1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini perkembangan teknologi berjalan dengan sangat pesat di
berbagai bidang, Baik itu dalam jumlah kuantitasnya, kualitasnya maupun
pemanfaatnya dalam berbagai aspek kehidupan. ada empat bidang yang
menjadi fokus dalam pembahasan yang di pelajari pada matakuliah ini, yaitu :
Teknologi Material, Neoteknologi, Bioteknologi (Life Science) Rumusan
Masalah dan Teknologi Informasi. Perkembangan pada keempat bidang
teknologi tersebut sangat pesat dan dan membawa pengaruh yang sangat besar
bagi kehidupan.
Sebenarnya Penggunanan berbagai teknologi tersebut telah
diapliakasikan dalam kehidupan sejak bertahun-tahun silam dan pasti ada
perbedaan setiap masanya itulah yang disebut dengan perkembangan dari
teknologi itu, semakin kompleks.
Dan dalam makalah ini akan dibahas mengenai tiga bidang dari empat
bidang tersebut, yakni :
1. Teknologi Material
2. Nanoteknologi
3. Bioteknologi Molekukar (Life Science)
Bukan berarti bidang-bidang yang lain perkembangannya tidak kalah
pesat namun bidang tersebut akan dapat kita tinjau sesuai sudut pandang atau
wawasan yang lain. Ketiga bidang diatas mempunyai keterkaitan satu sama
lain dan juga perkembangan dan pemanfaatannya sekarang begitu pesat dan
akan dijadikan sebagai bahan diskusi dalam pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas ada sedikit rumusan masalah yang
ingin dipecahkan, antara lain :
1. Apa yang dimaksud dengan teknologi material, nanoteknologi dan
bioteknologi ?
2. 2. Bagaimana perkembangan teknologi material, nanoteknologi dan
2
bioteknologi dewasa ini ?
3. Apasajakah Implikasi dari penggunaan dan perkembangan berbagai
teknologi tersebut bagi kehidupan manusia ?
1.3 Tujuan Penyusunan
Adapun Tujuan dibuatnya/ disusunya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tiga bidang pengembangan teknologi yaitu teknologi
material, Nano Teknologi dan Bioteknologi.
2. Untuk mengetahui Implikasi yang diakhibatkan oleh tiga bidang tersebut
di dalam kehidupan yang berdampak lansung pada manusia (khususnya)
dan makhluk hidup lainnya (umumnya).
3. Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen matakuliah
Wawasan IPTEKS kepada tim penyusun selaku mahasiswa matakuliah
tersebut.
1.4 Manfaat Penyusunan
Dari rumusan masalah dan tujuan penyusunan manfaat yang ingin
dicapai dari disusunnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui apa itu Teknologi Material, Nanoteknologi serta
Bioteknologi dan juga perkembangan serta dampak yang ditimbulkan dari
penggunaan dan perkembangan berbagai bidang teknologi tersebut baik itu
yang bersifat positif dan negative
2. Terselesaikannya tugas yang diamanatkan oleh dosen matakuliah ini dan
semoga tim penyusun bisa memperoleh nilai yang memuaskan.
3. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 TEKNOLOGI MATERIAL
2.1.1 Pengertian Teknologi Material
Ilmu material atau teknik material atau ilmu bahan adalah sebuah
interdisiplin ilmu teknik yang mempelajari sifat bahan dan aplikasinya
terhadap berbagai bidang ilmu dan teknik. Ilmu ini mempelajari hubungan
antara struktur bahan dan sifatnya.
Sedangkan Teknologi Material adalah rekayasa (cara memproduksi
/mengolah) bahan agar didapat bahan olahan sesuai dengan yang diinginkan
secara efisien ditinjau dari segi ekonomi, tingkat kesulitan proses, efesiensi,
dampak lingkungan, regulasi pemerintah dll.
Ilmu material atau bahan sebenarnya sangat berperan penting dalam
perkembangan peradaban kita selama ini. Transportasi, perumahan, pakaian,
komunikasi, rekreasi, dan produksi makanan, bahkan setiap sudut dalam
kehidupan sehari-hari kita, tidak pernah lepas dari pemanfaatan material
beserta teknologinya.
Material – material mengkonduksi atau menginsulasi panas dan listrik,
menerima pembebanan tanpa mengalami kerusakan, menerima atau
menolak gaya magnet, mentransmisikan atau memantulkan cahaya, dan lain
sebagainya, dalam aplikasi – aplikasi yang spesifik dalam kehidupan kita
saat ini. Material – material baru dengan karakteristiknya yang lebih spesifik
terus dikembangkan dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia modern yang semakin kompleks.
