Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan Programmable Logic Controller (PLC) dan penggunaan ladder logic dalam pemrograman PLC.
2. Ladder logic merupakan metode pemrograman utama yang digunakan untuk PLC yang memodelkan sistem kontrol relay secara virtual.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis input dan output pada PLC serta metode pemrograman lain seperti mnemonic instruction.
Otomasi industri pertemuan 2 programmable logic controller
1. Otomasi Sistem industri
PERTEMUAN KE-2
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER_INTODUCTION
Hilman Sholih
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH CILEUNGSI
2. Otomsi Sistem Produksi 2. Programmable Logic Controller Topik & tujuan
Topik :
• Sejarah PLC
• Lader Logic & Relay
• PLC Programming
• PLC Operation
• Contoh kasus
Tujuan :
• Mengetahui PLC secara
umum
• Dapat membuat program
ladder logic sederhana
• Mengetahui
pengoperasian PLC
Gambar 2.1 Ilustrasi PLC
3. Otomsi Sistem Produksi 2. Programmable Logic Controller 2.1 Introduction
Gambar 2.2 Ilustrasi Relays
INTRODUCTION :
• Electrical Control pada awalnya menggunakan relay
• Relay berfungsi sebagai pengganti mechanical switch
• Untuk fungsi control yang besar dan rumit, penggunaan relays tidak efektif.
• Pada tahun 1970 an ditemukan PLC.
• Dengan PLC, fungsi relay secara fisik, diganti dengan relay virtual.
KELEBIHAN PLC :
• Hemat biaya untuk mengendalikan sistem yang kompleks.
• Fleksibel dan dapat diterapkan kembali untuk mengontrol sistem lain
• Kemampuan komputasi memungkinkan kontrol yang lebih canggih.
• Alat bantu pemecahan masalah dan mengurangi waktu henti.
• Komponen yang andal, dapat beroperasi selama bertahun-tahun
4. Otomsi Sistem Produksi 2. Programmable Logic Controller 2.1 Introduction 2.1.1 Ladder Logic
Gambar 2.3 Sistem kontrol relay sederhana
• Ladder logic adalah metode pemrograman utama yang
digunakan untuk PLC.
• Ada tiga hala yang harus diperhatikan saat penggunaan
PLC :
Input
Output
Logic
• Pada Gambar 2.3 :
Relay pertama normally closed (NC), akan
mengalirkan power sampai coilnya mendapatkan
arus.
Relay kedua normally open (NO), Tidak akan
mengalirkan power sampai ciolnya mendapatkan
arus.
Relay ketiga normally open (NO), berfungsi sebagai
output.
Jika digambar degan Ladder diagram, maka akan
menjadi sperti pada gambar 2.3 bagian bawah.
5. Otomsi Sistem Produksi 2. Programmable Logic Controller 2.1 Introduction 2.1.1 Ladder Logic
Gambar 2.4 Ilustrasi PLC dengan relay
• Pada gambar 2.4 merepresentasikan rangkaian PLC
sederhana yang lengkap
• Ada dua input : 2 unit push button
• Kita dapat membayangkan input sebagai metode
pengaktifan kumparan relay 24V DC di PLC.
• Ladder Logic berupa program PLC relay virtual.
• Output berupa realy yang menyalakan AC 115V, yang
akan menyalakan lampu.
• Catatan, di PLC input tidak pernah relay, tetapi output
sering berupa relay.
• Lader Logic di PLC sebenarnya program komputer yang
dapat diinputi dan diubah oleh pengguna.
6. Otomsi Sistem Produksi 2. Programmable Logic Controller 2.1 Introduction 2.1.1 Ladder Logic
Gambar 2.5 Kuncian circuit ladder diagram
• Pada saat input A di “ON” kan, output B akan
menyala.
• Out put B akan mengaktifkan input B.
• Output B akan menyala secara permanen sampai
power dimatkan,
7. Otomsi Sistem Produksi 2. Programmable Logic Controller 2.1 Introduction 2.1.2 Programming
Gambar 2.6 contoh Ladder logic diagram
• Untuk menginterpresentasikan gambar 2.6 :
• Bayangkan power berada pada garis vertical
sebelah kiri dan netral berada pada garis
vertical sebelah kanan.
• Input NO : A,D,E,F,GH
• Input NC : B,C
• Output : X,Y
• Untuk menyalakan output X,Y perlu kombinasi
input A,B,C,D,E,F,B,G,
8. Otomsi Sistem Produksi 2. Programmable Logic Controller 2.1 Introduction 2.1.2 Programming
Metode pemograman lain adalah Mnemonic Instruction
Gambar 2.7 Mnemonic nstruction_not standard Allen Bradley notation Gambar 2.8 Mnemonic notationinstruction_other equivalent type
9. Otomsi Sistem Produksi 2. Programmable Logic Controller 2.1 Introduction 2.1.3 Lader logic input
Normally open : Input active x akan menutup kontak dan
power akan mengalit
Normally close : power akan mengalair ketika input x tidak
aktif
Immediate inputs (IIT) : Input berupa nilai arus
10. Otomsi Sistem Produksi 2. Programmable Logic Controller 2.1 Introduction 2.1.3 Lader logic output
Enam jenis output PLC :
• Output normal, ketika diberi energi output akan menyala
• Instruksi OSR (One Shot Relay) akan menyala untuk satu
pemindaian.
• L (Latch) dan U (unlatch) instruksi dapat digunakan untuk
mengunci keluaran. Outputnya hanya bisa dimatikan
menggunakan output U.
• IOT (Immediate OutpuT) yang akan memungkinkan keluaran
dupdate tanpa menunggu scan ladder logic selesai.
11. Daftar Pustaka
Hugh Jack, Automating Manufacturing Systems with PLCs,
(Version 5.0, May 4, 2007)
(jackh@gvsu.edu).