SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
DAFTAR ISI

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir       Tema : Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang
PTNBR – BATAN Bandung, 22 Juni 2011                           Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan
                                                                    dalam Mendukung Pembangunan Nasional



PEMBUATAN KERAMIK MgAl2O4 DENGAN METODE SOL GEL
             UNTUK DOSIMETER UV

                             Hety Puspitasari1 dan Dani Gustaman Syarif2
                         1
                         Departemen Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia,
                                Jln.Dr Setiabudi 229, Bandung 40154, Indonesia
                    2
                      PTNBR-BATAN, Jln. Tamansari 71, Bandung, 40132, Indonesia
                         E-mail: danigus@batan.go.id, danigusta@yahoo.com.



                                               ABSTRAK

     PEMBUATAN KERAMIK MgAl2O4 DENGAN METODE SOL GEL UNTUK DOSIMETER UV.
Studi pembuatan keramik MgAl2O4 dengan metode sol gel untuk dosimeter UV telah dilakukan. Keramik
MgAl2O4 dibuat dengan tiga variasi komposisi yaitu 48 % MgO dan 52 % Al2O3, 50 % MgO dan 50 %
Al2O3, serta 51 % MgO dan 49 % Al2O3 dalam bentuk pelet pada suhu sinter 14000C dan waktu sinter 2
jam di dalam atmosfer udara. Analisis struktur kristal dilakukan dengan menggunakan difraksi sinar –X
(XRD). Hasil analisis XRD memperlihatkan bahwa pelet keramik MgAl 2O4 dengan tiga variasi
komposisi telah berhasil dibuat dan memiliki struktur kristal yang sama yaitu kubik spinel. Iradiasi
ultraviolet (UV) dilakukan selama 24 jam pada suhu ruang dan dibaca dengan TLD reader. Hasil
pengujian sifat dosimetrik berdasarkan tampilan kurva pancar hasil pembacaan TLD Reader
memperlihatkan bahwa pelet MgAl2O4 dengan tiga variasi komposisi memiliki potensi untuk dosimeter
UV. Keramik MgAl2O4 komposisi 51 % MgO dan 49 % Al2O3 lebih sensitif terhadap radiasi UV
dibandingkan dengan keramik komposisi 48 % MgO dan 52 % Al2O3, 50 % MgO dan 50 % Al2O3.

Kata kunci: MgAl2O4, sol gel, dosimeter, radiasi UV



                                           ABSTRACT

     FABRICATION OF MgAl2O4 CERAMICS USING SOLGEL METHOD FOR UV RADIATION
DOSIMETER. A study of MgAl2O4 ceramics fabrication using the sol gel method for UV radiation
dosimeter has been carried out. Ceramics of MgAl2O4 with compositions 48 % MgO and 52 % Al2O3,
50 % MgO and 50 % Al2O3, and 51 % MgO and 49 % Al2O3 were produced into pellet form with
sintering temperature of 14000C and sintering time of 2 hours in air atmosphere. Crystal structure was
analyzed using an X-Ray Diffractometer (XRD). The XRD Analyses result showed that the pellet
ceramics of MgAl2O4 with three composition variations had been             successfully produced and
crystallized in similar crystal i.e. cubic spinel. The UV irradiation was done for 24 hours at room
temperature and read using a TLD Reader. Testing results based on glow curves resulted from the TLD
Reader showed that the MgAl2O4 pellets with the three composition variations were potential for the UV
radiation dosimeter. Ceramic of MgAl2O4 with composition 51 % MgO and 49 % Al2O3 was more
sensitive to UV radiation than those of composition 48 % MgO and 52 % Al2O3, and 50 % MgO and 50
% Al2O3.

