3. Sebelum lebih jauh tentang program BPMD ada baiknya
kami kemukakan terlebih dahulu pengertian DESA.
UU 32 thn 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP No
72 thn 2005 tentang Desa, mengatakan desa atau yang
disebut dengan nama lain adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas-batas wilayah yg berwenang
utk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal usul dan adat isitadat setempat
yg diakui dan dihormati dlm sistem pemerintahan NKRI.
Jadi desa adalah :
Kesatuan masyarakat hukum
Memiliki batas-batas wilayah
Mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
berdasarkan asal usul dan adat istiadat
Dlm sistem NKRI
4. Dari misi tsb kaitan TUPOKSI BPMD dgn
pembangunan pariwisata daerah adalah :
1. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat
dibidang adat dan pengembangan sosial
budaya masyarakat.
2. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat
dibidang usaha ekonomi masyarakat.
3. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat
dibidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam
5. 1. Meningkatnya motivasi masyarakat dlm pemb di desa dan Kelurahan.
2. Terwujudnya perencanaan pemb desa yg partisipatif dan efektif.
3. Meningkatnya sumber dana dan keuangan desa.
4. Terwujudnya pemb desa oleh desa dan kelurahan secara
berkelanjutan.
5. Meningkatnya sosial ekonomi masyarakat.
6. Meningkatnya keterampilan masyarakat dlm pemanfaatan TTG.
7. Meningkatnya upaya penanggulanan kemiskinan yg dilakukan oleh
desa dan kelurahan yg ditandai dgn menurunnya angka kemiskinan.
8. Meningkatnya keterampilan masyarakat, terutama kaum perempuan.
9. Meningkatnya motivasi, swadaya dan kegotong royongan masyarakat.
10. Meningkatnya ketertiban administrasi desa.
11. Meningkatnya ketertiban dan keamanan di desa.
12. Meningkatnya pemanfaatan SDA secara berkelanjutan.
13. Terpeliharanya / lestarnyai adat istiadat dan sosial budaya
masyarakat.
6. 1. Dukungan Data
Semua data idealnya tertuang dalam Profil desa termasuk data potensi
SDA, SOSIAL dan Masyarakat meliputi
:
Potensi budaya masyarakat yg
Potensi Budaya untuk obyek wisata atraksi budaya (wisata budaya).
Potensi-potensi tadi dpt dikembangkan menjadi obyek / daya tarik
wisata terutama wisatawan lokal, sudah tentu dikemas sedemikian rupa
dan ditunjang infrastruktur yang memadai.
Diantara desa-desa yg memiliki potensi wisata tsb :
Desa Muara Mea : Gunung Lumutnya, Gua Siapa, upacara2 adat dll.
Desa Tongka : Benteng Perjuangan, Gua dan atraksi budayanya.
Desa Butong : Danau Kembar Lima yg indah dan sangat alami.
Desa Lemo II : Gunung Pararawen.
Desa Trahean : Bendungan Trahean dan pemancingan umum.
Desa Nihan Hilir / Dusun Tambau : Bangunan Betang dan kehidupan
tradisional.
Desa Karamuan : Betang dan kehidupan tradisional. dll
7. BPMD selain melalui penyiapan data melalui Profil
Desa, juga memberikan dukungan melalui Penguatan
Kelembagaan Masyarakat yg terdapat di desa. Sudah
tentu kalau ada kelembagaan masyarakat bidang
pariwisata dpt diberikan dukungan melalui program
penguatan kelembagaan, seperti yang sekrang sdh
berjalan untuk Karang Terutana dan sejenisnya.
Akan tetapi prosedurnya harus melalui proses
Musrenbangdesa di tingkat desa dan dimasukan
dalam APBD Desa tahun anggaran setiap thn
anggarannya.
Sungguhpun jumlahnya sangat kecil ttp diharapkan
dpt membangkitkan motivasi lembaga yg ada di desa
utk mengembangkan dirinya.
8. Untuk kegiatan pariwisata tingkat desa, Pemda kab
Barito Utara memberikan keleluasan kpd desa untuk
memanfaatkan dana utk pemb desa, yaitu :
1. Alokasi Dana Desa (ADD), jumlahnya masih relatif
kecil hanya berkisar Rp.30 jt per thn / desa.
2. Dana PNPM – MP ini sesuai kebutuhan desa dan
mendpt prioritas yg tinggi untuk didanai.
3. Sumber lain yg tdk mengikat ( Sumbangan pihak
ketiga, CD, CSR, bina desa, hibah dll).
Catatan : khusus point 1 dan 2 bersumber dari APBD
dan APBN, dgn mekanisme
direncanakan, dilaksanakan sendiri oleh masyarakat
desa.
9. Walaupun disadari penuh dgn
keterbatasan, kami dari BPMD mendukung
sepenuhnya pembangunan pariwisata di
kabupaten Barito Utara sesuai fungsi dan
TUPOKSI kami.