2.1.2 Sejarah Teknologi Material
Sejarah menunjukkan bahwa perkembangan dan kemajuan masyarakat
kita selama ini ditunjukkan dengan kemampuannya untuk menghasilkan dan
memanipulasi material. Perkembangan peradaban kita memang terbagi
berdasarkan tingkat perkembangan teknologi material yang dikuasai oleh
manusia dari zaman ke zaman. Kita kemudian mengenal beberapa istilah,
4. seperti zaman batu dan zaman logam. Zaman logam, lebih spesifik lagi,
terbagi ke dalam zaman perunggu dan zaman besi.
Pada zaman batu manusia memiliki kemampuan mengolah material
yang lebih terbatas, dimana hanya tergantung dari ketersedian material yang
ada di permukaan bumi secara alami, misalnya : batu, lempung, kulit hewan,
tulang dan lain sebagainya.
Peningkatan kemampuan manusia dalam menguasai teknik pengolahan
material menjadikan manusia kemudian mampu memproduksi perlengkapan
– perlengkapan berbasis material yang lebih baik. Manusia menemukan
bahwa terdapat material – material dalam perut bumi atau dari batu meteor,
yang apabila diolah akan punya sifat yang lebih baik dibandingkan material
– material yang ada di permukaan.
Melalui pemikiran ini, manusia kemudian mulai menguasai teknik
pembuatan berbagai peralatan barbasis logam yang kemudian memunculkan
era penggunaan logam. Pada era ini terdapat tujuh jenis logam yang diyakini
telah dikembangkan pada peradaban awal manusia yaitu emas, perak,
tembaga, besi, timah putih (tin), timah hitam (lead), dan Air raksa (mercury).
Alasan mengapa tujuh logam ini dikenal oleh peradaban awal karena secara
alami logam – logam tersebut terdapat dalam bentuk yang lebih “bebas” di
alam atau terkandung secara dominan pada mineralnya sehingga secara
sederhana mampu diolah. Material-material tersebut dipercaya telah
dimanfaatkan oleh bangsa Mesopotamia, Mesir, Yunani, Bolivia, dan
Romawi, serta penduduk China dan India sekitar abad ke-4 SM.
Lahirnya revolusi industri berdampak pada peningkatan kebutuhan dan
konsumsi material dimana juga meningkatkan pengembangan teknologi
pengolahan material. Perkembangan pengetahuan dan teknologi material ini
semakin meningkat secara drastis semenjak para ilmuwan mengetahui
tentang adanya hubungan antara struktur, komposisi dan sifat fisis material.
Pengetahuan tersebut baru diperoleh semenjak sekitar seratus tahun lalu,
dimana kemudian memberikan kemampuan kepada manusia terhadap cara
baru, dan tingkatan yang lebih tinggi dalam memanipulasi sifat material.
Dari sini kemudian tercipta berbagai jenis teknologi manipulasi material,
4
5. yang memberikan kesempatan pada perkembangan yang lebih jauh lagi
dalam penggunaan material – material alternatif pada aplikasi teknik, yang
termasuk di dalamnya logam, keramik, plastik, dan serat.
5
2.1.3 Penerapan Teknologi Material
Salah satu negara yang mengembangkan teknologi bahan adalah Jepang.
Bahan yang dikembangkan Jepang adalah komposit, yaitu bahan karbon,
plastik, logam dan keramik. Sehingga telah menciptakan bahan-bahan yang
tahan terhadap panas dan mempunyai perbandingan kekuatan terhadap berat
yang tinggi. Jepang yang unggul dalam memasarkan produk-produk
barunya telah memikirkan aplikasi bahan-bahan tersebut untuk industri
mobil, energi, serta bahan bangunan dengan pangsa pasar mencapai 32
milyar dolar.
Contoh lain mengenai ilmu bahan atau teknologi bahan adalah super
konduktor. Super konduktor adalah bahan yang dapat mengantarkan listrik
dengan efisiensi maksimal yang disebabkan panas. Kemampuan super
konduktor untuk mengalirkan arus listrik besar sekali secara teoritis,
konduktivitas maksimum dapat dicapai pada suhu minus 273° C.
