SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
TT. I
NAMA : MIFTAHUL IKHWAN
NIM : 858931205
Mata Kuliah : Pembelajaran Kelas Rangkap
1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital
ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita untuk menjelaskan salah satu alasan
tersebut!
Jawab :
Pembelajaran kelas rangkap yang disingkat (PKR) relatif baru di dalam dunia pendidikan dan tidak
banyak sekolah yang melaksanakan PKR ini. Pengertian pembelajaran kelas rangkap sesungguhnya di
mana seorang guru atau sekelompok guru mengelola kelas, yang terdapat berbagai siswa dari tingkatan
kelas yang berbeda atau usia yang bervariasi dengan kemampuan yang bervariasi pula dalam satu
ruangan untuk tujuan pembelajaran yang bermakna bagi siswa.
Ada beberapa faktor yang mendasari adanya pelaksanaan PKR diantaranya : letak geografis yang sulit
dijangkau, ruangan kelas terbatas, kekurangan tenaga guru, jumlah siswa yang relatif sedikit, guru
berhalangan hadir, atau mungkin faktor keamanan seperti di daerah pengungsi. Sehingga memaksa
sekolah untuk menyelenggarakan pembelajaran kelas rangkap sebagai solusi yang praktis untuk
mengatasi masalah keterbatasan jumlah guru yang terjadi secara luas dan merata di semua wilayah.
Contohnya adalah seperti yang terjadi Di Bogor karena Bangunan sekolah roboh seusai diterjang hujan
deras Tiga ruang kelas (kelas IV, V, dan VI), satu ruang guru, dan ruang komputer ambruk, 203
siswanya harus belajar di dalam tenda dengan sistem pembelajaran kelas rangkap. Menggabungkan
pembelajaran siswa kelas I, II, dan III pada sesi pagi. Kemudian, siswa kelas IV, V, dan VI pada sesi
berikutnya sampai pukul 11.00.
Sumber :
https://www.jawapos.com/features/01250206/hari-pertama-di-sekolahsekolah-korban-banjir
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan contohnya!
Jawab :
Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) seperti pada umumnya memiliki prinsip-prinsip umum baik yang
bersifat psikologis-pedagogis maupun didaktik-metodik. Psikologis-pedagogis berkenaan dengan
perubahan perilaku siswa, sedangkan didaktik-metodik berkenaan dengan strategi atau prosedur
pembelajaran.
TT. I
Prinsip umum psikologis-pedagogis antara lain:
a) Perbedaan individual anak dalam perkembangan kognitif, sikap, dan perilakunya menuntut
perlakuan pembelajaran yang cocok dengan tingkatannya. Misalnya perilaku terhadap siswa
kelas I tentu berbeda dengan perlakuan terhadap siswa kelas V dikarenakan pada tingkat usia
kelas I proses berpikir konkret lebih dominan, sedangkan siswa kelas V sudah mulai dapat
berpikir abstrak. (Piaget dalam Bell-Gredler:1986).
b) Motivasi sangat diperlukan dalam belajar baik yang datang dari dalam diri siswa (motivasi
instrinsik) maupun yang datang dari luar diri siswa (motivasi instrumental). Oleh karena itu
pembelajaran harus diawali dengan menumbuhkan motivasi siswa agar merasa butuh dan mau
belajar. Bila sudah tumbuh, motivasi tersebut perlu dipelihara dan malah ditingkatkan melalui
berbagai bentuk penguatan (reinforcement). (Skinner dalam Turney: 1977).
c) Belajar sebagai proses akademis dalam diri individu untuk membangun pengetahuan, sikap, dan
keterampilan melalui transformasi pengalaman. Proses tersebut dapat dipandang sebagai suatu
siklus proses pengalaman konkret (concrete experience), pengamatan mendalam (reflective
observation), pemikiran abstrak (abstract conseptualization), dan percobaan atau penerapan
secara aktif (active experimentation). (Kolb: 1986).
d) Belajar dari teman seusia (peer group) terutama mengenai sikap dan keterampilan sosial dapat
berhasil dengan baik melalui interaksi sosial yang sengaja dirancang.
e) Pencapaian dampak instruksional (instuructional effects) dan dampak pengiring (nurturant
effect) menuntut lingkungan dan suasana belajar yang memungkinkan sisswa dapat melakukan
kegiatan belajar yang dirancang dengan baik oleh guru dan terciptanya suasana belajar secara
kontekstual.
Implementasi dari prinsip umum psikologis-pedagogis terhadap pembelajaran adalah munculnya
prinsip-prinsip didaktik-metodik sebagai berikut:
a) Penganekaragaman pembelajaran agar dapat melayani perbedaan individual siswa.
b) Pemanfaatan berbagai media dan sumber belajar agar dapat membangkitkan, memelihara, dan
meningkatkan motivasi siswa.
c) Penerapan aneka pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang berpotensi mengaktifkan
siswa dalam keseluruhan siklus proses belajar.
d) Penekanan pada pencapaian dapak instruksional dan dampak pengiring.
PKR memiliki beberapa prinsip khusus seperti berikut (Djalil dan Wardani: 1997, Rake Joni: 1998).
a. Keserempakan kegiatan belajar-mengajar
Dalam PKR seorang guru dalam waktu yang bersamaan misalnya dari pukul 08.00-09.20 (2 jam
pelajaran) menangani pembelajaran IPA untuk kelas V dan IPS kelas VI. Pada saat itu siswa kelas V
dan kelas VI dalam satu atau dua ruangan secara serempak belajar di bawah bimbingan seorang guru.
Dengan prinsip ini pemanfaatan sumber daya dalam hal ini guru dan waktu yang tersedia dapat lebih
optimal.
b. Kadar tinggi waktu keaktifan akademik
Yang dimaksud dengan waktu keaktifan akademik (WKA) adalah waktu yang benar-benar digunakan
oleh siswa untuk belajar (membaca, menyimak, menulis, berlatih keterampilan, berdiskusi). Misalnya
dalam dua jam pelajaran tersedia 2 x 40’ = 80’. Selama 15’ digunakan oleh guru untuk mengabsen,
mengatur kelompok, 65’ sisanya digunakan oleh siswa untuk berbagai kegiatan belajar. Dalam 65’
itulah siswa benar-benar melakukan kegaitan belajar atau sering disebut juga “on-task” (Flander:1972).
Bila selama 65’ itu ternyata ada sebagian waktu yang digunakan untuk ‘ngobrol’ selain materi pelajaran
atau mungkin melamun misalnya selama 10’ maka yang benar-benar dipakai belajar hanya 55’ on-task.
Selama 10’ tersebut para siswa tidak belajar atau sering sering disebut ‘off-task’ (Flander: 1972).
Dengan menerapkan PKR seorang guru dapat mengurangi lama waktu kosong karena dua kelas
ditangani secara serempak sehinggawaktu keaktifan akademik menjadi semakin tinggi.
TT. I
c. Kontak psikologis guru-murid yang berkelanjutan
Dengan menerapkanPKR interaksi guru-murid baik yang berupa perhatian, pengarahan, bimbingan
pembelajaran, dan monitoring menjadi suatu proses akan berlangsung secara bervariasi dan terus
menerus terutama PKR dengan satu ruangan. Bila PKR diterapkan dalam dua atau tiga ruangan memang
