Dokumen tersebut membahas tentang benua dan samudra. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa benua terbentuk dari daratan yang luas di permukaan bumi yang terpisah oleh massa air yang disebut samudra. Benua dan samudra mengalami perubahan bentuk seiring waktu akibat gerakan lempeng tektonik. Proses ini memisahkan benua raksasa Pangea menjadi benua-benua yang ada saat ini.
1. BENUA DAN SAMUDRA
Oleh :
Nur Ariyani
Jurusan Pendidikan
IPS/Geografi
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
2. BENUA
Hamparan daratan yang sangat luas yang pada
bagian tengahnya bersifat kering karena tidak
mendapat pengaruh dari angin laut yang basah
dan lembab.
3. Menurut pembentukannya benua di permukaan
bumi telah mengalami pergeseran dan perubahan
bentuk. Sekitar th. 1900 para ahli geologi telah
mengetahui bahwa kerak bumi bagian luar
mengapung diatas lapisan yang
lunak (astenosfer).
4. Beberapa teori tentang
gerakan yang disampaikan
oleh para ahli antara lain :
1. Menurut Alfred Wagener, dalam bukunya “Die
Enstehung der Kontinente und Ozeane” (Asal-usul
Benua) 1915 pertama kali mengungkap teori
pergeseran benua. Menurutnya di permukaan bumi
pada mulanya hanya ada satu benua yaitu Pangea dan
satu samudra yaitu Tethys.
5.
6. Pada zaman Trias akhir, Pangea pecah menjadi 2
benua besar yaitu Gondwana dan Laurasia. Pada
zaman Karbon (65 juta th,yl) pemisahan benua
sudah tampak seperti sekarang, tetapi daratan
India belum bersatu dengan Asia. Selanjutnya
benua-benua pecah dan bergeser dengan
kecepatan 3 – 13 cm per tahun hingga pada
bentuk sekarang.
7.
8. Proses Pecahnya Benua
Pangea
Proses pecahnya benua Pangea ini terjadi sekitar 135 juta tahun lalu dan menjadi 2
yakni,
1. Benua Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua Gondwana yang
akhirnya membentuk benua Benua Amerika Utara.
2. Benua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapa benua, yaitu sebagai
berikut:
1) Bagian barat bergeser terus ke arah barat menjadi Benua Amerika
Selatan.
2) Bagian timur bergerak ke timur menjadi Benua Afrika.
3) Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak ke arah timur
laut dan menjadi India.
4) Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur terus begerak
ke arah timur laut, dan pecahan bagian barat terus bergerak ke arah
selatan
Perkembangan selanjutnya, Amerika Utara bergabung menjadi satu dengan Amerika
Selatan, Eurasia menjadi Benua Eropa dan Benua Asia. Bagian paling selatan yang
bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan dari bagian selatan yang bergerak
ke timur laut menjadi Benua Australia.
11. Temuan/ bukti yang menjadi
titik tolak teori A.L Wegener
sebagai berikut :
• Terdapat persamaan yang menyolok antara garis pantai timur
Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis pantai barat Eropa
dan Afrika.
• Daerah Greenland sekarang bergerak menjauhi daratan Eropa
dengan kecepatan 3,6 cm per tahun, kep. Madagaskar menjauhi
Afrika Selatan dengan kecepatan 9 cm per tahun.
• Samudra Atlantik semakin luas karena benua Amerika terus
bergerak ke barat.
• Adanya kegiatan seismik (gempa bumi) yang luar biasa disepanjang
patahan San Andreas dekat pantai barat Amerika Serikat.
• Batas Samudra Hindia makin mendesak ke utara; anak Benua India
semula diduga agak panjang karena gerakan ke utara maka India
makin menyempit dan mendekat ke benuat Asia.(menimbulkan
lipatan pegunungan Himalaya)
12. 2. Edward Suess 1831 – 1914
Edward menyatakan bahwa persamaan geologi
yang terdapat di Amerika Selatan, India, Australia
dan Antartika disebabkan oleh bersatunya
daratan-daratan itu pada awal mulanya yang
merupakan satu benua disebut Gondwana. Benua
yang besar tinggal sisanya, karena yang lain
sudah tenggelam dibawah permukaan laut.
