Kumpulan puisi ini menceritakan tentang berbagai perasaan seperti kemarahan, kesedihan, cinta, dan kekecewaan. Puisi-puisi ini juga menyinggung topik moral dan keadilan sosial.
1. Cepatlah Berhenti !!!
Piringan hitam berkaok terus
Ingin kupecah dan kulempar dibalik kabut
Mulai diam saat nelayan pulang
Bermusim kemarau berlangit kelabu
Sudah, ... Panas ini !!!
Meledak jantung ini
Kau pikir hanya bisa didengar!
Tajam pisau itu mengiris batu hatiku
Air ini juga panas!
Panjang rel batu ini,
kuikat dengan tali
Tetap saja pudar!
Kapan kan berhenti!
Langkahmu enggan tertoleh
Pias menabur kaca,
Sudah jadi arang, baru terbakar
Kapan bisa jadi kayu?
Terlambat, ... itu mungkin
Tertoreh dalam doa
Menetes embun matamu ...
Semarang,
Lenny Liliana K
2. Hati yang Ungu
Pujangga bermata dua
Syairnya terpaut cinta
Sajaknya bermain mata
Hanya bisa memandang
Lewat sahabat bercanda ria
Hanya bisa menitip salam
Hati biru siapa tahu
Karena aku suka padamu
Bunga melati indah dipandang
Aku rindu memandangnya
Kala teman datang berkunjung
Aku cemburu hatiku murung
Semarang,
Lenny Liliana K
3. Pusaran Moral
Sepi, hanya gemertak angin malam
Rintik air bergemang diatas kaca
Semburat cahaya bulan, malu-malu bergerak dalam jendela
Deru mesin, lalu lalang mengejar setoran
Kapan aku bisa berteriak lantang
Melawan pusaran aneka moral mereka
Kucuran harta kalian raup
Untuk menari-nari diatas kaca
Kucuran keringatku kalian buang lewat jendela berbingkai bulan
Hanya ini yang aku pakai
Hanya ini yang aku punya
Sebuah petromak yang terang
Selalu menemani dalam aneka macam pusaran moral
Keimanan ...
yang diwajibkan untuk selalu digenggam umatNya
Semarang,
Lenny Liliana K