ada sebagian perhatian misalnya kontak pandang guru-murid yang terputus. Kontak psikologis guru-
murid yang bervariasi ini sangat penting untuk dibangun dan dipelihara, bila tidak maka pembinaan
disiplin siswa akan berkurang.
d. Pemanfaatan sumber belajar yang efisien
Kita menyadari bahwa di sekolah dasar terutama di pedesaan sumber belajar tertulis dirasakan sangat
kurang. Banyak sekali SD yang tidak memiliki perpustakaan sekolah. Malah dalam beberapa kasus
hanya terdapat satu eksemplar buku pelajaran untuk satu kelas. Dengan menerapkan PKR sumber
belajar tertulis yang jumlahnya terbatas dapat digunakan secara bersama-sama.
3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya disesuaikan
dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Jawab :
Model PKR 221 : dua kelas, dua mata pelajaran, satu ruangan
Model PKR 222 : dua kelas, dua mata pelajaran, dua ruangan
Contoh sebagai berikut:
Model PKR 221 :
kelas 1 belajar PPkn, dan kelas 2 Bahasa Indonesia dalam satu ruangan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
SatuanPendidikan : SD/ MI.....
Mata Pelajaran : PPKn dan Bahasa Indonesia
Model PKR : 2.2.1
Kelas / Semester : 1 dan 2 /II
Alokasiwaktu : (2 x 35 menit )
I. KOMPETENSI INTI
KELAS 1 KELAS 2
PPKn Bahasa Indonesia
Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya
Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru
Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain
Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain
TT. I
Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dan
kritis dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yangmencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
II. KOMPETENSI DASAR
KELAS 1 KELAS 2
PPKn Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasilan
dalam lambang negara
“Garuda Pancasila”
3.4 Mengenal kosakata dan konsep tentang
lingkungan sehat dan lingkungan tidak
sehat di lingkungan sekitar serta cara
menjaga kesehatan lingkungan dalam
Bahasa Indonesia atau bahasa daerah
melalui teks tulis, lisan, dan visual.
4.1 Menceritakan simbol-simbol sila
Pancasila pada Lambang Garuda
sila Pancasila
4.4Menyajikan penggunaan kosakata bahasa
Indonesia yang tepat atau Bahasa daerah
hasil pengamatan tentang lingkungan
sehat dan lingkungan tidak sehat di
lingkungan sekitar serta cara menjaga
kesehatan lingkungan dalam bentuk teks
tulis, lisan, dan visual.
III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ( IPK )
KELAS 1 KELAS 2
PPKn Bahasa Indonesia
3.1.1 Mengaitkan simbol sila pertama
pancasila dalam pengamalan
kehidupan sehari hari. (Hots C4)
3.4.1 Menemukan kosakata yang berkaitan
dengan lingkungan tidak sehat
berdasarkan teks yang dibacakan
secara tepat.
4.1.1 Menunjukan dengan mengucap
syukur kepada Tuhan merupakan
pengamalan sila pertama pancasila
(P3)
4.4.1Melaporkan hasil pengamatan
sederhana tentang lingkungan tidak
sehat menggunakan bahasa Indonesia
yang tepat
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
KELAS 1 KELAS 2
PPKn Bahasa Indonesia
1. Dengan mengamati powerpoint peserta
didik dapat mengaitkan pengamalan
pancasila pertama pancasila dalam
kehidupan sehari-hari dengan tepat.
1. Melalui kegiatan diskusi kelompok,
siswa dapat menemukan kosakata
yang berkaitan dengan lingkungan
tidak sehat berdasarkan teks yang
dibacakan secara tepat.
TT. I
2. Dengan pengamalan sila pertama
pancasila peserta didik dapat
menunjukkan dengan mengucapkan
syukur kepada Tuhan YME atas
nikmat yang diterimanya dengan benar.
2. Melalui kegiatan penugasan, siswa
dapat melaporkan hasil pengamatan
sederhana tentang lingkungan tidak
sehat menggunakan bahasa Indonesia
yang tepat.
V. POKOK MATERI
KELAS 1 KELAS 2
PPKn Bahasa Indonesia
Simbol-simbol sila Pancasila ( simbol sila
pertama)
Teks bacaan tentang Lingkungan Tidak
Sehat di Rumah
VI. MEDIA DAN SUMBER
KELAS 1 KELAS 2
Media:
a. Papan Tulis
b. Gambar simbol sila pancasila
c. Puah belimbing sebagai contoh
lambang sila pertama
Media :
a. Teks cerita tentang Lingkungan
TidakSehat di Rumah
b. Gambar tentang lingkungan tidak sehat
Sumber :
a. Buku Pedoman Guru Tema 4 Kelas
1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013,Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2013).
b. Buku Siswa Tema 4 Kelas 1 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013,
Jakarta:Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
c. Modul Siswa
d. LKPD
Sumber :
a. Buku Siswa Tema 4 Kelas 2 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013,
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
b. Buku Guru Tema 4 Kelas 2 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013,
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
c. Modul siswa
d. LKPD
VII. PENDEKATAN, DAN METODE
Kelas 1
Pendekatan : Scientific
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah
Kelas 2
Pendekatan : Scientific
Metode : Kerja kelompok, diskusi kelas, tanya jawab
TT. I
VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahap Kegiatan siswa dan guru kelas 1 Kegiatan siswa dan guru kelas 2
Waktu
dalam
menit
Pendahuluan 1. Siswa dikumpulkan dalam satu ruangan.
2. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar
dan mengecek kehadiran siswa.
3. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa yang
memiliki absen sesuai tanggal hari itu (Religius dan Integritas).
4. Menyanyikan lagu garuda pancasila. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat
(Nasionalisme).
5. Guru melakukan apersepsi tentang pelajaran sebelumnya dan
mengaitkan dengan pengalamannya sebagai bekal pelajaran
berikutnya. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang
akan dipelajari
6. Meningkatkan konsentrasi peserta didik dengan mengajak
peserta didik tepuk PPK (religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, integritas)
5
menit
Kegiatan Inti I  Peserta didik mengamati
simbol sila pertama
Pancasila. Dan
menjelaskan simbol sila
pertama Pancasila.
(Critical Thinking)
 Peserta didik
menyimak penjelasan
guru tentang contoh
perbuatan yang sesuai
sila pertama Pancasila
 Peserta didik difasilitasi
untuk bertanya jawab
tentang contoh lain dari
pengamalan sila pertama
Pancasila.
 Peserta didik secara mandiri
diminta membaca teks cerita
tentang Lingkungan Tidak
Sehat. (Literasi Digital)
 Peserta didik secara mandiri