14. a.
b.
c.
d.
e.
Stable Platform atau daratan stabil yaitu dataran yang sangat luas terdiri
atas batuan sedimen berlapis-lapis yang terhampar diatas perisai benua.
misal : daratan Asia, Amerika utara bagian tengah dan Australia.
Pegunungan lipatan (folded mountain belt) Yaitu jalur pegunungan yang
terdapat pada tepi-tepi benua yang saling bertumbukan (konvergensi).
Misalnya : jalur pegunungan yang melingkari Samudra Pasifik (Sirkum
Pasifik) dan jalur pegunungan yang melingkari Laut Mediterania, Asia
Selatan dan Indonesia (Sirkum Mediterania).
Perisai benua (Shield) yaitu lapisan benua paling bawah (dasar benua).
Lapisan ini tersusun atas batuan beku yang
mengalami metamorfosis (perubahan wujud).
Shelf atau tepi benua disebut juga paparan benua yaitu bagian dari benua
yang tertutup air laut sampai kedalaman 200 m. misal : dangkalan sahul
(paparan benua Australia), dangkalan sunda (paparan benua Asia).
Lereng Benua yaitu tebing curam yang merupakan peralihan dari benua ke
dasar samudra.
15. Benua-benua dipisahkan oleh
massa air yang luas, tetapi ada
beberapa benua yang
pemisahannya sebagai berikut.
a. Benua Asia dan Eropa bersatu, sehingga batas benua
tersebut adalah pegunungan Ural, Laut Kaspia, dan Laut
Hitam.
b. Benua Asia dan Afrika bersatu sehingga batas benua
tersebut adalah terusan Suez dan laut merah.
17. Samudra
Laut yang luas dan merupakan massa air asin yang
sambung-menyambung meliputi permukaan bumi yang
dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang besar
20. a. Lantai Abisal yaitu lantai dasar samudra dengan kedalaman
kurang dari 3000 m. misal : dasar samudra Pasifik, dasar
samudra Hindia, dan samudra Atlantik.
b. Palung Laut (Trench) yaitu jurang di dasar laut yang dalam;
terbentuk di daerah sepanjang zona tumbukan antara lempeng
benua dan lempeng samudra yang berada di dasar laut. misal :
palung sunda, palung jepang, palung filiphina, palung new Britain
dan palung Izu.
c. Igir tengah samudra (mid oceanic ridge) yaitu jalur gunung api
yang memanjang di tengah samudra. Jalur ini merupakan pusat
pemekaran (spreading center) yang menyebabkan benua-benua
pecah dan bergeser letaknya. Jalur ini juga merupakan pusatpusat gempa bumi. misal : igir tengah samudra atlantik.
21. Teori Terjadinya Samudera
Ada bebera teori tentang
terjadinya samudera:
1.
Contraction theory (teori kontraksi)
Beberapa waktu setelah bumi terbentuk, bumi masih dalam keadaan
panas. Kemudian mulai mendingin dan terbentuklah kulit bumi. Dalam
waktu jutaan tahun terjadi perubahan-perubahan di dalam bumi di
bawah kulit bumi. Karena terjadi pengerutan kulit bumi menyebabkan
batuan yang ringan dari kulit bumi melengkung dan retak maka
magma keluar ke permukaan bumi. Semua perubahan-perubahan
tersebut menyebabkan terjadinya continent dan cekungan samudera.
Kita mengetahui bahwa kulit bumi di bawah samudera yang dalam
sangat tipis. Di bawah batuan kulit bumi itu terdapat batuan yang lebih
berat yang disebut Astenosfer (mantel).
22. 2) Gravity theory (teori
Gravitasi)
Beberapa ilmuan mengira bahwa cekungan samudera
terbentuk ketika suatu bintang besar melintas dekat bumi.
Karena gravitasi maka terjadi tarik menarik antara bintang
tersebut dengan bumi. Diduga karena bumi masih panas dan
lunak maka sebagian kulit bumi tertarik ke angkasa luar.
