Apresiasi seni dan budaya membutuhkan pendekatan yang tepat untuk memahami dan menikmati karya seni secara efektif. Pendekatan tersebut meliputi pengamatan, pengetahuan, pemahaman, analisis, penilaian, dan penghayatan. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan apresiasi terhadap warisan budaya dan seni Islam masa lalu.
2. a. Apresiasi
Ist a a esia ber sa dai kaa l t a et t ya
il h pr si a l r t ain ppr iaus ng
mer ka bent pa pat e, yng at t v l a
upa n uk st ricipl rinya o aue t
pr aa penil ia pa haga Daa ba sainggr disebut
ice t u a n da r . l m ha is
a eciaion ya at penghaga n da pengeria
ppr t ng rinya r a n t n.
A esia seni mer ka usa pr sa rya dil kuka
pr si upa n ha oses da ng a n
seseor ng daa mengha pi da mema mi kayaseni.
a lm da n ha r
M pr si a l h sebua pr
enga esia daa h oses unt mena ka
uk fsir n
sebua ma ya t ka
h kna ng er ndung daa kayaseni.
lm r
3. M ha est ika daa seni r mer ka saa sau w ud
ema mi et lm upa upa n l h t uj
pel ksa a a esia seni,da mer ka suau pr penya r n
a na n pr si n upa n t oses daa
ya dil kuka penikma daa mengha pi da menghaga sebua
ng a n t lm da n r i h
kayaseni.
r
J di apres ias i adalah pr pengenaa nil i- a seni, unt
a oses l n a nil i uk
menghaga da mena ka ma (at ya t ka
r i n fsir n kna ri) ng er ndung di
daa . Da a esia menunt keta a da kepeka n est ika
l mnya n pr si ut r mpil n n a et
gunamenda t n pengaa n est ik buka a sesuau ya muda
paka l ma et nl h t ng h
muncul denga sendir aa muda diper eh, kaenamemeruka
n inya t u h ol r l n
l t n da per t n ya sungguh-
aiha n haia ng sungguh.
4. Pengertian Apresiasi Seni
* Menikmati, menghayati dan
merasakan suatu objek atau karya seni
* mencermati karya seni dengan
mengerti dan peka terhadap segi-segi
estetiknya, sehingga mampu
menikmati dan memaknai karya-karya
tersebut dengan semestinya
5. Kegiaa a esia mel i
t n pr si iput
a. Pers eps i
Kegiaa ini mengenaka pa a k didik a n bent bent kayaseni di
tn l n da na ka uk- uk r
Indonesia misanya mengenaka t r t r n, musik, r , da t t ya
, l , l n ai-aia upa n eaer ng
ber kemba di Indonesia ba t a ma moder dakegiaa per kit
ng , ik r disi, upun en.Pa t n sepsi a
da tmengaa n da meningkaka kema n denga mengident si bent
pa r hka n t n mpua n ifika uk
seni.
b. Pengetahuan
Pa t ha ini penget hua seba i da rdaa menga esia ba t a sej r h
da a p a n ga sa l m pr si ik ent ng aa
seni ya diper l n, ma ist a ist a ya bia diguna n di ma
ng kenaka upun il h- il h ng sa ka sing-
ma bida seni.
sing ng
6. c. Pengertian
Pa t tini, dihaa n da tmemba u menerema n t ke
da ingka r pka pa nt j hka ema
daa ber ga w ud seni, ber saka pengaa n, daa
l m ba i uj da r n l ma l m
kema nnyadaa mer sa n musik.
mpua l m a ka
d. A nalis is
Pa t ha ini, kit mul i mendeskr n saa sau bent seni ya
da a p a a ipsika l h t uk ng
seda dipel j r mena obj ya dia esia
ng aai, fsir ek ng pr si.
e. Penilaian
Pa t ha ini, l dit nka pa penil ia t da kayakayaseni
da a p ebih eka n da a n eha p r - r
ya dia esia ba secaasubyekt ma obyekt
ng pr si, ik r if upun if.
7. f. A pres ias i
A pres ias i merupakan bagian dari tujuan pendidikan
s eni di s ekolah
yang terdiri dari tiga hal; value ( nilai ), empathy dan
feeling . V alue
adalah kegiatan menilai s uatu keindahan s eni,
pengalaman es tetis dan
makna / fungs i s eni dalam mas yarakat. S edangkan
empathy, kegiatan
Memahami, dan menghargai. S ementara feeling ,
lebih pada menghayati
karya s eni, s ehingga dapat meras akan kes enangan
pada karya s eni .
S ejalan dengan rumus an di atas S .E . E ffendi
mengungkapkan bahwa apres ias i adalah
mengenali karya s ehingga menumbuhkan
pengertian, penghargaan, kepekaan untuk
mencermati kelebihan dan kekurangan terhadap
8. pendekatan dalam
melakukan apres ias i
Menurut S oedars o (1987) ada tiga pendekatan
dalam melakukan apres ias i yakni : 1).
pendekatan aplikatif, 2). pendekatan
kes ejarahan, 3).
pendekatanproblematik.Pendekatan aplikatif,
adalah pendekatan dengan cara melakukan
s endiri macam-macam kegiatan s eni.