mengamati gambar lingkungan
Tidak Sehat. (Mengamati)
10
menit
Kegiatan Inti II  Peserta didik secara mandiri
membuat kelompok. masing
– masing kelompok terdiri
dari 3-4 peserta didik
 Guru memfasilitasi peserta didik
untuk bertanya jawab
mengenai teks yang sudah di
baca dan gambar yang telah
diamati.
 Guru mendampingi peserta
didik untuk mebagi kelompok.
setiap kelompok terdiri dari 3-4
peserta didik.
 Secara berkelompok peserta
didik diminta membuat
kalimat dengan kosakata
Lingkungan
10
menit
TT. I
1. Hal-hal yang harus dikuasai oleh guru dalam pembelajaran kelas rangkap agar mampu
menciptakan pembelajaran yang efektif antara lain:
a. Kemampuan penguasaan materi yang memadai
Guru PKR harus mampu menguasai materi pembelajaran dengan baik sehingga pembelajaran
akan berjalan dengan lancar.
b. Keterampilan mengawali dan mengakhiri pelajaran
Guru sebaiknya melakukan Pembukaan secara bersamaan hal tersebut dirasa lebih efektif
dibandingan melakukan pembukaan secara sendirin – sendiri. Dalam mengawali
pembelajaran kelas rangkap dapat dilakukan dengan menarik perhatian siswa, memberikan
motivasi, memberikan acuan belajar, dan membuat kaitan. Demikian halnya dengan menutup
pelajaran. Kegiatan menutup pembelajaran yang dilakukan secara bersama-sama di satu ruang
dinilai lebih efektif daripada bergiliran. Menutup pelajaran pada kelas rangkapdapat dilakukan
dengan meninjau kembali, mengadakan evaluasi, atau memberikan tindak lanjut.
c. Kemampuan mendorong belajar mandiri dan belajar asik
Pembelajaran kelas rangkap hanya ada satu guru dengan beberapa jenjang kelas dan mata
pelajaran atau bahkan ruangan yang berbeda. Untuk itu diperlukan dorongan agar siswa
mampu belajar mandiri agar pembelajaran lebih efektif. Pembelajaran yang aktif dan
Tidak Sehat di Rumah. (Creative-
4C)
Kegiatan Inti
III
 Guru membagikan LKPD
kepada masing – masing
kelompok dan
menjelaskan LKPD nya
 Peserta didik
mengerjakan LKPD
secara berkelompok
tentang perilaku yang
mencermintan
pengamalan pancasila
pertama.
 Guru Meminta bantuan ketua kelas
untuk membagikan LKPD.
 Peserta didik mengerjakan LKPD
secara berkelompok tentang
menuliskan ciri- ciri Lingkungan
Tidak Sehat. (Mengumpulkan
informasi, Mengasosiasi)
10
menit
Kegiatan Inti
IV
 Guru memfasilitasi
kelompok untuk
melakukan diskusi.
 Masing – masing
kelompok secara
mandiri
mengimpresentasikan
hasil kerja
kelompoknya.(Comm
unication )
 Gurumemfasilitasi kelompok
untuk
melakukan diskusi.
10
menit
Penutup
 Siswa bersama guru melakukan refleksi.
 Guru memberi penguatan dan menyampaikan kesimpulan mengenai
pembelajaran.
 Kegiatan kelas diakhiri dengan doa bersama.
5
Menit
TT. I
menyenagkan bisa dilakukan dengan diskusi kelompok dan pemanfaatan tutor sebaya.
d. Mampu menciptakan dan memelihara situasi kelas yang optimal
Guru PKR harus mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif yaitu situasi yang ditandai
dengan tingginya prosentase waktu yang digunakan siswa untuk melakukan tugas-tugas dan
tingginya prosentase yang digunakan siswa untuk melibatkan diri dalam interaksi kelas.
Sehingga prosesntase akan seimbang dan pembelajaran akan berjalan dengan lancar.
e. Mampu mengendalikan kondisi belajar dan mengatasi perilaku menyimpang.
Ketika pembelajaran kelas rangkap, mungkin ada siswa yang mengganggu pembelajaran atau
tidak mematuhi aturan yang telah disampaikan. Hal tersebut harus segera dikendalikan oleh
guru. Jika dibiarkan maka perilaku menyimpang tersebut akan menyebabkan pembelajaran
kelas rangkap menjadi tidak efektif. Apabila guru memilikimkemampuan itu maka kondisi
kelas akan aman dan pembelajaran berjalan dengan baik.
Model PKR 222 :
Kelas 5 belajar IPS di ruangan I dan kelas VI belajar IPA di ruangan 2 yang terhubung dengan ruang 1.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MODEL 222 (Dua Kelas, Dua Mata Pelajaran, Dua Ruangan)
Satuan Pendidikan : SD /MI...
Kelas/Semester : V dan VI/1 (Satu)
Tema : 4. Sehat itu Penting
4. Globalisasi
Subtema : 2. Cara Memelihara Kesehatan Organ
Peredaran Darah Manusia
2. Globalisasi dan Manfaatnya
Pembelajaran ke : 3
3
Muatan Pelajaran : IPS
IPA
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit
Hari, Tanggal : Senin,
A. Tujuan
PembelajaranIPS
3.2.1.1. Setelah mengamati gambar, peserta didik mampu menjelaskan
berbagai bentuk interaksi manusia dalam bidang sosial, budaya, dan
ekonomi dengan benar.
4.2.1.1. Setelah menjelaskan berbagai bentuk interaksi manusia dalam bidang
sosial, budaya, dan ekonomi, peserta didik mampu menceritakan
pengalaman bergotong-royong di lingkungan sekitar dengan tepat.
IPA
3.5.1.1. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan cara-cara menghemat
TT. I
energi listrik dengan benar.
4.5.1.1. Setelah mengetahui cara-cara menghemat energi listrik, siswa dapat
membuat 1 poster tentang menghemat energi listrik.
B. Kompetensi Inti
1. Menerima menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli, percaya diri, peduli
dan bertanggung jawab dalam berinterkasi dengan keluarga, teman, guru,
tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sitematis,
logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Mupel Kompetensi Dasar Indikator
1. IPS - Kompetensi spiritual dicapai
secara tidak langsung
sebagai suatu dampak
pengiring (nurturant effect)
- Kompetensi sosial dicapai
secara tidak langsung
sebagai suatu dampak
pengiring (nurturant effect)
3.2. Memahami interaksi
manusia dengan
lingkungan dan
pengaruhnya terhadap
pembangunan sosial,
budaya, dan ekonomi
masyarakat Indonesia.
3.2.1. Menjelaskan berbagai
bentuk interaksi
manusia dalam bidang
sosial, budaya, dan
ekonomi.
TT. I
4.2. Menceritakan interaksi
manusia dengan
lingkungan dan
pengaruhnya terhadap
pembangunan sosial,
budaya, dan ekonomi
masyarakat Indonesia.
4.2.1. Menceritakan
pengalaman
bergotong royong di
lingkungan sekitar.
2. IPA - Kompetensi spiritual dicapai
secara tidak langsung
sebagai suatu dampak
pengiring (nurturant effect)
- Kompetensi sosial dicapai
secara tidak langsung
sebagai suatu dampak
pengiring (nurturant effect)
3.5. Mengidentifikasi komponen
listrik dan fungsinya serta
menjelaskan cara
menghasilkan,
menyalurkan, dan
menghemat energi listrik.
3.5.1. Menjelaskan cara-cara
menghemat energi
listrik di lingkungan
rumah
4.5. Menyajikan karya tentang
berbagai cara melakukan
penghematan energy dan
usulan sumber alternatif