Keywords: MgAl2O4, sol gel, dosimeter, UV radiation




1. PENDAHULUAN                                            atmosfer bumi menimbulkan kekhawatiran
                                                          masyarakat akan adanya efek yang merugikan
    Semakin menipisnya lapisan ozon pada                  tubuh apabila terkena paparan radiasi ultraviolet




                                                    300
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir          Tema : Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang
PTNBR – BATAN Bandung, 22 Juni 2011                              Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan
                                                                       dalam Mendukung Pembangunan Nasional


(UV) yang dipancarkan matahari dalam jangka               mentah. Pelet mentah yang dihasilkan disinter
waktu yang lama. Radiasi UV-C (100 nm – 280               pada suhu 14000C selama 2 jam di dalam
nm) dan UV-B (280 nm – 315 nm) memiliki                   atmosfer udara.
potensi dapat menyebabkan kanker dan katarak,                  Analisis struktur kristal dilakukan dengan
sedangkan radiasi UV-A (315 nm – 400 nm)                  menggunakan difraksi sinar-X (XRD), bertujuan
memiliki pengaruh biologis yang kecil                     untuk melihat struktur kristal yang terbentuk.
dibandingkan dengan UV-V dan UV-B [1,2].                       Sifat dosimetrik keramik dipelajari dengan
Hal tersebut menarik perhatian banyak peneliti            melihat kurva pancar pada alat baca TLD
untuk mengembangkan dosimeter UV guna                     Reader HARSHAW 3000A di PTNBR-BATAN.
mengukur radiasi UV.                                      Pengujian sifat dosimetrik dilakukan sebelum
     Pembuatan dosimeter dari keramik telah               dan setelah iradiasi UV pada suhu ruang.
dilakukan oleh T.Rivera Montalvo, et.al dengan            Iradiasi ultraviolet (UV) pelet sinter dilakukan
memanfaatkan mineral ZrO2 + PTEE yang                     selama 24 jam pada suhu ruang.
dibandingkan dengan mineral oksida Al2O3:C
yang     berbentuk     pelet   yang    memiliki
karakteristik termoluminesent (TL) [1]. Pada              3.     HASIL DAN PEMBAHASAN
dasarnya, material yang berpotensi memiliki
karakteristik termoluminesent (TL) adalah                 3.1. Analisis difraksi sinar-X (XRD)
material yang memiliki cacat kekosongan
(vakansi). Cacat kekosongan tersebut berperan                  Pola difraksi sinar-X (XRD) pelet keramik
sebagai trap/perangkap-perangkap muatan.                  MgAl2O4 komposisi 48 % MgO dan 52 %
Material tersebut dapat dibuat dari mineral-              Al2O3, 50 % MgO dan 50 % Al2O3 serta 51 %
mineral oksida seperti ZnO [3], dan MgO [4]               MgO dan 49 % Al2O3 yang disinter pada suhu
dan mineral yang bersifat phosfor seperti CaF2,           14000C selama 2 jam diperlihatkan pada
SrF2, BaF2 [5], Gd2O3, La2O dengan                        Gambar 1-3. Hasil analisis XRD dengan
pendopingnya seperti Eu, Tb [2].                          menggunakan pola difraksi standar JCPDS
     Pada penelitian ini akan dilakukan studi             MgAl2O4 memperlihatkan bahwa MgAl2O4
pembuatan keramik MgAl2O4 yang dibuat dari                yang dibuat berstruktur kubik, yang merupakan
campuran mineral oksida MgO dan Al2O3 yang                matriks utamanya. Pola difraksi gambar 1-3
diproduksi dengan menggunakan metode sol gel              memperlihatan bahwa pembentukan MgAl2O4
dan berbentuk pelet untuk dosimeter UV.                   berlangsung sempurna.
Karakteristik sifat fisis yang dilakukan adalah
karakteristik     struktur    kristal   dengan
menggunakan difraksi sinar –X (XRD) dan
penngujian sifat dosimetrik pada tampilan kurva
pancar hasil bacaan TLD Reader HARSHAW
3000A guna mengetahui respon radiasi UV.


