SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
1 
BUPATI BLORA 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA 
NOMOR 11 TAHUN 2011 
TENTANG 
ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN 
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH 
KABUPATEN BLORA 
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 
BUPATI BLORA, 
Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, Bupati dibantu oleh perangkat daerah yang merupakan organisasi pada Pemerintah Daerah, antara lain Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 
b. bahwa dalam rangka optimalisasi perangkat daerah dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka susunan organisasi dan tata kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 5 Tahun 2008 perlu ditinjau kembali; 
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora ; 
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 
2. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 );
2 
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ); 
4. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ); 
5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 ); 
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ); 
8. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang- undangan; 
9. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Blora (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 3);
3 
Dengan Persetujuan Bersama 
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BLORA 
dan 
BUPATI BLORA 
MEMUTUSKAN : 
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BLORA. 
BAB I 
KETENTUAN UMUM 
Pasal 1 
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 
1. Daerah adalah Kabupaten Blora. 
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas – luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. 
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 
4. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Blora. 
5. Wakil Bupati adalah Wakil Kepala Daerah Kabupaten Blora. 
6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 
7. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Blora. 
8. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Blora. 
9. Sekretariat DPRD adalah Sekretariat DPRD Kabupaten Blora. 
10. Sekretaris DPRD adalah Sekretaris DPRD Kabupaten Blora. 
11. Staf Ahli adalah Staf Ahli Bupati Blora. 
12. Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Blora. 
13. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kabupaten Blora. 
14. Satuan Polisi Pamong Praja yang selanjutnya disebut Satpol PP adalah Satuan
4 
Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora. 
15. Kecamatan adalah Kecamatan di Kabupaten Blora. 
16. Kelurahan adalah Kelurahan di Kabupaten Blora. 
17. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural. 
18. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung- jawab, wewenang dan hak seseorang pegawai negeri sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan / atau ketrampilan serta bersifat mandiri untuk mencapai tujuan organisasi. 
BAB II 
PEMBENTUKAN 
Pasal 2 
Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk : 
a. Sekretariat Daerah; 
b. Sekretariat DPRD; dan 
c. Staf Ahli. 
BAB III 
SEKRETARIAT DAERAH 
Bagian Pertama 
Kedudukan dan Tugas Pokok 
Pasal 3 
(1) Sekretariat Daerah merupakan unsur staf. 
(2) Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. 
Pasal 4 
(1) Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Staf Ahli, Sekretariat DPRD, Bupati, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satpol PP, Kecamatan dan Kelurahan. 
(2) Ketentuan mengenai penjabaran tugas pokok, fungsi dan uraian tugas pada Sekretariat Daerah diatur dengan Peraturan Bupati. 
Bagian Kedua 
Susunan Organisasi 
Pasal 5 
(1) Susunan organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari :
5 
a. 
Sekretaris Daerah; 
b. 
Asisten Pemerintahan, membawahkan : 
1. Bagian Tata Pemerintahan, membawahkan : 
a) Subbagian Pemerintahan Umum Dan Pertanahan; 
b) Subbagian Pemerintahan Desa; dan 
c) Subbagian Otonomi Daerah Dan Kerjasama. 
2. Bagian Hukum, membawahkan : 
a) Subbagian Peraturan Perundang-undangan; 
b) Subbagian Bantuan Hukum Dan Hak Asasi Manusia; dan 
c) Subbagian Dokumentasi Dan Informasi Hukum 
3. Bagian Hubungan Masyarakat Dan Protokol, membawahkan : 
a) Subbagian Pelayanan Informasi Dan Dokumentasi; 
b) Subbagian Analisa Media Dan Pendapat Umum; dan 
c) Subbagian Protokol. 
c. 
Asisten Ekonomi, Pembangunan Dan Kesejahteraan Rakyat, membawahkan : 
1. Bagian Perekonomian, membawahkan : 
a) Subbagian Pertanian Dan Ketahanan Pangan; 
b) Subbagian Prasarana Perekonomian Dan Lingkungan Hidup; dan 
c) Subbagian Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan Usaha Milik Daerah. 
2. Bagian Administrasi Pembangunan, membawahkan : 
a) Subbagian Program; 
b) Subbagian Pengendalian; dan 
c) Subbagian Analisis Dan Pelaporan. 
3. Bagian Kesejahteraan Rakyat, membawahkan : 
a) Subbagian Sosial; 