energi listrik.
4.5.1. Membuat poster
tentang menghemat
energi listrik.
D. Materi Pembelajaran
1. IPS
Bentuk Interaksi Manusia dalam Bidang Sosial, Budaya, dan Ekonomi
(Pengetahuan Faktual)
2. IPA
Menghemat Energi Listrik (Pengetahuan Prosedural)
E. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik/Tipe Pembelajaran
1. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
2. Model : Cooperatif Learning
3. Metode : Ceramah Plus Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
4. Tipe : Picture and Picture dan Student Team Achievement
Division (STAD)
TT. I
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahapan
Kegiatan
Langkah-Langkah
Pembelajaran
Kelas V
Cooperative Learning
Picture and Picture
Langkah-Langkah
Pembelajaran
Kelas VI
Cooperative Learning
STAD
Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Introduksi:
Guru membuka
pelajaran dengan
salam, mengajak
peserta didik berdo’a,
dan mengecek
kehadiran.
2. Apersepsi:
Guru menunjukkan
gambar gotong royong
1. Introduksi:
Guru membuka
pelajaran dengan
salam, mengajak
peserta didik berdo’a,
dan mengecek
kehadiran.
2. Apersepsi:
Guru menunjukkan
bola lampu dan
10
menit
dan melakukan tanya
jawab dengan peserta
didik.
3. Orientasi:
Peserta didik
mengamati guru
menjelaskan tujuan
pembelajaran dan
pokok materi yang
akan dipelajari hari
ini.
4. Motivasi:
Guru mengajak peserta
didik menyanyi lagu
“Gotong Royong”
ciptaan guru dari
gubahan lagu “Ayo
Menanam Jagung”.
melakukan tanya jawab
dengan peserta didik.
3. Orientasi:
Peserta didik
mengamati guru
menjelaskan tujuan
pembelajaran dan
pokok materi yang
akan dipelajari hari ini.
4. Motivasi:
Guru mengajak peserta
didik menyanyi lagu
“Di Sini Senang Di
Sana Senang”.
TT. I
Kegiatan
Inti
1. Peserta didik
mengamati
penjelasan guru
tentang berbagai
bentuk interaksi
manusia dalam
bidang sosial,
budaya, dan
ekonomi.
2. Guru menunjukkan
gambar berbagai
interaksi manusia.
3. Selanjutnya, peserta
didik mengerjakan
LKPD 1.
4. Peserta didik
mengelompokkan
gambar ke dalam
berbagai jenis
interaksi manusia.
5. Peserta didik
menempelkan
gambar tersebut di
kertas asturo sesuai
dengan jenis
interaksinya.
6. Peserta didik
mempresentasikan
hasil diskusi
kelompok di depan
kelas
7. Guru memberi
1. Peserta didik
mengamati
penjelasan guru
tentang pentingnya
menghemat energi
listrik.
2. Guru membagi
peserta didik menjadi
beberapa kelompok
secara heterogen.
3. Peserta didik
melakukan diskusi
dengan teman
kelompoknya sesuai
LKPD 2.
4. Peserta didik
menyampaikan hasil
diskusi
kelompoknya.
5. Guru memberi
reward berupa
bintang prestasi
kepada peserta didik
yang aktif.
6. Guru memberikan
penguatan
(reinforcement)
terhadap jawaban
peserta didik.
7. Guru mengajak
peserta didik
melakukan tepuk 123
75
menit
TT. I
reward berupa
bintang prestasi
kepada peserta didik
yang aktif.
8. Siswa mengamati
penguatan dari guru
yaitu guru
menjelaskan
kembali tentang
interaksi manusia
dalam bidang
ekonomi, sosial, dan
budaya.
9. Guru mengajak
peserta didik
melakukan tepuk
123 sebagai ice
breaking.
sebagai ice breaking.
Penutup 1. Menyimpulkan
Peserta didik
bersama guru
menyimpulkan
pembelajaran hari
ini.
2. Evaluasi
Peserta didik
mengerjakan soal
evaluasi yang
diberikan guru.
3. Refleksi
Guru membagikan
lembar refleksi yang
harus diisi oleh
peserta didik.
4. Tindak Lanjut
Guru
menyampaikan
tugas yang harus
dikerjakan oleh
peserta didik di
rumah.
5. Penutup
Guru menutup
pelajaran dengan
mengajak peserta
didik berdo’a dan
mengucap salam.
1. Menyimpulkan
Peserta didik
bersama guru
menyimpulkan
pembelajaran hari
ini.
2. Evaluasi
Peserta didik
mengerjakan soal
evaluasi yang
diberikan guru.
3. Refleksi
Guru membagikan
lembar refleksi yang
harus diisi oleh
peserta didik.
4. Guru memberi
hadiah kepada
kelompok yang
memperoleh bintang
prestasi paling
banyak.
5. Tindak Lanjut
Guru menyampaikan
tugas yang harus
dikerjakan oleh
peserta didik di
rumah.
6. Penutup
Guru menutup
pelajaran dengan
mengajak peserta
20
menit
TT. I
didik berdo’a dan
mengucap salam
G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar
1. Kelas V
a. Media : - Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) 1
b. Alat/bahan : - Gambar berbagai interaksi sosial
- Gambar gotong royong
- Amplop berisi gambar
- Kertas asturo
- Spidol
c. Sumber belajar :
1) Kemendikbud. 2017. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V
Tema 4 Sehat itu Penting (Buku Guru-Revisi Tahun 2017). Jakarta:
Kemendikbud.
2) Kemendikbud. 2017. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V
Tema 4 Sehat itu Penting (Buku Siswa-Revisi Tahun 2017). Jakarta:
Kemendikbud.
3) Irene M.J.A., dkk. 2013. BUPENA: Buku Penilaian Tema Sehat itu
Penting dan Tema Ekosistem Jilid 5B untuk Kelas V SD/MI Kelas III.
Jakarta: Erlangga.
2. Kelas VI
a. Media : - Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) 2
b. Alat/bahan : - Gambar berbagai peralatan listrik di rumah
- Bola lampu
c. Sumber belajar :
1) Kemendikbud. 2017. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas
VI Tema 4 Globalisasi (Buku Guru-Revisi Tahun 2017). Jakarta:
Kemendikbud.
2) Kemendikbud. 2017. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas
VI Tema 4 Globalisasi (Buku Siswa-Revisi Tahun 2017). Jakarta:
Kemendikbud.
3) Irene M.J.A., dkk. 2013. BUPENA: Buku Penilaian Tema Globalisasi
dan Wirausaha Jilid 6B untuk Kelas VI SD/MI. Jakarta: Erlangga.
TT. I
H. Penilaian
No. Mupel Domain Indikator
Teknik
Penilaian
Instrumen
Penilaian
2. IPS Sikap Dicapai secara tidak langsung sebagai suatu
dampak pengiring (nurturant effect).
Pengetahuan 3.2.1. Menjelaskan
berbagai bentuk
interaksi
manusia dalam
bidang sosial,
budaya, dan
ekonomi.
Tes
Tertulis
LKPD 1,
kunci
jawaban,
kisi-kisi soal
evaluasi,
kunci
jawaban, dan
pedoman
penilaian.
Keterampilan 4.2.1. Menceritakan
pengalaman
bergotong-
royong di
lingkungan
sekitar
ditentukan
sendiri
Non Tes Lembar
penilaian,
rubrik
penilaian,
dan pedoman
penilaian
2. IPA Sikap Dicapai secara tidak langsung sebagai suatu
dampak pengiring (nurturant effect).
Pengetahuan 3.5.1. Menjelaskan
cara-cara
menghemat
energi listrik di
lingkungan
rumah
Tes
Tertulis
LKPD 2,
kunci
jawaban,
kisi-kisi soal
evaluasi,
kunci
jawaban, dan
pedoman
penilaian.
Keterampilan 4.5.1. Membuat poster
tentang
menghemat
energi listrik.
Non Tes
(Produk)
Lembar
penilaian,
rubrik
penilaian,
dan pedoman
penilaian

