1. Dalam arti sempit, statistik adalah data atau ringkasan yang berbentuk angka. Misalnya statistic penduduk,
(jumlah penduduk, umur, jenis kelamin dan lain-lain). Statistik harga (membahas harga beras, gula, pakaian dan
lain-lain).
Dalam arti luas statistik yaitu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan data, pengolahan data, analisa data,
penyajian data, penarikan kesimpulan, atau pengambilan keputusan berdasarkan hasil penelitan.
Kegunaan mempelajari ilmu statistic adalah memperoleh gambaran suatu keadaan atau persoalan yang sudah
terjadi.
Untukpenaksiran (forecasting) , untuk pengujian (testing hypotesa).
Jenis-jenis statistic
Statistic teoritis
Statistic terapan
Statistic deskriptif
Statistic inferensial
Parametric
Non parametrik
Fungsi statistic
Dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah dimengerti
Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu
Statistic merupakan teknik untuk membuat perbandingan
Statistic dapat memperluas pengalaman individu
Statistic dapat mengukur besaran dari suatu gejala
Statistic dapat menentukan hubungan sebab akibat.
Pengertian STATISTIK
Secara etimologis kata “statistik” berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai
persamaan arti dengan katastate (bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan
yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadinegara. Pada mulanya, kata “statistik”
diartika sebagai “kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data
kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting
dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti
kata statistik hanya dibatasi pada “kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data
kuantitatif)” saja; bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi
disebut statistik.
dalam kamus bahasa Inggris akan kita jumpai kata statistics dan kata statistic. Kedua kata
itu mempunyai arti yang berbeda. Kata statistics artinya “ilmu statistik”, sedang
kata statistic diartika sebagai “ukuran yang diperoleh atau berasal dari sampel,” yaitu
sebagai lawan dari kata “parameter” yang berarti “ukuran yang diperoleh atau berasal dari
populasi”.
Perbedaan statistik dan statistika
Definisi Statistik
Statistik adalah kumpulan data yang bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan
Definisi Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana
caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data,
membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil
kesimpulan.
Pembagian Statistika
Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah statistika yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan
data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data
Statistika Induktif (Inferens)
Statistika inferens adalah statistika yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan
data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dan
mengambil keputusan
Kegunaan dan Fungsi Statistik
statistic.netimage
Fungsi Statistik.
Secara singkat dapat dikemukakan bahwa Statistik sebagai ilmu pengetahuan pada
dasarnya berfungsi sebagai ALAT BANTU. Misalnya: (a) Sebagai alat bantu untuk
meringkas laporan, baik laporan administratip maupun laporan hasil penelitian ilmiah, yang
2. berupa atau terdiri dari angka-angka atau bilangan-bilangan; (b) Sebagai alat bantu di dalam
menyusun perencanaan, terutama perencanaan yang memerlukan bahan-bahan keterangan
yang berupa angka-angka; (c) Sebagai alat bantu di dalam mengadakan evaluasi atau
penilaian terhadap suatu gejala, peristiwa atau keadaan, dan lain sebagainya.
Kegunaan Statistik.
Di antara kegunaan Statistik sebagai ilmu pengetahuan adalah: (a) Untuk menggambarkan
keadaan, baik secara umum amupun secara khusus; (b) Untuk memperoleh gambaran
tentang perkembangan (pasang-surut) dari waktu ke waktu; (c) Untuk mengetahui
permandingan (membandingkan) antara gejala yang satu dengan gejala yang lain; (dalam)
Untuk menilai keadaan dengan jalan menguji perbedaan antara gejala yang satu dengan
gejala yang lain; (e) Untuk menilai keadaan dengan jalan mencari hubungan antara gejala
yang satu dengan gejala yang lain; (f) Untuk menjadi dasar atau pedoman, baik di dalam
menarik kesimpulan, mengambil keputusan, serta memperkirakan terjadinya sesuatu hal
atas dasar bahan-bahan keterangan (data) yang telah berhasil dihimpun, dan lain
sebagainya.
