Dokumen tersebut membahas proses modulasi dan demodulasi sinyal yang digunakan dalam sistem komunikasi. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis modulasi analog seperti AM, FM, dan PM serta modulasi digital seperti ASK, FSK, dan PSK beserta perbandingannya. Dokumen ini juga menjelaskan keunggulan gelombang FM dibanding AM dalam hal kualitas transmisi dan daya tahan terhadap gangguan.
2. Data
Informasi
Sinyal
Transmisi
Media transmisi
Transmitter
Receiver
Sistem
Simplex
Half duplex
Full duplex
Routing
Modulasi
Demodulasi
Modem
..................
3. PUTRI MANDARANI, S.T
Prinsip Sederhana
Proses Modulasi-Demodulasi
modulator demodulator
(A)
Sinyal pembawa
(B)
Sinyal pembawa
Sinyal informasi Sinyal informasi
Sinyal
termodulasi
4. PUTRI MANDARANI, S.T
Modulasi adalah :
proses penggabungan data (sinyal
informasi) dengan cara menumpangkan
atau menyelipkan sinyal-sinyal informasi
pada sinyal pembawa.
Penggabungan dilakukan dengan
mengubah-ubah besaran tertentu dari
gelombang pembawa sesuai dengan
bentuk sinyal informasi
MODULASI
5. PUTRI MANDARANI, S.T
MODULASI
Tujuan Modulasi :
1. Transmisi menjadi efisien atau memudahkan
pemancaran.
2. Menekan adanya gangguan
3. Untuk memudahkan pengaturan alokasi frekuensi
radio.
4. Untuk multiplexing,
yaitu proses penggabungan beberapa sinyal informasi
untuk disalurkan secara bersama-sama melalui satu
kanal transmisi.
6. PUTRI MANDARANI, S.T
Modem berasal dari singkatan MOdulator
DEModulator.
Modulator merupakan bagian yang mengubah
sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier)
dan siap untuk dikirimkan.
Demodulator adalah bagian yang memisahkan
sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari
sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi
tersebut dapat diterima dengan baik.
MODEM
7. PUTRI MANDARANI, S.T
adalah alat komunikasi dua arah.
Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-
arah umumnya menggunakan bagian yang
disebut "modem"
Umumnya istilah modem lebih dikenal
sebagai perangkat keras yang sering
digunakan untuk komunikasi pada
komputer.
MODEM
8. PUTRI MANDARANI, S.T
Data dari komputer yang berbentuk sinyal
digitall diberikan kepada modem untuk diubah
menjadi sinyal analog
Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan
melalui beberapa media telekomunikasi
seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog
tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali
dan dikirimkan kepada server
9. PUTRI MANDARANI, S.T
SINYAL PEMBAWA (CARRIER)
adalah gelombang sinusoidal (frekuensi tunggal) yang
ditulis sbb:
Ec(t) = A cos (wct + q)
dimana:
A = amplitudo konstan
wc = frekuensi carrier konstan
q = phase carrier konstan
dari ekspresi matematik di atas terlihat bahwa
ada 3 parameter yang bisa diubah-ubah agar
mengikuti perubahan level/tegangan sinyal
informasi; yaitu amplitudo, frekuensi, dan phase.
10. PUTRI MANDARANI, S.T
1) Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya
tegangan dari sinyal analog.
2) Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog
dalam satuan detik.
3) Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada
saat tertentu.
GELOMBANG PADA SINYAL ANALOG
15. PUTRI MANDARANI, S.T
MODULASI
Modulasi
Digital
Amplitudo
Shift Keying
(ASK)
Frequency
Shift Keying
(FSK)
Phase Shift
Keying (PSK)
Modulasi
Analog
Non-Linear Modulation /
Modulasi Sudut
Frequency
Modulation
(FM)
Phase
Modulation
(PM)
Linear
Modulation
Amplitudo
Modulation
(AM)
16. PUTRI MANDARANI, S.T
SISTEM MODULASI
ANALOG
Modulasi Analog
Proses modulasi yang menumpangkan
sinyal informasi pada sinyal pembawa
yang sama-sama dalam bentuk sinyal
analog
17. PUTRI MANDARANI, S.T
SISTEM MODULASI
ANALOG
Linear Modulation
Menerapkan proses translasi frekuensi,
langsung dari spektrum sinyal informasi
dengan menggunakan sinyal pembawa
sinusoidal.
*frekuensi sinyal pembawa tetap / konstan.
18. PUTRI MANDARANI, S.T
Amplitudo Modulation (AM)
Suatu proses mengubah amplitudo gelombang
pembawa sesuai dengan bentuk dari gelombang
informasi.