More Related Content

Similar to PKR 221

Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guruKelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guruHum_May10
 
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guruKelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guruadinsaragih
 
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guruKelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guruHum_May10
 
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru[8]
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru[8]Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru[8]
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru[8]pentcr
 
Tesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based LearningTesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based Learningguestf6b63af
 
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...guestf6b63af
 
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guru
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guruTema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guru
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guruAbdul Latip
 
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guru
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guruKelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guru
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guruHum_May10
 
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guru
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guruKelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guru
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guruHum_May10
 
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guru
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guruKelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guru
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guruHum_May10
 
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 4 hidup bersih dan sehat guru 2017
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 4 hidup bersih dan sehat guru 2017Buku BSE Kelas 02 sd tematik 4 hidup bersih dan sehat guru 2017
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 4 hidup bersih dan sehat guru 2017FarahYudian
 
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guru
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guruKelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guru
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guruHum_May10
 
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guru
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guruKelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guru
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guruHum_May10
 
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guru
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guruKelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guru
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guruHum_May10
 
Bumi dan Alam Semesta Buku Guru Kelas 3 tema 8
Bumi dan Alam Semesta Buku Guru Kelas 3 tema 8Bumi dan Alam Semesta Buku Guru Kelas 3 tema 8
Bumi dan Alam Semesta Buku Guru Kelas 3 tema 8Sisilia Herjanti
 
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guru
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guruKelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guru
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guruHum_May10
 
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guru
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guruKelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guru
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guruHum_May10
 
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guru
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guruKelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guru
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guruHum_May10
 

Similar to PKR 221 (20)

Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guruKelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru
 
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guruKelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru
 
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guruKelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru
 
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru[8]
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru[8]Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru[8]
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_guru[8]
 
Tesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based LearningTesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based Learning
 
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
 
1 tematik tema 4_buku_guru
1 tematik tema 4_buku_guru1 tematik tema 4_buku_guru
1 tematik tema 4_buku_guru
 
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guru
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guruTema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guru
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guru
 
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guru
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guruKelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guru
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guru
 
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guru
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guruKelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guru
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guru
 
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guru
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guruKelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guru
Kelas 02 sd_tematik_3_tugasku_sehari-hari_guru
 
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 4 hidup bersih dan sehat guru 2017
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 4 hidup bersih dan sehat guru 2017Buku BSE Kelas 02 sd tematik 4 hidup bersih dan sehat guru 2017
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 4 hidup bersih dan sehat guru 2017
 
Pegangan guru
Pegangan guruPegangan guru
Pegangan guru
 
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guru
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guruKelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guru
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guru
 
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guru
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guruKelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guru
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guru
 
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guru
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guruKelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guru
Kelas 02 sd_tematik_6_air_bumi_dan_matahari_guru
 
Bumi dan Alam Semesta Buku Guru Kelas 3 tema 8
Bumi dan Alam Semesta Buku Guru Kelas 3 tema 8Bumi dan Alam Semesta Buku Guru Kelas 3 tema 8
Bumi dan Alam Semesta Buku Guru Kelas 3 tema 8
 
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guru
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guruKelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guru
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guru
 
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guru
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guruKelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guru
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guru
 
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guru
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guruKelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guru
Kelas 02 sd_tematik_8_keselamatan_di_rumah_dan_perjalanan_guru
 

Recently uploaded

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 

Recently uploaded (7)

