SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PENGARUH DIET EKSTRAK IKAN BETOK (Anabas testudineus)
TERHADAP PENURUNAN ERITEMA LUKA TERKONTAMINASI
PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)
Karya Tulis Ilmiah untuk memenuhi
sebagian syarat untuk memperoleh derajat Sarjana Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Anes Fikri Haekal
I1B110020

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
BANJARBARU
November, 2013
Pendahuluan
Latar Belakang

Insiden luka terkontaminasi
akibat kecelakaan
transportasi, kecelakaan kerja,
ataupun bencana alam yang
terjadi di Indonesia sebanyak
3.581.927 kasus setiap tahun,
298.493 kasus per bulan,
68.883 kasus per minggu, 408
kasus per jam, dan 6 kasus
per menit

Luka terkontaminasi merupakan jenis luka yang
dibiarkan tanpa perawatan dan mengandung
banyak mikroorganisme sehingga rentan
terjadinya infeksi

ditandai dengan adanya
inflamasi, yang ditunjukkan
dengan tanda-tanda seperti
kemerahan (rubor), panas
(calor), sakit (dolor),
bengkak (tumor), dan
kehilangan fungsi (function
lesa)

Faktor nutrisi

Ikan betok mengandung protein
yang tinggi sebanyak 52%
Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah
terdapat pengaruh diet ekstrak ikan betok (Anabas
testudineus) terhadap penurunan eritema luka
terkontaminasi pada tikus putih (Rattus norvegicus)?
Tujuan Penelitian
Umum

Khusus

• Mengetahui apakah terdapat pengaruh diet ekstrak ikan betok (Anabas
testudineus) terhadap penurunan eritema luka terkontaminasi pada tikus
putih (Rattus norvegicus).

• Mengukur penurunan intensitas warna kemerahan dari eritema luka
terkontaminasi pada tikus putih (Rattus norvegicus) tanpa diberikan
perlakuan.
• Mengukur penurunan intensitas warna kemerahan dari eritema luka
terkontaminasi pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diberi diet
ekstrak ikan betok (Anabas testudineus).
• Menganalisis pengaruh diet ekstrak ikan betok (Anabas testudineus)
terhadap penurunan eritema luka terkontaminasi pada tikus putih
(Rattus norvegicus).
Manfaat Penelitian

Instansi

Masyarakat
1. Memberikan masukan
dan wawasan untuk
kemajuan pengetahuan
dan kesehatan di bidang
keperawatan, khususnya
tentang penatalaksanaan
luka dengan pemberian
diet menggunakan ekstrak
ikan betok (Anabas
testudineus)
2. bahan rujukan referensi
untuk calon peneliti
selanjutnya.

1. Diharapkan dapat
memberikan informasi
kepada masyarakat tentang
khasiat ikan betok
(Anabas testudineus)
sebagai upaya alternatif
dalam penatalaksanaan
luka yang murah dan tanpa
efek samping.
Luka terkontaminasi

Kerangka konsep Penelitian

Penatalaksanaan Luka Terkontaminasi

Diet ekstrak ikan betok (Anabas testudineus)

Glutamat
Faktor Internal: nutrisi,
metabolisme, anemia,
imunitas, usia, hipoksia,
edema, hormon.

Serin

lisin

Threonin

histidin

Glisin

perbaikan
kerusakan sel dan
jaringan tubuh.

produksi
antibodi dan
immunoglob
ulin

Mempertahanka
n pertumbuhan
sel-sel normal,
jaringan kolagen.

pembentukan
kolagen dan
elastin

perbaikan
jaringan

membentuk
jaringan
kolagen

Faktor Eksternal: teknik
aseptic, benda asing, obatobatan, lingkungan
.

