2. Pengertian Puasa dan Dalilnya
Puasa
( ْوَّصلَاْم )
Menahan atau
mencegah
Menurut istilah
syara’ (Islam), adalah
menahan diri dari segala
sesuatu yang membatalkan
puasa sejak terbit fajar
hingga terbenam matahari
disertai niat dan beberapa
syarat tertentu
Firman Allah Swt.:
ْطَيخْالمكَلََّْنيَبَتَيْىَّتَحْاوب َراش َاْوولك َو
َْْاْلِطَيخْالَنِْمضَيبَاْلِِْ َوْسِْرجَفْالَنِم...
Artinya: “Makan dan
minumlah hingga jelas
bagimu (perbedaan) antara
benang putih dan benang
hitam, yaitu fajar...” (QS. Al-
Baqarah: 187)
3. Syarat-Syarat Puasa
Syarat
Syarat wajib adalah syarat yang menyebabkan
seseorang harus melakukan puasa. Syarat wajib
puasa antara lain: Islam, Balig dan berakal sehat,
Mampu (kuasa melakukannya), Suci dari haid dan
nifas (khusus bagi perempuan) dan Menetap
(mukim)
Syarat sah adalah syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang
agar puasanya sah menurut syara’. Syarat sah puasa antara lain:
1. Islam
2. Tamyiz, yaitu orang-orang yang mampu membedakan yang
baik dan buruk
3. Suci dari haid dan nifas
4. Bukan pada hari-hari yang diharamkan
4. Pada waktu kita berpuasa ada
dua rukun yang harus kita
perhatikan, yaitu:
Niat, yaitu
menyengaja untuk
berpuasa
Meninggalkan segala
sesuatu yang
membatalkan puasa
mulai dari terbit fajar
hingga terbenam
matahari
5. Amalan Sunnah pada Waktu Berpuasa
Makan sahur, meskipun sedikit
Mengakhirkan makan sahur selama belum terbit fajar (kira-
kira 10 menit sebelum subuh)
Menyegerakan berbuka puasa jika benar-benar telah tiba
waktunya
Membaca do’a ketika berbuka
Berbuka dengan sesuatu yang rasanya manis atau dengan
kurma sebelum makan yang lain
Memperbanyak sedekah selama bulan Ramadhan
Memberi makan untuk berbuka kepada orang lain yang
berpuasa
8. Do’a Berbuka Puasa
ِْىْرَلَع َْوتنَمَاَْكِب َْوتمْصَكَلَّْمللهَاَْبَهَذْترَطفَْأَكِقز
َْْالَتَبَث َْوقورعْالِتَّلَتاب َْواءَمَّالظْهَءَاشْنِْرج
Artinya: “Ya Allah, karena Engkaulah aku berpuasa, kepada
Engkau aku beriman, dan dengan rezeki pemberian Engkau
aku berbuka, dahaga telah hilang, urat-urat telah basah
(dengan minum) dan semoga pahalanya ditetapkan apabila
Allah menghendaki.”