Hijab itu sungguh sederhana. Sebagai muslim, kita yakin dan beribadah hanya kepada Allah saja. Dalam salah satu perintah-Nya di Al Qur'an, Allah menyuruh kita memakai jilbab untuk menutup badan. Jilbab bukan hanya kerudung (khimar), karena kerudung hanya menutup kepala.
Terdapat 7 kriteria jilbab syar'i menurut Syaikh Nashiruddin Al Albani, dan di slide ini dicontohkan jilbab yang fashionable untuk popularitas tetapi tidak syar'i.
Sebagai penutup, mari kita ingat hadits Rasulullah tentang ancaman neraka, hikmah berjilbab dan kesamaan fisik para wanita setelah meninggal.
Seluruh foto diambil dengan mencantumkan sumber kutipan.
3. Apa yang diatur Islam?
Tata cara mengerjakan sesuatu telah banyak diatur Islam.
Contoh: buang air kecil, berpakaian, muamalah, ekonomi (mis: jual
beli), kenegaraan, dsb.
Sabda Rasulullah : “Kalian lebih mengetahui urusan dunia
kalian”.
○ Konteks : perkawinan pohon kurma
○ Jika tidak hati-hati memahami hadits ini, dikhawatirkan muncul
liberalisme/sekulerisme (agama hanya untuk ibadah sholat,
zakat, dsb).
○ Tengok JIL : “jilbab adalah pilihan”
Baca sanggahan di: http://muslim.or.id/manhaj/kata-jil-jilbab-bukan-
kewajiban-namun-pilihan-1.html
4. Maukah kita diatur Islam?
Rukun Iman
Kepada Allah, para MalaikatNya, Kitab-
kitabNya, para RasulNya, hari Akhir, dan
qodar yang baik maupun yang buruk.
Selama 13 tahun di Makkah, Nabi
Muhammad menyerukan dakwah
kepada aqidah.
Menunjukkan betapa pentingnya aqidah
5. 3 macam tauhid (pembagian oleh ulama salaf)
1. Tauhid Rububiyah
Mengesakan Allah dalam segala perbuatanNya
Rabbul ‘alamin : Allah Pencipta alam semesta, Pemilik,
Pengurus dan Pembimbing mereka (QS Fatihah : 2)
Orang musyrik percaya ini saja.
2. Tauhid Uluhiyah
Mengesakan Allah dalam perbuatan hamba: do’a, nadzar,
qurban, roja’ (pengharapan), takut, tawakkal, senang, dan
inabah (taubat).
Inilah inti dakwah para Rasul (QS Az-Zumar: 11)
3. Tauhid Asma’ wa Shiffat
Beriman kepada nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya sesuai
Quran dan Sunnah, tanpa ta’wil dan ta’thil, takyif, dan tamtsil
(QS Asy-Syura: 11)
6. Yakin Qur’an, yakin perintahNya
“…. dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan
kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka,
atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-
putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang
mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai
keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua
agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah
kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung.” (QS. An Nur: 30-31).
7.
8. Jilbab adalah….
Lisanul ‘Arob:
pakaian yang lebar yang lebih luas dari khimar (kerudung)
berbeda dengan selendang (rida’) dipakai perempuan untuk
menutupi kepala dan dadanya.
Ibnu Katsir, Ibnu Mas’ud, ‘Ubaidah, Al Hasan Al Bashri, Sa’id
bin Jubair, Ibrahim An Nakho’i, dan ‘Atho’ Al Khurosaani
pakaian atas (rida’)yang menutupi khimar
Asy Syaukani:
pakaian yang ukurannya lebih besar dari khimar
Syaikh As Sa’di:
milhafah (kain penutup atas), khimar, rida’ (kain penutup badan
atas) atau selainnya yang dikenakan di atas pakaian. Hendaklah
jilbab tersebut menutupi diri wanita itu, menutupi wajah dan
dadanya.
Ali bin Abi Tholhah:
dalam keadaan tertutup wajah dan atas kepala mereka dengan
jilbab dan yang nampak hanyalah satu mata.
9. 7 Kriteria Jilbab
1. Menutup seluruh
badan, kecuali wajah
& kedua telapak tangan
Jilbab vs kerudung
2. Bukan busana
perhiasan yang justru
menarik perhatian
10. 3. Longgar, tidak
ketat, tidak tipis
dan tidak
sempit
4. Tidak diberi
wewangian/
parfum karena bisa
memancing syahwat
lelaki
11. 5. Tidak menyerupai
pakaian lelaki
6. Tidak menyerupai
pakaian orang kafir
7. Bukan untuk mencari
popularitas
(Jilbab Wanita Muslimah, Syaikh
Nashiruddin Al Albani)
18. 1. Ingatlah keheranan Rasulullah…
“Dua orang dari penghuni neraka yang belum aku pernah
melihatnya, seorang kaum yang memegang cambuk seperti
ekor sapi dengannya mereka memukuli manusia dan kaum
wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berjalan
berlenggok-lenggok, kepala mereka laksana
punuk onta miring yang tidak akan masuk
surga dan tidak akan mendapat baunya. Dan
sesungguhnya aromanya bisa didapat dari jarak sekian sampai
sekian.”
(HR Muslim)
21. 2. Ingatlah hikmah di balik jilbab
(contoh: bidang medis)
1. Melindungi kulit wanita
2. Tidak menyebabkan kerontokan rambut
3. Pakaian ketat bisa menyebabkan kemandulan,
infeksi endometriosis dan infeksi jamur.
4. Bedak kosmetik bisa memunculkan kerutan dini
5. Mencegah diri dari orang-orang berakhlaq buruk
yang berpenyakit sifilis, kencing nanah, AIDS
25. Maraji’
Kitab Tauhid I, Dr. Shalih bin Fauzan bin
Abdullah Al Fauzan, Darul Haq cet V, 2002
Kata JIL: Jilbab Bukan Kewajiban Namun
Pilihan (1), Muhammad Abduh Tuasikal,
http://muslim.or.id/manhaj/kata-jil-jilbab-bukan-
kewajiban-namun-pilihan-1.html
Saudariku, berjilbablah sesuai ajaran
Nabimu, Buletin Dakwah At-Tauhid edisi no
14/Thn I/Shafar/1426 H, Lembaga Bimbingan
Islam Al Atsary.
Yuk, sempurnakan hijab! (buku terjemahan),
Ustzh Badriyah, dr. Samihah, Penerbit Aisar,
Maret 2014