b) Subbagian Agama, Pendidikan Dan Kebudayaan; dan 
c) Subbagian Pemuda, Olah Raga Dan Pemberdayaan Perempuan. 
d. 
Asisten Administrasi, membawahkan : 
1. Bagian Organisasi Dan Kepegawaian, membawahkan : 
a) Subbagian Kelembagaan; 
b) Subbagian Ketatalaksanaan; dan 
d) Subbagian Kepegawaian Dan Pendayagunaan Aparatur Daerah. 
2. Bagian Tata Usaha Dan Keuangan, membawahkan: 
a) Subbagian Tata Usaha, Sandi Dan Telekomunikasi; 
b) Subbagian Anggaran Dan Perbendaharaan; dan 
c) Subbagian Verifikasi Dan Akuntansi.
6 
3. Bagian Rumah Tangga Dan Perlengkapan, membawahkan : 
a) Subbagian Rumah Tangga Pimpinan; 
b) Subbagian Rumah Tangga Sekretariat Daerah; dan 
c) Subbagian Perlengkapan. 
e. 
Kelompok Jabatan Fungsional. 
(2) Asisten – asisten sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah. 
(3) Bagian - bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing – masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten yang bersangkutan. 
(4) Subbagian – Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing - masing dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian yang bersangkutan. 
(5) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah. 
(6) Bagan organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 
BAB IV 
SEKRETARIAT DPRD 
Bagian Pertama 
Kedudukan dan Tugas Pokok 
Pasal 6 
(1) Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap pelaksanaan tugas DPRD. 
(2) Sekretariat DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris DPRD yang secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 
Pasal 7 
(1) Sekretariat DPRD mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. 
(2) Ketentuan mengenai penjabaran tugas pokok, fungsi dan uraian tugas pada Sekretariat DPRD diatur dengan Peraturan Bupati.
7 
Bagian Kedua 
Susunan Organisasi 
Pasal 8 
(1) Susunan organisasi Sekretariat DPRD terdiri dari : 
a. Sekretaris DPRD; 
b. Bagian Persidangan, membawahkan : 
1. Subbagian Rapat Dan Risalah; 
2. Subbagian Kegiatan Komisi Dan Fraksi; dan 
3. Subbagian Hubungan Masyarakat Dan Protokol. 
c. Bagian Legislasi, membawahkan : 
1. Subbagian Pengkajian Dan Aspirasi; 
2. Subbagian Perundang-undangan; dan 
3. Subbagian Dokumentasi. 
d. Bagian Umum, membawahkan : 
1. Subbagian Keuangan; 
2. Subbagian Program Dan Laporan; dan 
3. Subbagian Tata Usaha Dan Rumah Tangga. 
e. Kelompok Jabatan Fungsional. 
(2) Bagian - bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing – masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris DPRD. 
(3) Subbagian - Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing – masing dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian yang bersangkutan. 
(4) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok dan bertanggung jawab kepada Sekretaris DPRD. 
(5) Bagan organisasi Sekretariat DPRD sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 
BAB V 
STAF AHLI 
Pasal 9 
(1) Bupati dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu staf ahli. 
(2) Staf ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling banyak terdiri dari 5 (lima) orang yang meliputi : 
a. Staf Ahli bidang Hukum dan Politik; 
b. Staf Ahli bidang Pemerintahan; 
c. Staf Ahli bidang Pembangunan;
8 
d. Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia; dan 
e. Staf Ahli bidang Ekonomi dan Keuangan. 
Pasal 10 
(1) Tugas dan fungsi staf ahli ditetapkan oleh Bupati di luar tugas dan fungsi perangkat daerah. 
(2) Staf ahli dalam pelaksanaan tugasnya dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah. 
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai staf ahli diatur dengan Peraturan Bupati. 
BAB VI 
TATA KERJA 
Pasal 11 
Setiap pimpinan unit organisasi dan tenaga fungsional dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang – undangan. 
Pasal 12 
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan unit organisasi dan tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik secara vertikal maupun horizontal. 
Pasal 13 
Setiap pimpinan unit organisasi bertanggung jawab memimpin, membimbing, mengawasi, dan memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan, dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 
Pasal 14 
Setiap unsur pimpinan unit organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. 
BAB VII 
KETENTUAN LAIN-LAIN 
Pasal 15 
Eselon jabatan struktural pada Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan Staf Ahli berpedoman pada ketentuan peraturan perundang – undangan. 
Pasal 16
9 
Evaluasi terhadap Peraturan Daerah ini dapat dilaksanakan 1 (satu) tahun setelah Peraturan Daerah ini ditetapkan dan dilaksanakan. 
BAB VIII 
KETENTUAN PERALIHAN 
Pasal 17 
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, pejabat yang diangkat berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora ( Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 5) tetap menduduki jabatan sampai dengan diangkatnya pejabat baru. 
BAB IX 
KETENTUAN PENUTUP 
Pasal 18 