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 

PKR 221

  • 1. TT. I NAMA : MIFTAHUL IKHWAN NIM : 858931205 Mata Kuliah : Pembelajaran Kelas Rangkap 1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita untuk menjelaskan salah satu alasan tersebut! Jawab : Pembelajaran kelas rangkap yang disingkat (PKR) relatif baru di dalam dunia pendidikan dan tidak banyak sekolah yang melaksanakan PKR ini. Pengertian pembelajaran kelas rangkap sesungguhnya di mana seorang guru atau sekelompok guru mengelola kelas, yang terdapat berbagai siswa dari tingkatan kelas yang berbeda atau usia yang bervariasi dengan kemampuan yang bervariasi pula dalam satu ruangan untuk tujuan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Ada beberapa faktor yang mendasari adanya pelaksanaan PKR diantaranya : letak geografis yang sulit dijangkau, ruangan kelas terbatas, kekurangan tenaga guru, jumlah siswa yang relatif sedikit, guru berhalangan hadir, atau mungkin faktor keamanan seperti di daerah pengungsi. Sehingga memaksa sekolah untuk menyelenggarakan pembelajaran kelas rangkap sebagai solusi yang praktis untuk mengatasi masalah keterbatasan jumlah guru yang terjadi secara luas dan merata di semua wilayah. Contohnya adalah seperti yang terjadi Di Bogor karena Bangunan sekolah roboh seusai diterjang hujan deras Tiga ruang kelas (kelas IV, V, dan VI), satu ruang guru, dan ruang komputer ambruk, 203 siswanya harus belajar di dalam tenda dengan sistem pembelajaran kelas rangkap. Menggabungkan pembelajaran siswa kelas I, II, dan III pada sesi pagi. Kemudian, siswa kelas IV, V, dan VI pada sesi berikutnya sampai pukul 11.00. Sumber : https://www.jawapos.com/features/01250206/hari-pertama-di-sekolahsekolah-korban-banjir 2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan contohnya! Jawab : Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) seperti pada umumnya memiliki prinsip-prinsip umum baik yang bersifat psikologis-pedagogis maupun didaktik-metodik. Psikologis-pedagogis berkenaan dengan perubahan perilaku siswa, sedangkan didaktik-metodik berkenaan dengan strategi atau prosedur pembelajaran.
  • 2. TT. I Prinsip umum psikologis-pedagogis antara lain: a) Perbedaan individual anak dalam perkembangan kognitif, sikap, dan perilakunya menuntut perlakuan pembelajaran yang cocok dengan tingkatannya. Misalnya perilaku terhadap siswa kelas I tentu berbeda dengan perlakuan terhadap siswa kelas V dikarenakan pada tingkat usia kelas I proses berpikir konkret lebih dominan, sedangkan siswa kelas V sudah mulai dapat berpikir abstrak. (Piaget dalam Bell-Gredler:1986). b) Motivasi sangat diperlukan dalam belajar baik yang datang dari dalam diri siswa (motivasi instrinsik) maupun yang datang dari luar diri siswa (motivasi instrumental). Oleh karena itu pembelajaran harus diawali dengan menumbuhkan motivasi siswa agar merasa butuh dan mau belajar. Bila sudah tumbuh, motivasi tersebut perlu dipelihara dan malah ditingkatkan melalui berbagai bentuk penguatan (reinforcement). (Skinner dalam Turney: 1977). c) Belajar sebagai proses akademis dalam diri individu untuk membangun pengetahuan, sikap, dan keterampilan melalui transformasi pengalaman. Proses tersebut dapat dipandang sebagai suatu siklus proses pengalaman konkret (concrete experience), pengamatan mendalam (reflective observation), pemikiran abstrak (abstract conseptualization), dan percobaan atau penerapan secara aktif (active experimentation). (Kolb: 1986). d) Belajar dari teman seusia (peer group) terutama mengenai sikap dan keterampilan sosial dapat berhasil dengan baik melalui interaksi sosial yang sengaja dirancang. e) Pencapaian dampak instruksional (instuructional effects) dan dampak pengiring (nurturant effect) menuntut lingkungan dan suasana belajar yang memungkinkan sisswa dapat melakukan kegiatan belajar yang dirancang dengan baik oleh guru dan terciptanya suasana belajar secara kontekstual. Implementasi dari prinsip umum psikologis-pedagogis terhadap pembelajaran adalah munculnya prinsip-prinsip didaktik-metodik sebagai berikut: a) Penganekaragaman pembelajaran agar dapat melayani perbedaan individual siswa. b) Pemanfaatan berbagai media dan sumber belajar agar dapat membangkitkan, memelihara, dan meningkatkan motivasi siswa. c) Penerapan aneka pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang berpotensi mengaktifkan siswa dalam keseluruhan siklus proses belajar. d) Penekanan pada pencapaian dapak instruksional dan dampak pengiring. PKR memiliki beberapa prinsip khusus seperti berikut (Djalil dan Wardani: 1997, Rake Joni: 1998). a. Keserempakan kegiatan belajar-mengajar Dalam PKR seorang guru dalam waktu yang bersamaan misalnya dari pukul 08.00-09.20 (2 jam pelajaran) menangani pembelajaran IPA untuk kelas V dan IPS kelas VI. Pada saat itu siswa kelas V dan kelas VI dalam satu atau dua ruangan secara serempak belajar di bawah bimbingan seorang guru. Dengan prinsip ini pemanfaatan sumber daya dalam hal ini guru dan waktu yang tersedia dapat lebih optimal. b. Kadar tinggi waktu keaktifan akademik Yang dimaksud dengan waktu keaktifan akademik (WKA) adalah waktu yang benar-benar digunakan oleh siswa untuk belajar (membaca, menyimak, menulis, berlatih keterampilan, berdiskusi). Misalnya dalam dua jam pelajaran tersedia 2 x 40’ = 80’. Selama 15’ digunakan oleh guru untuk mengabsen, mengatur kelompok, 65’ sisanya digunakan oleh siswa untuk berbagai kegiatan belajar. Dalam 65’ itulah siswa benar-benar melakukan kegaitan belajar atau sering disebut juga “on-task” (Flander:1972). Bila selama 65’ itu ternyata ada sebagian waktu yang digunakan untuk ‘ngobrol’ selain materi pelajaran atau mungkin melamun misalnya selama 10’ maka yang benar-benar dipakai belajar hanya 55’ on-task. Selama 10’ tersebut para siswa tidak belajar atau sering sering disebut ‘off-task’ (Flander: 1972). Dengan menerapkan PKR seorang guru dapat mengurangi lama waktu kosong karena dua kelas ditangani secara serempak sehinggawaktu keaktifan akademik menjadi semakin tinggi.
  • 3. TT. I c. Kontak psikologis guru-murid yang berkelanjutan Dengan menerapkanPKR interaksi guru-murid baik yang berupa perhatian, pengarahan, bimbingan pembelajaran, dan monitoring menjadi suatu proses akan berlangsung secara bervariasi dan terus menerus terutama PKR dengan satu ruangan. Bila PKR diterapkan dalam dua atau tiga ruangan memang ada sebagian perhatian misalnya kontak pandang guru-murid yang terputus. Kontak psikologis guru- murid yang bervariasi ini sangat penting untuk dibangun dan dipelihara, bila tidak maka pembinaan disiplin siswa akan berkurang. d. Pemanfaatan sumber belajar yang efisien Kita menyadari bahwa di sekolah dasar terutama di pedesaan sumber belajar tertulis dirasakan sangat kurang. Banyak sekali SD yang tidak memiliki perpustakaan sekolah. Malah dalam beberapa kasus hanya terdapat satu eksemplar buku pelajaran untuk satu kelas. Dengan menerapkan PKR sumber belajar tertulis yang jumlahnya terbatas dapat digunakan secara bersama-sama. 3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013! Jawab : Model PKR 221 : dua kelas, dua mata pelajaran, satu ruangan Model PKR 222 : dua kelas, dua mata pelajaran, dua ruangan Contoh sebagai berikut: Model PKR 221 : kelas 1 belajar PPkn, dan kelas 2 Bahasa Indonesia dalam satu ruangan. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP SatuanPendidikan : SD/ MI..... Mata Pelajaran : PPKn dan Bahasa Indonesia Model PKR : 2.2.1 Kelas / Semester : 1 dan 2 /II Alokasiwaktu : (2 x 35 menit ) I. KOMPETENSI INTI KELAS 1 KELAS 2 PPKn Bahasa Indonesia Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