2.2 NANOTEKNOLOGI
2.2.1 Pengertian Nanoteknologi
Nanoteknologi adalah manipulasi materi pada skala atomik dan skala
molekular. Diameter atom berkisar antara 62 pikometer (atom Helium)
sampai 520 pikometer (atom Cesium), sedangkan kombinasi dari beberapa
atom membentuk molekul dengan kisaran ukuran nano. Deskripsi awal dari
nanoteknologi mengacu pada tujuan penggunaan teknologi untuk
memanipulasi atom dan molekul untuk membuat produk berskala makro.
Deskripsi yang lebih umum adalah manipulasi materi dengan ukuran
maksimum 100 nanometer. (sumber: Wikipedia Bahasa Indonesia)
Istilah “nano” berasal dari bahasa Yunani yang berarti
kecil/kerdil.Sesuai dengan namanya, nanoteknologi adalah ilmu
pengetahuan dan teknologi yang mengontrol zat, material dan sistem pada
6. skala nanometer, sehingga menghasilkan fungsi baru yang belum pernah ada.
Ukuran 1 nanometer adalah 1 per satu milyar meter (0,000000001 m) yang
berarti 50.000 kali lebih kecil dari ukuran rambut manusia.
6
2.2.2 Sejarah Nanoteknologi
Pertama kali konsep nanoteknologi diperkenalkan oleh Richard
Feynman (Ahli Fisika) pada sebuah pidato ilmiah yang diselenggarakan
oleh American Physical Society di Caltech (California Institute of
Technology), 29 Desember 1959. dengan judul “There’s Plenty of Room at
the Bottom”.
Istilah nanoteknologi pertama kali diresmikan oleh Prof Norio
Taniguchi dari Tokyo Science University tahun 1974 dalam makalahnya
yang berjudul “On the Basic Concept of ‘Nano-Technology”.
"'Nanoteknologi” terdiri terutamanya daripada pemprosesan bahan-bahan
melalui pemisahan, penyatuan, dan pencacatan bentuk oleh sebiji atom atau
sebiji molekul.
Pada tahun 1980an definisi Nanoteknologi dieksplorasi lebih jauh lagi
oleh Dr. Eric Drexler melalui bukunya yang berjudul “Engines of Creation:
The coming Era of Nanotechnology”.
2.2.3 Aplikasi Nonoteknologi Dalam Kehidupan
Teknologi nano saat ini berada pada masa pertumbuhannya, dan tidak
seorang pun yang dapat memprediksi secara akurat apa yang akan
dihasilkan dari perkembangan penuh bidang ini di beberapa dekade kedepan.
Meskipun demikian, para ilmuwan yakin bahwa teknologi nano akan
membawa pengaruh yang penting di bidang medis dan kesehatan; produksi
dan konservasi energi; kebersihan dan perlindungan lingkungan; elektronik,
komputer dan sensor; dan keamanan dan pertahanan dunia.
Nanoteknologi sudak banyak digunakan dalam bidang sains, antara lain
biomedis, elektronik, magnetik, optik, IT, ilmu material, komputer, tekstil,
kosmetika, bahkan obat-obatan.
7. Bahan yang bertambah secara nanoteknologi akan mengurangkan berat
dan diikuti dengan bertambahnya kestabilan dan kegunaan. Beberapa
terobosan penting telah muncul di bidang nanoteknologi. Pengembangan ini
dapat ditemukan di berbagai produk yang digunakan di seluruh dunia.
Sebagai contohnya adalah
1) Katalis pengubah pada kendaraan yang mereduksi polutan udara
2) Devais pada komputer yang membaca-dari dan menulis-ke hard disk,
3) Beberapa pelindung terik matahari dan kosmetik yang secara transparan
7
dapat menghalangi radiasi berbahaya dari matahari
4) Pelapis khusus pakaian dan perlengkapan olahraga yang dapat
meningkatkan kinerja dan performa atlit.
5) Dan masih banyak lagi contoh yang lain.
Hingga saat ini para ilmuwan yakin bahwa mereka baru menguak
sedikit dari potensi teknologi nano.
