SlideShare a Scribd company logo
1 of 80
KURIKULUM
BERBASIS
KOMPETENSI
Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama
Kerangka Dasar
PENDAHULUAN
LANDASAN :
UUD 1945, GBHN,
UU No. 20 th 2003 (Sisdiknas),
UU No. 22 th 1999 (Otonomi Daerah),
UU No. 25 tahun 2000 (Propenas),
PP No. 25 th 2000 (Kewenangan Pemerintah dan
Pemerintah Daerah),
KERANGKA DASAR KURIKULUM BERBASISI KOMPETENSI
Standar Kompetensi (SK)
Komp. Lulusan
Komp. Lintas Kurikulum
Komp. Mata Pelajaran
Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum
Pengelolaan Kurikulum
Berbasis Sekolah (PKBS)
MBS, Kolaborasi Horizontal
dan Vertikal
Penilaian Berbasis Kelas
(PBK)
Internal, Mengacu pada
Kompetensi, Mengacu pada
kriteria/Patokan
Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM)
Berpusat pd Peserta Didik,
Kontekstual, Menantang dan
Menyenangkan
PENGERTIAN KURIKULUM
 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
 Kurikulum Berbasisi Kompetensi berisi seperangkat
rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang
dibakukan untuk mencapai tujuan nasional, cara
pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan
kemampuan daerah, sekolah atau madrasah.
KONSEP DASAR
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
 PENDIDIKAN BERBASIS KOMPETENSI
Menyiapkan lulusan menguasai seperangkat kompetensi yang
bermanfaat bagi kehidupannya
 KOMPETENSI
Pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak
 STANDAR KOMPETENSI
Pernyataan tentang kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam
mempelajari suatu mata pelajaran
 KOMPETENSI DASAR
Kompetensi minimal yang mencakup pengetahuan (kognitif),
keterampilan (psikomotorik), sikap dan nilai (afektif) yang harus
dicapai siswa pada bagian tertentu dari suatu mata pelajaran.
PRINSIP PENGEMBANGAN
 Orientasi hasil (output oriented) dalam bentuk
kompetensi
 Berbasis pada kompetensi dasar sebagai national platform
 Penguasaan kompetensi dasar setelah siswa
menyelesaikan pendidikannya
 Pendidikan utuh dan menyeluruh (karakter, akademik,
keterampilan, kesehatan, dan apresiasi seni)
 Ketuntasan belajar (mastery learning)
 Komprehensif, berkesinambungan, belajar sepanjang
hayat
 Diversifikasi kurikulum
SUBSTANSI
PENGEMBANGAN
 Peningkatan Keimanan, Budi Pekerti Luhur, dan
Penghayatan Nilai-Nilai Budaya
 Keseimbangan etika, logika, estetika, dan
kinestetika
 Perkembangan pengetahuan dan teknologi
informasi
 Pengembangan kecakapan hidup
 Penguatan integritas nasional
STRUKTUR KURIKULUM
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAN MADRASAH TSANAWIYAH
Alokasi Waktu
Kelas
VII VIII IX
Pendidikan Agama 2 2 2
Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
Bahasa dan Sastra Indonesia 5 5 5
Bahasa Inggris 4 4 4
Matematika 5 5 5
Pengetahuan Sosial 4 4 4
Pengetahuan Alam 5 5 5
Kesenian 2 2 2
Pendidikan Jasmani 3 3 3
A. Mata Pelajaran
Keterampilan/Teknologi Informasi
dan Komunikasi
2 2 2
B. Pembiasaan Kegiatan Pembiasaan *) *) *)
C. Muatan Lokal Kegiatan atau Mata Pelajaran *) *) *)
Jumlah 34-38 36-40 36-40
*)Diberikan dalam bentuk kegiatan di dalam dan/atau di luar kelas maksimal 2 jam pelajaran perminggu.
Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah
 Mengacu pada Visi dan Misi Sekolah
 Pengembangan perangkat kurikulum (a.l. silabus)
 Pemberdayaan tenaga kependidikan dan sumber
daya lainnya untuk meningkatkan mutu hasil
belajar
 Pemantauan dan Penilaian untuk meningkatkan
efisiensi, kinerja dan kualitas pelayanan
terhadap peserta didik
 Berkolaborasi secara horizontal (sekolah lain,
Komite Sekolah, Organisasi Profesi), dan
vertikal (Dewan dan Dinas Pendidikan)
KOMPONEN DOKUMEN
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
 BUKU KERANGKA DASAR
 BUKU STANDAR KOMPETENSI
BAHAN KAJIAN
 BUKU STANDAR KOMPETENSI
MATA PELAJARAN
 BUKU PEDOMAN-PEDOMAN
Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional
Standar Kompetensi Lintas Kurikulum
Standar Kompetensi Bahan Kajian
Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi
Hierarki Standar Kompetensi
Kegiatan Belajar Mengajar
 Berpusat pada peserta didik
 Mengembangkan kreativitas
 Menciptakan kondisi yang menyenangkan
dan menantang
 Kontekstual
 Menyediakan pengalaman belajar yang
beragam
 Belajar melalui berbuat
CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING (CTL)
Pengertian CTL
 Suatu konsepsi yang membantu guru untuk mengkaitkan
konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan
memotivasi siswa membuat hubungan antara
pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga, warga negara,
dan tenaga kerja.
 Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang
memungkinkan siswa menerapkan pengetahuan dan
keterampilan akademik mereka dalam memecahkan
masalah-masalah dunia nyata atau masalah-masalah yang
disimulasikan.
Tujuh Unsur Kunci CTL
 Diawali dengan kegiatan pengamatan dalam rangka
untuk memahami suatu konsep.
1. Inquiri (Inquiry)
 Siklus yang terdiri dari kegiatan mengamati,
bertanya, menganalisis, dan merumuskan teori,
baik secara individu maupun bersama-sama dengan
teman lainnya.
 Mengembangkan dan sekaligus menggunakan
keterampilan berpikir kritis.
2. Bertanya (Questioning)
 Digunakan oleh guru untuk mendorong, membimbing dan
menilai kemampuan berpikir siswa.
 Digunakan oleh siswa selama melakukan kegiatan
berbasis inquiri.
3. Konstruktivisme (Costructivism)
 Membangun pemahaman oleh diri sendiri dari
pengalaman-pengalaman baru berdasarkan pada penga-
laman sebelumnya.
 Pemahaman yang mendalam dikembangkan melalui
pengalaman-pengalaman bermakna.
4. Masyarakat Belajar (Learning Community)
 Berbicara dan berbagi pengalaman dengan orang lain.
 Bekerjasama dengan orang lain untuk menciptakan
pembelajaran adalah lebih baik dibandingkan dengan
belajar sendiri.
5. Pemodelan (Modelling)
 Berpikir tentang proses pembelajaran Anda sendiri.
 Mendemonstrasikan bagaimana Anda
menginginkan para siswa untuk belajar.
 Melakukan apa yang Anda inginkan agar
siswa melakukan.
 Mengukur kemampuan dan keterampilan siswa.
 Mempersyaratkan penerapan pengetahuan atau
keterampilan.
 Penilaian produk atau kinerja.
6. Penilaian Autentik (Authentic Assessment)
 Tugas-tugas yang kontekstual dan relevan.
 Proses dan produk dua-duanya dapat diukur.
7. Refleksi (Reflection)
 Cara-cara berpikir tentang apa-apa yang telah kita
pelajari.
 Merevisi dan merespon kepada kejadian,
aktivitas, dan pengalaman.
 Mencatat apa yang telah kita pelajari, bagaimana kita
merasakan ide-ide baru
 Dapat berupa berbagai bentuk: jurnal, diskusi,
maupun hasil karya / seni.
Pendekatan pengajaran kontekstual haruslah
menekankan hal-hal sebagai berikut.
Pendekatan Pengajaran Kontekstual
1.Belajar Berbasis Masalah (Problem-Base
Learning)
 Menggunakan konteks masalah dunia nyata
untuk belajar berpikir kritis dan keterampilan
memecahkan masalah, serta untuk memperoleh
pengetahuan dan konsep yang esensi dari
materi pelajaran.
2. Pengajaran Autentik (Authentic Instruction)
 Memungkinkan siswa belajar konteks bermakna
dalam kehidupan nyata.
3. Belajar Berbasis Inquiri (Inquiry-Base
Learning)
 Membutuhkan strategi pengajaran yang mengikuti
metodologi sains.
 Menyediakan kesempatan untuk pembelajaran
bermakna.
4. Belajar Berbasis Proyek / Tugas (Project- Based
Learning)
 Membutuhkan suatu pendekatan pengajaran
komprehensif di mana lingkungan belajar siswa (kelas)
didesain sedemikian agar siswa dapat melakukan
penyelidikan terhadap masalah autentik.
5. Belajar Berbasis Kerja (Work-Base Learning)
 Memerlukan suatu pendekatan pengajaran yang
memungkinkan siswa menggunakan konteks tempat
kerja untuk mempelajari materi pelajaran
berbasis sekolah dan bagaimana materi tersebut
dipergunakan kembali di tempat kerja.
6. Belajar Jasa-layanan (Service Learning)
 Memerlukan penggunaan metodologi pengajaran
yang mengkombinasikan jasa layanan masyarakat
dengan suatu struktur berbasis sekolah untuk
merefleksikan jasa layanan tersebut.
7. Belajar Kooperatif (Cooperative Learning)
 Memerlukan pendekatan pengajaran melalui
penggunaan kelompok kecil siswa untuk
bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar
dalam mencapai tujuan belajar.
Strategi Penilaian Pembelajaran
Kontekstual
Penilaian yang cocok adalah kombinasi dari
beberapa teknik penilaian sebagai berikut.
1. Penilaian Kinerja (Performance Assessment)
 Untuk mengetes kemampuan siswa dalam
mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan-