Bekasnya menjadi cekungan samudera yang menurut teori
ini adalah cekungan samudera Pasifik. Sedangkan bagian
bumi yang terlepas adalah bulan.
23. 3) Meteorit theory (teori
Meteorit)
Menurut teori meteorit terjadinya cekungan samudera akibat
jatuhan dari meteor. Diduga bahwa lekukan-lekukan danau
kawah di bulan dan samudera di bumi terjadi oleh hal yang
sama. Karena adanya benturan meteor yang begitu kuat maka
pinggir-pinggir tempat meteor itu jatuh terjadi peninggian.
Itulah yang menyebabkan terjadinya pegunungan pantai di
sekitar beberapa samudera, seperi pegunungan Andes yang
memanjang di sepanjang pantai Pasifik di Amerika Selatan.
24. 4) ContInental Drift theory
(teori pergerakan benua)
Teori ini dikembangkan oleh Alfred Wegener.
Dalam teorinya ia mengatakan bahwa ketika kulit bumi
mendingin terjadi satu kontinen besar. Karena kontinen itu
ringan maka terapung di atas batuan yang lebih berat yang ada
di bawahnya.
Setelah itu mulai terbagi menjadi dua blok. Satu blok di belahan
utara dan yang lain di belahan selatan. Kedua blok itu dipisahkan
oleh samudera yang disebut Tethys. Karena blokblok ini
terapung dan bergerak maka pecah menjadi bagian yang lebih
kecil.
25. Perubahan Bentuk
Laut/Samudera
• Umur bumi berdasarkan penyelidikan batuan adalah lebih
dari 2.000 juta tahun.
• Laut tentunya lebih muda dari bumi, tetapi lebih dahulu dari
gunung/pegunungan.
• Bentuk laut/lautanpun dari dulu berubah-ubah karena gaya
endogen (pelipatan, orogenesa, dll).
• Perubahan laut/lautan itu juga terjadi karena perubahan air
yang membeku berupa gletser dan es yang meliputi daratan
seperti terjadinya zaman es.
26. Contoh-contoh perubahan
laut/lautan:
1. Pada akhir Mesozoikum awal Paleosin: Selat Malaka, selat
Karimata, laut Jawa, laut Flores, laut Banda bagian Selatan,
laut Arafura merupakan daratan yang disebut Paparan Sunda,
Paparan Banda, dan Paparan Sahul. Sebaliknya pulau Irian
sebagian besar merupakan laut (Geosinklin Irian). Juga
sebagian pulau Sulawesi dan Kalimantan Utara (Geosinklin
Banda dan Rejang).
2. Eosin Ta-b: Terjadi laut Jawa dan pulau Jawa bagian Utara
merupakan laut. Pulau Jawa pada masa itu berada agak ke
Sealatan (Geosinklin Jawa).
27. LANJUTAN..
3.Oligosin Tc-d : Sebagian dari Irian telah
menjadi daratan. Sedangkan Kalimantan
Timur menjadi lautdan sebagian Sumatra
merupakan laut (Geosinklin Aceh) Dan
seterusnya pada zaman Pleosinpun selalu
berubah
28. Perlu diketahui….
• Perubahan-perubahan laut/lautan ini bukan saja terjadi di
Indonesia tetapi hampir di seluruh dunia, seperti: Pada Zaman
Kapur Bawah dan Zaman Kapur Tengah, Australia dipisahkan oleh
suatu genangan laut opikontinen. Malah menurut penyelidikan
Paleogeografi zaman Kambrium Pegunungan Himalaya merupakan
laut (Geosinklin Himalaya dan Tethys Timur). Daratan Asia lainnya
pernah tergenang laut seperti di daerah Altai dan Siberia.
Sebaliknya laut Tengah merupakan daratan. Antara Eropah dengan
Amerika hanya dipisahkan di sebelah Utaranya oleh laut yang
sempit (Geosinklin Kaledonia). Pegunungan Rocky pernah
mengalami penggenangan. Jadi kebanyakan muka bumi telah
pernah diliputi lautan pada masa lalu. Sebaliknya banyak daratan
yang telah pernah menjadi laut/lautan.