2.   BAHAN DAN TATA KERJA

     Keramik MgAl2O4 dengan cara solgel dari
bahan dasar Mg klorida dan Al klorida.
Komposisi diatursehingga keramik MgAl2O4
yang dibuat akan memiliki komposisi sebagai
berikut, 48 % MgO dan 52 % Al2O3, 50 %
MgO dan 50 % Al2O3 serta 51 % MgO dan 49                  Gambar 1. Pola difraksi sinar-X (XRD) pelet
% Al2O3. Serbuk Mg klorida dan Al klorida                 MgAl2O4 komposisi 48 % MgO dan 52 % Al2O3
dilarutkan dengan akuades dan dicampur dengan             yang disinter pada suhu 14000C selama 2 jam.
asam sitrat dengan konsentrasi sedemikian
sehingga perbandingan mol asam sitrat dan ion
logamsama dengan 1 (satu). Larutan dipanaskan
pada suhu sekitar 80oC hingga membentuk gel.
Gel dipanaskan dan dikalsinasi pada suhu 700oC
selama 2 jam.
     Serbuk MgAl2O4 yang diperoleh dipres
dengan tekanan 50 kg/cm2 dan diperoleh pelet




                                                    301
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir       Tema : Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang
PTNBR – BATAN Bandung, 22 Juni 2011                           Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan
                                                                    dalam Mendukung Pembangunan Nasional




                                                          Gambar 4. Kurva pancar sebelum iradiasi UV
                                                          pelet MgAl2O4 komposisi (48:52) % yang disinter
Gambar 2. Pola difraksi sinar-X (XRD) pelet               pada suhu 1400oC selama 2 jam.
MgAl2O4 komposisi 50 % MgO dan 50 % Al2O3
yang disinter pada suhu 1400oC selama 2 jam.




                                                          Gambar 5. Kurva pancar sebelum iradiasi UV
Gambar 3. Pola difraksi sinar-X (XRD) pelet               pelet MgAl2O4 komposisi (50:50) % yang disinter
MgAl2O4 komposisi 51 % MgO dan 49 % Al2O3                 pada suhu 1400oC selama 2 jam.
yang disinter pada suhu 1400oC selama 2 jam.


3.2. Kurva Pancar

     Untuk mengetahui pelet keramik MgAl2O4
menyerap energi radiasi UV atau tidak maka,
pembacaan kurva pancar TLD dilakukan
sebelum dan setelah iradiasi UV. Kurva pancar
hasil pembacaan TLD pelet MgAl2O4 dalam tiga
variasi komposisi yang disinter pada suhu
14000C selama 2 jam sebelum iradiasi UV
diperlihatkan pada Gambar 4-6. Terlihat pada
kurva pancar tersebut tidak ada puncak TL.


                                                          Gambar 6. Kurva pancar sebelum iradiasi UV
                                                          pelet MgAl2O4 komposisi (51:49) % yang disinter
                                                          pada suhu 1400oC selama 2 jam.




                                                    302
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir       Tema : Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang
PTNBR – BATAN Bandung, 22 Juni 2011                           Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan
                                                                    dalam Mendukung Pembangunan Nasional


Kurva pancar hasil pembacaan TLD yang
menggambarkan kondisi sinyal TL pelet
MgAl2O4 dengan 3 variasi komposisi yang
disinter pada suhu 14000C selama 2 jam setelah
iradiasi UV selama 24 jam diperlihatkan pada
Gambar 7-9. Dapat dilihat dari ketiga kurva
pancar hasil pembacaan TLD tersebut memiliki
puncak TL, artinya bahwa pelet MgAl2O4
menyerap energi radiasi UV. Energi radiasi UV
tersebut dikeluarkan dalam bentuk cahaya
tampak sebagai akibat pemanasan instrument
TLD Reader yang dapat dilihat melalui
penampakan kurva pancar. Luas daerah dibawah
kurva merupakan besar dosis yang dapat diserap
                                                          Gambar 9. Kurva pancar hasil bacaan TLD
oleh sampel MgAl2O4.                                      setelah iradiasi UV selama 24 jam pelet MgAl2O4
                                                          komposisi (51:49) % yang disinter pada suhu
                                                          14000C selama 2 jam.

                                                               Data hasil cacahan radiasi dari TLD yang
                                                          menginformasikan intensitas termoluminesent
                                                          (intensitas TL) dari ketiga sampel pelet
                                                          MgAl2O4 dengan tiga variasi komposisi
                                                          diperlihatkan melalui Gambar 10.




Gambar 7. Kurva pancar hasil bacaan TLD
setelah iradiasi UV selama 24 jam pelet MgAl2O4
komposisi (48:52) % yang disinter pada suhu
1400oC selama 2 jam.




