Banjir besar terjadi di Jakarta pada 2014 akibat kombinasi faktor alam dan manusia. Survei menunjukkan 43,4% warga menilai banjir 2014 lebih parah dari sebelumnya. Kerusakan jalan mencapai 619 lokasi di Jakarta. Penyebabnya adalah penebangan pohon, pembangunan, dan ketidakmampuan sistem drainase menangani air hujan. Upaya penanggulangannya meliputi mitigasi, tanggap darurat
4. Pengertian Banjir
Banjir merupakan
fenomena alam yang
biasa terjadi di suatu
kawasan yang banyak
dialiri oleh aliran
sungai.
Secara sederhana banjir
dapat didefinisikan
sebagainya hadirnya air
di suatu kawasan luas
sehingga menutupi
permukaan bumi
kawasan tersebut.
5. Bencana banjir menimbulkan banyak
kerugian jiwa dan harta benda, merendam
areal pemukiman, persawahan, lading,
kolam, serta menggangu lalu lintas darat,
laut, dan udara.
Beberapa penyebab banjir telah banyak
dikemukakan orang dalam media masa,
serta usaha penanggulangan bencana telah
dilakukan.
7. BANJIR JAKARTA
2014
Pengalaman Warga DKI Jakarta
mempunyai permasalahan krusial
yaitu banjir dan masih menjadi
catatan negatif bagi Gubernur DKI
Jakarta (Jokowi).
Sebagian besar warga menganggap
banjir dan macet makin parah dari
tahun sebelumnya.
(sumber: JAKARTA, KOMPAS.com)
8. Sebanyak 43,4 % warga menilai banjir 2014
"lebih parah" dan 6 % menilai banjir di era
Jokowi "jauh lebih parah“. (menurut peneliti
Indikator Politik Indonesia,Burhanuddin saat
memaparkan hasil survei di Cikini jakarta)
sebanyak 21,3 % mengatakan banjir 2014
"sama saja" dibandingkan sebelumnya. "Hanya
28,1 % warga yang menganggap banjir
semakin berkurang,“.
9. Lokasi Banjir dan Kerusakan Jalan Di
Jakarta Tahun 2014
Terdapat 648 lokasi jalan rusak akibat banjir
pada musim hujan awal tahun 2014, yang
telah di survei oleh Direktorat Lalu Lintas
Polda Metro Jaya.
Lokasi jalan tersebut tidak hanya di jakarta,
tetapi juga didaerah penyangga ibu kota.
10. kerusakan jalan akibat genangan air di Kota
Jakarta mencapai 619 lokasi.
terdapat 29 lokasi kerusakan diluar jakarta, yang
tersebar antara lain :
1. Bekasi Kota
2. Bekasi Kabupaten
3. Depok
4. Kota Tangerang
5. Kabupaten Tangerang
6. Tangerang Selatan
12. FAKTOR PENYEBAB BANJIR
JAKARTA (1)
Banjir di Jakarta pada 2014 ini bukan karena
faktor alam, terutama intensitas curah hujan.
Karena, curah hujan di kawasan Ibu Kota pada
tahun 2014 lebih rendah daripada curah hujan pada
tahun 2013 ketika terjadi banjir lebih besar.
Pada tahun 2014, distribusi hujan tidak
merata di seluruh Jakarta, tetapi hanya Jakarta
Barat, Timur, dan Selatan.
(Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) Achmad Zukri)
13. Faktor Penyebab Banjir Jakarta (2)
Penebangan pohon atau berkurangnya area
tanaman hijau
Banyaknya pembangunan gedung
Budaya masyarakat atau pengusaha yang
kurang peduli atau tidak cinta lingkungan
Pintu air yang tidak berfungsi dengan baik
Pendangkalan atau pengecilan ukuran sungai
Sungai atau saluran irigasi tidak berfungsi
14. MANAJEMEN BENCANA BANJIR
(1)
Tahap sebelum terjadi banjir
penyebarluasan peraturan perundang-undangan atau informasi-
informasi
pemantauan lokasi-lokasi rawan (kritis) secara terus-menerus
penyiapan peralatan dan kelengkapan evakuasi
penyebarluasan informasi daerah rawan banjir, ancaman/bahaya
peningkatan kesiapsiagaan organisasi dan manajemen pengendalian
banjir
persiapan evakuasi ke lokasi yang lebih aman
penyediaan bahan-bahan banjiran untuk keadaan darurat,
penyediaan peralatan berat
optimasi pengoperasian prasarana dan sarana pengendali banjir;
15. MANAJEMEN BENCANA BANJIR (2)
Saat terjadi banjir
Penyelenggaraan piket banjir di setiap posko.
Pengoperasian sistem peringatan banjir (flood warning
system)
Pemantauan tinggi muka air dan debit air pada setiap titik
pantau
Perkiran banjir
Melaporkan hasil pemantauan pada saat mencapai tingkat
siaga kepada dinas/instasi terkait
Komunikasi
Pemberitaan Banjir (Pemberitaan)
16. CARA PENANGGULANGAN BANJIR (1)
Mitigasi
Mitigasi ancaman bahaya banjir dilakukan agar
keadaan darurat yang ditimbulkan oleh bahaya
banjir dapat diringankan atau dijinakan efeknya
melalui:
a. Pengoperasian dan pemeliharaan sarana dan
prasarana pengendalian banjir.
b. Perlindungan sumberdaya air dan lingkungan.
18. CARA PENANGGULANGAN
BANJIR (2)
Tanggap Darurat
a. mengerahkan sumber daya,
b. menggerakkan masyarakat dan petugas satuan
tugas
penanggulangan bencana banjir;
c. mengamankan secara darurat sarana dan prasarana
pengendali banjir yang berada dalam kondisi kritis; dan
d. mengevakuasi penduduk dan harta benda.
19. CARA PENANGGULANGAN
BANJIR (3)
Pemulihan
• inventarisasi dan dokumentasi kerusakan
sarana dan prasarana sumber daya air
• merencanakan dan melaksanakan program
pemulihan
• penataan kembali kondisi sosial ekonomi
masyarakat yang terkena bencana banjir.
21. CARA PENAGGULANGAN
BANJIR (5)
• Membuat lubang-lubang serapan air
• Mengubah perilaku masyarakat
• Memperbanyak ruang terbuka hijau
• Pembangunan Sungai alur banjir ( Flood Way )
• Pembuatan bendungan air laut
• Membangun rumah panggung
• Budaya menjaga kebersihan
23. KESIMPULAN
• Banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan
yang luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut.
• Sebanyak 43,4 % warga menilai banjir 2014 "lebih parah" dan 6 %
menilai banjir di era Jokowi "jauh lebih parah“. (menurut peneliti
Indikator Politik Indonesia,Burhanuddin saat memaparkan hasil
survei di Cikini jakarta)
• Kerusakan jalan akibat genangan air di Kota Jakarta mencapai 619
lokasi.
• Faktor penyebab banjir di Jakarata dapat ditinjau dari beberapa
aspek yaitu : Aspek manusia, geologi, meteorologi dan klimatologi
• Manajemen banjir mencakup : Tahap sebelum terjadi banjir dan
sesuda terjadi banjir
• Cara penangulangan banjir dapat dilaksanakan melalui empat tahap
yaitu : Tahap mitigasi, tanggap darurat, pemulihan dan pengawasan
24. Referensi
• Noor, D, 2011, Geologi Untuk Perencanaan, Graha
Ilmu, Yogyakarta.
• Tjasyono, B, 2008, Ilmu Kebumian Dan Antariksa,
Rosda, Bandung.
• http://www.kompas.com/topikpilihanlist/1048/banji
r jakarta 2014. Diakses pada tanggal 20 juni 2014.