2.2.4 Implikasi Nanoteknologi di Berbagai Bidang
Berikut ini adalah beberapa Implikasi dari pengunaan Nanoteknologi
yang bersifat positif (manfaat) :
a) Bidang Kesehatan
Melalui nanoteknologi dapat merekayasa obat ningga dapat
mencapai sasaran dengan dosis yang tepat, termasuk peluang untuk
mengatasi penyakit-penyakit berat seperti tumor, kanker, HIV dan lain
lain. Dan berhasil diciptakannya "mesin nano" yang disuntikan ke dalam
tubuh guna memperbaiki jaringan atau organ tubuh yang rusak.
b) Bidang Industri
Pembuatan produk-produk dalam memenuhi kebutuhan manusia
dengan berbagai kelebihan, seperti bahan lebih ringan tapi lebih kuat,
pengunaan nonopartikel dalam campuran cat, lebih banyak pengunaan
konduktor nanokarbon karena kecepatan kondutivitasnya, dll.
c) Bidang Luar Angkasa
Nanoteknologi juga sudah berhasil menyodorkan suatu material
hebat yang sangat ringan, tetapi kekuatannya 100 kali lebih kuat dari
8. baja yaitu Carbon Nano-Tube (CNT) tersusun dari atom karbon (C),
seperti grafit dan berlian. Digunakan dalam pembuatan menara
pemancar, satelit, dan pesawat luar angkasa.
8
d) Bidang Teknologi Tahan Gempa
Nanoteknologi jadikan beton kokoh dan tahan gempa, kedap air laut
dengan ditemukannya bahan konstruksi nanosilika, dengan mencampur
beton dengan 10 persen bahan nano-silica, kekuatan bertambah menjadi
dua kali lipatnya.
e) Bidang Teknologi Informasi
Peran teknologi nano dalam pengembangan teknologi informasi
(IT,information technology), sudah tidak diragukan lagi. Bertambahnya
kecepatan komputer dari waktu ke waktu, meningkatnya kapasitas
hardisk dan memori, semakin kecil dan bertambahnya fungsi telepon
genggam, adalah contoh-contoh kongkrit produk teknologi nano di
bidang IT.
Sedangkan Impikasi yang bersifat merugikan dari penggunaan
nonoteknologi bagi manusia adalah bahwa partikel-partikel yang digunakan
dapat membahayakan tubuh manusia / adanya efek samping. Partikel nano
sangat kecil sehingga dapat masuk melalui sebuah membrane sel tanpa
diketahui namun dapat membawa cukup besar materi asing diantara untaian
DNA.
Dan para ilmuwan membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum
mereka benar-benar dapat memahami efek yang dihasilkan dari penggunaan
nonoteknologi ini.
2.3 BIOTEKNOLOGI
2.3.1 Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah ilmu yang menggunakan prinsip-prinsip kehidupan
maupun sistem kehidupan organisme untuk menghasilkan produk yang
berguna dan ramah lingkungan.Secara tidak sadar, bioteknologi sudah
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya pembuatan yogurt
menggunakan bakteri Lactobacillus sp.
9. Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk
hidup dan 'teknologi' yang berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa.
Dari paduan dua kata tersebut European Federation of Biotechnology (1989)
mendefinisikan bioteknologi sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam
dan ilmu rekayasa yang bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup,
sel, bagian dari organisme hidup, dan/atau analog molekuler untuk
menghasilkan produk dan jasa (Goenadi & Isroi, 2003).
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan
tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah
pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19,
pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang
pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan .Di bidang medis,
penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan
penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah
yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan
signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan
alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.
9
2.3.2 Sejarah Perkembangan Bioteknologi
Sejarah perkembangan bioteknologi dimulai sejak digunakannya
mikroorganisme untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia.
Sejak 6000 SM orang Samaria dan Babilonia sedah meminum bir, berarti
bahwa telah ditemukan proses produksi minuman beralkohol dengan cara
fermentasi. Orang mesir telah membuat roti sejak 4000 SM, pembuatan
beberapa makanan lain baik di Eropa maupun di Asia seperti keju, yoghurt,
kecap, tempe, pewarna makanan serta pembuatan tape adalah beberapa
contoh pemanfaatan mikroorganisme yang sudah ada sejak lama.
Hampir semua antibiotik berasal dari mikroba, demikian pula enzim-enzim
yang dipakai untuk membuat sirup fruktosa hingga pencuci pakaian.
Dalam bidang pertanian, mikroba penambah nitrogen telah dimanfaatkan
sejak abab ke 19. Mikroba pelarut fosfat telah dimanfaatkan untuk pertanian
di negara-negara Eropa Timur sejak tahun 1950-an. Mikroba juga telah
10. dimanfaatkan secara intensif untuk membersihkan dan mendekomposisi
limbah dan kotoran selama berpuluh-puluh tahun. Dalam bidang medis,
vaksin-vaksin tertentu dibuat dari virus atau bakteri yang telah dilemahkan.