nya pada berbagai situasi nyata dan konteks tertentu.
2. Observasi Sistematik (Systematic
Observation)
 Semua siswa diobservasi secara berkala dan sering
3. Portofolio (Portfolio)
 Adalah koleksi / kumpulan dari berbagai keterampilan,
ide minat, dan keberhasilan atau prestasi siswa selama
jangka waktu tertentu yang memberikan gambaran
perkembangan siswa setiap saat.
 Untuk menyajikan informasi tentang dampak aktivitas
pembelajaran terhadap sikap siswa.
 Hasil observasi dicatat untuk merefleksikan dan
menginterpretasikan apakah petunjuk siswa sesuai
dengan tujuan dan outcome pembelajaran.
4. Jurnal Sains (Science Journal)
 Merupakan suatu proses refleksi di mana siswa berpikir
tentang proses belajar dan hasilnya, kemudian
menuliskan ide-ide, minat, dan pengalamannya.
 Sangat berguna bagi siswa dalam mengembangkan
keahliannya untuk menilai diri sendiri.
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memikirkan perkembangan dirinya.
BUKU 1
KONSEP PENDIDIKAN BERORIENTASI KECAKAPAN
HIDUP (LIFE SKILL) MELALUI PENDEKATAN
BROAD BASED EDUCATION
Tim Broad Based Education
Departemen Pendidikan Nasional
Update April, 2003
http://www.lifeskill.net
E-mail : info@lifeskill.net
SKEMA LIFE SKILL
LIFE
SKILL
KECAKAPAN
HIDUP
GENERIK
KECAKAPAN
HIDUP
SPESIFIK
KEC. HIDUP
PERSONAL
KEC. HIDUP
SOSIAL
KESADARAN
DIRI
KECAKAPAN
BERPIKIR
KECAKAPAN
KOMUNIKASI
KECAKAPAN
KERJASAMA
KECAKAPAN
AKADEMIK
KECAKAPAN
VOKASIONAL
KESADARAN
DIRI
SADAR SBG MAKHLUK TUHAN: IBADAH,
JUJUR, DISIPLIN, KERJA KERAS DSB.
SADAR AKAN POTENSI DIRI: MEMILIH BID YG
COCOK, BELAJAR TERUS, MENJAGA FISIK
SADAR SBG MAKHLUK SOSIAL: TOLERAN,
SALING MENGHORMATI, GOTONG ROYONG
SADAR SBG MAKHLUL LINGKUNGAN:
MEMELIHARA DAN MEMANFAATKAN DG ARIF.
KECAKAPAN
BERPIKIR
KEC. MENGGALI INFORMASI
KEC. MENGOLAH INFORMASI
KEC. MEMECAHKAN MASALAH
DG KREATIF DAN ARIF.
KEC. MENGAMBIL KEPUTUSAN
BAGAIMANA HUBUNGANNYA DG MAPEL?
 MAPEL MEMBENTUK KECAKAPAN HIDUP, KECAKAPAN
HIDUP TSB YG DIPERLUKAN UNTUK MENGHADAPI
KEHIDUPAN. (GRS PUTUS-PUTUS)
 DLM MERANCANG KURIKULUM, MAPEL DIDASARKAN
KECAKAPAN HIDUP, KECAKAPAN HIDUP DIIDENTIFIKASI
BERDASARKAN POLA KEHIDUPAN NYATA SEHARI-HARI.
(GARIS SOLID)
KEHIDUPAN
NYATA
(SEHARI-HARI)
KECAKAPAN
HIDUP
MATA
PELAJARAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
1. Penghitungan Minggu dan Jam Efektif
Jumlah jam efektif = Σ minggu efektif x (…) jam per
minggu
Catatan : Penghitungan minggu efektif disesuaikan
dengan kalender pendidikan.
No. Bulan Jumlah minggu Jumlah jam efektif
1. Juli 4 2
2. Agustus … …
3. September … …
4. Oktober … …
5. November … …
6. Desember … …
2 a. Pemetaan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar per Semester
Prinsip pemetaan per Semester
1. Urgensi
2. Tingkat Kesulitan
3. Kompetensi Dasar dalam Satu Siklus Kegiatan
4. Kemampuan Prasyarat
5. Kedekatan Budaya/Kebiasaan
6. Dll.
Aspek Standar Kopetensi Kompetensi Dasar Indikator
2 b. Pemetaan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar per Semester
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
KOMP
TNDK BHS
PEMBENTUK
WACANA
KOMP.
KEBAHASAAN
KOMP.
SOSIO
KULTURAL
KOMP.
STRATEGI
SIKAP
YANG
POSITIF
2 c. Pemetaan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar per Semester
Prinsip pemetaan per Semester
1. Urgensi
2. Tingkat Kesulitan
3. Kompetensi Dasar dalam Satu Siklus Kegiatan
4. Kemampuan Prasyarat
5. Kedekatan Budaya/Kebiasaan
N
o
Standar
Kompetensi
Kompetensi Indikator Aspek
Dasar
2 d. Pemetaan Kompetensi Dasar
per Semester
Prinsip pemetaan per Semester
1. Urgensi
2. Tingkat Kesulitan
3. Kompetensi Dasar dalam Satu Siklus Kegiatan
4. Kemampuan Prasyarat
5. Kedekatan Budaya/Kebiasaan
6. Dll.
Aspek Standar Kopetensi Kompetensi Dasar Semtr 1 Kompetensi Dasar Semtr 2
5. Pengembangan Silabus dan Penilaian
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Standar Kompetensi:
Kompetensi
Dasar
Indikator Materi
Pokok
Pengalaman
Belajar
Waktu Sumber
Belajar
Penilaian
Jenis Tek - Bentuk Contoh
Tagihan nik Instrumen Instrumen
Format Penilaian
Penilaian
Jenis Tagihan Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen
Tes Kuis pertanyaan lisan/tertulis,
isian singkat,
menjodohkan, pilihan
ganda, unjuk kerja dalam
waktu singkat (dilengkapi
rubrik).
Soal dan atau perintah
Tes harian
Ulangan tengah semester
Ulangan akhir semester
Ulangan kenaikan kelas
Pertanyan lisan/tertulis,
isian singkat,
menjodohkan, pilihan
ganda, esai/uraian
(dilengkapi rubrik),
produk (dilengkapi
rubrik), unjuk kerja
(dilengkapi rubrik).
Soal dan atau perintah
Nontes Observasi Panduan observasi Perintah
Angket kuisener Perintah
Wawancara Panduan wawancara Perintah
Tugas.-tugas Rubrik Perintah
Produk/Hasil Kerja Rubrik Perintah
Proyek Rubrik Perintah
Portofolio Rubrik Perintah
Catatan: Jenis tagihan, teknik, dan bentuk instrumen yang dipilih oleh guru disesuaikan dengan
karakteristik KD dan indikator.
Pemetaan Kompetensi Dasar per Unit
(Khusus Bahasa Indonesia)
Prinsip Pemetaan per Unit
1. Berdayakan momen
2. Kompetensi Dasar dalam Satu Siklus
3. Dll.
Unit Wak
tu
Kemampuan Berbahasa
Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis
Kemampuan Bersastra
Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis
1.
KD/Unit/
Siklus/
Indikator
WAKTU
JULI AGUSTUS SEPT OKT NOV DES
3 4 1 2 3 4
5. Distribusi KD/Indikator /Unit/Siklus per Semester
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
 Rencana pelaksanaan pembelajaran memuat
sekurang-kurangnya:
- tujuan pembelajaran
- materi ajar
- metode pengajaran
- sumber belajar
Pelaksanaan Pembelajaran
 Pelaksanaan pembelajaran harus interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, memberikan ruang yang cukup untuk
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
 Pelaksanaan proses pembelajaran juga harus
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik dan psikologis peserta didik
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :
Jenjang :
Kelas/Semester :
Alokasi Waktu : … x pertemuan (… jam pelajaran)
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator
D. Tujuan Pembelajaran
E. Materi Pokok
F. Metode
G. Strategi Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi (dideskripsikan)
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
Pertemuan kedua dst.
Catatan: pendekatan kontekstual dan pengembangan kecakapan hidup tercermin dalam strategi
pembelajaran
H. Sumber Belajar
I. Penilaian
 Jenis tagihan : tes
 Teknik : tes harian
 Bentuk Instrumen : unjuk kerja dengan rubrik
 Soal/instrumen : Ceritakan tokoh seni rupa idolamu yang
meliputi identitas tokoh, keunggulannya, dan alasan kamu
mengidolakan. Sertakan contoh karya dan beri ulasan tentang
karya tersebut.
 Rubrik penilaian
No Aspek yang dinilai Ya Tidak
1.
2.
3.
4.
5.
Identitas tokoh lengkap
Ada diskripsi keunggulan tokoh
Ada deskripsi alasan mengidolakan tokoh
Ada contoh karya
Ada ulasan contoh karya
KEGIATAN BELAJAR
PEMBIASAAN
 KEGIATAN RUTIN
 KEGIATAN SPONTAN
 KEGIATAN TELADAN
 KEGIATAN TERPROGRAM
KEGIATAN RUTIN
Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler.
Baik di kelas maupun di sekolah. Bertujuan untuk
membiasakan anak mengerjakan sesuatu dengan
baik.
 Upacara (assembly, gathering dll)
 Senam
 Sembahyang dhuhur
 Pemeriksaan kesehatan
 Pergi ke perpustakaan
 Dll.
KEGIATAN SPONTAN
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,
Di mana saja, tanpa dibatasi oleh ruang. Bertujuan
untuk memberikan pendidikan pada saat itu juga,
terutama dalam disiplin dan sopan santun dan
kebiasaan baik yang lain.
 Membiasakan memberi salam
 Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
 Membiasakan antre
 Membiasakan mengatasi silang pendapat (pertengkaran)
dengan benar
 Dll.
KEGIATAN TERPROGRAM
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan
direncanakan baik pada tingkat kelas maupun
sekolah yang bertujuan memberikan wawasan
tambahan pada anak tentang unsur-unsur baru
dalam kehidupan bermasyarakat yang penting
untuk perkembangan anak.
 Seminar dan workshop: Aids, Hemat Energi,
HAM/Hak Anak. Dll..
 Kunjungan: panti asuhan, tempat/orang yang terkena
musibah, tempat-tempat penting dll.
 Proyek: lomba, pentas, bazar dll.
KEGIATAN TELADAN
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja
dan di mana saja yang lebih mengutamakan
pemberian contoh dari guru dan pengelola
pendidikan yang lain kepada muridnya. Bertujuan
