1. GERHANA
A. GERHANA MATAHARI
Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan
terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup
sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan
lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya
Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak ratarata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat
dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata
149.680.000 kilometer. Gerhana Matahari dapat dibagi
menjadi tiga jenis yaitu: gerhana Matahari total, gerhana Matahari sebagian, dan gerhana Matahari
cincin.Sebuah gerhana Matahari dikatakan sebagai gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan
Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar
dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung
pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian
dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup
oleh piringan Bulan.
Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat
puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan
Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan
lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan
2. berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan.
Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan
terlihat seperti cincin yang bercahaya. Gerhana Matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40
detik. Ketika gerhana Matahari, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang karena
hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan. Ketika gerhana bulan
sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk
melakukan salat gerhana bulan (salat khusuf) .
Terjadinya gerhana dapat dianalogikan seperti peristiwa
ketika ada sebuah benda a melintas di depan benda b sehingga
menutupi si benda a.Dalam interaksi Matahari-Bumi-Bulan, ada
saat-saat ketika Bulan berada dalam satu garis lurus di antara
Bumi dan Matahari dan menghalangi cahaya Matahari yang jatuh
ke Bumi. Ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, biasanya Bulan sedang berada pada fase
Bulan Baru dan peristiwa tertutupnya cahaya Matahari oleh Bulan ini disebut Gerhana Matahari. Tapi,
tidak setiap Bulan Baru terjadi gerhana Matahari karena orbit Bulan memiliki kemiringan 5º terhadap
orbit Bumi. Jarak Bumi menuju Matahari kurang lebih 400 kali jarak Bumi-Bulan, ukuran Matahari relatif
terhadap Bulan memiliki perbandingan yang kurang lebih sama. Garis tengah Matahari kurang lebih 400
kali garis tengah Bulan. Dengan demikian, apabila dilihat dari Bumi, ukuran kedua benda langit tersebut
berukuran hampir sama sehingga piringan Matahari dapat benar-benar tertutup oleh Bulan dan langit
menjadi benar-benar gelap. Peristiwa ini disebut Gerhana Matahari Total. Tapi, perlu diingat kalau jarak
Bumi-Bulan jauh lebih dekat dibanding jarak Bumi-Matahari, maka pada prinsipnya kita dapat sedikit
“mengintip” Matahari yang terhalangi Bulan dengan cara menggeser sedikit posisi kita. Ketika posisi kita
digeser maka kita akan berada di area yang disebut penumbra di mana kita dapat melihat sedikit porsi
Matahari yang terhalangi Bulan. Daerah ini melihat apa yang dinamakan Gerhana Matahari Sebagian, di
mana hanya sebagian piringan Matahari yang tampak ditutupi Bulan seperti yang akan tampak besok
dari Jayapura. Dan berdasarkan perhitungan, kira-kira setiap tahun dapat terjadi 1 atau 2 kali Gerhana
Matahari Total, namun tidak semua bagian Bumi yang mengalami siang hari dapat melihat Gerhana
Matahari. Umbra adalah bayangan inti yang berada di bagian tengah sangat gelap pada saat terjadi
gerhana bulan. Penumbra adalah bayangan kabur yang terjadi pada saat gerhana bulan.
3. Mengapa Gerhana Matahari Bisa Membutakan?
Penduduk di Amerika Serikat sebelah barat, Pasifik, dan sebagian kawasan Asia
memperoleh kesempatan untuk menyaksikan gerhana matahari parsial pada Ahad waktu
setempat. Peringatan untuk tidak melihat gerhana secara langsung karena dapat membuat
mata buta mungkin terlalu berlebihan, tapi cahaya gerhana memang dapat merusak mata.
Kondisi itu dinamai dengan solar retinopathy, yang terjadi ketika cahaya yang amat terang dari
matahari membanjiri retina di belakang bola mata.
Retina adalah rumah sel-sel fotoreseptor yang membuat kita bisa melihat. Ketika
mereka menerima stimulasi cahaya matahari secara berlebihan, retina akan melepas luapan zat
kimia komunikasi yang dapat merusak retina. Kerusakan ini kerap tidak menyakitkan sehingga
orang tidak menyadari apa yang mereka lakukan terhadap penglihatannya. Solar retinopathy
terjadi karena memandang matahari secara langsung. Ada beberapa orang yang dapat
melakukannya cukup lama tanpa mengalami sakit, tapi hal itu hanya terjadi sesekali. Jurnal
medis mencatat, orang yang dalam pengaruh obat dan memandang matahari terlalu lama
dapat menyebabkan kerusakan serius pada matanya. Sekte pemuja matahari juga menjadi
korban.
Pada 1988, misalnya, ophthalmologist Italia merawat 66 orang yang menderita solar
retinopathy setelah melakukan ritual memandang matahari. Namun, pada saat gerhana
matahari, lebih banyak orang yang berisiko terkena penyakit ini. Ketika matahari setengah
tertutup bayangan bulan, bintang itu cukup redup untuk dilihat secara langsung dan refleks
pelindung, seperti mengedip dan kontraksi pupil mata, kemungkinan tidak bekerja sekeras pada
hari biasa. Penelitian pada 1999, setelah fenomena gerhana matahari di Eropa, 45 pasien solar
retinopathy datang ke klinik di Leicester, Inggris, setelah melihat gerhana. Lima di antaranya
mengalami perubahan pada retinanya dan 40 orang mengalami gejala solar retinopathy. Dari
kelompok yang mengalami gejala gangguan itu, 20 pasien melaporkan nyeri pada mata, 20
lainnya mengalami masalah penglihatan. Tujuh bulan kemudian, 12 orang yang mengalami
masalah penglihatan dapat melihat secara normal meski masih melihat bayangan berbentuk
sabit dalam cahaya redup.
4. B.
GERHANA BULAN
Gerhana
bulan
terjadi
saat
sebagian
atau
keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada
satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak
dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi. Dengan
penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang
beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang
orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°,maka tidak
setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan
terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan
memunculkan 2 buah titik potong
yang disebut node, yaitu titik di mana
bulan memotong bidang ekliptika.
Gerhana bulan ini akan terjadi saat
bulan beroposisi pada node tersebut.
Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari
untuk bergerak dari satu titik oposisi
ke
titik
oposisi
lainnya.
Maka
seharusnya, jika terjadi gerhana bulan,
akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang
menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini
dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi.
Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya
pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga,
jingga, ataupun coklat.Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya
sama sekali. Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau
mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana bulan (salat khusuf)
5. Jenis-jenis gerhana bulan
Gerhana bulan total
Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi. Sedangkan
sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian
sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat
terlihat dengan warna yang suram.