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora ( Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 5) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 
Pasal 19 
Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. 
Pasal 20 
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Blora. 
Ditetapkan di Blora 
pada tanggal 25 Pebruari 2011 
BUPATI BLORA, 
Cap. ttd. 
DJOKO NUGROHO 
Diundangkan di Blora 
pada tanggal 25 Pebruari 2011
10 
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLORA, 
Cap. ttd 
BAMBANG SULISTYA 
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2011 NOMOR 11 
Sesuai dengan aslinya 
Plt. Kepala Bagian Hukum 
Setda Kabupaten Blora 
AKHMAD KAIDAR ALI, SH, MH 
Pembina 
NIP. 19610103 198608 1 001 
Kabid. Pelayanan Informasi dan 
Pengaduan pada BPPT Kab. Blora 
PENJELASAN 
ATAS 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA 
NOMOR 11 TAHUN 2011 
TENTANG 
ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN 
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH 
KABUPATEN BLORA 
I. UMUM 
Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Bupati dibantu oleh perangkat daerah yang merupakan organisasi pada Pemerintah Daerah, antara lain Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD. Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati untuk menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah, lembaga teknis daerah, satuan polisi pamong praja, kecamatan dan kelurahan, sedangkan Sekretariat DPRD mempunyai tugas sebagai unsur pelayanan terhadap DPRD untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas – tugas DPRD. Pembentukan Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD dilaksanakan dalam rangka penerapan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi antar perangkat daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. 
Penataan kembali organisasi perangkat daerah di Kabupaten Blora dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Peraturan
11 
Daerah yang mengatur mengenai organisasi dan tata kerja perangkat daerah di Kabupaten Blora. Dengan pelaksanaan penataan organisasi tersebut diharapkan mampu mewujudkan perangkat daerah yang efektif, efisien, rasional dan proporsional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah. 
II. PASAL DEMI PASAL 
Pasal 1 
Cukup jelas. 
Pasal 2 
Cukup jelas. 
Pasal 3 
Cukup jelas. 
Pasal 4 
Ayat (1) 
Yang dimaksud dengan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas adalah mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pelaporan dan pelayanan administratif. 
Ayat (2) 
Cukup jelas. 
Pasal 5 
Ayat (1) 
Huruf a 
Cukup Jelas. 
Huruf b. 
Cukup Jelas. 
Huruf c. 
Cukup Jelas. 
Huruf d. 
Angka 1 
Cukup Jelas. 
Angka 2 
Cukup Jelas. 
Angka 3 
Huruf a) 
Yang dimaksud “Pimpinan” adalah Bupati dan Wakil Bupati. 
Huruf b) 
Cukup Jelas. 
Huruf c) 
Cukup Jelas.
12 
Huruf e 
Cukup Jelas. 
Ayat (2) 
Cukup Jelas. 
Ayat (3) 
Cukup Jelas. 
Ayat (4) 
Cukup Jelas. 
Ayat (5) 
Cukup Jelas. 
Ayat (6) 
Cukup Jelas. 
Pasal 6 
Ayat (1) 
Cukup jelas. 
Ayat (2) 
Yang dimaksud dengan “pertanggungjawaban Sekretaris DPRD melalui Sekretaris Daerah” adalah pertanggungjawaban administratif yang meliputi penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD. 
Pasal 7 
Ayat (1) 
Yang dimaksud dengan “tenaga ahli” adalah orang yang mempunyai kemampuan dalam disiplin ilmu tertentu untuk membantu alat kelengkapan dalam pelaksanaan fungsi serta tugas dan wewenang DPRD. Tenaga ahli bertugas mengumpulkan data dan menganalisis berbagai masalah yang berkaitan dengan fungsi serta tugas dan wewenang DPRD. Penugasan tenaga ahli disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan daerah. 
Ayat (2) 
Cukup jelas. 
Pasal 8 
Cukup jelas. 
Pasal 9 
Cukup jelas. 
Pasal 10 
Ayat (1)
13 
Cukup jelas. 
Ayat (2) 
Dalam melaksanakan tugas, hubungan kerja staf ahli dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD) bersifat konsultasi dan koordinasi. 
Ayat (3) 
Cukup jelas. 
Pasal 11 
Cukup jelas. 
Pasal 12 
- Yang dimaksud dengan “koordinasi” adalah peran serta para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah sesuai dengan lingkup kewenangannya, baik lintas sektor maupun antar strata pemerintah. 
- Yang dimaksud dengan “integrasi” adalah penyelenggaraan fungsi- fungsi pemerintahan daerah yang dilaksanakan secara terpadu dalam suatu organisasi perangkat daerah. 
- Yang dimaksud dengan “sinkronisasi” adalah konsistensi dalam penyusunan prosedur pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah sesuai dengan norma, prinsip dan standar yang berlaku. 
- Yang dimaksud dengan “simplifikasi” adalah pennyederhanaan prosedur pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah yang efektif, rasional dan proporsional. 
Pasal 13 
Cukup jelas. 
Pasal 14 
Cukup jelas. 
Pasal 15 
Cukup jelas. 
Pasal 16 
Cukup jelas. 
Pasal 17 
Cukup jelas. 
Pasal 18 
Cukup jelas. 
Pasal 19 
Cukup jelas. 
Pasal 20 
Cukup jelas.
14 
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 11