Statistik dipelajari di berbagai bidang ilmu karena statistik adalah sekumpulan alat analisis
data yang dapat membantu pengambil keputusan untuk mengambil keputusan berdasarkan
hasil kesimpulan pada analisis data dari data yang di kumpulkan. Selain itu juga dengan
statistik kita bisa meramalkan keadaan yang akan datang berdasakan data masa lalu.
Kegunaan Statistik
Statistik berfungsi hanya sebagai alat bantu! Peranan statistik dalam penelitian tetap diletakkan sebagai
alat. Artinya, statistik bukan menjadi tujuan yang menentukan komponen penelitian lain. Oleh sebab itu,
yang berperan menentukan tetap masalah yang dicari jawabannya dan tujuan penelitian itu sendiri.
Statistik dapat berguna dalam penyusunan model, perumusan hipotesis, pengembangan alat pengambil
data, penyusunan rancangan penelitian, penentuan sampel, dan analisis data, yang kemudian data
tersebut diinterpretasikan sehingga bermakna. Hampir semua penelitian ilmiah dilakukan terhadap
sampel kejadian, dan atas dasar sampel itu ditarik suatu generalization. Suatu generalisasi pasti
mengalami error, disinilah salah satu tugas statistikbekerja atas dasar sampel bukan populasi. Dengan
demikian pengujian hipotesis dapat kita lakukan dengan teknik-teknik statistik.
Dari hasil analisis statistik yang diperoleh berdasarkan perhitungan yang angka-angka tersebut,
sebenarnya belum mempunyai arti apa-apa tanpa dideskripsikan dalam bentuk kalimat atau kata-kata di
dalam penarikan kesimpulan. Jika tidak, maka hasil analisis tersebut tidak akan bermakna dan hanya
tinggal angka-angka yang tidak "berbunyi".
Kegunaan Statistik.
Di antara kegunaan Statistik sebagai ilmu pengetahuan adalah: (a) Untuk menggambarkan
keadaan, baik secara umum amupun secara khusus; (b) Untuk memperoleh gambaran tentang
perkembangan (pasang-surut) dari waktu ke waktu; (c) Untuk mengetahui permandingan
(membandingkan) antara gejala yang satu dengan gejala yang lain; (dalam) Untuk menilai
keadaan dengan jalan menguji perbedaan antara gejala yang satu dengan gejala yang lain; (e)
Untuk menilai keadaan dengan jalan mencari hubungan antara gejala yang satu dengan gejala
yang lain; (f) Untuk menjadi dasar atau pedoman, baik di dalam menarik kesimpulan,
mengambil keputusan, serta memperkirakan terjadinya sesuatu hal atas dasar bahan-bahan
keterangan (data) yang telah berhasil dihimpun, dan lain sebagainya.
Sejarah Singkat Statistika (awal muncul statistik)
Istilah statistika sudah sangat tua. Statistika bermula sebagai suatu cara berhitung untuk
membantu pemerintah yang ingin mengetahui kekayaan dan banyaknya warganya dalam
usaha menarik pajak atau pun berperang. William si penakluk memerintahkan diadakannya
survey di seluruh Inggris untuk tujuan pajak dan tugas kemiliteran. Hasil Survey ini
dikumpulkan dalam sebuah kumpulan yang disebut Domesday Book.
Beberapa abad setelah Domesday Book, ditemukan suatu penerapan peluang empirik
dalam asuransi perkapalan, yang tampaknya sudah tersedia bagi kapal-kapal bangsa Flem
pada abad ke-14. Perjudian, dalam bentuk permainan, telah mengantarkan kita ke teori
peluang. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Pascal dan Fermat sekitar abad ke-17,
karena mereka tertarik pada pengalaman-pengalaman judi Chevalier de Mere.
3. Kurva normal telah terbukti sangat penting dalam pengembangan statistika. Persamaan
kurva ini pertama kali diumumkan pada tahun 1733 oleh de Moivre. De Moivre sama sekali
tidak tahu bagaimana menerapkan penemuannya tersebut pada data hasil percobaan, dan
karyanya ini tetap tidak diketahui sampai Karl Pearson menemukannya di suatu
perpustakaan pada tahun 1924. Walaupun demikian, hasil yang sama dikembangkan
kemudian oleh dua astronom matematik, Laplace, 1749-1855 dan Gauss, 1777-1855,
secara terpisah.
