Pemanfaatan limbah ternak sapi di fungsikan sebagai energi baru terbarukan merupakan satu langkah yang dilakukan untuk menanggulangi masalah gas bumi yang dari tahun ke tahun semakin berkurang dan dimungkinkan akan habis pada waktu mendatang.
Disusun oleh:
Intan Mustika Gunawan
Bayu Seto Respati
M Cahyo Adi P
Similar to PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN DI DUSUN TRENTEN DESA TRENTEN KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG
Similar to PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN DI DUSUN TRENTEN DESA TRENTEN KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG (20)
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN DI DUSUN TRENTEN DESA TRENTEN KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG
1. PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PELATIHAN: “PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI
BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN DI DUSUN TRENTEN
DESA TRENTEN KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN
MAGELANG”
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Intan Mustika Gunawan (1410503078 / Angkatan 2014 / Ketua)
Muhammad Cahyo Ardi Prabowo (1410501029 / Angkatan 2014 / Anggota 1)
Bayu Seto Respati (1410501016 / Angkatan 2014 / Anggota 2)
UNIVERSITAS TIDAR
MAGELANG
2015
3. iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................... i
Lembar Pengesahan .................................................................................. ii
Daftar Isi ................................................................................................... iii
Daftar Tabel .............................................................................................. iv
Ringkasan.................................................................................................. v
BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A.Latar Belakang .......................................................................... 1
B.Perumusan Masalah................................................................... 2
C.Tujuan Program......................................................................... 2
D.Luaran yang di Harapkan .......................................................... 3
E.Manfaat Kegiatan....................................................................... 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT................................... 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ...................................................... 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN........................................ 7
A.Anggaran Biaya......................................................................... 7
B.Jadwal Kegiatan......................................................................... 7
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................ 8
Lampiran 1.1 Biodata Ketua..................................................................... 8
Lampiran 1.2 Biodata Anggota 1.............................................................. 10
Lampiran 1.3 Biodata Anggota 2.............................................................. 11
Lampiran 1.4 Biodata Dosen Pembimbing............................................... 12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan............................................ 13
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas. 15
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan....................................... 16
Lampiran 5. Surat Kesediaan Mitra........................................................ 17
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ....................................... 18
4. iv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Anggaran Biaya Program Pelatihan..................................................7
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Program Pelatihan.................................................7
5. v
RINGKASAN
Biogas merupakan salah satu jenis energi baru terbarukan yang tersedia
di masyarakat namun belum termanfaatkan secara optimal.Biogas ini dapat
dijadikan bahan bakar alternatif pengganti LPG. Penggunaan biogas belum
cukup berkembang luas di Indonesia khususnya di masyarakat pedesaan. Dusun
Trenten Desa Trenten Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang yang
mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan peternak adalah salah satu
dusun yang belum mengenal penggunaan energi biogas. Penggunaan biogas
didukung dengan adanya limbah kotoran ternak. Dusun trenten tempat yang tepat
untuk penerapan energi baru terbarukan berupa biogas karena ternak sapi yang
dimiliki masyarakat menghasilkan kotoran ternak yang belum dimanfaatkan
dilihat dari menggunungnya limbah kotoran ternak.
Melihat hal tersebut munculah ide untuk membuat Program Kreativitas
Mahasiswa berupa pelatihan pembuatan biogas dalam skala rumah tangga di
Dusun Trenten Desa trenten Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang.
Sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat pengolahan kotoran ternak sapi
menjadi biogas.
Penggunaan LPG yang dialihkan menjadi penggunaan biogas sebagai
energi baru terbarukan ini dilakukan dengan metode yang terbagi menjadi tiga
tahap. Pertama, tahap sosialisasi biogas, pada tahap ini masyarakat diharapkan
dapat memahami gambaran umum pemanfaatan limbah kotoran sapi yang dapat
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan biogas, dan berantusias untuk
mewujudkan pembuatan biodigester. Kedua, Tahap pembuatan biodigester,
masyarakat yang sudah dipilih sebagai perwakilan diharapkan dapat menjadi
tutor di dusunnya pada saat pembuatan biodigester. Tahap ketiga yaitu tahap
pemanfaatan energi. Pada tahap terakhir ini masyarakat diharapkan dapat lebih
berantusias dalam pembuatan biodigester. Sehingga disetiap rumah nantinya
menggunakan biodigester sebagai kebutuhan sehari-hari.