                                                          Gambar 10. Grafik intensitas TL sampel pelet
                                                          MgAl2O4 yang dinyatakan dalam satuan nano-
                                                          coulomb.


                                                               Pada Gambar 10, terlihat dengan jelas
                                                          bahwa pelet MgAl2O4 dengan komposisi (51:49)
                                                          % memiliki intensitas TL lebih besar
                                                          dibandingkan dengan komposisi (48:52) % dan
Gambar 8. Kurva pancar hasil bacaan TLD
setelah iradiasi UV selama 24 jam pelet MgAl2O4           (50:50) %. Artinya bahwa jumlah energi radiasi
komposisi (50:50) % yang disinter pada suhu               yang dikeluarkan MgAl2O4 tersebut, sebagai
1400oC selama 2 jam.                                      hasil dari penyerapan energi radiasi, lebih besar
                                                          dibandingkan dengan komposisi (48:52) % dan
                                                          (50:50) %. Dapat dikatakan MgAl2O4 dengan
                                                          komposisi     (51:49)    %     lebih     sensitif.
                                                          Kemungkinan karena pada keramik ini cacat
                                                          kristal lebih banyak dikandung yang dapat
                                                          menjadi trap atau jebakan bagi pembawa
                                                          muatan.




                                                    303
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir          Tema : Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang
PTNBR – BATAN Bandung, 22 Juni 2011                              Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan
                                                                       dalam Mendukung Pembangunan Nasional


4.   KESIMPULAN                                           5.     DAFTAR PUSTAKA

     Pelet keramik MgAl2O4 yang diproduksi                1.     Rivera, M.T., Mater. Sci. (2005) 373-370.
dengan menggunakan metode sol gel dengan                  2.      Amin, Y.M., The Asian Physics
komposisi 48 % MgO dan 52 % Al2O3, 50 %                          Symposium, Bandung, (2007).
MgO dan 50 % Al2O3, 51 % MgO dan 49 %                     3.     Hullavard, S.S., Nanoscale Rest Left., 2
Al2O3 memiliki potensi untuk dosimeter radiasi                   (2007) 161-167.
UV. Pelet keramik MgAl2O4 komposisi 51 %
MgO dan 49 % Al2O3 lebih sensitif terhadap                4.     Kadri D., J. App. Sci. 7 (6) (2007) 810-814.
radiasi UV dibandingkan dengan komposisi 48
% MgO dan 52 % Al2O3, 50 % MgO dan 50 %                   5.     Kirsh, Y., J. De Physique C7 (1976) 216.
Al2O3.



6.   DISKUSI

Supandi Suminta:
1. Mohon penjelasan pola difraksi yang dihasilkan pada analisis XRD?
2. Dari pembuatan dengan metode sol gel, apakah ada kemungkinan tertentu bahan lain selain
   MgAl2O4?
3. Bahan ini termasuk kristal apa?
Hety Puspitasari:
1. Sudah dijelaskan, tidak ada perbedaan pada puncak-puncak.
2. Pada penelitian ini yang kami gunakan hanya MgAl204 saja.
3. MgAl204 berstruktur kristal kubik spinel.

Guntur Daru Sambodo:
Bagaimana kemampuan bahan yang dihasilkan dalam penelitian ini sebagai dosimeter?
Hety Puspitasari:
Penelitian ini memilih sampel mana yang lebih sensitive terhadap radiasi UV. Bahan yang menyerap UV
lebih banyak memiliki kurva pancar yang lebih besar.