Pada abad ke-19 Charles Lyell telah mengajukan suatu argumentasi yang pada dasarnya
bersifat statistik terhadap suatu masalah geologi. Dalam periode 1830-1833, diterbitkan 3
jilid Principles of Geology karya Lyell, yang mengurutkan batu-batuan zaman Tertier, serta
sekaligus memberi nama pada masing-masing batuan. Bersama dengan M.Deshayes,
seorang ahli biologi dari Prancis, mereka mengidentifikasikan dan mendaftarkan spesiesspesies fosil yang terdapat dalam satu atau lebih strata, dan meramalkan proporsi jenis-jenis
yang masih hidup di bagian-bagian laut tertebtu. Berdasarkan proporsi-proporsi tersebut
mereka memberi nama Pleistosen, Pliosen, Miosen, dan Eosen. Argumentasi Lyell
sesungguhnya bersifat statistika. Sayangnya setelah ditetapkan dan diterimanya namanama tersebut, metodenya segera dilupakan orang. Hal ini terjadi baik di bidang ilmu-ilmu
biologi maupun fisika.
Pada abad ke-19 pula, perlunya landasan yang lebih kokoh bagi statistika menjadi semakin
jelas. Karl Pearson, seorang ahli fisika matematik, menerapkan matematika pada biologi.
Pearson melewatkan hampir setengah abad dalam penelitian statistika yang serius. Di
samping itu, ia juga mendirikan jurnal Biometrika dan sebuah aliran statistika. Dengan
demikian kajian statistika memperoleh dorongan besar.
Sementara Pearson hanya memperhatikan contoh besar (large samples), teori sampel
besar yang dikembangkan ternyata tidak memuaskan peneliti yang selalu berhubungan
dengan sampel kecil (small samples). Di antara mereka adalah W.S. Gosset, 1876-1937,
murid Karl Pearson. Namun kemampuan matematika Gosset belum memadai untuk
mendapatkan sebaran-sebaran pasti dari simpangan baku sampel, rasio antara rata-rata
sampel dengan simpangan baku sampel, dan koefisien korelasi; statistik-statistik yang
paling banyak diperhatikannya. Akibatnya, ia terpaksa mendasarkan pada kartu; mengocok,
mengambil, dan kemudian membuat sebaran frekuensi empiriknya. Makalah yang membuat
hasil penelitiannya ini muncul dalam Biometrika pada tahun 1908, dan ia menggunakan
nama student. Sekarang ini sebaran t-Student merupakan alat dasar bagi statistikawan dan
peneliti; dan me-student-kan merupakan istilah yang lazim dalam statistika. Kini penggunaan
sebaran t-Student begitu meluas, dan menarik untuk diperhatikan bahwa seorang astronom
Jerman, Helmert, telah mendapatkannya secara matematika jauh sebelumnya, yaitu pada
tahun 1875.
R.A. Fisher, 1890-1962, yang dipengaruhi oleh Karl Pearson dan Student, memberikan
sumbangan yang sangat banyak dan penting bagi statistika. Ia dan murid-muridnya
memberikan dorongan yang besar bagi penggunaan prosedur-prosedur statistika dalam
banyak bidang, terutama dalam bidang-bidang pertanian, biologi, dan genetika.
J.Neyman (1895) dan E.S.Pearson (1895), mengemukakan teori pengujian hipotesis pada
tahun 1936 dan 1938. Teori ini meransang sejumlah besar penelitian dan banyak hasilnya
mempunyai kegunaan praktis.
Pada tahun 1902-1950, Abraham Wald menulis dua buku yang sangat bermanfaat hingga
saat ini, yakni „Sequential Analysis‟ dan „Statistical Decision Functions‟. Dalam abad inilah
(hingga saat ini) hampir semua metode statistika yang kini digunakan itu dikembangkan.