More Related Content

What's hot

3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaanACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salinACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahUU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahSuprijanto Rijadi
 
Pp nomor 18 tahun 2016 perangkat daerah
Pp nomor 18 tahun 2016 perangkat daerahPp nomor 18 tahun 2016 perangkat daerah
Pp nomor 18 tahun 2016 perangkat daerahWeb Master
 
Peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah
Peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerahPeraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah
Peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerahRaden Andriansyah Sastradjumena
 
Permendagri no.4 tahun2010
Permendagri no.4 tahun2010Permendagri no.4 tahun2010
Permendagri no.4 tahun2010Parja Negara
 
Materi kelembagaan-uu232014
Materi kelembagaan-uu232014Materi kelembagaan-uu232014
Materi kelembagaan-uu232014Teguh Aafila
 
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009Ade Suerani
 
Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan DaerahPeraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan DaerahPenataan Ruang
 
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014Tri Widodo W. UTOMO
 
LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007
LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007
LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007Wiwiek S Ningsih
 
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Ade Suerani
 
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan DaerahPerspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan DaerahMassaputro Delly TP
 
Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah DaerahUndang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah DaerahPenataan Ruang
 
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppdPresentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppdIlham Ismail
 
PERDA Kecamatan dan kelurahan
PERDA Kecamatan dan kelurahan PERDA Kecamatan dan kelurahan
PERDA Kecamatan dan kelurahan Jhon Blora
 
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008Putroe Phang
 

What's hot (19)

3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
 
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
 
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahUU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
 
Pp nomor 18 tahun 2016 perangkat daerah
Pp nomor 18 tahun 2016 perangkat daerahPp nomor 18 tahun 2016 perangkat daerah
Pp nomor 18 tahun 2016 perangkat daerah
 
Peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah
Peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerahPeraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah
Peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah
 
Permendagri no.4 tahun2010
Permendagri no.4 tahun2010Permendagri no.4 tahun2010
Permendagri no.4 tahun2010
 
Materi kelembagaan-uu232014
Materi kelembagaan-uu232014Materi kelembagaan-uu232014
Materi kelembagaan-uu232014
 
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
DRAF REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
 
Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan DaerahPeraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
 
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014
Prospek Penataan Kelembagaan Menurut Nu Pemerintah Daerah 2014
 
LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007
LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007
LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007
 
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
 
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan DaerahPerspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
 
Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah DaerahUndang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
 
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppdPresentasi lppd, lkpj dan ilppd
Presentasi lppd, lkpj dan ilppd
 
Uu 12 tahun_ 2008
Uu 12 tahun_ 2008Uu 12 tahun_ 2008
Uu 12 tahun_ 2008
 
PERDA Kecamatan dan kelurahan
PERDA Kecamatan dan kelurahan PERDA Kecamatan dan kelurahan
PERDA Kecamatan dan kelurahan
 
Pp19 2008
Pp19 2008Pp19 2008
Pp19 2008
 
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
 

Similar to BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...Kota Serang
 
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerahPp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerahAbdul Rohman
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Medan Comonity
 
PERDA Dinas daerah
PERDA Dinas daerahPERDA Dinas daerah
PERDA Dinas daerahJhon Blora
 
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007Government Institution
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...iniPurwokerto
 
2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setdaPA_Klaten
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...iniPurwokerto
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...Arifuddin Ali
 
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat DaerahPP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat DaerahPenataan Ruang
 
2011 Sot dppkad
2011 Sot dppkad2011 Sot dppkad
2011 Sot dppkadPA_Klaten
 
Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 2005 tentang Kelurahan
Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 2005 tentang KelurahanPeraturan Pemerintah No. 73 tahun 2005 tentang Kelurahan
Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 2005 tentang KelurahanSupri yanto
 
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa Juni Aminudin
 
Pp41tahun2007 ttg organisasi perangkat daerah
Pp41tahun2007 ttg organisasi perangkat daerahPp41tahun2007 ttg organisasi perangkat daerah
Pp41tahun2007 ttg organisasi perangkat daerahNandang Sukmara
 
PERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newPERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newJhon Blora
 
Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan
Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang KelurahanPeraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan
Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang KelurahanPenataan Ruang
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...iniPurwokerto
 
Permen no.57 th_2011
Permen no.57 th_2011Permen no.57 th_2011
Permen no.57 th_2011vozol
 
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)Khol Fathirius
 

Similar to BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan (20)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORG...
 
