Dokumen tersebut membahas tentang entitas, atribut, dan relasi dalam basis data. Entitas menunjukkan objek yang terkait dalam sistem seperti mahasiswa, dosen, dan mata kuliah. Atribut memberikan informasi tambahan tentang entitas seperti NIM dan nama mahasiswa. Relasi mendefinisikan hubungan antar entitas seperti mahasiswa mengikuti mata kuliah dan dosen mengajar mata kuliah. Jenis relasi meliputi satu ke satu, satu ke banyak, b
3. ENTITAS
Menunjukkan obyek-obyek dasar yang
terkait di dalam sistem. Obyek dasar dapat
berupa orang, benda, atau hal yang
keterangannya perlu disimpan dalam basis
data”
7. RELASI
“Mendefinisikan hubungan antar entitas
atau kejadian yang terjadi antara dua buah
entitas yang keterangannya perlu disimpan
dalam basis data “
9. 9
One to One
(1-ke-1)
One to Many
(1-ke-n)
Many to One
(n-ke-1)
Many to Many
(n-ke-n)
J e n i s R e l a s i
Masih ingat ???
10. 10
10
Relasi yang terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan hanya
memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas
Jika nilai yang digunakan sebagai penghubung pada entitas pertama hanya dimungkinkan muncul
satu kali saja pada entitas pertama hanya dimungkinkan muncul satu kali maka pada entitas kedua
yang saling berhubungan
Contoh :
satu orang mahasiswa (atribut-atributnya tersimpan dalam entitas
Mahasiswa) hanya dimungkinkan mempunyai satu orang wali
mahasiswa (atribut-atributnya tersimpan dalam entitas
Wali_Mahasiswa)
Mahasiswa Wali_Mahasiswamempunyai
11. 11
Relasi yang terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan hanya
memungkinkan terjadi satu kali dalam entitas pertama dan dapat terjadi lebih dari satu kali kejadian
atau transaksi pada entitas kedua.
Jika nilai yang digunakan sebagai penghubung pada entitas pertama dimungkinkan muncul lebih dari
satu kali pada entitas kedua yang berhubungan.
Contoh :
Lebih dari satu mahasiswa dapatmemilih hanya satu program
studi (kondisi ini disebut relasi n-ke-1)
Tetapi sebaliknya, satu program studi dapat dipilih leh lebih dari
satu mahasiswa(kondisi ini disebut relasi 1-ke-n)
Mahasiswa Program_Studimemilih
12. 12
Relasi yang terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan memungkinkan
terjadi lebih satu kali dalam entitas pertama dan entitas kedua.
Jika nilai yang digunakan sebagai penghubung pada entitas pertama dimungkinkan muncul lebih dari
satu kali, baik pada entitas pertama maupun entitas kedua yang saling berhubungan.
Contoh :
Lebih dari satu mahasiswa dapat mengikuti lebih dari satu
mata kuliah (kondisi ini disebut n-ke-n).
Mahasiswa Mata_Kuliahmengikuti
13. - Mahasiswa mengikuti Mata_Kuliah
- Mahasiswa memperoleh Nilai
- Mahasiswa mempunyai Angkatan
- Mahasiswa memilih Program_Studi
- Mahasiswa memilih Jenjang Studi
- Mahasiswa memilih Mata_Kuliah
- Mahasiswa menanyakan daftar Mata_Kuliah
- Mahasiswa menuliskan daftar Mata_Kuliah
- Mahasiswa meminta tanda tangan Dosen
- Dosen menyarankan Mata_Kuliah
- Dosen memasuki ruang kelas untuk mengajar
Mata_kuliah
- Dosen menggunakan Ruang
- Dosen mengajar Mata_Kuliah
- Mahasiswa mempunyai Wali_kelas
- Dosen mempunyai Golongan
Jenis kejadian/transaksi antar entitas :
Kerelasian antar entitas :
Bukan kerelasian antar entitas :
Jenis Kerelasian
Contoh kasus :
Tentukan
14. Jenis kerelasian antar entitas :
Entitas 1 Entitas 2 Nama
kerelasian
Jenis
kerelasian
Mahasiswa Mata_kuliah mengikuti n-ke-n
Mahasiswa Nilai memperoleh 1-ke-1
Mahasiswa Angkatan mempunyai n-ke-1
Mahasiswa Program_Studi memilih n-ke-1
Mahasiswa Jenjang_Studi memilih n-ke-1
Mahasiswa Wali_Mahasiswa mempunyai 1-ke-1
Dosen Mata_kuliah mengajar 1-ke-n
Dosen Ruang menggunakan 1-ke-n
Dosen Golongan mempunyai n-ke-1