Key Word : Kotoran ternak, Biogas, Biodigester, Energi baru terbarukan
6. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. JUDUL PROGRAM
Pelatihan: “Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi Menjadi Biogas sebagai
Energi Baru Terbarukan di Dusun Trenten Desa Trenten Kecamatan
Candimulyo Kabupaten Magelang”
B. LATAR BELAKANG
Energi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan makhluk
hidup. Setiap tahunnya penggunaan energi semakin meningkat karena
pertumbuhan penduduk yang selalu meningkat pula. Keadaan ini tidak
seimbang dikarenakan jumlah energi yang tersedia semakin menipis. Apabila
kedaan ini berlangsung terus menerus maka akan terjadi krisis energi. Krisis
energi tentu sangat berdampak kepada masyarakat karena mempengaruhi
harga bahan bakar minyak yang semakin tinggi dan sulit dijangkau oleh
sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya masyarakat pedesaan.
Saat ini masyarakat pedesaan banyak menggunakan LPG yang
berkapasitas 3kg karena mudah didapat diwarung disekitar rumah, tetapi untuk
saat ini harga LPG 3kg di wilayah Kabupaten Magelang sudah mencapai
harga Rp 18.000,00 per tabung bahkan bisa lebih mahal untuk daerah
pedesaan yang sulit dijangkau dengan angkutan transportasi. Belum lagi harga
akan naik jika terjadi kelangkaan LPG 3kg dipasaran yang kadang
penyebabnya tidak diketahui oleh masyarakat. Hal itu membuat masyarakat
yang bergantung pada penggunaan LPG 3kg menjadi resah dan merepotkan.
Permasalahan kebutuhan energi di pedesaan sebenarnya dapat
diselesaikan dengan menggunakan sumber energi alternatif yang ramah
lingkungan, murah, dan mudah diperoleh dari lingkungan sekitar dan bersifat
dapat diperbaharui. Salah satu energi alternatif yang ramah lingkungan yang
dapat diupayakan di pedesaan adalah biogas yang dihasilkan dari bahan-bahan
organik salah satunya dari kotoran hewan ternak. Kandungan biogas ini terdiri
dari gas metan sebesar 60%-70%, karbondioksida (40%-30%), dan beberapa
gas lain dalam jumlah kecil (Erfin dan Slamet, Pusat Penelitian LIPI, 2012).
Energi lestari ini dapat diperoleh melalui proses anaerob dalam suatu media
yang disebut digester. Pada prinsipnya pembuatan biogas ini sangat
sederhana, yaitu memasukkan substrat (kotoran hewan) ke dalam digester
yang menyekat ruangan di dalamnya dari udara lingkungan (anaerob). Dalam
waktu tertentu, biogas akan terbentuk yang selanjutnya dapat digunakan
sebagai sumber energi, misalnya untuk menggantikan bahan bakar kompor
gas (LPG).
7. 2
Disamping dapat mengasilkan energi yang ramah lingkungan,
penggunaan biodigester dapat pula membantu sistem pertanian dengan hasil
sampingannya berupa pupuk organik dengan mutu yang baik. Seperti
diketahui pupuk organik dapat mengembalikan kualitas tanah dan
menghasilkan produk pertanian yang sehat untuk dikonsumsi.