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerahPp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
Pp 41 2007 organisasi perangkat daerah Pemernitah daerah
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008
 
PERDA Dinas daerah
PERDA Dinas daerahPERDA Dinas daerah
PERDA Dinas daerah
 
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
 
2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
 
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat DaerahPP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
 
2011 Sot dppkad
2011 Sot dppkad2011 Sot dppkad
2011 Sot dppkad
 
Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 2005 tentang Kelurahan
Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 2005 tentang KelurahanPeraturan Pemerintah No. 73 tahun 2005 tentang Kelurahan
Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 2005 tentang Kelurahan
 
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
Susunan organisasi dan tata kerja pemerintah desa
 
Pp41tahun2007 ttg organisasi perangkat daerah
Pp41tahun2007 ttg organisasi perangkat daerahPp41tahun2007 ttg organisasi perangkat daerah
Pp41tahun2007 ttg organisasi perangkat daerah
 
PERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newPERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp new
 
Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan
Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang KelurahanPeraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan
Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan
 
Pp no.73 th.2005
Pp no.73 th.2005Pp no.73 th.2005
Pp no.73 th.2005
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
 
Permen no.57 th_2011
Permen no.57 th_2011Permen no.57 th_2011
Permen no.57 th_2011
 
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
 

More from Jhon Blora

Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutananPermenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutananJhon Blora
 
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...Jhon Blora
 
P41 2010 programa penyuluhan kehutanan
P41 2010 programa penyuluhan kehutananP41 2010 programa penyuluhan kehutanan
P41 2010 programa penyuluhan kehutananJhon Blora
 
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_Jhon Blora
 
Pp12 2014 tarif pnbp deptan
Pp12 2014 tarif pnbp deptanPp12 2014 tarif pnbp deptan
Pp12 2014 tarif pnbp deptanJhon Blora
 
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...Jhon Blora
 
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...Jhon Blora
 
Permenhut no 52 th 2014
Permenhut no 52 th 2014Permenhut no 52 th 2014
Permenhut no 52 th 2014Jhon Blora
 
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...Jhon Blora
 
Permenhut no 43 th 2014 ttg p enilaian kinerja hutan produksi (1)
Permenhut no 43 th 2014 ttg p enilaian kinerja hutan produksi (1)Permenhut no 43 th 2014 ttg p enilaian kinerja hutan produksi (1)
Permenhut no 43 th 2014 ttg p enilaian kinerja hutan produksi (1)Jhon Blora
 
Permenhut no 38 th 2014 ttg p engenaan tarif rp.0
Permenhut no 38 th 2014 ttg p engenaan tarif rp.0Permenhut no 38 th 2014 ttg p engenaan tarif rp.0
Permenhut no 38 th 2014 ttg p engenaan tarif rp.0Jhon Blora
 
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaran
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaranPermenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaran
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaranJhon Blora
 
P14 2011 ijin pemanfaatan kayu
P14 2011 ijin pemanfaatan kayuP14 2011 ijin pemanfaatan kayu
P14 2011 ijin pemanfaatan kayuJhon Blora
 
P.30 2012 penataan_hasilhutandarihutanhak
P.30 2012 penataan_hasilhutandarihutanhakP.30 2012 penataan_hasilhutandarihutanhak
P.30 2012 penataan_hasilhutandarihutanhakJhon Blora
 
P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014Jhon Blora
 
Perda pengelolaan hutan hak dan penatausahaan hasil hutan(1)
Perda pengelolaan hutan hak dan penatausahaan hasil hutan(1)Perda pengelolaan hutan hak dan penatausahaan hasil hutan(1)
Perda pengelolaan hutan hak dan penatausahaan hasil hutan(1)Jhon Blora
 
Data sosial kehutanan
Data sosial kehutananData sosial kehutanan
Data sosial kehutananJhon Blora
 
Data rehabilitasi hutan lahan dan pengeloaan das
Data rehabilitasi hutan lahan dan pengeloaan dasData rehabilitasi hutan lahan dan pengeloaan das
Data rehabilitasi hutan lahan dan pengeloaan dasJhon Blora
 
Data pengusahaan hutan
Data pengusahaan hutanData pengusahaan hutan
Data pengusahaan hutanJhon Blora
 

More from Jhon Blora (20)

Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutananPermenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
 
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
Permenhut no 44 th 2014 ttg pedoman pembangunan unit percontohan penyuluhan k...
 
P41 2010 programa penyuluhan kehutanan
P41 2010 programa penyuluhan kehutananP41 2010 programa penyuluhan kehutanan
P41 2010 programa penyuluhan kehutanan
 
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
P.46 2012 metode_danmateripenyuluhankehutanan_
 
Pp12 2014 tarif pnbp deptan
Pp12 2014 tarif pnbp deptanPp12 2014 tarif pnbp deptan
Pp12 2014 tarif pnbp deptan
 
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...
Permenhut ri no 91 th 2014 ttg penatausahaan hasil hutan bukan kayu yang bera...
 