Bioteknologi memiliki gradien perkembangan teknologi, yang dimulai dari
penerapan bioteknologi tradisional yang telah lama dan secara luas
dimanfaatkan, hingga teknik-teknik bioteknologi baru dan secara terus
menerus berevolusi.
Pemanfaatan mikroba untuk kepentingan manusia telah ada sejak
zaman sebelum masehi. Hingga sekarang manusia telah mengalami tiga
periode perkembangan bioteknologi, yaitu sebagai Berikut :
1) Periode bioteknologi tradisional ( sebelum abad ke-15 M )
Dalam periode ini telah ada teknologi pembuatan minuman bir dan
anggur menggunakan ragi (6000 SM), mengembangkan roti dengan ragi
(4000 SM), dan pemanfaatan ganggang sebagai sumber makanan yang
dilakukan oleh bangsa aztek (1500 SM ).
10
2) Periode bioteknologi ilmiah ( abad ke-15 sampai ke-20 M)
Periode ini ditandai dengan adanya beberapa peristiwa berikut ini :
Tahun Tahap Perkembangan
1670
Usaha penambangan biji tembaga dengan bantuan
mikroba di Rio Tinto, Spanyol.
1686
Penemuan mikrosop oleh Antony van Leeuwenhoek
yang juga menjadi manusia pertama yang dapat
melihat mikroba.
1870
Louis pasteur menemukan adanya mikrob dalam
makanan dan minuman.
1890
Alkohol dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar
motor.
1897
Penemuan enzim dari ekstrak ragi yang dapat
mengubah gula menjadi alkohol oleh Eduard
Buchner.
1912 Pengelolahan limbah dengan menggunakan mikrob.
1915
Produksi aseton, butanol, dan gliserol dengan
menggunakan bakteri.
1928
Penemuan zat antibiotik penisilin oleh Alexander
Fleming.
1944 Produksi besar-besaran penisilin
11. 11
1953
Penemuan struktur asam deoksiribo nukleat ( ADN )
oleh Crick dan Watson.
3) Periode bioteknologi modern ( abad ke-20 M sampai sekarang)
Periode ini diawali dengan penemuan teknik rekayasa genetik pada tahun
1970-an. Peran teknologi rekayasa genetik pada era ini semakin terasa
dengan diizinkannya penggunaan insulin hasil percobaan rekayasa
genetik untuk pengobatan penyakit diabetes di Amerika Serikat pada
tahun 1982.
2.3.3 Ruang Lingkup Bioteknologi
Ada banyak bidang bioteknologi yang dikembangkan. Dan Bidang-bidang
tersebut diwakili dengan lima macam warna, antara lain :
a) Bioteknologi Merah
Bioteknologi merah mewakili bioteknologi dalam bidang kesehatan.
Dengan mottonya “heal the world”, bioteknologi merah menghasilkan
banyak produk yang berperan serta dalam meningkatkan taraf kesehatan
umat manusia. Beberapa produk yang sangat umum digunakan dalam
kesehatan adalah vaksin dan antibiotik.Keduanya berupa suatu sistem
yang dibuat untuk memperkuat dan melatih respon imun tubuh terhadap
penyakit tertentu.
Bioteknologi merah memiliki beberapa produk yang saat ini masih
menjadi kontroversi seperti cloning (kloning) yaitu penggandaan suatu
makhluk hidup dan rekayasa genetika.
b) Bioteknologi Hijau
Bioteknologi hijau mewakili bioteknologi yang bergerak dalam
bidang agrikultur dan pangan (pertanian dan perternakan). Bioteknologi
hijau memiliki motto “feed the world”.
bioteknoogi telah berperan dalam menghasilkan tanaman tahan hama,
bahan pangan dengan kandungan gizi lebih tinggi dan tanaman yang
menghasilkan obat atau senyawa yang bermanfaat. Sementara itu, di
bidang peternakan, binatang-binatang telah digunakan sebagai
"bioreaktor" untuk menghasilkan produk penting contohnya kambing,
12. sapi, domba, dan ayam telah digunakan sebagai penghasil antibodi-protein
protektif yang membantu sel tubuh mengenali dan melawan
12
senyawa asing (antigen).