memberikan contoh tentang kebiasaan yang baik.
 Memberi contoh berpakaian rapi
 Memberi contoh memuji hasil kerja yang baik
 Memberi contoh datang tepat waktu
 Memberi contoh hidup sederhana
 Dll.
Penilaian kelas merupakan suatu proses
yang dilakukan melalui langkah-langkah
perencanaan, pengumpulan informasi
melalui sejumlah bukti yang menunjukkan
pencapaian hasil belajar siswa, pelaporan,
dan penggunaan informasi tentang hasil
belajar siswa.
Penilaian Kelas
Penilaian Kelas
 Dilakukan oleh Guru untuk mengetahui tingkat
penguasaan kompetensi yang ditetapkan,
bersifat internal, bagian dari pembelajaran,
dan sebagai bahan untuk peningkatan mutu
hasil belajar
 Berorientasi pada kompetensi, mengacu pada
patokan, ketuntasan belajar, dilakukan melalui
berbagai cara.
CARA-CARA
 Penilaian melalui Portofolio (Portfolio)
 Penilaian melalui Unjuk Kerja (Performance)
 Penilaian melalui Penugasan (Proyek/Project)
 Penilaian melalui Hasil kerja (Produk/Product)
 Penilaian melalui Tes Tertulis (Paper & Pen)
Portofolio
 Penilaian berkelanjutan berdasarkan
kumpulan informasi yang menunjukkan
perkembangan kemampuan siswa dalam
satu periode
 Pedoman : saling percaya, rahasia bersama
guru siswa, milik bersama guru siswa,
kepuasan, kesesuaian, penilaian proses dan
hasil, penilaian dalam pembelajaran
Unjuk Kerja
 Penilaian yang dilakukan dengan
mengamati kegiatan siswa dalam
melakukan sesuatu.
 Teknik: Checklist
Skala
Rentang skor
Penugasan/Proyek
 Penilaian terhadap suatu tugas yang
diselesaikan dalam waktu tertentu
berupa investigasi dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian,
pengolahan dan penyajian data
 Yang dipertimbangkan : kemampuan
pengelolaan, relevansi, keaslian
Hasil Kerja/Produk
 Penilaian terhadap keterampilan
membuat produk dan kualitas produk
 Periode penilaian: tahap persiapan,
pembuatan, appraisal (penilaian)
 Teknik : Holistik dan Analitik
Pelaksanaan Konsep Ketuntasan
Belajar
 Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator berkisar
antara 0 % - 100 %, idealnya kriteria masing-masing
indikator di atas 60 %. Tetapi sekolah dapat
menetapkan sendiri kriteria tersebut sesuai dengan
kondisi masing-masing. Harapannya sekolah makin
lama akan meningkatkan kriteria ketuntasan
mendekati sempurna (100%).
 Jika semua indikator dalam suatu kompetensi dasar
telah memenuhi kriteria, siswa dianggap telah
menguasai KD, dan pada akhirnya menguasai Standar
Kompetensi dan Mata Pelajaran.
Persyaratan Kenaikan Kelas untuk
SMP
1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun.
2. Siswa dinyatakan naik kelas apabila yang bersangkutan telah
mencapai kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator,
Kompetensi Dasar (KD), dan Standar Kompetensi (SK) pada
semua mata pelajaran.
3. Siswa dinyatakan harus mengulang apabila belum mencapai
kriteria ketuntasan minimal pada banyak indikator, KD, dan
SK pada lebih dari empat mata pelajaran sampai batas akhir
tahun ajaran.
4. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai siswa untuk semua
indikator, KD, dan SK yang ketuntasan belajar minimumnya
sudah dicapai minimal sama dengan yang dicapai pada tahun
sebelumnya.
Kedudukan Nilai Harian dan Nilai
Sumatif
Nilai sumatif ( nilai akhir semester atau tahun)
merupakan kumpulan nilai harian ( SK, KD dan
indikator), sehingga penilaian sumatif setiap
akhir semester atau akhir tahun tidak harus
dilakukan jika sekolah telah memperoleh
gambaran tentang ketuntasan belajar siswa dari
nilai hariannya). Oleh karena itu penilaian
sumatif tidak memiliki bobot yang lebih besar
dari nilai harian.
Pelaksanaan Remedial
 Remedial dilakukan kepada siswa yang belum
mencapai kriteria ketuntasan belajar pada
indikator tertentu.
 Remedial dapat dilaksanakan setiap saat baik
pada jam efektif maupun di luar jam efektif.
 Penilaian kegiatan remedial dapat berupa tes
maupun penugasan yang lain.
 Nilai kegiatan remedial tidak melebihi nilai
standar ketuntasan belajar
Pelaksanaan Pengayaan
 Pengayaan dilakukan terhadap siswa yang telah mencapai
ketuntasan belajar ketika sebagian besar siswa yang lain belum.
 Pengayaan dapat berbentuk tugas-tugas individual yang
bertujuan untuk mengoptimalkan pencapaian hasil belajar
siswa.
 Pengayaan dapat dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif
maupun di luar jam efektif.
 Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilai
siswa pada mata pelajaran yang bersangkutan.
DAFTAR KD/INDIKATOR (Untuk
siswa)
Semester … Kelas …
NO MATA PELAJARAN KD/INDIKATOR SKBM
1. Bhs. Indonesia Mendengarkan Mendengarkan dan memahami
isi berita yang dibacakan
70%
ASPEK
DAFTAR NILAI
Aspek :
NILAI KD/INDIKATOR Nilai
Rapor
1 R1 R2 P 2 R1 R2 P 3 R1 R2 P dst Rerata
No. Nama
CONTOH RUBRIK
PENILAIAN
 CHECKLIST
 SKALA
 RENTANG SKOR
Penggunaan Mikroskop
Komponen Kerja Ya Ti-
dak
a. Membawa mikroskop pada tangkainya v
b. Meletakkan mikroskop dengan cermin
tidak mengarah langsung ke matahari
v
c. Menaruh preparat pada meja benda dan
menguncinya
v
D. Mengamati dengan perbesaran lemah
dulu
v
e. Menjaga kebersihan mikroskop dan
tempatnya
v
f. Menaruh kembali mikroskop dalam
posisi tegak
v
Skor total 5
Contoh checklists
Format Penilaian Pidato
NO ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK
1. BERDIRI TEGAK V
2. MEMANDANG SEMUA HADIRIN V
3. SISTEMATIKA BAIK V
4. PENYAMPAIAN GAGASAN JELAS V
5. MIMIK BEREKSPRESI V
6. INTONASI BAIK V
7. LAFAL JELAS V
JUMLAH SKOR 5
Nilai: Jumlah Ya/Skor Total
5/7 X 100 = 71
Contoh Skala
Format Penilaian Pidato
N
O
ASPEK YANG DINILAI SKALA SKOR
1 2 3
1. SIKAP BERDIRI 3
2. MEMANDANG HADIRIN 2
3. SISTEMATIKA 2
4. PENYAMPAIAN GAGASAN 2
5. MIMIK 3
6. INTONASI 1
7. LAFAL 2
JUMLAH SKOR 1 8 6
Nilai: Jumlah skor/Total Skor
15/21 X 100 = 71
Contoh Rentang Skor
Format Penilaian Pidato
NO ASPEK YANG DINILAI RENTANG
SKOR
SKOR
1. SIKAP BERDIRI
Berdiri tegak sepanjang waktu
Berdiri tegak lebih dari setengah waktu
Berdiri tidak tegak
0 - 1
1
0,5
0
2. MEMANDANG HADIRIN 0 - 1
3. SISTEMATIKA 0 - 2
4. PENYAMPAIAN GAGASAN 0 - 3
5. MIMIK 0 - 1
6. INTONASI 0 - 1
7. LAFAL 0 - 1
NILAI= JUMLAH SKOR
NILAI KD/INDIKATOR
Tes uraian bebas, unjuk kerja, produk,
proyek
No. Nama Aspek yang dinilai Nilai
1 2 3 4 5 6 7 dst. Skor
CONTOH PENGHITUNGAN
NILAI KOMPETENSI DASAR
Kompetensi
Dasar
Indikator Kriteria
Ketuntasa
n Belajar
Nilai
Pesert
a
Didik
Ketun-
tasan
Bertelepon 1. Mampu bertelepon
dengan kalimat yang
efektif
2. Mampu menggunakan
bahasa yang santun
75%
75%
80
70
Tuntas
Belum
tuntas
Nilai KD Bertelepon (80+70) : 2 = 75
DAFTAR NILAI
Aspek :
NILAI KD/INDIKATOR Nilai
Rapor
1 R1 R2 P 2 R1 R2 P 3 R1 R2 P dst Rerata
No. Nama
DAFTAR NILAI (Tanpa mid dan akhir
semester)
Aspek :
NILAI KD/INDIKATOR Nilai
Rapor
1 2 3 4 dst. Rerata
No. Nama
DAFTAR NILAI (Dengan mid dan akhir
semester)
Aspek:
Nilai KD/Indikator Bbt Tengah Sm Bbt Akhir Sm Bbt Nilai
Rapor
1 2 3 dst Rerata
No. Nama
Catatan
 Bila sekolah mengadakan ulangan midsemester
dan semester, pembobotan nilai kedua ulangan
tersebut diserahkan kepada pihak sekolah, tapi
tidak lebih besar dari nilai harian.
 Bila ulangan midsemester dan semester
menggunakan cara pilihan ganda, hanya KD
tertentu dan aspek tertentu yang dapat diujikan.
REFLEKSI
MARI MENYUNTING
 Perasaan saya sehubungan dengan adanya
perubahan kurikulum adalah sangat senang
sekali, karena saya sebagai guru diberikan
mendapat kebebasan untuk mengembangkan
kreatifvitas di kelas sehingga siswa dapat
mengembangkan potensinya.-potensi yang ada
di dalam dirinya masing-masing. Dengan adanya
kurikulum 2004. Dan di dalam Kurikulum 2004
betul-betul melibatkan siswa anak-anak sehingga
guru hanya sebagai fasilitator. di kelas
BANDINGKANN YA!
 Tentu saja saya merasa senang sekali.
Saya mulai merasa ada pencerahan.
Selama ini pemahaman tentang
kurikulum masih remang-remang,
membingungkan, dan tidak menentu.
Setelah pelatihan ini saya lebih
memahami dan mengerti tentang
kurikulum.
Renungkan
 Perubahan kurikulum bagi saya tidak terlalu
mengalami kesulitan atau mengagetkan, karena
dalam proses belajar mengajar di kalas, saya
sudah mencoba minilai kompetensi siswa.
Walaupun menggunakan kurikulum 1994, saya
selalu berusaha agar siswa di kelas aktif dan saya
selalu mengajak siswa untuk kreatif. Hanya saja,
saya sering terbentur dengan masalah klasik
yaitu, guru senior tidak suka kalau kelas ribut
atau berjalan-jalan ke luar, atau belajar di luar.
Sekian
Terima kasih