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
 
Permenhut no 52 th 2014
Permenhut no 52 th 2014Permenhut no 52 th 2014
Permenhut no 52 th 2014
 
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
 
Permenhut no 43 th 2014 ttg p enilaian kinerja hutan produksi (1)
Permenhut no 43 th 2014 ttg p enilaian kinerja hutan produksi (1)Permenhut no 43 th 2014 ttg p enilaian kinerja hutan produksi (1)
Permenhut no 43 th 2014 ttg p enilaian kinerja hutan produksi (1)
 
Permenhut no 38 th 2014 ttg p engenaan tarif rp.0
Permenhut no 38 th 2014 ttg p engenaan tarif rp.0Permenhut no 38 th 2014 ttg p engenaan tarif rp.0
Permenhut no 38 th 2014 ttg p engenaan tarif rp.0
 
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaran
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaranPermenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaran
Permenhut no 24 th 2014 ttg tata cara penulisan pembayaran
 
P14 2011 ijin pemanfaatan kayu
P14 2011 ijin pemanfaatan kayuP14 2011 ijin pemanfaatan kayu
P14 2011 ijin pemanfaatan kayu
 
P.30 2012 penataan_hasilhutandarihutanhak
P.30 2012 penataan_hasilhutandarihutanhakP.30 2012 penataan_hasilhutandarihutanhak
P.30 2012 penataan_hasilhutandarihutanhak
 
P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014P 42 menhut ii 2014
P 42 menhut ii 2014
 
Perda pengelolaan hutan hak dan penatausahaan hasil hutan(1)
Perda pengelolaan hutan hak dan penatausahaan hasil hutan(1)Perda pengelolaan hutan hak dan penatausahaan hasil hutan(1)
Perda pengelolaan hutan hak dan penatausahaan hasil hutan(1)
 
Data sosial kehutanan
Data sosial kehutananData sosial kehutanan
Data sosial kehutanan
 
Data rehabilitasi hutan lahan dan pengeloaan das
Data rehabilitasi hutan lahan dan pengeloaan dasData rehabilitasi hutan lahan dan pengeloaan das
Data rehabilitasi hutan lahan dan pengeloaan das
 
Data umum
Data umumData umum
Data umum
 
Data pengusahaan hutan
Data pengusahaan hutanData pengusahaan hutan
Data pengusahaan hutan
 

Recently uploaded

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 

Recently uploaded (9)