Bila suatu gelombang pembawa dimodulasi
amplitudo, maka amplitudo bentuk gelombang
pembawa dibuat berubah sebanding dengan
tegangan yang memodulasi
AM adalah metode pertama kali yang digunakan
untuk menyiarkan radio komersil. Kelemahan dari
sistem AM adalah mudah terganggu oleh gangguan
atmosfer dan kualitas suara terbatasi oleh bandwidth
yang sempit.
19. PUTRI MANDARANI, S.T
Besarnya amplitudo sinyal informasi
mempengaruhi besarnya amplitudo dari
carrier, tanpa mempengaruhi besarnya
frekuensi sinyal pembawa.
Parameter sinyal yang mengalami perubahan
adalah amplitudonya, amplitudo sinyal
pembawa berubah-ubah sesuai dengan
perubahan amplitudo sinyal informasi.
Rentang frekuensi AM adalah 500 KHz – 1600
KHz dan panjang gelombang atau amplitudo
AM adalah 1600 KHz – 30000 KHz.
Jika direntangkan dengan satuan meter,
jangkauan sinyal AM bisa mencapai puluhan
ribu kilometer.
22. PUTRI MANDARANI, S.T
Transmisi gelombang Amplitudo Modulasi
(AM) dapat dilakukan dalam berbagai cara
antara lain dengan hanya memancarkan
gelombang upper atau lower side band
saja, yang disebut Single Side Band (SSB)
dan dengan mentransmisikan gelombang
pembawa, upper side band dan lower side
band yang disebut Double Side Band (DSB),
disamping itu pentransmisian gelombang
AM dapat dilakukan tanpa adanya
gelombang pembawa (Suppress Carrier).
23. PUTRI MANDARANI, S.T
Non-Linear Modulation /
Angle Modulation (Modulasi Sudut)
Modulasi sudut terdiri dari dua macam yaitu
modulasi frekuensi dan modulasi phasa,
Sinyal informasi dapat digunakan untuk
mengubah frekuensi pembawa, sehingga
menimbulkan modulasi frekuensi, atau untuk
mengubah sudut fasa yang mendahului atau
tertinggal, sehingga menimbulkan modulasi
Phasa.
24. PUTRI MANDARANI, S.T
Disebut non-linier karena frekuensi sinyal
pembawa bisa berubah-ubah.
Pada modulasi ini, besarnya amplitudo sinyal
informasi mempengaruhi besarnya frekuensi dari
carrier tanpa mempengaruhi besarnya
amplitudo sinyal pembawa.
Yang termasuk dalam modulasi ini adalah
Frequency Modulation (FM) dan Phase
Modulation (PM).
25. PUTRI MANDARANI, S.T
Frequency Modulation (FM)
proses penumpangan gelombang
informasi pada gelombang carrier
dengan cara mengubah-ubah frekuensi
dari carrier sesuai dengan karakteristik
gelombang informasi.
26. PUTRI MANDARANI, S.T
Karena kandungan gelombang informasi pada
gelombang modulasi frekuensi (FM) diwujudkan
dengan perubahan carrier, maka sistem ini
memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan
dengan AM (modulasi amplitudo).
Hal ini disebabkan karena gangguan-gangguan
transmisi dominan terjadi pada komponen
amplitudo, sedangkan pada FM memiliki
amplitudo yang tetap, namun jika dari sisi
pemakaian Bandwidth gelombang FM
memerlukan bandwidth yang lebih lebar
dibandingkan dengan AM.
28. PUTRI MANDARANI, S.T
Rentang frekuensi FM adalah 88 MHz – 108 MHz sehingga
dikategorikan sebagai Very High Fequency (VHF).
Sedangkan panjang gelombangnya adalah dibawah
1000 KHz sehingga jangkauan sinyalnya tidak jauh.
Modulasi frekuensi memiliki bandwidth yang lebih lebar
daripada modulasi amplitudo sehingga bisa
menghasilkan suara stereo dengan menyatukan
beberapa saluran audio pada satu gelombang carrier.
FM lebih tahan terhadap gangguan sehingga dipilih
untuk sebagai modulasi standar untuk frekuensi tinggi.
Keuntungan FM antara lain potensi gangguan jauh lebih
kecil (kualitas lebih baik) dan daya yang dibutuhkan
lebih kecil.
29. PUTRI MANDARANI, S.T
Phase Modulation (PM)
proses modulasi yang mengubah-ubah
fasa dari gelombang carrier sesuai dengan
karakteristik gelombang informasi.