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada bulan September Tahun
2015 diperoleh data bahwa mayoritas masyarakat Dusun Trenten Desa
Trenten Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang berprofesi sebagai
petani dan peternak. Dari seluruh penduduk dusun yang berjumlah ±475
kepala keluarga, ±43 kepala keluarga sebagai peternak, ±292 kepala keluarga
sebagai petani, ±43 kepala keluarga merangkap sebagai petani dan peternak,
±29 kepala keluarga sebagai tukang bangunan, ±36 kepala keluarga sebagai
buruh tani, ±5 kepala keluarga sebagai guru, ±21 kepala keluarga sebagai
pegawai swasta,2 tentara, 1 sebagai bidan, 1 pensiunan sipil tentara, dan 2
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dari data hasil observasi dapat disimpulkan bahwa mayoritas
masyarakat Dusun Trenten adalah petani dan peternak, sehingga Dusun
Trenten merupakan tempat yang tepat untuk melaksanakan Program
Kreativitas Mahasiswa dalam bentuk pelatihan pemanfaatan kotoran ternak
menjadi biogas sebagai energi baru terbarukan. Hasil akhir dari proses biogas
ini berupa kotoran cair yang dapat dimanfaatkan petani sebagai pupuk
organik.
C. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui program ini pada
dasarnya tidak lepas dari ruang lingkup permasalahan diatas, yaitu :
1. Masyarakat belum dapat mengelola secara optimal sumberdaya dari
kotoran ternak yang dapat dimanfaaatkan sebagai sumber energi baru
terbarukan.
2. Masyarakat belum sepenuhnya mengenal teknologi biodigester yang
ramah lingkungan dan mudah dalam pemanfaatannya.
3. Belum dimanfaatkannya biogas secara luas oleh masyarakat.
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan kegiatan ini adalah:
1. Meningkatkan pengetahuan tentang manfaat limbah ternakuntuk
menciptakan energi baru terbarukan dan ramah lingkungan.
2. Meningkatkan keterampilan pembuatan biodigester yang mudah sehingga
masyarakat dapat membuat biodigester secara massal.
3. Memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah
ternak sapi menjadi biogas sebagai energi baru terbarukan dan penghasil
pupuk organik yang ramah lingkungan.
8. 3
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Masyarakat pedesaan menjadi masyarakat yang mandiri akan
kebutuhan energi dan berperan aktif dalam pemeliharaan lingkungan hidup.
Semakin banyak masyarakat yang membuat biodigester maka akan
memperoleh energi secara gratis, pupuk organik yang baik tidak lagi
bergantung pada pupuk kimia maupun pasokan LPG.
F. MANFAAT KEGIATAN
Dengan adanya program Pelatihan: “Pemanfaatan Limbah Ternak
Sapi Menjadi Biogas sebagai Energi Baru Terbarukan di Dusun Trenten
Desa Trenten Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang”, maka
manfaat program ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi masyarakat
a. Tumbuhnya kesadaran masyarakat tentang energi baru terbarukan
(biogas) dan lingkungan hidup yang sehat.
b. Meningkatnya keterampilan masyarakat dalam pembuatan digester
biogas sehingga dapat mengembangkannya secara mandiri.
c. Tersedianya energi secara swadaya sehingga tidak terpengaruh oleh
kelangkaan dan mahalnya bahan bakar minyak.
d. Masyarakat pedesaan menggunakan limbah pembuatan biogas sebagai
pupuk organik sehingga tidak lagi tergantung pada pupuk buatan.
e. Masyarakat tidak lagi menggunakan LPG untuk pemasakan pakan
ternak sebagai konsentrat tambahan.
2. Bagi peserta PKM
a. Semakin mendalami proses pembuatan digester.
b. Sebagai pengalaman untuk pengembangan kreativitas dan
berorganisasi di tengah masyarakat.
c. Mentransfer ilmu pengetahuan tentang penggunaan teknologi
sederhana (biogas) kepada masyarakat sebagai bagian dari pengabdian
dan pemberdayaan masyarakat.