Fase Penyembuhan Luka

Inflamasi

Eritema

Nyeri

hangat

Proliferasi

Bengkak

Maturasi

Fungsiolesa

Keterangan:
Tanda

Diteliti
Tidak diteliti
Hipotesis

Terdapat pengaruh diet ekstrak ikan betok (Anabas
testudineus) terhadap penurunan eritema luka
terkontaminasi pada tikus putih (Rattus norvegicus).
Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
• Penelitian ini
merupakan penelitian
true eksperiment
dengan menggunakan
rancangan post test
only with control
design dengan teknik
pengambilan sampel
simple random
sampling

Sampel Penelitian
• sampel yang digunakan
sebanyak 38 ekor tikus
putih (Rattus
norvegicus) yang
dibagi ke dalam 2
kelompok
Bahan dan Alat Penelitian

Bahan

• Ekstrak ikan betok (Anabas testudineus) sebanyak 10 g/100g BB.
• Hewan coba yang digunakan berupa tikus putih (Rattus norvegicus)
berat badan 150-200 g dan berumur antara 40-60 hari. Tikus-tikus ini
dipelihara dan diadaptasikan dengan kondisi yang sama (makanan,
minuman, kondisi kandang) selama 3 minggu sebelum digunakan
untuk penelitian.

Alat

• Alat penggerus, neraca analitik, kandang tikus,
timbangan tikus, sonde, sarung tangan, mesin cukur,
alkohol 70%, kapas, toples plastik, scalpel steril,
jangka ukur, kapas lidi, kassa steril, kassa bersih,
gunting kassa, penggaris dan kamera digital.
Variabel Penelitian
Variabel bebas
Diet ikan betok
(Anabas
testudineus).

Variabel terikat
Penurunan tanda
inflamasi eritema
luka terkontaminasi
pada tikus putih
(Rattus
norvegicus).

Variabel
pengganggu
Sirkulasi darah
pada masing –
masing tikus putih
(Rattus
norvegicus).

Variabel
terkontrol
Hewan coba,
Keadaan luka,
Nutrisi., Kondisi
kandang.,Balutan.
Prosedur Penelitian
Pembuatan Ekstrak Ikan Betok (Anabas testudineus)

Pembuatan luka insisi

Prosedur diet ekstrak ikan betok (Anabas Testudineus)

Evaluasi
Teknik Pengumpulan Data

Data dibuat dengan cara memfoto obyek luka dengan
kamera digital, dan diolah menggunakan aplikasi Program
corel photopaint suite graphic 12. Sehingga didapatkan data
berupa mean dari intensitas warna.
Cara Analisis Data
Terdistribusi normal
dan homogen
dianalisis bivariate
dengan uji
Independent Sample T
Test dengan derajat
kepercayaan 95%
Data yang diperoleh

Data diuji
normalitasnya dengan
uji shapiro-Wilk

Tidak terdistribusi
dengan normal dan
homogen dianalisis
dengan uji MannWhitney dengan
derajat kepercayaan
95%
Hasil Penelitian
70

64.12

64.07

60
52.03

52.79
55.74526316

50
Rata-rata Eritema

56.88

62.36894737

50.02

47.63

50.26578947
46.08526316

40

41.61

42.84105263

40.46421053 34.17

30

kontrol

33.35263158

betok
20
10
0
0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Hari ke-

Gambar 5.1 Rata-rata Penurunan Eritema pada Tikus yang Mengalami Luka Terkontaminasi
51.66
52

Intensitas warna kemerahan

51
50
48.26

49
48
47
46
Kontrol

Perlakuan
Kelompok Tikus

Gambar 5.1 Rata-rata Intensitas Warna Kemerahan pada Tikus yang Mengalami Luka
Terkontaminasi
Hasil uji statistik
p = 0,00 (<0,05)
Terdapat efek pengaruh diet ekstrak ikan
betok (Anabas testudineus) terhadap
penurunan eritema luka terkontaminasi
pada tikus putih (Rattus norvegicus).
Pembahasan
Glutamin

Arginin

Lisin

Histidin

• Perbaikan
kerusakan sel
dan jaringan
tubuh
pembentukan
kolagen (lewat
sintesis
prolin), nukleoti
da (lewat
sintesis
pirimidin serta
purin) dan
fosfolipid

• Meningkatkan
daya tahan
tubuh atau
produksi
limfosit, mening
katkan
pengeluaran
hormon
pertumbuhan
dan
mempercepat
penyembuhan

• Bahan dasar
antibodi
darah, memper
kuat sistem
sirkulasi, memp
ertahankan
pertumbuhan
sel-sel
normal, bersam
a prolin dan
vitamin C akan
membentuk
kolagen

