1. Teori Tyler
Teori Evaluasi
Tyler, Cronbach dan Maclcolm dalam mendefinisikan evaluasi. Ralp Tyler mengemukakan bahwa evaluasi
adalah proses yang menentukan sampai sejauh mana tujuan pendidikan dapat dicapai. Cronbach berpendapat
evaluasi adalah menyediakan informasi untuk pembuat keputusan. Maclcolm mendefinisikan evaluasi sebagai
perbedaan apa yang ada dengan suatu standart untuk mengetahui apakah ada selisih. Sedangkan evaluasi
menurut Suharsimi Arikunto (2000) adalah suatu kegiatan pengumpulan data secara s ...
Pendidikan adalah merupakan suatu program kegiatan dalam rangka merubah perilaku. Organisasi pendidikan
dalam hal ini lembaga pendidikan bekerja atas dasar visi dan misi yang telah ditetapkan dengan beberapa
tujuan program yang harus dicapai. Keberhasilan dari pelaksanaan program hanya dapat diketahui melalui
proses evaluasi. Tayibnapis (2000) mengemukakan bahwa dewasa ini masalah yang paling parah dalam sistem
pendidikan nasional kita adalah kurangnya evaluasi yang efektif. Banyak pelaku-pelaku pendidikan yang belum
memahami tentang prosedur evaluasi yang benar dan tepat. Padahal evaluasi yang efektif merupakan suatu
langkah ke arah perbaikan. Evaluasi dapat memberikan pendekatan yang lebih banyak lagi dalam memberikan
informasi kepada pendidikan untuk membantu perbaikan dan pengembangan sistem pendidikan.Apakah
sebenarnya pengertian dari evaluasi itu Anas Sudijono (2001) mengemukakan bahwa secara harfiah kata
evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation, dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Akar katanya adalah
value yang artinya nilai. Jadi istilah evaluasi menunjuk pada suatu tindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai dari sesuatu.Pengertian evaluasi merujuk pendapat Barbara A. Frey and Karen Overfield
(2001) adalah Evaluation The systematic process of collecting, analyzing, and interpreting information to
determine the extent to which pupils are achieving instructional objectives. Evaluation denotes placing a value on
something. Pengertian evaluasi menurut Barbara, dkk ini dirasakan masih terlalu ...
Read Article
1/1