9. 4
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT
Dusun Trententerletak di wilayah Kecamatan Candimulyo Kabupaten
Magelang dengan luas ±43 Hektar dan terletak pada ketinggian tanah ±600 meter
dengan curah hujan ± 2.500 mm / Tahun dan suhu rata-rata 27˚C. Jarak antara
Dusun Trenten dengan kantor kecamatan Candimulyo adalah ±7 km, jarak
dengan Kabupaten adalah ±25 km. Jumlah penduduk Dusun Trenten ±475kepala
keluarga (KK). Mata pencaharian masyarakat; tani ±292 kepala keluarga, ±43
kepala keluarga yang sebagai peternak, petani dan peternak ±43 kepala keluarga,
pegawai swasta ±21 kepala keluarga, guru ±5 kepala keluarga, tukang bangunan
±29 kepala keluarga, buruh tani ±36 kepala keluarga, bidan 1 orang, 1 kepala
keluarga pensiunan sipil tentara, tentara 2 kepala keluarga, dan Pegawai Negeri
Sipil (PNS) 2 kepala keluarga. Pendapatan setiap bulan masyarakat Dusun
Bakalan dikategorikan rendah dilihat juga dari tingkat pendidikan kelulusan dari
setiap kepala keluarga sebagian besar yaitu lulusan SD dan SMP (paket C).
Sisanya berpendidikan sampai SMA dan sarjana. Sekarang ini yang sedang
menempuh pendidikan di perguruan tinggi ada 4 orang.
Wilayah Dusun Trenten selain sebagai areal pemukiman, juga
dimanfaatkan sebagai areal pertanian, perkebunan dan peternakan. Secara umum
tanaman yang ditanam petani terdiri dari: ketela pohon, kacang tanah, ketela
rambat dan kedelai,kubis, kentang, sawi, tomat, wortel, kacang panjang,terong,
buncis, cabai, bawang putih, bawang merah, ketimun, pisang, pepaya, mangga,
durian, jambu, rambutan, salak, dan lain sebagainya.
Jenis ternak yang ada di Dusun Trenten adalah ayam, itik, kambing, dan
sapi. Kebanyakan sapi dipelihara secara mandiri. Hal ini menguntungkan apabila
akan dibuat biogas, karena lokasi tidak saling terpisah jauh dari rumah atau dapur
keluarga peternak. Jumlah keseluruhan sapi yang ada di Dusun Trenten sebanyak
35 ekor dan 20 kepala keluarga berternak kambing.
Di Dusun Trenten saat ini belum ada pelatihan yang bertujuan
memberikan pengetahuan masyarakat tentang energi baru terbarukan yaitu biogas
sehingga kami terpanggil untuk mengadakan Pelatihan “Pemanfaatan Limbah
Ternak Sapi Menjadi Biogas sebagai Energi Baru Terbarukan di Dusun Trenten
Desa Trenten Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang”
10. 5
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Metode yang akan digunakan dalam Program Kreatifitas Mahasiswa
Pengabdian Masyarakat ini adalah dengan memberikan pengetahuan dan transfer
teknologi melalui pelatihan cara pembuatan biogas dengan biodigester yang
ramah lingkungan kepada para petani dan peternak di Dusun Trenten Desa
Trenten Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang.
Kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu:
1. Tahap Sosialisasi Biogas
Pada tahap sosialisasi, masyarakat desa diajak untuk memahami
adanya proses fermentasi pada limbah kotoran ternak sapi yang diolah dengan
cara yang benar. Pada tahap ini akan dijelaskan teori kepada masyarakat
tentang pembuatan biogas dan proses fermentasi serta gas metan yang
dihasilkan. Dari akhir kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat memahami
gambaran umum pemanfaatan limbah kotoran sapi yang dapat digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan biogas, dan bersemangat untuk mewujudkan
pembuatan biodigester.
2. Tahap Pembuatan Biodigester
Pada tahap ini akan dipilih dua sampai tiga orang dari setiap
pedukuhan yang ada di Dusun Trenten Desa Trenten Kecamatan Candimulyo
Kabupaten Magelang untuk mendapat pelatihan pembuatan digester dari tim
khusus yang sudah disiapkan. Diharapkan mereka yang sudah mendapat
pelatihan dapat menjadi tutor di padukuhan masing-masing pada saat
pemasangan digester.