Pendekatan kes ejarahan adalah,dengan cara
menganalis is dari s is i periodis as i dan as al
us ulnya. S edangkanpendekatan problematik,
dengan cara memahami permas alahan di
dalams eni.
9. Seorang pengamat akan berbeda dengan pengamat lainnya
dalam menilai sebuah pertunjukan seni. Hal ini didasarkan
pada pengalaman estetik, dan latar belakang pendidikan
yang berbeda.
Bahasan kajian dalam mengapresiasi seni pada tingkatan
awal dengan pendekatan aplikatif adalah sebagai berikut:
Seni Musik Klasik
S Ciri khas musiknya
C Bentuk musik dari zamannya
B Struktur musiknya
S Gaya musiknya
Seni Musik Tradisi
S Ciri-ciri khas musiknya : - Laras
- Pola tabuhan
- Instrumen yang dimainkan
- Struktur musiknya
- Gaya musiknya
- Fungsi seni
F Ekspresif (nilai-nilai keindahan)
E Makna / pesan yang terkandung
10. Seni Tari Kreatif
S Mencermati identifikasi gerak
MMencermati keharmonisan gerak dan musik
MMencermati kreativitas gerak
MMencermati kemampuan wiraga / kelenturan
MMengidentifikasi jenis tari berdasarkan garapan
MMengidentifikasi tari berdasarkan orientasi
MMengidentifikasi berdasarkan fungsinya
Seni Teater
S Mengidentifikasi perbedaan teater dan film
MMengidentifikasi keberhasilan suatu pementasan
MMengidentifikasi nada ucapan dan makna dalam dialog
MMengidentifikasi plot lakon
Seni Rupa
S Makna
MGaya
G Material
MElemen
E Estetika
11. Apresiasi bukanlah sebuah proses pasif,
ia merupakan proses aktif dan kreatif,
agar secara efektif mengerti nilai suatu
karya seni, dan mendapatkan
pengalaman estetik (Feldman,1981)
Pengalaman estetik yang dinyatakan oleh
John Dewey (1934)adalah: pengalaman
yang dihasilkan dari proses penghayatan
karya.
12. Daya imaji merupkan hasil tanggapan
sesaat indra yang kemudian
menghasilkan interaksi antara persepsi
luar dan persepsi dalam.
Hasil interaksi tersebut disebut
interpretasi yang kemudian berkumpul
sebagai nilai hayati (isi atau makna)
13. Untuk memahami kesenian membutuhkan
pengalaman estetika bagi seorang
penikmat, pengalaman yang ditemukan
dari hasil penghayatan suatu karya seni,
disamping tergantung pada karya seni
itu sendiri, juga tergantung pada kondisi
intelektual serta kondisi emosional si
penikmat.
14. Tingkat pemahaman seseorang tergantung
dari ingkat intelektual dan latar belakang
budayanya, tingkatan tersebut menurut
Steppen C. Pepper memberikan empat
tingkatan ultimatum kesenangan
berdasarkan tingkat relatifitas seseorang.
Yaitu:
15. Tingkat 1 disebut tingkat Subjektif relatifitas
Yaitu dimana seseorang dalam
memberikan ultimatum senang dan tidak
senang karena adanya keputusan
subjektifitas.
Misalnya:
“saya senang dengan film itu karena
dimainkan oleh bintang yang saya
idolakan”
16. Tingkat 2 yaitu tingkat culture relatifitas
Yaitu: ultimatum senang atau tidak
senang atas keputusan sikap psikologis
karena ikatan latar belakanag budaya.
Misalnya:
Saya senang karena karya seni yang
disajikan merupakan kebudayaan dari
daerahku.
17. Tingkat 3 yaitu tingkat biologikal relatifitas
Yaitu: dimana ultimatum senang dan
tidak senang didasari atas keputusan yang
berdasarkan atas intrinsik yang muncul
setelah menikmati karya tersebut.
18. Tingkat 4 adalah tingkat relatifitas yang
disebut absolut
Yaitu: ultimatum senang atau tidak
senang bukan dari intrinsik tetapi
cendrung kepada sikap ekstrinsik.
Ultimatum yang didsasarkan dari
pengaruh luar.
Misal:
Semua seni itu indah, tetapi berusaha
menikmati dengan segala segala kekuatan
aspek psikologis yang ia miliki.
19. Menumbuhkan minat dan
apresiasi terhadap seni budaya
Apresiasi terhadap warisan budaya dan
seni Islam masa lalu
Memperluas wawasan mengenai
pengaruh Islam terhadap berbagi cabang
seni budaya di tanah air.
Menumbuhkan kesadaran harga diri atas
dominasi nilai-nilai Budaya Barat.