More Related Content

Similar to KURIKULUM+GRU+4,5.ppt

C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Emadepriyanto
 
C:\fake path\adepriyanto
C:\fake path\adepriyantoC:\fake path\adepriyanto
C:\fake path\adepriyantoadepriyanto
 
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Emadepriyanto
 
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Emadepriyanto
 
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Emadepriyanto
 
3. pengemb silabus
3. pengemb silabus3. pengemb silabus
3. pengemb silabusAnwar Sanusi
 
PENYUSUNAN KOSP berdasarkan Lingkungan Sekolah
PENYUSUNAN  KOSP berdasarkan Lingkungan SekolahPENYUSUNAN  KOSP berdasarkan Lingkungan Sekolah
PENYUSUNAN KOSP berdasarkan Lingkungan SekolahNurHadi965258
 
Silabus matematika smp kelas viii (12 juni 2014)
Silabus matematika smp kelas viii (12 juni 2014)Silabus matematika smp kelas viii (12 juni 2014)
Silabus matematika smp kelas viii (12 juni 2014)Atsuki SanZaya
 
Silabus matematika smp kelas viii [revisi]
Silabus matematika smp kelas viii [revisi]Silabus matematika smp kelas viii [revisi]
Silabus matematika smp kelas viii [revisi]Oktavianti Nur Hasanah
 