• Pertumbuhan
dan perbaikan
jaringan tubuh
serta
memproduksi
sel darah merah
Simpulan
1. Penurunan intensitas warna kemerahan dari eritema pada
tikus putih yang tidak diberi perlakuan terjadi dalam waktu 5
hari dengan rata-rata 52,79.
2. Penurunan intensitas warna kemerahan dari eritema pada
tikus putih yang diberi perlakuan ekstrak ikan betok terjadi
dalam waktu 4 hari dengan rata-rata 50,26.
3. Terdapat efek pengaruh diet ekstrak ikan betok (Anabas
testudineus) terhadap penurunan eritema luka terkontaminasi
pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan nilai p = 0,00
(<0,05).
Saran
• Dipublikasikan secara luas sebagai upaya pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan dan
sebagai acuan perawat dalam memberikan pendidikan
kesehatan kepada pasien dan keluarga mengenai manfaat
dari mengkonsumsi ikan betok (anabas testudineus) dalam
proses penyembuhan
• Penelitian ini perlu dikembangkan lebih lanjut untuk
mengetahui pengaruh pemberian diet ekstrak ikan betok
(Anabas testudineus) terhadap penyembuhan tanda-tanda
inflamasi lainnya seperti panas (color), sakit
(dolor), bengkak (tumor), dan kehilangan fungsi (function
lesa).
Ppt kti2 anes

More Related Content

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
 
Penatalaksanaan Luka
Penatalaksanaan LukaPenatalaksanaan Luka
Penatalaksanaan Luka
 
Wound care new
Wound care newWound care new
Wound care new
 
Pp perawatan luka
Pp perawatan lukaPp perawatan luka
Pp perawatan luka
 
Management Luka
Management LukaManagement Luka
Management Luka
 
LUKA
LUKALUKA
LUKA
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Luka Dan Pendarahan
Luka Dan PendarahanLuka Dan Pendarahan
Luka Dan Pendarahan
 

Similar to Ppt kti2 anes

PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...Repository Ipb
 
Presentasi Dahsyat XAMthone Plus
Presentasi Dahsyat XAMthone PlusPresentasi Dahsyat XAMthone Plus
Presentasi Dahsyat XAMthone PlusXAMthone Plus
 
Presentasi Dahsyat XAMthone Plus
Presentasi Dahsyat XAMthone PlusPresentasi Dahsyat XAMthone Plus
Presentasi Dahsyat XAMthone Plusmuhamaderros
 
XAMthone Plus jus kulit manggis - 087861575969
XAMthone Plus jus kulit manggis - 087861575969XAMthone Plus jus kulit manggis - 087861575969
XAMthone Plus jus kulit manggis - 087861575969yantuar
 
SHP krnAisha bgt sebagai contoh ppt.pptx
SHP krnAisha bgt sebagai contoh ppt.pptxSHP krnAisha bgt sebagai contoh ppt.pptx
SHP krnAisha bgt sebagai contoh ppt.pptxagavecgs
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KLINIK UJI TOKSIKOLOGI.docx
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KLINIK UJI TOKSIKOLOGI.docxLAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KLINIK UJI TOKSIKOLOGI.docx
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KLINIK UJI TOKSIKOLOGI.docxIdasariDewi1
 
Efikasi_Oxytetracycline_Terhadap_Kesehatan_Ikan_Le.pdf
Efikasi_Oxytetracycline_Terhadap_Kesehatan_Ikan_Le.pdfEfikasi_Oxytetracycline_Terhadap_Kesehatan_Ikan_Le.pdf
Efikasi_Oxytetracycline_Terhadap_Kesehatan_Ikan_Le.pdfekohendrigunawan1
 
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihFarmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihRahayu Wahyu Ningsih
 
25.+Artikel+755_Production+625-632 (4).pdf
25.+Artikel+755_Production+625-632 (4).pdf25.+Artikel+755_Production+625-632 (4).pdf
25.+Artikel+755_Production+625-632 (4).pdfAlazizSetiawan1
 
Kelompok 3_Alergen Kasein_Prak sanitasi.pdf
Kelompok 3_Alergen Kasein_Prak sanitasi.pdfKelompok 3_Alergen Kasein_Prak sanitasi.pdf
Kelompok 3_Alergen Kasein_Prak sanitasi.pdfMaretaWindi
 
TA ANTIINFLAMASI.pptx
TA ANTIINFLAMASI.pptxTA ANTIINFLAMASI.pptx
TA ANTIINFLAMASI.pptxfahiraalvida
 