c) Bioteknologi Biru
Bioteknologi yang bergerak dalam bidang perairan dan kelautan
(akuatik). Bioteknologi biru berupaya untuk mengembalikan
keseimbangan ekosistem laut sebagai akibat dari pemanasan
global.Namun, bioteknologi biru juga dapat menjadi industri yang hebat
tanpa merusak lingkungan.Salah satunya adalah produksi nori (rumput
laut) secara masal, rekayasa genetika pada ikan untuk memodifikasi
ukuran ikan,menghasilakan tiram tahan penyakit dan pembuatan golden
pearl di filipina.
d) Bioteknologi Abu-abu
Bioteknologi abu-abu adalah bioteknologi yang bergerak dalam
bidang lingkungan. Tujuan utama bioteknologi abu-abu sesuai mottonya
“help the world” adalah penyelamatan lingkungan yang kian lama kian
rusak oleh perbuatan manusia. Produk bioteknologi abu-abu yang sangat
familiar adalah biodegradable plastic.Sudah banyak market-market di
Indonesia yang menggunakan biodegradable plastic ini.Kebanyakan
organisasi yang bergerak dalam bidang bioteknologi abu-abu bersifat
non-profit dan bertujuan untuk menyelamatkan bumi kita tercinta.
e) Bioteknologi Putih
Bioteknologi putih adalah penerapan bioteknologi dalam bidang
industri.Bioteknologi putih juga memiliki satu motto terkenal, yaitu “fuel
the world”.Bioteknologi putih berkaitan dengan erat untuk memperbaiki
bumi.Salah satu faktor yang merusak atmosfer bumi adalah karbon
dioksida yang dihasilkan oleh pembakaran di pabrik maupun kendaraan
bermotor.Bioteknologi putih memperkirakan semuanya itu. Pembuatan
cerobong asap dengan prinsip koagulasi memungkinkan gas karbon
dioksida yang dihasilkan pabrik dapat dikumpulkan dan tidak lepas ke
udara bebas.
13. Selain itu, pembuatan bio-ethanol dan bio-diesel merupakan bentuk
kepedulian untuk mengurangi emisi karbon dioksida pada asap kendaran
bermotor. Kedua bahan bakar tersebut menggunakan tumbuh-tumbuhan
dan alga sebagai bahan baku produksi. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi pemakaian minyak bumi yang semakin menipis.
13
2.3.4 Teknik-Teknik Bioteknologi
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di
negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai
macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA
rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain.
a) Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika adalah prosedur dasar dalam menghasilkan suatu
produk bioteknologi. Secara umum, rekayasa genetika melakukan
modifikasi pada mahluk hidup melalui transfer gen dari suatu organisme
ke organisme lain. (Wikipedia)
Ada beberapa macan rekayasa genetika diantaranya adalah sebagai
berikut rekombinasi DNA, fusi sel (Teknologi Hibridoma), dan transfer
inti (Kloning).
1) Rekombinasi DNA
Hal yang mendasar dan sangat penting dalam makhluk hidup adalah
jika terjadi proses reproduksi secara seksual yang normal, maka akan
terjadi pemisahan dan penggabungan kembali molekul-molekul DNA
dari kromosom. Teknik pemisahan dan penggabungan ini dijadikan
oleh ilmuwan untuk lebih dikembangkan. Setiap jenis makhluk hidup
mempunyai struktur DNA yang sama, untuk itulah DNA dari satu
spesies dapat disambungkan dengan DNA dari spesies yang lain,
dengan tujuan agar mendapatkan sifat yang baru. Proses
penyambungan ini dikenal dengan nama rekombinasi DNA.
2) Fusi Sel (Teknologi Hibridoma)
Teknologi hibridoma dikenal dengan fusi sel, yaitu peleburan/fusi dua
sel yang berbeda menjadi kesatuan tunggal yang mengandung gen-gen
14. dari kedua sel asli. Sel yang dihasilkan dari fusi ini dinamakan
hibridoma (hibrid = sel asli yang dicampur, oma = kanker).
Hibridoma ini sering digunakan untuk memperoleh antibodi dalam
pemeriksaan kesehatan dan pengobatan. Apabila sel-sel sekali
melebur menjadi satu, maka sel-sel ini akan menghasilkan protein
yang sangat baik. Misalnya, antibodi monoklonal dapat digunakan
untuk mendiagnosis penyakit, tes kehamilan, dan mengobati kanker.