Silabus matematika smp kelas ix [revisi]
Silabus matematika smp kelas ix [revisi]Silabus matematika smp kelas ix [revisi]
Silabus matematika smp kelas ix [revisi]Oktavianti Nur Hasanah
 
KIAT_JITU_MENURUNKAN_CP_KE_TP1.pptx
KIAT_JITU_MENURUNKAN_CP_KE_TP1.pptxKIAT_JITU_MENURUNKAN_CP_KE_TP1.pptx
KIAT_JITU_MENURUNKAN_CP_KE_TP1.pptxMohammadSholeh12
 
Pengemb silabus integrasi karakter
Pengemb silabus integrasi karakterPengemb silabus integrasi karakter
Pengemb silabus integrasi karakterSuedi Ahmad
 
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdfjendralrudiyanto
 
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimiatanialisa008
 
Panduan silabus mp-02
Panduan silabus mp-02Panduan silabus mp-02
Panduan silabus mp-02asepia
 
Pengembangan Silabus
Pengembangan SilabusPengembangan Silabus
Pengembangan Silabussmpbudiagung
 
Pendampingan Kurikulum 2013
Pendampingan Kurikulum 2013Pendampingan Kurikulum 2013
Pendampingan Kurikulum 2013Wayan Sumertha
 

Similar to KURIKULUM+GRU+4,5.ppt (20)

C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
 
C:\fake path\adepriyanto
C:\fake path\adepriyantoC:\fake path\adepriyanto
C:\fake path\adepriyanto
 
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
 
Ade Ca,Em
Ade Ca,EmAde Ca,Em
Ade Ca,Em
 
Ade Ca,Em
Ade Ca,EmAde Ca,Em
Ade Ca,Em
 
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
 
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,EmC:\Fake Path\Ade Ca,Em
C:\Fake Path\Ade Ca,Em
 
3. pengemb silabus
3. pengemb silabus3. pengemb silabus
3. pengemb silabus
 
PENYUSUNAN KOSP berdasarkan Lingkungan Sekolah
PENYUSUNAN  KOSP berdasarkan Lingkungan SekolahPENYUSUNAN  KOSP berdasarkan Lingkungan Sekolah
PENYUSUNAN KOSP berdasarkan Lingkungan Sekolah
 
Silabus matematika smp kelas viii (12 juni 2014)
Silabus matematika smp kelas viii (12 juni 2014)Silabus matematika smp kelas viii (12 juni 2014)
Silabus matematika smp kelas viii (12 juni 2014)
 
Silabus matematika smp kelas viii [revisi]
Silabus matematika smp kelas viii [revisi]Silabus matematika smp kelas viii [revisi]
Silabus matematika smp kelas viii [revisi]
 
Silabus matematika smp kelas ix [revisi]
Silabus matematika smp kelas ix [revisi]Silabus matematika smp kelas ix [revisi]
Silabus matematika smp kelas ix [revisi]
 
KIAT_JITU_MENURUNKAN_CP_KE_TP1.pptx
KIAT_JITU_MENURUNKAN_CP_KE_TP1.pptxKIAT_JITU_MENURUNKAN_CP_KE_TP1.pptx
KIAT_JITU_MENURUNKAN_CP_KE_TP1.pptx
 
Pengemb silabus integrasi karakter
Pengemb silabus integrasi karakterPengemb silabus integrasi karakter
Pengemb silabus integrasi karakter
 
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf
3. 08_03_2022 Rev Panduan Pengembangan Kur Opr Sekolah (1).pdf
 
Pengembangan Silabus
Pengembangan SilabusPengembangan Silabus
Pengembangan Silabus
 
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia
3 model-pembelajaran-saintifik-mp-kimia
 
Panduan silabus mp-02
Panduan silabus mp-02Panduan silabus mp-02
Panduan silabus mp-02
 
Pengembangan Silabus
Pengembangan SilabusPengembangan Silabus
Pengembangan Silabus
 
Pendampingan Kurikulum 2013
Pendampingan Kurikulum 2013Pendampingan Kurikulum 2013
Pendampingan Kurikulum 2013
 