  • 4. TT. I Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yangmencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. II. KOMPETENSI DASAR KELAS 1 KELAS 2 PPKn Bahasa Indonesia 3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasilan dalam lambang negara “Garuda Pancasila” 3.4 Mengenal kosakata dan konsep tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkungan dalam Bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, dan visual. 4.1 Menceritakan simbol-simbol sila Pancasila pada Lambang Garuda sila Pancasila 4.4Menyajikan penggunaan kosakata bahasa Indonesia yang tepat atau Bahasa daerah hasil pengamatan tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkungan dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual. III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ( IPK ) KELAS 1 KELAS 2 PPKn Bahasa Indonesia 3.1.1 Mengaitkan simbol sila pertama pancasila dalam pengamalan kehidupan sehari hari. (Hots C4) 3.4.1 Menemukan kosakata yang berkaitan dengan lingkungan tidak sehat berdasarkan teks yang dibacakan secara tepat. 4.1.1 Menunjukan dengan mengucap syukur kepada Tuhan merupakan pengamalan sila pertama pancasila (P3) 4.4.1Melaporkan hasil pengamatan sederhana tentang lingkungan tidak sehat menggunakan bahasa Indonesia yang tepat IV. TUJUAN PEMBELAJARAN KELAS 1 KELAS 2 PPKn Bahasa Indonesia 1. Dengan mengamati powerpoint peserta didik dapat mengaitkan pengamalan pancasila pertama pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat. 1. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menemukan kosakata yang berkaitan dengan lingkungan tidak sehat berdasarkan teks yang dibacakan secara tepat.
  • 5. TT. I 2. Dengan pengamalan sila pertama pancasila peserta didik dapat menunjukkan dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan YME atas nikmat yang diterimanya dengan benar. 2. Melalui kegiatan penugasan, siswa dapat melaporkan hasil pengamatan sederhana tentang lingkungan tidak sehat menggunakan bahasa Indonesia yang tepat. V. POKOK MATERI KELAS 1 KELAS 2 PPKn Bahasa Indonesia Simbol-simbol sila Pancasila ( simbol sila pertama) Teks bacaan tentang Lingkungan Tidak Sehat di Rumah VI. MEDIA DAN SUMBER KELAS 1 KELAS 2 Media: a. Papan Tulis b. Gambar simbol sila pancasila c. Puah belimbing sebagai contoh lambang sila pertama Media : a. Teks cerita tentang Lingkungan TidakSehat di Rumah b. Gambar tentang lingkungan tidak sehat Sumber : a. Buku Pedoman Guru Tema 4 Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013). b. Buku Siswa Tema 4 Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013). c. Modul Siswa d. LKPD Sumber : a. Buku Siswa Tema 4 Kelas 2 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013). b. Buku Guru Tema 4 Kelas 2 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013). c. Modul siswa d. LKPD VII. PENDEKATAN, DAN METODE Kelas 1 Pendekatan : Scientific Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah Kelas 2 Pendekatan : Scientific Metode : Kerja kelompok, diskusi kelas, tanya jawab
  • 6. TT. I VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN Tahap Kegiatan siswa dan guru kelas 1 Kegiatan siswa dan guru kelas 2 Waktu dalam menit Pendahuluan 1. Siswa dikumpulkan dalam satu ruangan. 2. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa. 3. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa yang memiliki absen sesuai tanggal hari itu (Religius dan Integritas). 4. Menyanyikan lagu garuda pancasila. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat (Nasionalisme). 5. Guru melakukan apersepsi tentang pelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan pengalamannya sebagai bekal pelajaran berikutnya. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari 6. Meningkatkan konsentrasi peserta didik dengan mengajak peserta didik tepuk PPK (religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas) 5 menit Kegiatan Inti I  Peserta didik mengamati simbol sila pertama Pancasila. Dan menjelaskan simbol sila pertama Pancasila. (Critical Thinking)  Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang contoh perbuatan yang sesuai sila pertama Pancasila  Peserta didik difasilitasi untuk bertanya jawab tentang contoh lain dari pengamalan sila pertama Pancasila.  Peserta didik secara mandiri diminta membaca teks cerita tentang Lingkungan Tidak Sehat. (Literasi Digital)  Peserta didik secara mandiri mengamati gambar lingkungan Tidak Sehat. (Mengamati) 10 menit Kegiatan Inti II  Peserta didik secara mandiri membuat kelompok. masing – masing kelompok terdiri dari 3-4 peserta didik  Guru memfasilitasi peserta didik untuk bertanya jawab mengenai teks yang sudah di baca dan gambar yang telah diamati.  Guru mendampingi peserta didik untuk mebagi kelompok. setiap kelompok terdiri dari 3-4 peserta didik.  Secara berkelompok peserta didik diminta membuat kalimat dengan kosakata Lingkungan 10 menit
  • 7. TT. I 1. Hal-hal yang harus dikuasai oleh guru dalam pembelajaran kelas rangkap agar mampu menciptakan pembelajaran yang efektif antara lain: a. Kemampuan penguasaan materi yang memadai Guru PKR harus mampu menguasai materi pembelajaran dengan baik sehingga pembelajaran akan berjalan dengan lancar. b. Keterampilan mengawali dan mengakhiri pelajaran Guru sebaiknya melakukan Pembukaan secara bersamaan hal tersebut dirasa lebih efektif dibandingan melakukan pembukaan secara sendirin – sendiri. Dalam mengawali pembelajaran kelas rangkap dapat dilakukan dengan menarik perhatian siswa, memberikan motivasi, memberikan acuan belajar, dan membuat kaitan. Demikian halnya dengan menutup pelajaran. Kegiatan menutup pembelajaran yang dilakukan secara bersama-sama di satu ruang dinilai lebih efektif daripada bergiliran. Menutup pelajaran pada kelas rangkapdapat dilakukan dengan meninjau kembali, mengadakan evaluasi, atau memberikan tindak lanjut. c. Kemampuan mendorong belajar mandiri dan belajar asik Pembelajaran kelas rangkap hanya ada satu guru dengan beberapa jenjang kelas dan mata pelajaran atau bahkan ruangan yang berbeda. Untuk itu diperlukan dorongan agar siswa mampu belajar mandiri agar pembelajaran lebih efektif. Pembelajaran yang aktif dan Tidak Sehat di Rumah. (Creative- 4C) Kegiatan Inti III  Guru membagikan LKPD kepada masing – masing kelompok dan menjelaskan LKPD nya  Peserta didik mengerjakan LKPD secara berkelompok tentang perilaku yang mencermintan pengamalan pancasila pertama.  Guru Meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKPD.  Peserta didik mengerjakan LKPD secara berkelompok tentang menuliskan ciri- ciri Lingkungan Tidak Sehat. (Mengumpulkan informasi, Mengasosiasi) 10 menit Kegiatan Inti IV  Guru memfasilitasi kelompok untuk melakukan diskusi.  Masing – masing kelompok secara mandiri mengimpresentasikan hasil kerja kelompoknya.(Comm unication )  Gurumemfasilitasi kelompok untuk melakukan diskusi. 10 menit Penutup  Siswa bersama guru melakukan refleksi.  Guru memberi penguatan dan menyampaikan kesimpulan mengenai pembelajaran.  Kegiatan kelas diakhiri dengan doa bersama. 5 Menit
  • 8. TT. I menyenagkan bisa dilakukan dengan diskusi kelompok dan pemanfaatan tutor sebaya. d. Mampu menciptakan dan memelihara situasi kelas yang optimal Guru PKR harus mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif yaitu situasi yang ditandai dengan tingginya prosentase waktu yang digunakan siswa untuk melakukan tugas-tugas dan tingginya prosentase yang digunakan siswa untuk melibatkan diri dalam interaksi kelas. Sehingga prosesntase akan seimbang dan pembelajaran akan berjalan dengan lancar. e. Mampu mengendalikan kondisi belajar dan mengatasi perilaku menyimpang. Ketika pembelajaran kelas rangkap, mungkin ada siswa yang mengganggu pembelajaran atau tidak mematuhi aturan yang telah disampaikan. Hal tersebut harus segera dikendalikan oleh guru. Jika dibiarkan maka perilaku menyimpang tersebut akan menyebabkan pembelajaran kelas rangkap menjadi tidak efektif. Apabila guru memilikimkemampuan itu maka kondisi kelas akan aman dan pembelajaran berjalan dengan baik. Model PKR 222 : Kelas 5 belajar IPS di ruangan I dan kelas VI belajar IPA di ruangan 2 yang terhubung dengan ruang 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MODEL 222 (Dua Kelas, Dua Mata Pelajaran, Dua Ruangan) Satuan Pendidikan : SD /MI... Kelas/Semester : V dan VI/1 (Satu) Tema : 4. Sehat itu Penting 4. Globalisasi Subtema : 2. Cara Memelihara Kesehatan Organ Peredaran Darah Manusia 2. Globalisasi dan Manfaatnya Pembelajaran ke : 3 3 Muatan Pelajaran : IPS IPA Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit Hari, Tanggal : Senin, A. Tujuan PembelajaranIPS 3.2.1.1. Setelah mengamati gambar, peserta didik mampu menjelaskan berbagai bentuk interaksi manusia dalam bidang sosial, budaya, dan ekonomi dengan benar. 4.2.1.1. Setelah menjelaskan berbagai bentuk interaksi manusia dalam bidang sosial, budaya, dan ekonomi, peserta didik mampu menceritakan pengalaman bergotong-royong di lingkungan sekitar dengan tepat. IPA 3.5.1.1. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan cara-cara menghemat