Berikut ini contoh dari keberhasilan dari fusi sel.
14
3) Transfer Inti (Kloning)
Transfer inti merupakan proses pemindahan inti sel tubuh ke dalam sel
telur tanpa inti, sehingga sel telur tersebut akan membelah diri dan
menjadi embrio. Transfer inti sebenarnya adalah kloning inti. Transfer
inti pertama kali dilakukan oleh John Guardon yang dicobakan pada
katak. Pada mulanya ovum pada katak dirusak intinya dengan radiasi,
kemudian dimasukkan sel inti tubuh lainnya, yaitu sel somatik usus
katak lainnya, maka akan tumbuh zigot baru dan akan tumbuh
menjadi katak. Proses ini merupakan reproduksi paraseksual karena
bukan merupakan reproduksi seksual.
b) Bayi Tabung
Teknik fertilisasi bayi tabung dilakukan secara invitro, yaitu suatu
proses pembuahan yang secara sengaja dilakukan di luar tubuh manusia.
Teknik ini prosesnya hampir sama dengan fertilisasi secara eksternal,
Pada mulanya sel-sel telur yang mutunya baik dari ibu diseleksi,
demikian juga sperma dari ayah. Kemudian dipertemukan dalam cawan
petri yang sudah diberi nutrien yang keadaan lingkungannya disesuaikan
dalam rahim, kemudian sperma akan membuahi sel telur dan terbentuk
zigot. Setelah berumur 2-5 hari embrio ditanam di dalam rahim kemudian
tumbuh dan akan lahir. Teknik ini sudah dilakukan dan berhasil di
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sarjito Yogyakarta dengan
mengembangkan bayi tabung kembar tiga, yaitu satu laki- laki dan dua
perempuan yang lahir dengan bedah caesar pada tanggal 10 Februari
1998.
15. 15
c) Teknik Hibridisasi / Inseminasi Buatan
Teknik hibridisasi atau pembastaran merupakan perkawinan silang
untuk memperoleh bibit yang unggul. Umumnya dilakukan pada hewan
sapi (kawin suntik) dan pada tumbuhan (kawin silang). Pada prinsipnya,
caranya dilakukan dengan mengambil sperma atau semen dari hewan
yang memiliki bibit unggul untuk disuntikkan ke dalam alat kelamin
hewan betina. Tujuannya untuk mendapatkan keturunan dengan
perpaduan sifat-sifat dari induknya yang lebih baik. Dan pada tumbuhan
dengan adalah perkawinan antara dua individu yang berbeda sifat tetapi
masih dalam satu spesies. Bibit yang akan disilangkan adalah bibit yang
mempunyai sifat-sifat paling baik pada tanaman sejenis guna
diperolehnya bibit yang paling unggul.
2.3.5 Dampak Positif dan Negative Bioteknologi
Sebetulnya banyak sekali manfaat / keuntunggan yang di peroleh dari
pengembangan bioteknologi, dan juga kerugian yang dibawanya pula di
berbagai bidang. Misalnya saja di bidang pertanian/ perternakan dan bidang
medis.
Secara ringkas, berikut ini beberapa implikasi bioteknologi yang
mengutungkan bagi perkembangan sains dan teknologi serta perubahan
lingkungan masyarakat.
a) Bioteknologi dikembangkan melalui pendekatan multidisipliner dalam
wacana molekuler. Ilmu- ilmu dasar merupakan tonggak utama
pengembangan bioteknologi maupun industri bioteknologi
b) Bioteknologi dengan pemanfaatan teknologi rekayasa genetik
memberikan dimensi baru untuk menghasilkan produk yang tidak
terbatas.
c) Bioteknologi pengelolahan limbah menghasilkan produk biogas, kompos,
dan lumpur aktif.
d) Bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan obat-obatan,
antar lain vaksin , antibiotik, antibodi monoklat, dan interferon.
16. e) Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan hasil pertanian melalui
kultur jaringan, fiksasi nitrogen pengendalian hama tanaman, dan
pemberian hormon tumbuhan.
f) Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar dengan pengelolahan
16
biommasa menjadi etanol (cair) dan metana (gas)
g) Bioteknologi di bidang industri dapat menghasilkan makanan dan
minuman, antara lain pembuatan roti, nata decoco, brem, mentega,
yoghurt, tempe, kecap, bir dan anggur.