16588 40402-1-sm (1)-dikonversi
16588 40402-1-sm (1)-dikonversi16588 40402-1-sm (1)-dikonversi
16588 40402-1-sm (1)-dikonversiFidara Aprionika
 
PK BD GARD - MS.pdf
PK BD GARD - MS.pdfPK BD GARD - MS.pdf
PK BD GARD - MS.pdfaldycaniggia
 
Artritis Reumatoid
Artritis ReumatoidArtritis Reumatoid
Artritis ReumatoidAmee Hidayat
 
Imunomodulator daun tempuyang
Imunomodulator   daun tempuyangImunomodulator   daun tempuyang
Imunomodulator daun tempuyangWahyu Purnama
 

Similar to Ppt kti2 anes (20)

Mastitis_110035.pptx
Mastitis_110035.pptxMastitis_110035.pptx
Mastitis_110035.pptx
 
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
 
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putihKajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
 
Presentasi Dahsyat XAMthone Plus
Presentasi Dahsyat XAMthone PlusPresentasi Dahsyat XAMthone Plus
Presentasi Dahsyat XAMthone Plus
 
Presentasi Dahsyat XAMthone Plus
Presentasi Dahsyat XAMthone PlusPresentasi Dahsyat XAMthone Plus
Presentasi Dahsyat XAMthone Plus
 
XAMthone Plus jus kulit manggis - 087861575969
XAMthone Plus jus kulit manggis - 087861575969XAMthone Plus jus kulit manggis - 087861575969
XAMthone Plus jus kulit manggis - 087861575969
 
SHP krnAisha bgt sebagai contoh ppt.pptx
SHP krnAisha bgt sebagai contoh ppt.pptxSHP krnAisha bgt sebagai contoh ppt.pptx
SHP krnAisha bgt sebagai contoh ppt.pptx
 
Coccidiosis.ppt
Coccidiosis.pptCoccidiosis.ppt
Coccidiosis.ppt
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KLINIK UJI TOKSIKOLOGI.docx
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KLINIK UJI TOKSIKOLOGI.docxLAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KLINIK UJI TOKSIKOLOGI.docx
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KLINIK UJI TOKSIKOLOGI.docx
 
Efikasi_Oxytetracycline_Terhadap_Kesehatan_Ikan_Le.pdf
Efikasi_Oxytetracycline_Terhadap_Kesehatan_Ikan_Le.pdfEfikasi_Oxytetracycline_Terhadap_Kesehatan_Ikan_Le.pdf
Efikasi_Oxytetracycline_Terhadap_Kesehatan_Ikan_Le.pdf
 
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihFarmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
 
25.+Artikel+755_Production+625-632 (4).pdf
25.+Artikel+755_Production+625-632 (4).pdf25.+Artikel+755_Production+625-632 (4).pdf
25.+Artikel+755_Production+625-632 (4).pdf
 
Kelompok 3_Alergen Kasein_Prak sanitasi.pdf
Kelompok 3_Alergen Kasein_Prak sanitasi.pdfKelompok 3_Alergen Kasein_Prak sanitasi.pdf
Kelompok 3_Alergen Kasein_Prak sanitasi.pdf
 
journal dermatology
journal dermatology journal dermatology
journal dermatology
 
TA ANTIINFLAMASI.pptx
TA ANTIINFLAMASI.pptxTA ANTIINFLAMASI.pptx
TA ANTIINFLAMASI.pptx
 
16588 40402-1-sm (1)-dikonversi
16588 40402-1-sm (1)-dikonversi16588 40402-1-sm (1)-dikonversi
16588 40402-1-sm (1)-dikonversi
 
PK BD GARD - MS.pdf
PK BD GARD - MS.pdfPK BD GARD - MS.pdf
PK BD GARD - MS.pdf
 
Artritis Reumatoid
Artritis ReumatoidArtritis Reumatoid
Artritis Reumatoid
 
Imunomodulator daun tempuyang
Imunomodulator   daun tempuyangImunomodulator   daun tempuyang
Imunomodulator daun tempuyang
 