Phase Modulation merupakan bentuk modulasi yang
merepresentasikan informasi sebagai variasi fase dari
sinyal pembawa. Hampir mirip dengan FM, frekuensi
pembawa juga bervariasi karena variasi fase dan tidak
merubah amplitudo pembawa. PM jarang digunakan
karena memerlukan perangkat keras penerima yang
lebih kompleks. Keuntungan PM adalah potensi
gangguan dan daya yang dibutuhkan lebih kecil.
33. PUTRI MANDARANI, S.T
Gelombang AM (Amplitudo Modulation)
memiliki range jangkauan yang lebih luas
daripada gelombang FM (Frekuensi
Modulation).
Hal tersebut dikarenakan gelombang AM
memiliki panjang gelombang yang lebih
panjang dibanding gelombang FM. Akan
tetapi dalam perjalanannya mencapai
penerima, gelombang akan mengalami
redaman (fading) oleh udara, mendapat
interferensi dari frekuensi-frekuensi lain, noise,
atau bentuk-bentuk gangguan lainnya.
34. PUTRI MANDARANI, S.T
Gangguan-gangguan itu umumnya berupa
variasi amplitudo sehingga mau tidak mau
akan mempengaruhi amplitudo gelombang
yang terkirim. Akibatnya, informasi yang terkirim
pun akan berubah dan mengurangi mutu
informasi yang diterima.
Berbeda dengan gelombang AM, gelombang
FM bebas dari :
pengaruh gangguan udara,
bandwidth (lebar pita) yang lebih besar,
fidelitas (pertahanan)yang tinggi.
35. PUTRI MANDARANI, S.T
Frekuensi yang dialokasikan untuk siaran FM
berada diantara 88 – 108 MHz, dimana pada
wilayah frekuensi ini secara relatif bebas dari
gangguan baik atmosfir maupun interferensi
yang tidak diharapkan. Selain itu, Saluran siar
FM standar menduduki lebih dari sepuluh kali
lebar bandwidth (lebar pita) saluran siar AM.
Hal ini disebabkan oleh struktur sideband
nonlinear yang lebih kompleks dengan adanya
efek-efek (deviasi) sehingga memerlukan
bandwidth yang lebih lebar dibanding distribusi
linear yang sederhana dari sideband-sideband
dalam sistem AM.
36. PUTRI MANDARANI, S.T
Jika pada gelombang AM audio yang
terdengar hanya berkarakteristik mono,
tidak demikian dengan FM.
Alokasi saluran yang lebar dan
kemampuan FM untuk menyatukan
dengan harmonis beberapa saluran
audio pada satu gelombang pembawa,
memungkinkan pengembangan sistem
penyiaran stereo yang praktis.
37. PUTRI MANDARANI, S.T
Ini merupakan sebuah cara bagi industri
penyiaran untuk memberikan kualitas
reproduksi sebaik atau bahkan lebih baik
daripada yang tersedia pada rekaman atau
pita stereo.
PM jarang digunakan karena memerlukan
perangkat keras penerima yang lebih
kompleks.
Sehingga jelas, bahwa gelombang FM lebih
banyak kelebihannya dari pada AM.
38. PUTRI MANDARANI, S.T
SISTEM MODULASI
DIGITAL
Modulasi Digital
Proses modulasi yang menumpangkan
sinyal informasi pada sinyal pembawa,
dimana sinyal informasi dalam bentuk
digital dan sinyal pembawa dalam
bentuk sinyal analog
39. PUTRI MANDARANI, S.T
Sinyal informasi hanya merepresentasikan dua
keadaan (“1” atau “0”)
Amplitude Shift Keying (ASK)
Sinyal informasi direpresentasikan dalam dua
kondisi perubahan amplitudo gelombang
pembawa
Frequency Shift Keying (FSK)
Sinyal informasi direpresentasikan dalam
perubahan frekuensi gelombang pembawa
Phase Shift Keying (PSK)
Sinyal informasi direpresentasikan dalam
perubahan phase gelombang pembawa
41. PUTRI MANDARANI, S.T
AM-FM-PM
1. Gelombang FM memiliki panjang gelombang
yang lebih pendek dibanding gelombang AM
2. Gangguan umumnya berupa variasi
amplitudo
3. PM jarang digunakan karena memerlukan
perangkat keras penerima yang lebih
kompleks.
4. Gelombang FM :
bebas dari pengaruh gangguan udara,
bandwidth (lebar pita) yang lebih besar,
fidelitas (pertahanan)yang tinggi.