Dan berikut ini adalah Implikasi yang bersifat negative yang
ditimbulkan oleh pengembangan bioteknologi, antara lain :
a) Di bidang kesehatan manusia terdapat kemungkinan produk gen asaing,
seperti, gen cry dari bacillus thuringiensis maupun bacillus sphaeericus,
dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh mausia, perlu di cermati
pula bahwa insersi ( penyisipan ) gen asing ke genom inang dapat
menimbulkan interaksi anatar gen asing dan inang produk bahan
pertanian dan kimia yang menggunakan bioteknologi.
b) Hewan atau tumbuhan hasil pengembangan dengan teknik bioteknologi
berpotensi mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi manusia.
c) Persaingan internasional dalam perdagangan dan pemasaran produk
bioteknologi. Persaingan tersebut dapat menimbulkan ketidakadilan bagi
negara berkembang karena belum memiliki teknologi yang maju,
Kesenjangan teknologi yang sangat jauh tersebut disebabkan karena
bioteknologi modern sangat mahal sehingga sulit dikembangkan oleh
negara berkembang.
17. 17
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Seiring dengan majunya ilmu pengetahuan dan perkembagan teknologi
(Teknologi Material, Nanoteknologi dan Bioteknologi) di dunia dalam
berbagai bidang, yang menimbulkan berbagai dampak dalam kehidupan
manusia. Manfaat yang diperoleh dari perkembangan teknologi tersebut
sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan manusia dewasa ini tapi kita
sebagai pengguna dari berbagai teknologi tersebut harus selalu bertanggung
jawab atas pemanfaatannya sesuai dengan norma dan nilai- nilai kebudayaan
yang berlaku. Serta menghindari segala dampak buruk teknologi yang
disalahgunakan.
3.2 Saran
Mari kita berusaha belajar lebih giat untuk menjadi manusia yang penuh
dengan inisiatif- inisiatif baru dan ide-ide cemerlang untuk terus
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan, serta
berlomba untuk mengaplikasikan dan menciptakan berbagai output ilmu
pengetahuan tersebut dalam bentuk perangkat teknologi yang bertujuan untuk
kemudahan kehidupan manusia. Sehingga kita dapat meningkatkan taraf
hidup dan menciptakan kesjahteraan di seluruh dunia.
Malakah ini masih jauh dari kata sempurna tapi setidaknya bisa
menambah sedikit wawasan pembaca Mengenai Biotekologi dan Teknologi
Informasi. Opini pembaca juga sangat berarti dan menjadi bahan
pertimbangan dan evaluasi kami agar makalah yang akan dibuat selanjutnya
semakin baik dan lebih sempurna.
18. 18
DAFTAR PUSTAKA
http://radithdothz.blogspot.com/2012/02/perkembangan-teknologi-masa-kini.html
http://www.slideshare.net/tirzacfebriliia/teknologi-bahan-1
http://maulida-anggraeni.blogspot.com/2013/09/xxx.html
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120920052258AAko8X3
http://muhridwan28.blogspot.com/2012/08/teknologi-bahan-bab-1.html#!
http://alumnisaf.blogspot.com/2008/04/nanoteknologi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Nanoteknologi
http://www.engineeringtown.com/kids/index.php/kamu-harus-tahu/252-apa-itu-nanoteknologi
http://desxripsi.blogspot.com/2012/11/apa- itu-bioteknologi-penting.
html#axzz2in7w6lqm
http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/07/sejarah-perkembangan-bioteknologi.
html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bioteknologi
http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_molekular
http://sondyi.blogspot.com/2013/04/sejarah-dan-perkembangan-bioteknologi.html
http://sule-gratis.blogspot.com/2012/12/pengertian-rekayasa-genetika.html
http://cungkringmacho.blogspot.com/2012/03/dna-rekombinan-dan-pengklonan-gen.
html
http://bobbyartanto.blogspot.com/2011/12/pengertian-kloning- lengkap-dengan.
html
http://www.anneahira.com/manfaat-bioteknologi.htm
http://tikom2sobang.wordpress.com/topik/kelas-vii/sejarah-perkembangan-teknologi-
informasi-dan-komunikasi/
http://www.plengdut.com/2012/10/bioteknologi-dengan-menggunakan_14.html
http://blog.2menit.com/2013/02/dampak-negatif-bioteknologi-bag-2.html
http://bioteknologininik.blogspot.com/2012/03/dampak-bioteknologi.html