                                                    304
                                                                                                   DAFTAR ISI

More Related Content

Similar to KERAMIK (20)

Pp semnas hety UPI BATAN
Pp semnas hety UPI BATANPp semnas hety UPI BATAN
Pp semnas hety UPI BATAN
 
KSFM 1.ppt
KSFM 1.pptKSFM 1.ppt
KSFM 1.ppt
 
Bahan pofi 2
Bahan pofi 2Bahan pofi 2
Bahan pofi 2
 
BUAH NIKEL.pdf
BUAH NIKEL.pdfBUAH NIKEL.pdf
BUAH NIKEL.pdf
 
PPT
PPTPPT
PPT
 
Nanomaterial
NanomaterialNanomaterial
Nanomaterial
 
Makalah - SNTKI V - Slamet
Makalah - SNTKI V - SlametMakalah - SNTKI V - Slamet
Makalah - SNTKI V - Slamet
 
Silika nanosilica-mikrosilika
Silika   nanosilica-mikrosilikaSilika   nanosilica-mikrosilika
Silika nanosilica-mikrosilika
 
Makalah Nanomaterial
Makalah NanomaterialMakalah Nanomaterial
Makalah Nanomaterial
 
Ilovepdf merged (4)
Ilovepdf merged (4)Ilovepdf merged (4)
Ilovepdf merged (4)
 
Prosiding noviardi [fix1]
Prosiding noviardi [fix1]Prosiding noviardi [fix1]
Prosiding noviardi [fix1]
 
818 1433-1-sm
818 1433-1-sm818 1433-1-sm
818 1433-1-sm
 
Seminar hasil
Seminar hasilSeminar hasil
Seminar hasil
 
Radioisotop
RadioisotopRadioisotop
Radioisotop
 
Bab%20 i
Bab%20 iBab%20 i
Bab%20 i
 
Presentasi kelompok 4 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 4 (ssa) 2013Presentasi kelompok 4 (ssa) 2013
Presentasi kelompok 4 (ssa) 2013
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Sifat material nano
Sifat material nanoSifat material nano
Sifat material nano
 
Presentasi up (rabu 6 maret) final
Presentasi up (rabu 6 maret) finalPresentasi up (rabu 6 maret) final
Presentasi up (rabu 6 maret) final
 