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 

BAGAN ORGANISASI Setda dan setwan

  • 1. 1 BUPATI BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, Bupati dibantu oleh perangkat daerah yang merupakan organisasi pada Pemerintah Daerah, antara lain Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; b. bahwa dalam rangka optimalisasi perangkat daerah dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka susunan organisasi dan tata kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 5 Tahun 2008 perlu ditinjau kembali; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora ; Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 );
  • 2. 2 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ); 4. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 ); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ); 8. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang- undangan; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Blora (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 3);
  • 3. 3 Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BLORA dan BUPATI BLORA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BLORA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Blora. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas – luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 4. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Blora. 5. Wakil Bupati adalah Wakil Kepala Daerah Kabupaten Blora. 6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 7. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Blora. 8. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Blora. 9. Sekretariat DPRD adalah Sekretariat DPRD Kabupaten Blora. 10. Sekretaris DPRD adalah Sekretaris DPRD Kabupaten Blora. 11. Staf Ahli adalah Staf Ahli Bupati Blora. 12. Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Blora. 13. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kabupaten Blora. 14. Satuan Polisi Pamong Praja yang selanjutnya disebut Satpol PP adalah Satuan
  • 4. 4 Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora. 15. Kecamatan adalah Kecamatan di Kabupaten Blora. 16. Kelurahan adalah Kelurahan di Kabupaten Blora. 17. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural. 18. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung- jawab, wewenang dan hak seseorang pegawai negeri sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan / atau ketrampilan serta bersifat mandiri untuk mencapai tujuan organisasi. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini, dibentuk : a. Sekretariat Daerah; b. Sekretariat DPRD; dan c. Staf Ahli. BAB III SEKRETARIAT DAERAH Bagian Pertama Kedudukan dan Tugas Pokok Pasal 3 (1) Sekretariat Daerah merupakan unsur staf. (2) Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Pasal 4 (1) Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Staf Ahli, Sekretariat DPRD, Bupati, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satpol PP, Kecamatan dan Kelurahan. (2) Ketentuan mengenai penjabaran tugas pokok, fungsi dan uraian tugas pada Sekretariat Daerah diatur dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 5 (1) Susunan organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari :
  • 5. 5 a. Sekretaris Daerah; b. Asisten Pemerintahan, membawahkan : 1. Bagian Tata Pemerintahan, membawahkan : a) Subbagian Pemerintahan Umum Dan Pertanahan; b) Subbagian Pemerintahan Desa; dan c) Subbagian Otonomi Daerah Dan Kerjasama. 2. Bagian Hukum, membawahkan : a) Subbagian Peraturan Perundang-undangan; b) Subbagian Bantuan Hukum Dan Hak Asasi Manusia; dan c) Subbagian Dokumentasi Dan Informasi Hukum 3. Bagian Hubungan Masyarakat Dan Protokol, membawahkan : a) Subbagian Pelayanan Informasi Dan Dokumentasi; b) Subbagian Analisa Media Dan Pendapat Umum; dan c) Subbagian Protokol. c. Asisten Ekonomi, Pembangunan Dan Kesejahteraan Rakyat, membawahkan : 1. Bagian Perekonomian, membawahkan : a) Subbagian Pertanian Dan Ketahanan Pangan; b) Subbagian Prasarana Perekonomian Dan Lingkungan Hidup; dan c) Subbagian Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan Usaha Milik Daerah. 2. Bagian Administrasi Pembangunan, membawahkan : a) Subbagian Program; b) Subbagian Pengendalian; dan c) Subbagian Analisis Dan Pelaporan. 3. Bagian Kesejahteraan Rakyat, membawahkan : a) Subbagian Sosial; b) Subbagian Agama, Pendidikan Dan Kebudayaan; dan c) Subbagian Pemuda, Olah Raga Dan Pemberdayaan Perempuan. d. Asisten Administrasi, membawahkan : 1. Bagian Organisasi Dan Kepegawaian, membawahkan : a) Subbagian Kelembagaan; b) Subbagian Ketatalaksanaan; dan d) Subbagian Kepegawaian Dan Pendayagunaan Aparatur Daerah. 2. Bagian Tata Usaha Dan Keuangan, membawahkan: a) Subbagian Tata Usaha, Sandi Dan Telekomunikasi; b) Subbagian Anggaran Dan Perbendaharaan; dan c) Subbagian Verifikasi Dan Akuntansi.
  • 6. 6 3. Bagian Rumah Tangga Dan Perlengkapan, membawahkan : a) Subbagian Rumah Tangga Pimpinan; b) Subbagian Rumah Tangga Sekretariat Daerah; dan c) Subbagian Perlengkapan. e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Asisten – asisten sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah. (3) Bagian - bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing – masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten yang bersangkutan. (4) Subbagian – Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing - masing dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian yang bersangkutan. (5) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah. (6) Bagan organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB IV SEKRETARIAT DPRD Bagian Pertama Kedudukan dan Tugas Pokok Pasal 6 (1) Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap pelaksanaan tugas DPRD. (2) Sekretariat DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris DPRD yang secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Pasal 7 (1) Sekretariat DPRD mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. (2) Ketentuan mengenai penjabaran tugas pokok, fungsi dan uraian tugas pada Sekretariat DPRD diatur dengan Peraturan Bupati.
  • 7. 7 Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 8 (1) Susunan organisasi Sekretariat DPRD terdiri dari : a. Sekretaris DPRD; b. Bagian Persidangan, membawahkan : 1. Subbagian Rapat Dan Risalah; 2. Subbagian Kegiatan Komisi Dan Fraksi; dan 3. Subbagian Hubungan Masyarakat Dan Protokol. c. Bagian Legislasi, membawahkan : 1. Subbagian Pengkajian Dan Aspirasi; 2. Subbagian Perundang-undangan; dan 3. Subbagian Dokumentasi. d. Bagian Umum, membawahkan : 1. Subbagian Keuangan; 2. Subbagian Program Dan Laporan; dan 3. Subbagian Tata Usaha Dan Rumah Tangga. e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagian - bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing – masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris DPRD. (3) Subbagian - Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing – masing dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian yang bersangkutan. (4) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok dan bertanggung jawab kepada Sekretaris DPRD. (5) Bagan organisasi Sekretariat DPRD sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB V STAF AHLI Pasal 9 (1) Bupati dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu staf ahli. (2) Staf ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling banyak terdiri dari 5 (lima) orang yang meliputi : a. Staf Ahli bidang Hukum dan Politik; b. Staf Ahli bidang Pemerintahan; c. Staf Ahli bidang Pembangunan;
