2. JANTUNG
Terdiri atas 2 pompa yang terpisah
Jantung kanan; memompa darah ke paru-paru
Jantung kiri; memompa darah ke organ-organ
perifer
Merupakan dua pompa yang dapat
berdenyut yang terdiri atas satu atrium dan
satu ventrikel
3. Atrium merupakan pompa pendahulu yg
lemah yang membantu mengalirkan darah
masuk ke dalam ventrikel
Ventrikel lalu menyediakan tenaga pemompa
utama yang mendorong darah ke;
Sirkulasi pulmonal (ventrikel kanan)
Sirkulasi perifer (ventrikel kiri)
6. Kontraksi jantung yang terus menerus
disebabkan oleh suatu mekanisme khusus
yang disebut irama jantung, yang
menjalarkan potensial aksi keseluruh otot
jantung untuk menimbulkan denyut jantung
yang berirama
7.
8. Otot Jantung
Jantung terdiri atas 3 tipe otot utama:
Otot atrium
Otot ventrikel
Otot eksitatorik dan konduksi khusus
Otot atrium dan ventrikel kontraksinya sama
dengan otot rangka hanya durasi kontraksi yang
lebih lama
Serabut otot eksitatorik dan konduksi
berkontraksi dengan lemah karena mengandung
sedikit serabut kontraktil
9. Serabut otot eksitatorik dan konduksi
berperan dalam pelepasan muatan listrik
berirama yang otomatis dalam bentuk
potensial aksi atau konduksi potensial yang
mengatur denyut jantung yang berirama
10. Struktur sel otot jantung
Sel miokardium ventrikel (fibers) : 50 -100 μm
panjang dan 10 -25 μm diameter (< otot serat
lintang)
Sel miokardium atrium : 20 x 5-6 μm
Sistem konduksi (sel purkinje) : 50-200 x 35-
40 μm
11. Struktur dinding jantung
Endokardium
Endotel dan subendotel
Jaringan ikat dan otot polos
Lapisan subendokardium
Miokardium (otot jantung)
Epikardium
Jaringan ikat dan jaringan lemak
Mesotel (squamous sederhana)
12. Endokardium mengatur kontraksi jantung, membantu
perkembangan jantung, dan dapat mengatur komposisi darah
yang feed jaringan jantung
Jantung duduk di kantung berisi cairan yang disebut perikardium
parietal
Lapisan berserat luar perikardium parietal melindungi jantung
Di luar, epikardium, juga disebut perikardium viseral, terdiri dari
jaringan ikat dan lemak. Perikardium viseral menghubungkan
longgar dengan perikardium parietal dan erat dengan
miokardium, lapisan tengah jaringan di dalam jantung.
Miokardium bertanggung jawab atas kontraksi jantung, yang
terjadi secara spontan, atau tanpa rangsangan dari sistem saraf
13. Otot jantung tersusun atas serabut lurik yang
bercabang-cabang dan saling berhubungan
satu dengan lainnya (sinsitium)
Miofibril/Serat otot jantung dibungkus oleh
suatu sarkolema tipis yang berisi penuh
mitokondria
Miofibril-miofibril terpisah oleh deretan
mitokondria
14. Setiap sel otot jantung mempunyai satu atau
dua inti yang terletak di tengah sarkoplasma
Dengan adanya sinsitium kemungkinan
menyampaikan implus saraf antara sel otot
jantung satu dengan yang lain dapat
berlangsung secara cepat
Otot jantung bekerja secara ritmik tanpa
adanya perintah dari otak, atau dengan kata
lain bekerja secara tak sadar (involunter)
15. Ciri khas otot jantung adalah mempunyai diskus
interkalatus, yaitu daerah yang menyilang yang
tampak gelap jika dilihat dengan mikroskop.
Diskus interkalatus merupakan membran sel
yang memisahkan masing-masing sel otot
jantung satu sama lainnya
Pada setiap diskus interkalatus, membran selnya
saling berhubungan satu dengan yang lain
sehingga membran sel mebentuk taut-taut
berhubungan( gap junctions) yang permeabel
yang memungkinkan difusi ion
16. Jantung memiliki 2 sinsitium;
Sinsitium atrium yang menyusun dinding kedua atrium, dan
Sinsitium ventrikel yang membentuk dinding kedua ventrikel
Atrium dan ventrikel dipisahkan oleh jaringan fibrosa yang
terdapat diantara atrium dan ventrikel
Potensial tidak langsung dihantarkan dari sinsitium atrium
ke ventrikel melalui jaringan fibrosa ini namun dihantarkan
dengan sistem hantaran khusus yang disebut berkas A-V
(AV Node)
Pembagian otot jantung menjadi 2 sinsitium fungsional
menyebabkan atrium berkontraksi sesaat sebelum
kontraksi ventrikel
17.
18. Sumber energi otot jantung
Glukosa
Asam lemak
Laktat
Jantung dapat mengambil laktat darah
Laktat darah berasal dari metabolisme otot
serat lintang
19. Perbedaan konsumsi saat istirahat dan olahraga /
aktivitas berat:
Istirahat;
1/3 glukosa
1/3 asam lemak
1/3 laktat
Olahraga/aktivitas berat;
1/7 glukosa
1/5 asam lemak
2/3 laktat (dari otot)
Utilisasi oksigen saat istirahat vs olahraga : 30:90