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
 

KERAMIK

  • 1. DAFTAR ISI Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang PTNBR – BATAN Bandung, 22 Juni 2011 Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan dalam Mendukung Pembangunan Nasional PEMBUATAN KERAMIK MgAl2O4 DENGAN METODE SOL GEL UNTUK DOSIMETER UV Hety Puspitasari1 dan Dani Gustaman Syarif2 1 Departemen Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Jln.Dr Setiabudi 229, Bandung 40154, Indonesia 2 PTNBR-BATAN, Jln. Tamansari 71, Bandung, 40132, Indonesia E-mail: danigus@batan.go.id, danigusta@yahoo.com. ABSTRAK PEMBUATAN KERAMIK MgAl2O4 DENGAN METODE SOL GEL UNTUK DOSIMETER UV. Studi pembuatan keramik MgAl2O4 dengan metode sol gel untuk dosimeter UV telah dilakukan. Keramik MgAl2O4 dibuat dengan tiga variasi komposisi yaitu 48 % MgO dan 52 % Al2O3, 50 % MgO dan 50 % Al2O3, serta 51 % MgO dan 49 % Al2O3 dalam bentuk pelet pada suhu sinter 14000C dan waktu sinter 2 jam di dalam atmosfer udara. Analisis struktur kristal dilakukan dengan menggunakan difraksi sinar –X (XRD). Hasil analisis XRD memperlihatkan bahwa pelet keramik MgAl 2O4 dengan tiga variasi komposisi telah berhasil dibuat dan memiliki struktur kristal yang sama yaitu kubik spinel. Iradiasi ultraviolet (UV) dilakukan selama 24 jam pada suhu ruang dan dibaca dengan TLD reader. Hasil pengujian sifat dosimetrik berdasarkan tampilan kurva pancar hasil pembacaan TLD Reader memperlihatkan bahwa pelet MgAl2O4 dengan tiga variasi komposisi memiliki potensi untuk dosimeter UV. Keramik MgAl2O4 komposisi 51 % MgO dan 49 % Al2O3 lebih sensitif terhadap radiasi UV dibandingkan dengan keramik komposisi 48 % MgO dan 52 % Al2O3, 50 % MgO dan 50 % Al2O3. Kata kunci: MgAl2O4, sol gel, dosimeter, radiasi UV ABSTRACT FABRICATION OF MgAl2O4 CERAMICS USING SOLGEL METHOD FOR UV RADIATION DOSIMETER. A study of MgAl2O4 ceramics fabrication using the sol gel method for UV radiation dosimeter has been carried out. Ceramics of MgAl2O4 with compositions 48 % MgO and 52 % Al2O3, 50 % MgO and 50 % Al2O3, and 51 % MgO and 49 % Al2O3 were produced into pellet form with sintering temperature of 14000C and sintering time of 2 hours in air atmosphere. Crystal structure was analyzed using an X-Ray Diffractometer (XRD). The XRD Analyses result showed that the pellet ceramics of MgAl2O4 with three composition variations had been successfully produced and crystallized in similar crystal i.e. cubic spinel. The UV irradiation was done for 24 hours at room temperature and read using a TLD Reader. Testing results based on glow curves resulted from the TLD Reader showed that the MgAl2O4 pellets with the three composition variations were potential for the UV radiation dosimeter. Ceramic of MgAl2O4 with composition 51 % MgO and 49 % Al2O3 was more sensitive to UV radiation than those of composition 48 % MgO and 52 % Al2O3, and 50 % MgO and 50 % Al2O3. Keywords: MgAl2O4, sol gel, dosimeter, UV radiation 1. PENDAHULUAN atmosfer bumi menimbulkan kekhawatiran masyarakat akan adanya efek yang merugikan Semakin menipisnya lapisan ozon pada tubuh apabila terkena paparan radiasi ultraviolet 300
  • 2. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang PTNBR – BATAN Bandung, 22 Juni 2011 Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan dalam Mendukung Pembangunan Nasional (UV) yang dipancarkan matahari dalam jangka mentah. Pelet mentah yang dihasilkan disinter waktu yang lama. Radiasi UV-C (100 nm – 280 pada suhu 14000C selama 2 jam di dalam nm) dan UV-B (280 nm – 315 nm) memiliki atmosfer udara. potensi dapat menyebabkan kanker dan katarak, Analisis struktur kristal dilakukan dengan sedangkan radiasi UV-A (315 nm – 400 nm) menggunakan difraksi sinar-X (XRD), bertujuan memiliki pengaruh biologis yang kecil untuk melihat struktur kristal yang terbentuk. dibandingkan dengan UV-V dan UV-B [1,2]. Sifat