1. PENETAPAN KADAR Cu(II) dalam CuSO4.5H2O Disusunoleh : ALFIAN ELLYTA BERLIANI MAYRA SUBHIANI NUR ASTUTI YOHANES RIKI

2. Dasar Tembaga (II) direaksikandengan KCNS membentuk Cu(II)Rodanida. Tembaga (II) rodanidadioksidasikandenganlarutan KI membentuk I2bebasdantembaga (I) rodanida. I2bebasdititrasidenganlarutanTiodenganmenggunakanindikator kanji dantitikakhirtidakberwarna + endapanlembayungmuda.

3. REAKSI CuSO4.5H2O -> CuSO4 + 5H2O CuSO4 + 2KCNS -> Cu(CNS)2 + K2SO4 Cu(CNS)2 +KI-> Cu2(CNS)2 + KCNS + I2 I2 + Na2S2O3 -> 2NaI + Na2S4O6

5. Larutan iod o,1 N

6. Larutan KI 10%

7. Larutan KCNS

8. Indikator Kanji

9. H2SO4 4N

11. Kaca arloji

12. Pengaduk kaca

13. Corong

14. Labu ukur

15. Pipet tetes

16. Pipet volume 10 mL

17. Bulb

18. Erlenmeyer

19. Labu semprot

20. Buret

21. Statif & klem

22. Piala gelas 400 &800 mL

23. Gelas ukur

25. Perhitungan

26. Kesimpulan Pada penetapan kadar Cu (II) dalam CuSO4.5H2O cara brunns didapatkan titik akhir tidak berwarna dan endapan lembayung muda dengan indikator kanji. Keuntungan cara Brunns : Menghemat pereaksi I2 yang dihasilkan lebih murni