  • 9. TT. I energi listrik dengan benar. 4.5.1.1. Setelah mengetahui cara-cara menghemat energi listrik, siswa dapat membuat 1 poster tentang menghemat energi listrik. B. Kompetensi Inti 1. Menerima menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli, percaya diri, peduli dan bertanggung jawab dalam berinterkasi dengan keluarga, teman, guru, tetangga, dan negara. 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain. 4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sitematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya. C. Kompetensi Dasar dan Indikator No. Mupel Kompetensi Dasar Indikator 1. IPS - Kompetensi spiritual dicapai secara tidak langsung sebagai suatu dampak pengiring (nurturant effect) - Kompetensi sosial dicapai secara tidak langsung sebagai suatu dampak pengiring (nurturant effect) 3.2. Memahami interaksi manusia dengan lingkungan dan pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia. 3.2.1. Menjelaskan berbagai bentuk interaksi manusia dalam bidang sosial, budaya, dan ekonomi.
  • 10. TT. I 4.2. Menceritakan interaksi manusia dengan lingkungan dan pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia. 4.2.1. Menceritakan pengalaman bergotong royong di lingkungan sekitar. 2. IPA - Kompetensi spiritual dicapai secara tidak langsung sebagai suatu dampak pengiring (nurturant effect) - Kompetensi sosial dicapai secara tidak langsung sebagai suatu dampak pengiring (nurturant effect) 3.5. Mengidentifikasi komponen listrik dan fungsinya serta menjelaskan cara menghasilkan, menyalurkan, dan menghemat energi listrik. 3.5.1. Menjelaskan cara-cara menghemat energi listrik di lingkungan rumah 4.5. Menyajikan karya tentang berbagai cara melakukan penghematan energy dan usulan sumber alternatif energi listrik. 4.5.1. Membuat poster tentang menghemat energi listrik. D. Materi Pembelajaran 1. IPS Bentuk Interaksi Manusia dalam Bidang Sosial, Budaya, dan Ekonomi (Pengetahuan Faktual) 2. IPA Menghemat Energi Listrik (Pengetahuan Prosedural) E. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik/Tipe Pembelajaran 1. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik 2. Model : Cooperatif Learning 3. Metode : Ceramah Plus Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan 4. Tipe : Picture and Picture dan Student Team Achievement Division (STAD)
  • 11. TT. I F. Langkah-Langkah Pembelajaran Tahapan Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Kelas V Cooperative Learning Picture and Picture Langkah-Langkah Pembelajaran Kelas VI Cooperative Learning STAD Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Introduksi: Guru membuka pelajaran dengan salam, mengajak peserta didik berdo’a, dan mengecek kehadiran. 2. Apersepsi: Guru menunjukkan gambar gotong royong 1. Introduksi: Guru membuka pelajaran dengan salam, mengajak peserta didik berdo’a, dan mengecek kehadiran. 2. Apersepsi: Guru menunjukkan bola lampu dan 10 menit dan melakukan tanya jawab dengan peserta didik. 3. Orientasi: Peserta didik mengamati guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan pokok materi yang akan dipelajari hari ini. 4. Motivasi: Guru mengajak peserta didik menyanyi lagu “Gotong Royong” ciptaan guru dari gubahan lagu “Ayo Menanam Jagung”. melakukan tanya jawab dengan peserta didik. 3. Orientasi: Peserta didik mengamati guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan pokok materi yang akan dipelajari hari ini. 4. Motivasi: Guru mengajak peserta didik menyanyi lagu “Di Sini Senang Di Sana Senang”.
  • 12. TT. I Kegiatan Inti 1. Peserta didik mengamati penjelasan guru tentang berbagai bentuk interaksi manusia dalam bidang sosial, budaya, dan ekonomi. 2. Guru menunjukkan gambar berbagai interaksi manusia. 3. Selanjutnya, peserta didik mengerjakan LKPD 1. 4. Peserta didik mengelompokkan gambar ke dalam berbagai jenis interaksi manusia. 5. Peserta didik menempelkan gambar tersebut di kertas asturo sesuai dengan jenis interaksinya. 6. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas 7. Guru memberi 1. Peserta didik mengamati penjelasan guru tentang pentingnya menghemat energi listrik. 2. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok secara heterogen. 3. Peserta didik melakukan diskusi dengan teman kelompoknya sesuai LKPD 2. 4. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompoknya. 5. Guru memberi reward berupa bintang prestasi kepada peserta didik yang aktif. 6. Guru memberikan penguatan (reinforcement) terhadap jawaban peserta didik. 7. Guru mengajak peserta didik melakukan tepuk 123 75 menit
  • 13. TT. I reward berupa bintang prestasi kepada peserta didik yang aktif. 8. Siswa mengamati penguatan dari guru yaitu guru menjelaskan kembali tentang interaksi manusia dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. 9. Guru mengajak peserta didik melakukan tepuk 123 sebagai ice breaking. sebagai ice breaking. Penutup 1. Menyimpulkan Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran hari ini. 2. Evaluasi Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. 3. Refleksi Guru membagikan lembar refleksi yang harus diisi oleh peserta didik. 4. Tindak Lanjut Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di rumah. 5. Penutup Guru menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik berdo’a dan mengucap salam. 1. Menyimpulkan Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran hari ini. 2. Evaluasi Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. 3. Refleksi Guru membagikan lembar refleksi yang harus diisi oleh peserta didik. 4. Guru memberi hadiah kepada kelompok yang memperoleh bintang prestasi paling banyak. 5. Tindak Lanjut Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di rumah. 6. Penutup Guru menutup pelajaran dengan mengajak peserta 20 menit
  • 14. TT. I didik berdo’a dan mengucap salam G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar 1. Kelas V a. Media : - Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) 1 b. Alat/bahan : - Gambar berbagai interaksi sosial - Gambar gotong royong - Amplop berisi gambar - Kertas asturo - Spidol c. Sumber belajar : 1) Kemendikbud. 2017. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V Tema 4 Sehat itu Penting (Buku Guru-Revisi Tahun 2017). Jakarta: Kemendikbud. 2) Kemendikbud. 2017. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V Tema 4 Sehat itu Penting (Buku Siswa-Revisi Tahun 2017). Jakarta: Kemendikbud. 3) Irene M.J.A., dkk. 2013. BUPENA: Buku Penilaian Tema Sehat itu Penting dan Tema Ekosistem Jilid 5B untuk Kelas V SD/MI Kelas III. Jakarta: Erlangga. 2. Kelas VI a. Media : - Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) 2 b. Alat/bahan : - Gambar berbagai peralatan listrik di rumah - Bola lampu c. Sumber belajar : 1) Kemendikbud. 2017. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas VI Tema 4 Globalisasi (Buku Guru-Revisi Tahun 2017). Jakarta: Kemendikbud. 2) Kemendikbud. 2017. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas VI Tema 4 Globalisasi (Buku Siswa-Revisi Tahun 2017). Jakarta: Kemendikbud. 3) Irene M.J.A., dkk. 2013. BUPENA: Buku Penilaian Tema Globalisasi dan Wirausaha Jilid 6B untuk Kelas VI SD/MI. Jakarta: Erlangga.
  • 15. TT. I H. Penilaian No. Mupel Domain Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian 2. IPS Sikap Dicapai secara tidak langsung sebagai suatu dampak pengiring (nurturant effect). Pengetahuan 3.2.1. Menjelaskan berbagai bentuk interaksi manusia dalam bidang sosial, budaya, dan ekonomi. Tes Tertulis LKPD 1, kunci jawaban, kisi-kisi soal evaluasi, kunci jawaban, dan pedoman penilaian. Keterampilan 4.2.1. Menceritakan pengalaman bergotong- royong di lingkungan sekitar ditentukan sendiri Non Tes Lembar penilaian, rubrik penilaian, dan pedoman penilaian 2. IPA Sikap Dicapai secara tidak langsung sebagai suatu dampak pengiring (nurturant effect). Pengetahuan 3.5.1. Menjelaskan cara-cara menghemat energi listrik di lingkungan rumah Tes Tertulis LKPD 2, kunci jawaban, kisi-kisi soal evaluasi, kunci jawaban, dan pedoman penilaian. Keterampilan 4.5.1. Membuat poster tentang menghemat energi listrik. Non Tes (Produk) Lembar penilaian, rubrik penilaian, dan pedoman penilaian