dosimetrik keramik dipelajari dengan Hal tersebut menarik perhatian banyak peneliti melihat kurva pancar pada alat baca TLD untuk mengembangkan dosimeter UV guna Reader HARSHAW 3000A di PTNBR-BATAN. mengukur radiasi UV. Pengujian sifat dosimetrik dilakukan sebelum Pembuatan dosimeter dari keramik telah dan setelah iradiasi UV pada suhu ruang. dilakukan oleh T.Rivera Montalvo, et.al dengan Iradiasi ultraviolet (UV) pelet sinter dilakukan memanfaatkan mineral ZrO2 + PTEE yang selama 24 jam pada suhu ruang. dibandingkan dengan mineral oksida Al2O3:C yang berbentuk pelet yang memiliki karakteristik termoluminesent (TL) [1]. Pada 3. HASIL DAN PEMBAHASAN dasarnya, material yang berpotensi memiliki karakteristik termoluminesent (TL) adalah 3.1. Analisis difraksi sinar-X (XRD) material yang memiliki cacat kekosongan (vakansi). Cacat kekosongan tersebut berperan Pola difraksi sinar-X (XRD) pelet keramik sebagai trap/perangkap-perangkap muatan. MgAl2O4 komposisi 48 % MgO dan 52 % Material tersebut dapat dibuat dari mineral- Al2O3, 50 % MgO dan 50 % Al2O3 serta 51 % mineral oksida seperti ZnO [3], dan MgO [4] MgO dan 49 % Al2O3 yang disinter pada suhu dan mineral yang bersifat phosfor seperti CaF2, 14000C selama 2 jam diperlihatkan pada SrF2, BaF2 [5], Gd2O3, La2O dengan Gambar 1-3. Hasil analisis XRD dengan pendopingnya seperti Eu, Tb [2]. menggunakan pola difraksi standar JCPDS Pada penelitian ini akan dilakukan studi MgAl2O4 memperlihatkan bahwa MgAl2O4 pembuatan keramik MgAl2O4 yang dibuat dari yang dibuat berstruktur kubik, yang merupakan campuran mineral oksida MgO dan Al2O3 yang matriks utamanya. Pola difraksi gambar 1-3 diproduksi dengan menggunakan metode sol gel memperlihatan bahwa pembentukan MgAl2O4 dan berbentuk pelet untuk dosimeter UV. berlangsung sempurna. Karakteristik sifat fisis yang dilakukan adalah karakteristik struktur kristal dengan menggunakan difraksi sinar –X (XRD) dan penngujian sifat dosimetrik pada tampilan kurva pancar hasil bacaan TLD Reader HARSHAW 3000A guna mengetahui respon radiasi UV. 2. BAHAN DAN TATA KERJA Keramik MgAl2O4 dengan cara solgel dari bahan dasar Mg klorida dan Al klorida. Komposisi diatursehingga keramik MgAl2O4 yang dibuat akan memiliki komposisi sebagai berikut, 48 % MgO dan 52 % Al2O3, 50 % MgO dan 50 % Al2O3 serta 51 % MgO dan 49 Gambar 1. Pola difraksi sinar-X (XRD) pelet % Al2O3. Serbuk Mg klorida dan Al klorida MgAl2O4 komposisi 48 % MgO dan 52 % Al2O3 dilarutkan dengan akuades dan dicampur dengan yang disinter pada suhu 14000C selama 2 jam. asam sitrat dengan konsentrasi sedemikian sehingga perbandingan mol asam sitrat dan ion logamsama dengan 1 (satu). Larutan dipanaskan pada suhu sekitar 80oC hingga membentuk gel. Gel dipanaskan dan dikalsinasi pada suhu 700oC selama 2 jam. Serbuk MgAl2O4 yang diperoleh dipres dengan tekanan 50 kg/cm2 dan diperoleh pelet 301
  • 3. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang PTNBR – BATAN Bandung, 22 Juni 2011 Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan dalam Mendukung Pembangunan Nasional Gambar 4. Kurva pancar sebelum iradiasi UV pelet MgAl2O4 komposisi (48:52) % yang disinter Gambar 2. Pola difraksi sinar-X (XRD) pelet pada suhu 1400oC selama 2 jam. MgAl2O4 komposisi 50 % MgO dan 50 % Al2O3 yang disinter pada suhu 1400oC selama 2 jam. Gambar 5. Kurva pancar sebelum iradiasi UV Gambar 3. Pola difraksi sinar-X (XRD) pelet pelet MgAl2O4 komposisi (50:50) % yang disinter MgAl2O4 komposisi 51 % MgO dan 49 % Al2O3 pada suhu 1400oC selama 2 jam. yang disinter pada suhu 1400oC selama 2 jam. 3.2. Kurva Pancar Untuk mengetahui pelet keramik MgAl2O4 menyerap energi radiasi UV atau tidak maka, pembacaan kurva pancar TLD dilakukan sebelum dan setelah iradiasi UV. Kurva pancar hasil pembacaan TLD pelet MgAl2O4 dalam tiga variasi komposisi yang disinter pada suhu 14000C selama 2 jam sebelum iradiasi UV diperlihatkan pada Gambar 4-6. Terlihat pada kurva pancar tersebut tidak ada puncak TL. Gambar 6. Kurva pancar sebelum iradiasi UV pelet MgAl2O4 komposisi (51:49) % yang disinter pada suhu 1400oC selama 2 jam. 302