3. Tahap Pemanfaatan Energi
Pada tahap ini masyarakat diajak untuk melihat dan merasakan
pemanfaatan energi yang dihasilkan dari biodigester yaitu berupa gas siap
pakai yang dapat digunakan sebgai pengganti LPG untuk kebutuhan dapur dan
guna pemasakan pakan ternak sebagai konsentrat tambahan. Dari yang
dipelajari dan dilihat diharapkan masyarakat dapat lebih berantusias untuk
membuat biodigester. Sehingga disetiap rumah nantinya menggunakan
biodigester sebagai kebutuhan sehari-hari.
11. 6
Indikator masing-masing tahapan yang hendak dicapai sebagai
pengukur keberhasilan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut:
No Indikator
Capaian akhir
Kegiatan
Tahap Pertama
1 Jumlah peserta pelatihan 40 orang
Tahap Kedua
2 Jumlah instalasi biogas 1 instalasi
3 Volume kotoran perhari yang dimasukkan
ke digester
300 liter
Tahap Ketiga
4 Volume biogas perhari 24 m3
5 Produksi pupuk organik perhari 300 liter
12. 7
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. ANGGARAN BIAYA
Rancangan biaya yang digunakan dalam PKM-M ini adalah sebesar
Rp. 12.404.000,- dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4.1 Anggaran Biaya Program
No. Jenis Pengeluaran Biaya
1. Peralatan Penunjang Rp. 2.545.000,-
2. Bahan Habis Pakai Rp. 5.908.500,-
3. Perjalanan Rp. 950.500,-
4. Lain-lain Rp. 3.000.000,-
Jumlah Rp. 12.404.000,-
B. Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Program Pelatihan
Kegiatan
Waktu (Bulan)
I II III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Survey tempat
pelatihan
Perizinan
Sosialisasi kepada
masyarakat
Penyediaan
peralatan penunjang
dan bahan habis
pakai
Pelatihan pembuatan
digester
Pemanfaatan energi
biogas
Laporan akhir
13. 8
LAMPIRAN
Lampiran 1.1 Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Intan Mustika Gunawan
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM/NIDN 1410503078
5 Tempatdan Tanggal Lahir Magelang, 19 Oktober 1996
6 E-mail intanmustika.g@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085786630665
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Tidar 4 SMPN 8
Magelang
SMAN 5
Magelang
Jurusan IPA
Tahun Masuk-lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghagaan
Tahun
1 Juara 2 Tennis Meja
se-KOTA MAGELANG
DISPORA 2012
2 Juara 2 Tennis Lapangan
se-KOTA MAGELANG
DISPORA 2012
3 Juara 2 Tennis Lapangan
se-KOTA MAGELANG
DISPORA 2013
4 Juara 2 Tennis Lapangan Ganda
Putri, POM Rayon III Jawa
Tengah
BAPOMI RAYON III 2015
5 Juara 3 Tennis Lapangan Ganda
Putri, POMPROV Jawa Tengah
BAPOMI PROVINSI
JAWA TENGAH
2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secarahukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
18. 13
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Peminjaman LCD
+ Layar
1 hari 1 paket Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-
Sound Sistem 1 hari 1 paket Rp. 400.000,- Rp. 400.000,-
Sewa Ruangan 1 hari 1 hari Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
Flashdisk 1 1 Rp. 120.000,- Rp. 120.000,-