Recently uploaded

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

KURIKULUM+GRU+4,5.ppt

  • 1. KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Kerangka Dasar
  • 2. PENDAHULUAN LANDASAN : UUD 1945, GBHN, UU No. 20 th 2003 (Sisdiknas), UU No. 22 th 1999 (Otonomi Daerah), UU No. 25 tahun 2000 (Propenas), PP No. 25 th 2000 (Kewenangan Pemerintah dan Pemerintah Daerah),
  • 3. KERANGKA DASAR KURIKULUM BERBASISI KOMPETENSI Standar Kompetensi (SK) Komp. Lulusan Komp. Lintas Kurikulum Komp. Mata Pelajaran Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah (PKBS) MBS, Kolaborasi Horizontal dan Vertikal Penilaian Berbasis Kelas (PBK) Internal, Mengacu pada Kompetensi, Mengacu pada kriteria/Patokan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Berpusat pd Peserta Didik, Kontekstual, Menantang dan Menyenangkan
  • 4. PENGERTIAN KURIKULUM  Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.  Kurikulum Berbasisi Kompetensi berisi seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan untuk mencapai tujuan nasional, cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah, sekolah atau madrasah.
  • 5. KONSEP DASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI  PENDIDIKAN BERBASIS KOMPETENSI Menyiapkan lulusan menguasai seperangkat kompetensi yang bermanfaat bagi kehidupannya  KOMPETENSI Pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak  STANDAR KOMPETENSI Pernyataan tentang kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam mempelajari suatu mata pelajaran  KOMPETENSI DASAR Kompetensi minimal yang mencakup pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), sikap dan nilai (afektif) yang harus dicapai siswa pada bagian tertentu dari suatu mata pelajaran.
  • 6. PRINSIP PENGEMBANGAN  Orientasi hasil (output oriented) dalam bentuk kompetensi  Berbasis pada kompetensi dasar sebagai national platform  Penguasaan kompetensi dasar setelah siswa menyelesaikan pendidikannya  Pendidikan utuh dan menyeluruh (karakter, akademik, keterampilan, kesehatan, dan apresiasi seni)  Ketuntasan belajar (mastery learning)  Komprehensif, berkesinambungan, belajar sepanjang hayat  Diversifikasi kurikulum
  • 7. SUBSTANSI PENGEMBANGAN  Peningkatan Keimanan, Budi Pekerti Luhur, dan Penghayatan Nilai-Nilai Budaya  Keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestetika  Perkembangan pengetahuan dan teknologi informasi  Pengembangan kecakapan hidup  Penguatan integritas nasional
  • 8. STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAN MADRASAH TSANAWIYAH Alokasi Waktu Kelas VII VIII IX Pendidikan Agama 2 2 2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 Bahasa dan Sastra Indonesia 5 5 5 Bahasa Inggris 4 4 4 Matematika 5 5 5 Pengetahuan Sosial 4 4 4 Pengetahuan Alam 5 5 5 Kesenian 2 2 2 Pendidikan Jasmani 3 3 3 A. Mata Pelajaran Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 B. Pembiasaan Kegiatan Pembiasaan *) *) *) C. Muatan Lokal Kegiatan atau Mata Pelajaran *) *) *) Jumlah 34-38 36-40 36-40 *)Diberikan dalam bentuk kegiatan di dalam dan/atau di luar kelas maksimal 2 jam pelajaran perminggu.
  • 9. Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah  Mengacu pada Visi dan Misi Sekolah  Pengembangan perangkat kurikulum (a.l. silabus)  Pemberdayaan tenaga kependidikan dan sumber daya lainnya untuk meningkatkan mutu hasil belajar  Pemantauan dan Penilaian untuk meningkatkan efisiensi, kinerja dan kualitas pelayanan terhadap peserta didik  Berkolaborasi secara horizontal (sekolah lain, Komite Sekolah, Organisasi Profesi), dan vertikal (Dewan dan Dinas Pendidikan)
  • 10. KOMPONEN DOKUMEN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI  BUKU KERANGKA DASAR  BUKU STANDAR KOMPETENSI BAHAN KAJIAN  BUKU STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN  BUKU PEDOMAN-PEDOMAN
  • 11. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional Standar Kompetensi Lintas Kurikulum Standar Kompetensi Bahan Kajian Standar Kompetensi Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Hierarki Standar Kompetensi
  • 12. Kegiatan Belajar Mengajar  Berpusat pada peserta didik  Mengembangkan kreativitas  Menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang  Kontekstual  Menyediakan pengalaman belajar yang beragam  Belajar melalui berbuat
  • 14. Pengertian CTL  Suatu konsepsi yang membantu guru untuk mengkaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan tenaga kerja.  Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang memungkinkan siswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan akademik mereka dalam memecahkan masalah-masalah dunia nyata atau masalah-masalah yang disimulasikan.
  • 15. Tujuh Unsur Kunci CTL  Diawali dengan kegiatan pengamatan dalam rangka untuk memahami suatu konsep. 1. Inquiri (Inquiry)  Siklus yang terdiri dari kegiatan mengamati, bertanya, menganalisis, dan merumuskan teori, baik secara individu maupun bersama-sama dengan teman lainnya.  Mengembangkan dan sekaligus menggunakan keterampilan berpikir kritis.
  • 16. 2. Bertanya (Questioning)  Digunakan oleh guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa.  Digunakan oleh siswa selama melakukan kegiatan berbasis inquiri. 3. Konstruktivisme (Costructivism)  Membangun pemahaman oleh diri sendiri dari pengalaman-pengalaman baru berdasarkan pada penga- laman sebelumnya.  Pemahaman yang mendalam dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman bermakna.
  • 17. 4. Masyarakat Belajar (Learning Community)  Berbicara dan berbagi pengalaman dengan orang lain.  Bekerjasama dengan orang lain untuk menciptakan pembelajaran adalah lebih baik dibandingkan dengan belajar sendiri. 5. Pemodelan (Modelling)  Berpikir tentang proses pembelajaran Anda sendiri.  Mendemonstrasikan bagaimana Anda menginginkan para siswa untuk belajar.  Melakukan apa yang Anda inginkan agar siswa melakukan.
  • 18.  Mengukur kemampuan dan keterampilan siswa.  Mempersyaratkan penerapan pengetahuan atau keterampilan.  Penilaian produk atau kinerja. 6. Penilaian Autentik (Authentic Assessment)  Tugas-tugas yang kontekstual dan relevan.  Proses dan produk dua-duanya dapat diukur.
  • 19. 7. Refleksi (Reflection)  Cara-cara berpikir tentang apa-apa yang telah kita pelajari.  Merevisi dan merespon kepada kejadian, aktivitas, dan pengalaman.  Mencatat apa yang telah kita pelajari, bagaimana kita merasakan ide-ide baru  Dapat berupa berbagai bentuk: jurnal, diskusi, maupun hasil karya / seni.
  • 20. Pendekatan pengajaran kontekstual haruslah menekankan hal-hal sebagai berikut. Pendekatan Pengajaran Kontekstual 1.Belajar Berbasis Masalah (Problem-Base Learning)  Menggunakan konteks masalah dunia nyata untuk belajar berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran.
  • 21. 2. Pengajaran Autentik (Authentic Instruction)  Memungkinkan siswa belajar konteks bermakna dalam kehidupan nyata. 3. Belajar Berbasis Inquiri (Inquiry-Base Learning)  Membutuhkan strategi pengajaran yang mengikuti metodologi sains.  Menyediakan kesempatan untuk pembelajaran bermakna.
  • 22. 4. Belajar Berbasis Proyek / Tugas (Project- Based Learning)  Membutuhkan suatu pendekatan pengajaran komprehensif di mana lingkungan belajar siswa (kelas) didesain sedemikian agar siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah autentik. 5. Belajar Berbasis Kerja (Work-Base Learning)  Memerlukan suatu pendekatan pengajaran yang memungkinkan siswa menggunakan konteks tempat kerja untuk mempelajari materi pelajaran berbasis sekolah dan bagaimana materi tersebut dipergunakan kembali di tempat kerja.
  • 23. 6. Belajar Jasa-layanan (Service Learning)  Memerlukan penggunaan metodologi pengajaran yang mengkombinasikan jasa layanan masyarakat dengan suatu struktur berbasis sekolah untuk merefleksikan jasa layanan tersebut. 7. Belajar Kooperatif (Cooperative Learning)  Memerlukan pendekatan pengajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar.
  • 24. Strategi Penilaian Pembelajaran Kontekstual Penilaian yang cocok adalah kombinasi dari beberapa teknik penilaian sebagai berikut. 1. Penilaian Kinerja (Performance Assessment)  Untuk mengetes kemampuan siswa dalam mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan- nya pada berbagai situasi nyata dan konteks tertentu.
