1. 13 Maret 2013
Rokade
Oleh : Nur Pamudji, Direktur Utama PLN
Senin 11 Maret 2013 malam, Direksi PLN mengatur pembagian tugas yang baru, semacam
rokade di permainan catur. Pagi harinya, ada Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PLN yang
menetapkan pengangkatan kembali pak Murtaqi Syamsuddin dan pak Setio Anggoro Dewo
sebagai Direktur PLN, dan merubah sebutan jabatan para Direktur PLN menjadi "Direktur" saja.
Pembagian tugas antar Direktur ditetapkan melalui Keputusan Direksi PLN.
Pembagian tugas yang diputuskan pada malam hari tersebut adalah: pak Murtaqi menangani
"Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi PLN". Dia membawahkan Divisi Perencanaan Sistem
(DivSIS), Divisi Perencanaan Strategis Korporat (DivRKO), Divisi Perencanaan Pengadaan Strategis,
Enjiniring dan Teknologi (DivRET) dan Divisi Bisnis dan Transaksi Tenaga Listrik (DivBTL).
Sedangkan Divisi Niaga (DivAGA) dan Divisi Manajemen Resiko (DivMRO) dibawahi oleh pak
Harry Jaya Pahlawan, dengan sebutan "Niaga, Manajemen Risiko dan Kepatuhan". Lingkup tugas
pak Nasri Sebayang dibuat lebih eksplisit menonjolkan Divisi Energi Baru dan Terbarukan (DivEBT)
dengan sebutan "Konstruksi dan Energi Baru/Terbarukan" dengan catatan tidak lagi memantau
progres pembangunan listrik swasta praCOD (Commercial Operation Date). Demikian pula Energi
Primer dinampakkan di lingkup tugas pak Bagiyo Riawan, "Pengadaan Strategis & Energi Primer",
termasuk memantau progres listrik swasta praCOD. Pak Vickner Sinaga dapat tambahan wilayah
operasi Kalimantan Barat dengan sebutan lingkup tugas "Operasi Indonesia Timur", sedangkan
pak Ngurah Adnyana dapat tambahan wilayah Sumatera dengan sebutan lingkup tugas "Operasi
Jawa Bali Sumatera". Pak Eddy D. Erningpraja sedikit berkurang tugasnya karena aspek
"Kepatuhan" kini berada di bawah kendali pak Harry. Sedangkan pak Dewo tetap menangani
keuangan.
Untuk memudahkan fihak eksternal PLN mengenali lingkup tugas seorang Direktur PLN, pada
surat yang ditandatangani seorang Direktur dicantumkan lingkup tugasnya, diapit tanda kurung,
misalnya:
Direktur
(Konstruksi & Energi Baru/Terbarukan)
<tanda tangan>
Nasri Sebayang
1
2. Di tingkat Divisi tidak ada perubahan organisasi, barangkali hanya berubah sebutan saja untuk
Divisi Pembangkit Indonesia Barat (DivKIT IB) menjadi DivKIT Sumatera, Divisi Distribusi dan
Pelayanan Pelanggan (DivDis) IB menjadi DivDIS Sumatera, dan Divisi Transmisi (DivTRS) IB
menjadi DivTRS Sumatera. Sedangkan Divisi Konstruksi (DivKON) IB menjadi DivKON Sumatera-
Kalimantan, sejalan dengan pembagian wilayah kerja Unit Induk Pembangunan (UIP) yang telah
ditetapkan Direksi beberapa hari sebelumnya. Perubahan lain yang perlu diketahui adalah
dipisahkannya jabatan General Manager UIP dari jabatan Pejabat Pembuat Komitmen (P2K)
Pembangkitan dan Jaringan (KitRing). Jadi seorang P2K KitRing tidak otomatis menjadi GM UIP
seperti tahun-tahun sebelumnya, walau pun demikian, GM UIP dan P2K Kitring tetap bekerjasama
dengan erat.
2