Dokumen ini membahas tentang identifikasi sumber bahaya ergonomi di tempat kerja, termasuk faktor risiko fisik seperti posisi tubuh yang tidak sehat, kekuatan otot yang berlebihan, gerakan berulang, dan getaran. Metode pengurangan bahaya seperti penyesuaian peralatan, istirahat, dan rotasi pekerjaan dibahas. Penggunaan sampel representatif pekerja untuk menilai paparan bahaya juga direkomendasikan.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
muskoskeletal
1. Ergonomi dan faal kerja
Kelompok 2
Rini Selistyowati NIM 101414253003
Ika meylan harahap NIM 101414253003
Arham Syam NIM 101414253005
Program studi Magister kesehatan dan keselamatan kerja
Universitas Airlangga
2. • Lestari Sri Pusparini NIM
101414253003
• Ika Meylan Christina Harahap NIM
101414253004
• Arham Syam NIM
101414253005
5. • Memiliki satu atau lebih faktor risiko fisik dan tingkatan di
tabel penilaian
• sifatnya teratur dan tidak dapat dihindari merupakan
bagian dari pekerjaan
• 1 hr / mgg & > 1 mgg / tahun
6. PENGUSAHA
TINDAKAN (-) TINDAKAN (+)
• pelatihan kesadaran
ergonomi
• penilaian bahaya
menggunakan checklist
Faktor
resiko (-
)
Faktor
resiko (+)
7. ketika terjadi perubahan
proses kerja atau operasi
ketika proses kerja
baru/akan diperkenalkan
sebelum membuat desain dan
instalasi workstation baru
8. Faktor Risiko Fisik Durasi
Posisi tubuh canggung ( 1 ) Bekerja dengan
tangan di atas kepala ,
atau siku di atas bahu .
( 2 ) Bekerja dengan leher
atau punggung
membungkuk lebih dari
30 derajat
( tanpa dukungan dan
tanpa kemampuan untuk
mengubah postur )
( 3 ) Jongkok .
( 4 ) Berlutut .
( 1 ) Lebih dari 2 jam per
hari .
( 2 ) Lebih dari 2 jam per
hari .
( 3 ) Lebih dari 2 jam per
hari .
( 4 ) Lebih dari 2 jam per
hari .
9. Kekuatan lengan atas ( 1 ) Menjumput obyek
tidak bertopang, dengan
berat 900 gram atau lebih
(2 lbs) per 1 tangan , atau
menjumput dengan
kekuatan 180
Newton atau lebih ( £ 4 )
per tangan
( sebanding dengan
menjumput
setengah rim kertas ) .
( 2 ) Mencengkeram obyek
tidak bertopang, dengan
berat 4,5 kg atau
lebih ( £ 10 ) per 1 tangan ,
atau memegang dengan
kekuatan 340
Newton atau lebih ( £ 10 )
per 1 tangan ( sebanding
dengan menjepit kabel
jumper otomotif ringan ke
sebuah baterai ) .
( 1 ) Lebih dari 2 jam per
hari .
( 2 ) Lebih dari 2 jam per
hari .
10. Gerakan berulang terus
menerus
( 1 ) Mengulangi
gerakan yang sama
dengan leher , bahu ,
siku , pergelangan
tangan , atau tangan (
tidak termasuk kegiatan
mengunci ) dengan
sedikit atau tidak ada
variasi setiap beberapa
detik
( 2 ) Melakukan gerakan
mengunci intensif .
( 1 ) Lebih dari 2 jam per
hari .
( 2 ) Lebih dari 4 jam per
hari .
Pengulangan tekanan ( 1 ) Menggunakan
tangan ( tumit atau
telapak tangan ) atau lutut
sebagai
palu lebih dari 10 kali per
jam .
( 1 ) Lebih dari 2 jam per
hari .
11. Gerakan mengangkat
benda Berat , sering
atau canggung
( 1 ) berat yang diangkat
lebih dari
a) 34 kg (75 lbs) sekali
per hari ; atau
b ) 25 kg (55 lbs) lebih
dari 10 kali per hari .
( 2 ) Mengangkat benda
berat lebih dari 4,5 kg
(10 lbs) jika dilakukan
lebih dari dua kali per
menit .
( 3 ) Mengangkat benda
berat lebih dari 11,4 kg
(25 lbs) di atas
bahu , di bawah lutut ,
atau di lengan panjang
lainnya lebih dari 25 kali
per hari .
( 2 ) Lebih dari 2 jam per
hari .
12. Getaran yang dialami
tangan – lengan dengan
tingkat Sedang ke tinggi
( 1 ) Menggunakan kunci
pas bertekanan, rantai
gergaji , alat perkusi
seperti jackhammers ,
scaler , atau chipping palu
, atau alat-alat tangan lain
yang biasanya
memiliki tingkat getaran
yang tinggi .
( 2 ) Menggunakan
penggiling , Sanders ,
gergaji manual , atau alat-alat
tangan lain yang
biasanya memiliki tingkat
getaran moderat .
( Pengusaha mungkin
menganggap bahwa alat-alat
tangan bergetar
kurang dari
2,5 m / s2 , selama 8 jam ,
tidak tercakup . )
( 1 ) Lebih dari 30 menit
perhari .
( 2 ) Lebih dari 2 jam per
hari .
14. Di beberapa perusahaan lebih dari satu pekerja
mengerjakan hal serupa atau pokok pekerjaan
yang sama.
Hal ini yang memungkinkan kita tidak harus
melakukan penilaian potensi bahaya untuk setiap
pekerja di setiap shift di untuk setiap harinya.
15. Penggunaan sampel yang represntatif untuk jenis
pekerjaan yang sama akan jauh lebih efesien dalam
penilaian potensi bahaya.
Sebagai contoh , tenaga kerja yang bekerja “ wine
strippers “ dengan jenis pekerjaan yang sama dan
berulang maka pengusaha akan lebih memilih untuk
menilai beberapa tenaga kerja dalam melakukan
pekerjaan dibandingkan harus menilai keseluruhan
tenaga kerja tersebut.
16. Pengamatan terhadap jenis pekerjaan, menghitung atau
memperkirakan paparan yang diterima setiap hari oleh
tenaga kerja dirasa akan lebih representatif
Hal ini sering disebut “ time motion studies or job safety
analysis or job descriptions instead of direct job
observation “
17. namun dalam memilih sampel yang
representatif harus dengan cermat dan
tepat, agar keterwakilan dari populasi
dapat terwakilkan dengan baik.
Pemilihan sampel yang representatif
menggunakan rata-rata ukuran (size) dari
tenaga kerja, agar tenaga kerja tersebut
dapat bekerja dengan baik kurang dapat
mewakili
18. Identifikasi atau bedakan jenis dari masing-masing
aktifitas pekerjaan dapat dilihat dari variasi
tenaga kerja dan variasi tenaga kerja dalam
melakukan pekerjaannya.
(dalam hal ini dapat dilihat dengan melakukan
observasi kepada tenaga kerja saat tenaga kerja
tersebut melakukan pekerjaan atau dapat dilakukan
dengan interview kepada tenaga kerja untuk
mengetahui perbedaan tersebut)