Terapi gen
Terapi genTerapi gen
Terapi gen
 

Ppt kti2 anes

  • 1. PENGARUH DIET EKSTRAK IKAN BETOK (Anabas testudineus) TERHADAP PENURUNAN ERITEMA LUKA TERKONTAMINASI PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Karya Tulis Ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh derajat Sarjana Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Anes Fikri Haekal I1B110020 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN BANJARBARU November, 2013
  • 2. Pendahuluan Latar Belakang Insiden luka terkontaminasi akibat kecelakaan transportasi, kecelakaan kerja, ataupun bencana alam yang terjadi di Indonesia sebanyak 3.581.927 kasus setiap tahun, 298.493 kasus per bulan, 68.883 kasus per minggu, 408 kasus per jam, dan 6 kasus per menit Luka terkontaminasi merupakan jenis luka yang dibiarkan tanpa perawatan dan mengandung banyak mikroorganisme sehingga rentan terjadinya infeksi ditandai dengan adanya inflamasi, yang ditunjukkan dengan tanda-tanda seperti kemerahan (rubor), panas (calor), sakit (dolor), bengkak (tumor), dan kehilangan fungsi (function lesa) Faktor nutrisi Ikan betok mengandung protein yang tinggi sebanyak 52%
  • 3. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh diet ekstrak ikan betok (Anabas testudineus) terhadap penurunan eritema luka terkontaminasi pada tikus putih (Rattus norvegicus)?
  • 4. Tujuan Penelitian Umum Khusus • Mengetahui apakah terdapat pengaruh diet ekstrak ikan betok (Anabas testudineus) terhadap penurunan eritema luka terkontaminasi pada tikus putih (Rattus norvegicus). • Mengukur penurunan intensitas warna kemerahan dari eritema luka terkontaminasi pada tikus putih (Rattus norvegicus) tanpa diberikan perlakuan. • Mengukur penurunan intensitas warna kemerahan dari eritema luka terkontaminasi pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diberi diet ekstrak ikan betok (Anabas testudineus). • Menganalisis pengaruh diet ekstrak ikan betok (Anabas testudineus) terhadap penurunan eritema luka terkontaminasi pada tikus putih (Rattus norvegicus).
  • 5. Manfaat Penelitian Instansi Masyarakat 1. Memberikan masukan dan wawasan untuk kemajuan pengetahuan dan kesehatan di bidang keperawatan, khususnya tentang penatalaksanaan luka dengan pemberian diet menggunakan ekstrak ikan betok (Anabas testudineus) 2. bahan rujukan referensi untuk calon peneliti selanjutnya. 1. Diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang khasiat ikan betok (Anabas testudineus) sebagai upaya alternatif dalam penatalaksanaan luka yang murah dan tanpa efek samping.
  • 6. Luka terkontaminasi Kerangka konsep Penelitian Penatalaksanaan Luka Terkontaminasi Diet ekstrak ikan betok (Anabas testudineus) Glutamat Faktor Internal: nutrisi, metabolisme, anemia, imunitas, usia, hipoksia, edema, hormon. Serin lisin Threonin histidin Glisin perbaikan kerusakan sel dan jaringan tubuh. produksi antibodi dan immunoglob ulin Mempertahanka n pertumbuhan sel-sel normal, jaringan kolagen. pembentukan kolagen dan elastin perbaikan jaringan membentuk jaringan kolagen Faktor Eksternal: teknik aseptic, benda asing, obatobatan, lingkungan . Fase Penyembuhan Luka Inflamasi Eritema Nyeri hangat Proliferasi Bengkak Maturasi Fungsiolesa Keterangan: Tanda Diteliti Tidak diteliti
  • 7. Hipotesis Terdapat pengaruh diet ekstrak ikan betok (Anabas testudineus) terhadap penurunan eritema luka terkontaminasi pada tikus putih (Rattus norvegicus).
  • 8. Metode Penelitian Rancangan Penelitian • Penelitian ini merupakan penelitian true eksperiment dengan menggunakan rancangan post test only with control design dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling Sampel Penelitian • sampel yang digunakan sebanyak 38 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) yang dibagi ke dalam 2 kelompok