Kertas Plano 1 1 Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
Spidol Besar 1 1 Rp. 20.000,- Rp. 20.000.-
Kompor Gas 1 1 Rp. 250.000,- Rp. 250.000,-
Manometer 1 1 Rp. 239.000,- Rp. 239.000,-
Peralatan Tukang:
(Palu, Serog, Paku,
Benang, Embe
besar, Ember kecil,
Cangkul,Gergaji,
Tang Jepit)
1 1 Rp. 650.000,- Rp. 600.000,-
Banner 1 3mx4m Rp. 216.000,- Rp. 216.000,-
SUB TOTAL (RP) Rp. 2.545.000,-
2. Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Batu Bata 1 2000 Rp.500,- Rp. 1.000.000,-
Semen 1 22 Sag Rp. 67.000,- Rp. 1.474.000,-
Pasir 1 1 Pick up Rp. 400.000,- Rp. 400.000,-
Besi 1 3 Batang Rp. 100.000,- Rp. 300.000,-
Mixer 1 1 Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-
Pralon PVC 3" 1 1 Batang Rp. 165.000,- Rp. 165.000,-
Pralon RUCIKA
3/4"
1 4 Batang Rp. 34.000,- Rp. 136.000,-
Pipa Besi 3/4" 1 3meter Rp. 50.000,- Rp. 150.000,-
Pipa Besi 1" 1 3meter Rp. 79.000,- Rp. 237.000,-
Knee Besi 3/4" 1 2 Rp. 13.000,- Rp. 26.000,-
Lem Besi
DEXTONE
1 1 Rp. 18.000,- Rp. 18.000,-
Isolatif 1 2 Rp. 5.000,- Rp. 10.000,-
Socket Ulir
Dalam 3/4"
1 2 Rp. 9.500,- Rp. 19.000,-
Socket Ulir Luar
3/4"
1 2 Rp. 9.500,- Rp. 19.000,-
19. 14
Knee PVC 3/4" 1 10 Rp. 6.500,- Rp. 65.000,-
Kawat 1 5 Rp. 20.000,- Rp. 100.000,-
Tee PVC 3/4" 1 2 Rp. 10.000,- Rp. 20.000,-
Sambungan Pipa 1 1 Rp. 6.000,- Rp. 6.000,-
Penutup Pipa 1 1 Rp. 6.000,- Rp. 6.000,-
Ball Valve
Tembaga 3/4"
1 1 Rp. 137.000,- Rp. 137.000,-
Klem 1 5 Rp. 5.500,- Rp. 27.500,-
Selang Gas 1 1 Rp. 170.000,- Rp. 170.000,-
Nipel Selang 1/2" 1 1 Rp. 23.000,- Rp. 23.000,-
Konsumsi (Snack
+ Makan Malam)
1 60 Rp. 20.000,- Rp. 1.200.000,-
SUB TOTAL (RP) Rp. 5.908.500,-
3. Perjalanan
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Survey Alat dan
Bahan
1 2 Rp. 75.000,- Rp. 150.000,-
Biaya
Komunikasi
1 1 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
Transportasi ke
Mitra
3bulan 3 Rp. 50.000,- Rp. 450.000,-
Publikasi 1 1 Rp. 115.500,- Rp. 115.500,-
Transportasi
Belanja
1 3 Rp. 45.000,- Rp. 135.000,-
SUB TOTAL (RP) Rp. 950.500,-
4. Lain-lain
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Vee Pembicara 1 2 jam Rp. 200.000,- Rp. 600.000,-
Tenaga Menggali
Lubang
1 1 Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-
Ahli Pembuat
Biogas
1 5hari Rp. 200.000,- Rp. 1.000.000,-
Tenaga Membuat
Biodigester
1 5hari/2orang Rp. 500.000,- Rp. 1.000.000,-
Dokumentasi 1 1 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
Laporan 1 1 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
SUB TOTAL (RP) Rp. 3.000.000,-
20. 15
Lampiran 3. SusunanOrganisasi Tim KegiatandanPembagianTugas
No
Nama /
NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam
/minggu)
Uraian Tugas
1 Intan
Mustika
Gunawan /
1410503078
S1
Teknik
Sipil
Teknik 28 Jam /
Minggu Ketua
Pelaksana
2 Muhamad
Cahyo Ardi
Prabowo/
1410501029
S1
Teknik
Elektro
Teknik 21 Jam /
Minggu
Pelaksana 1
3 Bayu Seto
Respati /
1410501016
S1
Teknik
Elektro
Teknik 21 Jam /
Minggu Pelaksana 2