  • 25. 2. Observasi Sistematik (Systematic Observation)  Semua siswa diobservasi secara berkala dan sering 3. Portofolio (Portfolio)  Adalah koleksi / kumpulan dari berbagai keterampilan, ide minat, dan keberhasilan atau prestasi siswa selama jangka waktu tertentu yang memberikan gambaran perkembangan siswa setiap saat.  Untuk menyajikan informasi tentang dampak aktivitas pembelajaran terhadap sikap siswa.  Hasil observasi dicatat untuk merefleksikan dan menginterpretasikan apakah petunjuk siswa sesuai dengan tujuan dan outcome pembelajaran.
  • 26. 4. Jurnal Sains (Science Journal)  Merupakan suatu proses refleksi di mana siswa berpikir tentang proses belajar dan hasilnya, kemudian menuliskan ide-ide, minat, dan pengalamannya.  Sangat berguna bagi siswa dalam mengembangkan keahliannya untuk menilai diri sendiri.  Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan perkembangan dirinya.
  • 27. BUKU 1 KONSEP PENDIDIKAN BERORIENTASI KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) MELALUI PENDEKATAN BROAD BASED EDUCATION Tim Broad Based Education Departemen Pendidikan Nasional Update April, 2003 http://www.lifeskill.net E-mail : info@lifeskill.net
  • 28. SKEMA LIFE SKILL LIFE SKILL KECAKAPAN HIDUP GENERIK KECAKAPAN HIDUP SPESIFIK KEC. HIDUP PERSONAL KEC. HIDUP SOSIAL KESADARAN DIRI KECAKAPAN BERPIKIR KECAKAPAN KOMUNIKASI KECAKAPAN KERJASAMA KECAKAPAN AKADEMIK KECAKAPAN VOKASIONAL
  • 29. KESADARAN DIRI SADAR SBG MAKHLUK TUHAN: IBADAH, JUJUR, DISIPLIN, KERJA KERAS DSB. SADAR AKAN POTENSI DIRI: MEMILIH BID YG COCOK, BELAJAR TERUS, MENJAGA FISIK SADAR SBG MAKHLUK SOSIAL: TOLERAN, SALING MENGHORMATI, GOTONG ROYONG SADAR SBG MAKHLUL LINGKUNGAN: MEMELIHARA DAN MEMANFAATKAN DG ARIF. KECAKAPAN BERPIKIR KEC. MENGGALI INFORMASI KEC. MENGOLAH INFORMASI KEC. MEMECAHKAN MASALAH DG KREATIF DAN ARIF. KEC. MENGAMBIL KEPUTUSAN
  • 30. BAGAIMANA HUBUNGANNYA DG MAPEL?  MAPEL MEMBENTUK KECAKAPAN HIDUP, KECAKAPAN HIDUP TSB YG DIPERLUKAN UNTUK MENGHADAPI KEHIDUPAN. (GRS PUTUS-PUTUS)  DLM MERANCANG KURIKULUM, MAPEL DIDASARKAN KECAKAPAN HIDUP, KECAKAPAN HIDUP DIIDENTIFIKASI BERDASARKAN POLA KEHIDUPAN NYATA SEHARI-HARI. (GARIS SOLID) KEHIDUPAN NYATA (SEHARI-HARI) KECAKAPAN HIDUP MATA PELAJARAN
  • 32. 1. Penghitungan Minggu dan Jam Efektif Jumlah jam efektif = Σ minggu efektif x (…) jam per minggu Catatan : Penghitungan minggu efektif disesuaikan dengan kalender pendidikan. No. Bulan Jumlah minggu Jumlah jam efektif 1. Juli 4 2 2. Agustus … … 3. September … … 4. Oktober … … 5. November … … 6. Desember … …
  • 33. 2 a. Pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar per Semester Prinsip pemetaan per Semester 1. Urgensi 2. Tingkat Kesulitan 3. Kompetensi Dasar dalam Satu Siklus Kegiatan 4. Kemampuan Prasyarat 5. Kedekatan Budaya/Kebiasaan 6. Dll. Aspek Standar Kopetensi Kompetensi Dasar Indikator
  • 34. 2 b. Pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar per Semester KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KOMP TNDK BHS PEMBENTUK WACANA KOMP. KEBAHASAAN KOMP. SOSIO KULTURAL KOMP. STRATEGI SIKAP YANG POSITIF
  • 35. 2 c. Pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar per Semester Prinsip pemetaan per Semester 1. Urgensi 2. Tingkat Kesulitan 3. Kompetensi Dasar dalam Satu Siklus Kegiatan 4. Kemampuan Prasyarat 5. Kedekatan Budaya/Kebiasaan N o Standar Kompetensi Kompetensi Indikator Aspek Dasar
  • 36. 2 d. Pemetaan Kompetensi Dasar per Semester Prinsip pemetaan per Semester 1. Urgensi 2. Tingkat Kesulitan 3. Kompetensi Dasar dalam Satu Siklus Kegiatan 4. Kemampuan Prasyarat 5. Kedekatan Budaya/Kebiasaan 6. Dll. Aspek Standar Kopetensi Kompetensi Dasar Semtr 1 Kompetensi Dasar Semtr 2
  • 37. 5. Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Standar Kompetensi: Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pengalaman Belajar Waktu Sumber Belajar Penilaian Jenis Tek - Bentuk Contoh Tagihan nik Instrumen Instrumen
  • 38. Format Penilaian Penilaian Jenis Tagihan Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Tes Kuis pertanyaan lisan/tertulis, isian singkat, menjodohkan, pilihan ganda, unjuk kerja dalam waktu singkat (dilengkapi rubrik). Soal dan atau perintah Tes harian Ulangan tengah semester Ulangan akhir semester Ulangan kenaikan kelas Pertanyan lisan/tertulis, isian singkat, menjodohkan, pilihan ganda, esai/uraian (dilengkapi rubrik), produk (dilengkapi rubrik), unjuk kerja (dilengkapi rubrik). Soal dan atau perintah Nontes Observasi Panduan observasi Perintah Angket kuisener Perintah Wawancara Panduan wawancara Perintah Tugas.-tugas Rubrik Perintah Produk/Hasil Kerja Rubrik Perintah Proyek Rubrik Perintah Portofolio Rubrik Perintah Catatan: Jenis tagihan, teknik, dan bentuk instrumen yang dipilih oleh guru disesuaikan dengan karakteristik KD dan indikator.
  • 39. Pemetaan Kompetensi Dasar per Unit (Khusus Bahasa Indonesia) Prinsip Pemetaan per Unit 1. Berdayakan momen 2. Kompetensi Dasar dalam Satu Siklus 3. Dll. Unit Wak tu Kemampuan Berbahasa Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis Kemampuan Bersastra Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis 1.
  • 40. KD/Unit/ Siklus/ Indikator WAKTU JULI AGUSTUS SEPT OKT NOV DES 3 4 1 2 3 4 5. Distribusi KD/Indikator /Unit/Siklus per Semester
  • 41. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran  Rencana pelaksanaan pembelajaran memuat sekurang-kurangnya: - tujuan pembelajaran - materi ajar - metode pengajaran - sumber belajar
  • 42. Pelaksanaan Pembelajaran  Pelaksanaan pembelajaran harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang yang cukup untuk prakarsa, kreativitas, dan kemandirian  Pelaksanaan proses pembelajaran juga harus sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik
  • 43. 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Jenjang : Kelas/Semester : Alokasi Waktu : … x pertemuan (… jam pelajaran) A. Standar Kompetensi B. Kompetensi Dasar C. Indikator D. Tujuan Pembelajaran E. Materi Pokok F. Metode G. Strategi Pembelajaran Pertemuan pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi (dideskripsikan) 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Penutup Pertemuan kedua dst. Catatan: pendekatan kontekstual dan pengembangan kecakapan hidup tercermin dalam strategi pembelajaran H. Sumber Belajar
  • 44. I. Penilaian  Jenis tagihan : tes  Teknik : tes harian  Bentuk Instrumen : unjuk kerja dengan rubrik  Soal/instrumen : Ceritakan tokoh seni rupa idolamu yang meliputi identitas tokoh, keunggulannya, dan alasan kamu mengidolakan. Sertakan contoh karya dan beri ulasan tentang karya tersebut.  Rubrik penilaian No Aspek yang dinilai Ya Tidak 1. 2. 3. 4. 5. Identitas tokoh lengkap Ada diskripsi keunggulan tokoh Ada deskripsi alasan mengidolakan tokoh Ada contoh karya Ada ulasan contoh karya
  • 46.  KEGIATAN RUTIN  KEGIATAN SPONTAN  KEGIATAN TELADAN  KEGIATAN TERPROGRAM
  • 47. KEGIATAN RUTIN Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler. Baik di kelas maupun di sekolah. Bertujuan untuk membiasakan anak mengerjakan sesuatu dengan baik.  Upacara (assembly, gathering dll)  Senam  Sembahyang dhuhur  Pemeriksaan kesehatan  Pergi ke perpustakaan  Dll.
  • 48. KEGIATAN SPONTAN Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja, Di mana saja, tanpa dibatasi oleh ruang. Bertujuan untuk memberikan pendidikan pada saat itu juga, terutama dalam disiplin dan sopan santun dan kebiasaan baik yang lain.  Membiasakan memberi salam  Membiasakan membuang sampah pada tempatnya  Membiasakan antre  Membiasakan mengatasi silang pendapat (pertengkaran) dengan benar  Dll.
  • 49. KEGIATAN TERPROGRAM Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas maupun sekolah yang bertujuan memberikan wawasan tambahan pada anak tentang unsur-unsur baru dalam kehidupan bermasyarakat yang penting untuk perkembangan anak.  Seminar dan workshop: Aids, Hemat Energi, HAM/Hak Anak. Dll..  Kunjungan: panti asuhan, tempat/orang yang terkena musibah, tempat-tempat penting dll.  Proyek: lomba, pentas, bazar dll.