  • 9. Bahan dan Alat Penelitian Bahan • Ekstrak ikan betok (Anabas testudineus) sebanyak 10 g/100g BB. • Hewan coba yang digunakan berupa tikus putih (Rattus norvegicus) berat badan 150-200 g dan berumur antara 40-60 hari. Tikus-tikus ini dipelihara dan diadaptasikan dengan kondisi yang sama (makanan, minuman, kondisi kandang) selama 3 minggu sebelum digunakan untuk penelitian. Alat • Alat penggerus, neraca analitik, kandang tikus, timbangan tikus, sonde, sarung tangan, mesin cukur, alkohol 70%, kapas, toples plastik, scalpel steril, jangka ukur, kapas lidi, kassa steril, kassa bersih, gunting kassa, penggaris dan kamera digital.
  • 10. Variabel Penelitian Variabel bebas Diet ikan betok (Anabas testudineus). Variabel terikat Penurunan tanda inflamasi eritema luka terkontaminasi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Variabel pengganggu Sirkulasi darah pada masing – masing tikus putih (Rattus norvegicus). Variabel terkontrol Hewan coba, Keadaan luka, Nutrisi., Kondisi kandang.,Balutan.
  • 11. Prosedur Penelitian Pembuatan Ekstrak Ikan Betok (Anabas testudineus) Pembuatan luka insisi Prosedur diet ekstrak ikan betok (Anabas Testudineus) Evaluasi
  • 12. Teknik Pengumpulan Data Data dibuat dengan cara memfoto obyek luka dengan kamera digital, dan diolah menggunakan aplikasi Program corel photopaint suite graphic 12. Sehingga didapatkan data berupa mean dari intensitas warna.
  • 13. Cara Analisis Data Terdistribusi normal dan homogen dianalisis bivariate dengan uji Independent Sample T Test dengan derajat kepercayaan 95% Data yang diperoleh Data diuji normalitasnya dengan uji shapiro-Wilk Tidak terdistribusi dengan normal dan homogen dianalisis dengan uji MannWhitney dengan derajat kepercayaan 95%
  • 14. Hasil Penelitian 70 64.12 64.07 60 52.03 52.79 55.74526316 50 Rata-rata Eritema 56.88 62.36894737 50.02 47.63 50.26578947 46.08526316 40 41.61 42.84105263 40.46421053 34.17 30 kontrol 33.35263158 betok 20 10 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Hari ke- Gambar 5.1 Rata-rata Penurunan Eritema pada Tikus yang Mengalami Luka Terkontaminasi
  • 15. 51.66 52 Intensitas warna kemerahan 51 50 48.26 49 48 47 46 Kontrol Perlakuan Kelompok Tikus Gambar 5.1 Rata-rata Intensitas Warna Kemerahan pada Tikus yang Mengalami Luka Terkontaminasi
  • 16. Hasil uji statistik p = 0,00 (<0,05) Terdapat efek pengaruh diet ekstrak ikan betok (Anabas testudineus) terhadap penurunan eritema luka terkontaminasi pada tikus putih (Rattus norvegicus).
  • 17. Pembahasan Glutamin Arginin Lisin Histidin • Perbaikan kerusakan sel dan jaringan tubuh pembentukan kolagen (lewat sintesis prolin), nukleoti da (lewat sintesis pirimidin serta purin) dan fosfolipid • Meningkatkan daya tahan tubuh atau produksi limfosit, mening katkan pengeluaran hormon pertumbuhan dan mempercepat penyembuhan • Bahan dasar antibodi darah, memper kuat sistem sirkulasi, memp ertahankan pertumbuhan sel-sel normal, bersam a prolin dan vitamin C akan membentuk kolagen • Pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh serta memproduksi sel darah merah
  • 18. Simpulan 1. Penurunan intensitas warna kemerahan dari eritema pada tikus putih yang tidak diberi perlakuan terjadi dalam waktu 5 hari dengan rata-rata 52,79. 2. Penurunan intensitas warna kemerahan dari eritema pada tikus putih yang diberi perlakuan ekstrak ikan betok terjadi dalam waktu 4 hari dengan rata-rata 50,26. 3. Terdapat efek pengaruh diet ekstrak ikan betok (Anabas testudineus) terhadap penurunan eritema luka terkontaminasi pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan nilai p = 0,00 (<0,05).
  • 19. Saran • Dipublikasikan secara luas sebagai upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan dan sebagai acuan perawat dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga mengenai manfaat dari mengkonsumsi ikan betok (anabas testudineus) dalam proses penyembuhan • Penelitian ini perlu dikembangkan lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh pemberian diet ekstrak ikan betok (Anabas testudineus) terhadap penyembuhan tanda-tanda inflamasi lainnya seperti panas (color), sakit (dolor), bengkak (tumor), dan kehilangan fungsi (function lesa).