  • 8. 8 d. Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia; dan e. Staf Ahli bidang Ekonomi dan Keuangan. Pasal 10 (1) Tugas dan fungsi staf ahli ditetapkan oleh Bupati di luar tugas dan fungsi perangkat daerah. (2) Staf ahli dalam pelaksanaan tugasnya dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai staf ahli diatur dengan Peraturan Bupati. BAB VI TATA KERJA Pasal 11 Setiap pimpinan unit organisasi dan tenaga fungsional dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang – undangan. Pasal 12 Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan unit organisasi dan tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik secara vertikal maupun horizontal. Pasal 13 Setiap pimpinan unit organisasi bertanggung jawab memimpin, membimbing, mengawasi, dan memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan, dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 14 Setiap unsur pimpinan unit organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. BAB VII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 15 Eselon jabatan struktural pada Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan Staf Ahli berpedoman pada ketentuan peraturan perundang – undangan. Pasal 16
  • 9. 9 Evaluasi terhadap Peraturan Daerah ini dapat dilaksanakan 1 (satu) tahun setelah Peraturan Daerah ini ditetapkan dan dilaksanakan. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 17 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, pejabat yang diangkat berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora ( Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 5) tetap menduduki jabatan sampai dengan diangkatnya pejabat baru. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora ( Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 5) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 19 Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 20 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Blora. Ditetapkan di Blora pada tanggal 25 Pebruari 2011 BUPATI BLORA, Cap. ttd. DJOKO NUGROHO Diundangkan di Blora pada tanggal 25 Pebruari 2011
  • 10. 10 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLORA, Cap. ttd BAMBANG SULISTYA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2011 NOMOR 11 Sesuai dengan aslinya Plt. Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Blora AKHMAD KAIDAR ALI, SH, MH Pembina NIP. 19610103 198608 1 001 Kabid. Pelayanan Informasi dan Pengaduan pada BPPT Kab. Blora PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BLORA I. UMUM Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Bupati dibantu oleh perangkat daerah yang merupakan organisasi pada Pemerintah Daerah, antara lain Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD. Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati untuk menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah, lembaga teknis daerah, satuan polisi pamong praja, kecamatan dan kelurahan, sedangkan Sekretariat DPRD mempunyai tugas sebagai unsur pelayanan terhadap DPRD untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas – tugas DPRD. Pembentukan Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD dilaksanakan dalam rangka penerapan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi antar perangkat daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Penataan kembali organisasi perangkat daerah di Kabupaten Blora dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Peraturan
  • 11. 11 Daerah yang mengatur mengenai organisasi dan tata kerja perangkat daerah di Kabupaten Blora. Dengan pelaksanaan penataan organisasi tersebut diharapkan mampu mewujudkan perangkat daerah yang efektif, efisien, rasional dan proporsional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Ayat (1) Yang dimaksud dengan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas adalah mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pelaporan dan pelayanan administratif. Ayat (2) Cukup jelas. Pasal 5 Ayat (1) Huruf a Cukup Jelas. Huruf b. Cukup Jelas. Huruf c. Cukup Jelas. Huruf d. Angka 1 Cukup Jelas. Angka 2 Cukup Jelas. Angka 3 Huruf a) Yang dimaksud “Pimpinan” adalah Bupati dan Wakil Bupati. Huruf b) Cukup Jelas. Huruf c) Cukup Jelas.
  • 12. 12 Huruf e Cukup Jelas. Ayat (2) Cukup Jelas. Ayat (3) Cukup Jelas. Ayat (4) Cukup Jelas. Ayat (5) Cukup Jelas. Ayat (6) Cukup Jelas. Pasal 6 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Yang dimaksud dengan “pertanggungjawaban Sekretaris DPRD melalui Sekretaris Daerah” adalah pertanggungjawaban administratif yang meliputi penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD. Pasal 7 Ayat (1) Yang dimaksud dengan “tenaga ahli” adalah orang yang mempunyai kemampuan dalam disiplin ilmu tertentu untuk membantu alat kelengkapan dalam pelaksanaan fungsi serta tugas dan wewenang DPRD. Tenaga ahli bertugas mengumpulkan data dan menganalisis berbagai masalah yang berkaitan dengan fungsi serta tugas dan wewenang DPRD. Penugasan tenaga ahli disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan daerah. Ayat (2) Cukup jelas. Pasal 8 Cukup jelas. Pasal 9 Cukup jelas. Pasal 10 Ayat (1)
  • 13. 13 Cukup jelas. Ayat (2) Dalam melaksanakan tugas, hubungan kerja staf ahli dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD) bersifat konsultasi dan koordinasi. Ayat (3) Cukup jelas. Pasal 11 Cukup jelas. Pasal 12 - Yang dimaksud dengan “koordinasi” adalah peran serta para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah sesuai dengan lingkup kewenangannya, baik lintas sektor maupun antar strata pemerintah. - Yang dimaksud dengan “integrasi” adalah penyelenggaraan fungsi- fungsi pemerintahan daerah yang dilaksanakan secara terpadu dalam suatu organisasi perangkat daerah. - Yang dimaksud dengan “sinkronisasi” adalah konsistensi dalam penyusunan prosedur pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah sesuai dengan norma, prinsip dan standar yang berlaku. - Yang dimaksud dengan “simplifikasi” adalah pennyederhanaan prosedur pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi perangkat daerah yang efektif, rasional dan proporsional. Pasal 13 Cukup jelas. Pasal 14 Cukup jelas. Pasal 15 Cukup jelas. Pasal 16 Cukup jelas. Pasal 17 Cukup jelas. Pasal 18 Cukup jelas. Pasal 19 Cukup jelas. Pasal 20 Cukup jelas.
  • 14. 14 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 11