  • 50. KEGIATAN TELADAN Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja yang lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan yang lain kepada muridnya. Bertujuan memberikan contoh tentang kebiasaan yang baik.  Memberi contoh berpakaian rapi  Memberi contoh memuji hasil kerja yang baik  Memberi contoh datang tepat waktu  Memberi contoh hidup sederhana  Dll.
  • 51. Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa. Penilaian Kelas
  • 52. Penilaian Kelas  Dilakukan oleh Guru untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi yang ditetapkan, bersifat internal, bagian dari pembelajaran, dan sebagai bahan untuk peningkatan mutu hasil belajar  Berorientasi pada kompetensi, mengacu pada patokan, ketuntasan belajar, dilakukan melalui berbagai cara.
  • 53. CARA-CARA  Penilaian melalui Portofolio (Portfolio)  Penilaian melalui Unjuk Kerja (Performance)  Penilaian melalui Penugasan (Proyek/Project)  Penilaian melalui Hasil kerja (Produk/Product)  Penilaian melalui Tes Tertulis (Paper & Pen)
  • 54. Portofolio  Penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode  Pedoman : saling percaya, rahasia bersama guru siswa, milik bersama guru siswa, kepuasan, kesesuaian, penilaian proses dan hasil, penilaian dalam pembelajaran
  • 55. Unjuk Kerja  Penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa dalam melakukan sesuatu.  Teknik: Checklist Skala Rentang skor
  • 56. Penugasan/Proyek  Penilaian terhadap suatu tugas yang diselesaikan dalam waktu tertentu berupa investigasi dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data  Yang dipertimbangkan : kemampuan pengelolaan, relevansi, keaslian
  • 57. Hasil Kerja/Produk  Penilaian terhadap keterampilan membuat produk dan kualitas produk  Periode penilaian: tahap persiapan, pembuatan, appraisal (penilaian)  Teknik : Holistik dan Analitik
  • 58. Pelaksanaan Konsep Ketuntasan Belajar  Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator berkisar antara 0 % - 100 %, idealnya kriteria masing-masing indikator di atas 60 %. Tetapi sekolah dapat menetapkan sendiri kriteria tersebut sesuai dengan kondisi masing-masing. Harapannya sekolah makin lama akan meningkatkan kriteria ketuntasan mendekati sempurna (100%).  Jika semua indikator dalam suatu kompetensi dasar telah memenuhi kriteria, siswa dianggap telah menguasai KD, dan pada akhirnya menguasai Standar Kompetensi dan Mata Pelajaran.
  • 59. Persyaratan Kenaikan Kelas untuk SMP 1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun. 2. Siswa dinyatakan naik kelas apabila yang bersangkutan telah mencapai kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator, Kompetensi Dasar (KD), dan Standar Kompetensi (SK) pada semua mata pelajaran. 3. Siswa dinyatakan harus mengulang apabila belum mencapai kriteria ketuntasan minimal pada banyak indikator, KD, dan SK pada lebih dari empat mata pelajaran sampai batas akhir tahun ajaran. 4. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai siswa untuk semua indikator, KD, dan SK yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.
  • 60. Kedudukan Nilai Harian dan Nilai Sumatif Nilai sumatif ( nilai akhir semester atau tahun) merupakan kumpulan nilai harian ( SK, KD dan indikator), sehingga penilaian sumatif setiap akhir semester atau akhir tahun tidak harus dilakukan jika sekolah telah memperoleh gambaran tentang ketuntasan belajar siswa dari nilai hariannya). Oleh karena itu penilaian sumatif tidak memiliki bobot yang lebih besar dari nilai harian.
  • 61. Pelaksanaan Remedial  Remedial dilakukan kepada siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar pada indikator tertentu.  Remedial dapat dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif maupun di luar jam efektif.  Penilaian kegiatan remedial dapat berupa tes maupun penugasan yang lain.  Nilai kegiatan remedial tidak melebihi nilai standar ketuntasan belajar
  • 62. Pelaksanaan Pengayaan  Pengayaan dilakukan terhadap siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar ketika sebagian besar siswa yang lain belum.  Pengayaan dapat berbentuk tugas-tugas individual yang bertujuan untuk mengoptimalkan pencapaian hasil belajar siswa.  Pengayaan dapat dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif maupun di luar jam efektif.  Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilai siswa pada mata pelajaran yang bersangkutan.
  • 63. DAFTAR KD/INDIKATOR (Untuk siswa) Semester … Kelas … NO MATA PELAJARAN KD/INDIKATOR SKBM 1. Bhs. Indonesia Mendengarkan Mendengarkan dan memahami isi berita yang dibacakan 70% ASPEK
  • 64. DAFTAR NILAI Aspek : NILAI KD/INDIKATOR Nilai Rapor 1 R1 R2 P 2 R1 R2 P 3 R1 R2 P dst Rerata No. Nama
  • 66. Penggunaan Mikroskop Komponen Kerja Ya Ti- dak a. Membawa mikroskop pada tangkainya v b. Meletakkan mikroskop dengan cermin tidak mengarah langsung ke matahari v c. Menaruh preparat pada meja benda dan menguncinya v D. Mengamati dengan perbesaran lemah dulu v e. Menjaga kebersihan mikroskop dan tempatnya v f. Menaruh kembali mikroskop dalam posisi tegak v Skor total 5
  • 67. Contoh checklists Format Penilaian Pidato NO ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK 1. BERDIRI TEGAK V 2. MEMANDANG SEMUA HADIRIN V 3. SISTEMATIKA BAIK V 4. PENYAMPAIAN GAGASAN JELAS V 5. MIMIK BEREKSPRESI V 6. INTONASI BAIK V 7. LAFAL JELAS V JUMLAH SKOR 5 Nilai: Jumlah Ya/Skor Total 5/7 X 100 = 71
  • 68. Contoh Skala Format Penilaian Pidato N O ASPEK YANG DINILAI SKALA SKOR 1 2 3 1. SIKAP BERDIRI 3 2. MEMANDANG HADIRIN 2 3. SISTEMATIKA 2 4. PENYAMPAIAN GAGASAN 2 5. MIMIK 3 6. INTONASI 1 7. LAFAL 2 JUMLAH SKOR 1 8 6 Nilai: Jumlah skor/Total Skor 15/21 X 100 = 71
  • 69. Contoh Rentang Skor Format Penilaian Pidato NO ASPEK YANG DINILAI RENTANG SKOR SKOR 1. SIKAP BERDIRI Berdiri tegak sepanjang waktu Berdiri tegak lebih dari setengah waktu Berdiri tidak tegak 0 - 1 1 0,5 0 2. MEMANDANG HADIRIN 0 - 1 3. SISTEMATIKA 0 - 2 4. PENYAMPAIAN GAGASAN 0 - 3 5. MIMIK 0 - 1 6. INTONASI 0 - 1 7. LAFAL 0 - 1 NILAI= JUMLAH SKOR
  • 70. NILAI KD/INDIKATOR Tes uraian bebas, unjuk kerja, produk, proyek No. Nama Aspek yang dinilai Nilai 1 2 3 4 5 6 7 dst. Skor
  • 71. CONTOH PENGHITUNGAN NILAI KOMPETENSI DASAR Kompetensi Dasar Indikator Kriteria Ketuntasa n Belajar Nilai Pesert a Didik Ketun- tasan Bertelepon 1. Mampu bertelepon dengan kalimat yang efektif 2. Mampu menggunakan bahasa yang santun 75% 75% 80 70 Tuntas Belum tuntas Nilai KD Bertelepon (80+70) : 2 = 75
  • 72. DAFTAR NILAI Aspek : NILAI KD/INDIKATOR Nilai Rapor 1 R1 R2 P 2 R1 R2 P 3 R1 R2 P dst Rerata No. Nama
  • 73. DAFTAR NILAI (Tanpa mid dan akhir semester) Aspek : NILAI KD/INDIKATOR Nilai Rapor 1 2 3 4 dst. Rerata No. Nama
  • 74. DAFTAR NILAI (Dengan mid dan akhir semester) Aspek: Nilai KD/Indikator Bbt Tengah Sm Bbt Akhir Sm Bbt Nilai Rapor 1 2 3 dst Rerata No. Nama
  • 75. Catatan  Bila sekolah mengadakan ulangan midsemester dan semester, pembobotan nilai kedua ulangan tersebut diserahkan kepada pihak sekolah, tapi tidak lebih besar dari nilai harian.  Bila ulangan midsemester dan semester menggunakan cara pilihan ganda, hanya KD tertentu dan aspek tertentu yang dapat diujikan.
  • 77. MARI MENYUNTING  Perasaan saya sehubungan dengan adanya perubahan kurikulum adalah sangat senang sekali, karena saya sebagai guru diberikan mendapat kebebasan untuk mengembangkan kreatifvitas di kelas sehingga siswa dapat mengembangkan potensinya.-potensi yang ada di dalam dirinya masing-masing. Dengan adanya kurikulum 2004. Dan di dalam Kurikulum 2004 betul-betul melibatkan siswa anak-anak sehingga guru hanya sebagai fasilitator. di kelas
  • 78. BANDINGKANN YA!  Tentu saja saya merasa senang sekali. Saya mulai merasa ada pencerahan. Selama ini pemahaman tentang kurikulum masih remang-remang, membingungkan, dan tidak menentu. Setelah pelatihan ini saya lebih memahami dan mengerti tentang kurikulum.
  • 79. Renungkan  Perubahan kurikulum bagi saya tidak terlalu mengalami kesulitan atau mengagetkan, karena dalam proses belajar mengajar di kalas, saya sudah mencoba minilai kompetensi siswa. Walaupun menggunakan kurikulum 1994, saya selalu berusaha agar siswa di kelas aktif dan saya selalu mengajak siswa untuk kreatif. Hanya saja, saya sering terbentur dengan masalah klasik yaitu, guru senior tidak suka kalau kelas ribut atau berjalan-jalan ke luar, atau belajar di luar.