  • 4. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang PTNBR – BATAN Bandung, 22 Juni 2011 Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan dalam Mendukung Pembangunan Nasional Kurva pancar hasil pembacaan TLD yang menggambarkan kondisi sinyal TL pelet MgAl2O4 dengan 3 variasi komposisi yang disinter pada suhu 14000C selama 2 jam setelah iradiasi UV selama 24 jam diperlihatkan pada Gambar 7-9. Dapat dilihat dari ketiga kurva pancar hasil pembacaan TLD tersebut memiliki puncak TL, artinya bahwa pelet MgAl2O4 menyerap energi radiasi UV. Energi radiasi UV tersebut dikeluarkan dalam bentuk cahaya tampak sebagai akibat pemanasan instrument TLD Reader yang dapat dilihat melalui penampakan kurva pancar. Luas daerah dibawah kurva merupakan besar dosis yang dapat diserap Gambar 9. Kurva pancar hasil bacaan TLD oleh sampel MgAl2O4. setelah iradiasi UV selama 24 jam pelet MgAl2O4 komposisi (51:49) % yang disinter pada suhu 14000C selama 2 jam. Data hasil cacahan radiasi dari TLD yang menginformasikan intensitas termoluminesent (intensitas TL) dari ketiga sampel pelet MgAl2O4 dengan tiga variasi komposisi diperlihatkan melalui Gambar 10. Gambar 7. Kurva pancar hasil bacaan TLD setelah iradiasi UV selama 24 jam pelet MgAl2O4 komposisi (48:52) % yang disinter pada suhu 1400oC selama 2 jam. Gambar 10. Grafik intensitas TL sampel pelet MgAl2O4 yang dinyatakan dalam satuan nano- coulomb. Pada Gambar 10, terlihat dengan jelas bahwa pelet MgAl2O4 dengan komposisi (51:49) % memiliki intensitas TL lebih besar dibandingkan dengan komposisi (48:52) % dan Gambar 8. Kurva pancar hasil bacaan TLD setelah iradiasi UV selama 24 jam pelet MgAl2O4 (50:50) %. Artinya bahwa jumlah energi radiasi komposisi (50:50) % yang disinter pada suhu yang dikeluarkan MgAl2O4 tersebut, sebagai 1400oC selama 2 jam. hasil dari penyerapan energi radiasi, lebih besar dibandingkan dengan komposisi (48:52) % dan (50:50) %. Dapat dikatakan MgAl2O4 dengan komposisi (51:49) % lebih sensitif. Kemungkinan karena pada keramik ini cacat kristal lebih banyak dikandung yang dapat menjadi trap atau jebakan bagi pembawa muatan. 303
  • 5. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang PTNBR – BATAN Bandung, 22 Juni 2011 Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan dalam Mendukung Pembangunan Nasional 4. KESIMPULAN 5. DAFTAR PUSTAKA Pelet keramik MgAl2O4 yang diproduksi 1. Rivera, M.T., Mater. Sci. (2005) 373-370. dengan menggunakan metode sol gel dengan 2. Amin, Y.M., The Asian Physics komposisi 48 % MgO dan 52 % Al2O3, 50 % Symposium, Bandung, (2007). MgO dan 50 % Al2O3, 51 % MgO dan 49 % 3. Hullavard, S.S., Nanoscale Rest Left., 2 Al2O3 memiliki potensi untuk dosimeter radiasi (2007) 161-167. UV. Pelet keramik MgAl2O4 komposisi 51 % MgO dan 49 % Al2O3 lebih sensitif terhadap 4. Kadri D., J. App. Sci. 7 (6) (2007) 810-814. radiasi UV dibandingkan dengan komposisi 48 % MgO dan 52 % Al2O3, 50 % MgO dan 50 % 5. Kirsh, Y., J. De Physique C7 (1976) 216. Al2O3. 6. DISKUSI Supandi Suminta: 1. Mohon penjelasan pola difraksi yang dihasilkan pada analisis XRD? 2. Dari pembuatan dengan metode sol gel, apakah ada kemungkinan tertentu bahan lain selain MgAl2O4? 3. Bahan ini termasuk kristal apa? Hety Puspitasari: 1. Sudah dijelaskan, tidak ada perbedaan pada puncak-puncak. 2. Pada penelitian ini yang kami gunakan hanya MgAl204 saja. 3. MgAl204 berstruktur kristal kubik spinel. Guntur Daru Sambodo: Bagaimana kemampuan bahan yang dihasilkan dalam penelitian ini sebagai dosimeter? Hety Puspitasari: Penelitian ini memilih sampel mana yang lebih sensitive terhadap radiasi UV. Bahan yang menyerap UV lebih banyak memiliki kurva pancar yang lebih besar. 304 DAFTAR ISI