This slide was presented at Product Tank Jakarta. TLDR: Bias is the enemy of a good planning. Framework and mindset helps fight those biases.

1. PERENCANAAN DAN
PEMRIORITASAN
IVAN NASHARA
HAMBA PRODUK @EFISHERY

2. SIAPA
EFISHERY?
Membangun enterprise
product
Mengembangkan teknologi
piranti keras/IoT
Mid-size startup yang ops-nya berat
User utama kita
sebenarnya ikan

3. KENAPA
PERENCANAAN ITU
PENTING?

4. PERENCANAAN DAN PEMRIORITASAN,
KENAPA PENTING?
IDE KEREN RISET FANCY
DEV YANG MISSIONARY DIBUANG

5. PERENCANAAN DAN PEMRIORITASAN,
KENAPA PENTING?
“Ops team nggak mau implementasi, ada
target lain”
“Yang ini lebih urgent, dari Business Unit
begitu”
“Sales lagi mau coba strategi lain.”

6. PERENCANAAN
DARI 2 ARAH
Besar di Visi Kontekstual di
Perencanaan

7. PERENCANAAN
DARI 2 ARAH
2-3 YEARS VISION
ANNUAL STRATEGY
QUARTERLY PLAN
MONTHLY
PLAN
Besar, liar, inspiratif
Penggerak metrik
Berdampak, bisa dibuat
Mendesak

8. APA YANG PERLU
DIPIKIRKAN SAAT
MERENCANAKAN
SESUATU

9. MENGAPA KITA MERENCANAKAN
SESUATU?
Supaya mencapai tujuan
Stakeholder senang
Kerjaan jelas

10. TAPI ...
“Rencananya bener nggak ya?”
“Dijelek-jelekin yang lain nggak ya?”

11. SOAL PEDE ...
“Confidence is a feeling, which reflects the coherence of the information and the cognitive
ease of processing it. It is wise to take admissions of uncertainty seriously, but
declarations of high confidence mainly tell you that an individual has constructed a
coherent story in his mind, not necessarily that the story is true.”
- Daniel Kahneman, Thinking, Fast and Slow

12. SUPAYA KEPUTUSANNYA (RELATIF)
BENAR
Paham berbagai bias (WYSIATI)
Berpegang teguh pada framework
Temukan bukti, bawa data, observasi
langsung
Tetap buka opsi-opsi, diverge-converge,
validate-prioritize

13. WYSIATI: What You See is All There is
● “Focus on existing evidence and ignore
absent evidence.”
● Kelola bias yang ada dan bebaskan
Sistem 2
● Bias-bias yang biasa: law of small
numbers, random chance as causal,
survivorship bias, hindsight bias, narrative
fallacy

14. STUDI KASUS eFISHERY
Petani, Petani yang Mana?
Survivorship bias dalam menentukan segmen
utama
Narrative bias oleh tim lapangan yang
mempengaruhi rencana produk

15. Berpegang Teguh Pada Framework
● Framework untuk memproses masalah
jadi solusi (Discovery-Delivery)
● Framework untuk validasi dan
pemrioritasan
Tapi: hal-hal ini acap kali tidak
diformalisasi dan tidak ditegakkan

16. Paling Simpel: Cari Bukti, Pegang Data,
dan Observasi
● Problem Management System
● Jalur 1: Data
● Jalur 2: Observasi
Tapi: sering males ke user,
terjebak bias

17. Buka Semua Opsi, Diverge-converge, Prototyping
● Kisah Tom Chi dan Google Glass
● Diverge-converge, validate-prioritize
● Experience prototyping
Tapi: ini gampang dilakuin, sebentar pula,
sayangnya sering lupa

18. STUDI KASUS eFISHERY
Mana yang harus duluan?
Fase Discovery dan Delivery dalam backlog
Macam-macam pemrioritasan. ICE untuk
masalah-masalah. Eisenhower untuk bisnis

19. SUPAYA NGGAK GROGI
DALAM AMBIL
KEPUTUSAN

21. SUPAYA NGGAK GROGI
Buat Seperangkat Pakta Produk
Bikin Resmi Kultur Collective Intelligent
Cari Temen

22. Buat Pakta Produk
● Adakan sesi-sesi ideasi yang terbuka
● Implementasi bener-bener framework
strategi dan perencanaan, lalu kuatin
dokumennya
● Product strategy adalah company strategy
Tapi: Orang-orang nggak suka ditinggal.
Cuma gmana, banyak orang yang ngeselin

23. Kultur Kecerdasan Kolektif
● Percaya semua orang itu pintar
● Metode-metode yang people-friendly:
design sprint, braintrust, lean coffee, async
Tapi: Kok jadi lambat ya. Masih pinteran
saya juga (kayaknya)

24. STUDI KASUS eFISHERY
Semua Minta Tools, Jadi Tukang Tools
Penyelarasan berbasis Faksi
Ideasi lintas divisi
Async sering-sering

25. Teman Bikin Keputusan (TBK)`wr
● “Believable people who disagree with you”
● Orang-orang yang lebih baik dari kita
● Teman saya: Head of Engineering, CEO,
para Product Lead, dan semua orang di
channel
Tapi: Nanya-nanya kok kayak lemah ya

26. PENUTUP: INGET NARRATIVE FALLACY
Pasti ada lebaynya, ada heroik2nya
Setiap waktu dan tempat itu unik