Dokumen tersebut memberikan pengertian dasar tentang meteorologi, termasuk definisi meteorologi sebagai ilmu yang mempelajari fenomena atmosfer. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian cuaca dan iklim serta unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca seperti temperatur, tekanan udara, angin, dan kelembaban.
2. Pengertian
• Meteorologi
adalah Ilmu yang mempelajari fenomena atmosfer – termasuk
dinamika, fisika dan kimia atmosfer.
(asal kata meteōros/Yunani – ‘lofty’ – ‘melayang’)
• Secara umum meteorologi dapat dikatakan suatu kajian dinamika dan
termodinamika atmosfer yang mempengaruhi kehidupan manusia.
Meteorologi – Harisha Fadil 2
3. Pengertian
• Cuaca
• Keadaan/kondisi sesaat atmosfer, terutama berkaitan dengan pengaruhnya
terhadap kegiatan manusia. Variabilitas jangka pendek atmosfer dengan
skala waktu menit hingga bulan.
Definisi populernya: temperatur, angin, kelembaban, presipitasi, perawanan,
kecerahan, dan jarak pandang.
• Kategori individual/kombinasi fenomena atmosfer yang menggambarkan
kondisi atmosfer pada waktu observasi.
• Iklim
• Deskripsi stastistik kondisi atmosfer jangka panjang, perataan dalam perioda
waktu tertentu (30 tahun menurut ketetapan WMO)
3
Meteorologi – Harisha Fadil
4. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Unsur Unsur Cuaca dan Iklim
Meteorologi – Harisha Fadil
5. Unsur Unsur Cuaca dan Iklim
• Temperatur Udara
• Tekanan Udara
• Angin
• Kelambaban Udara dan Perembunan
5
Meteorologi – Harisha Fadil
6. • Lokal (skala mikro)
• Waktu: beberapa jam ~1 hari
• Jarak: <2 km
• Fenomena: konveksi lokal, kumulus kecil, kabut, sungai kecil, variasi angin permukaan
• Regional (skala meso)
• Waktu: jam sampai beberapa hari
• Jarak: beberapa km ~ 100 km
• Fenomena: thunderstorms, front, angin darat-angin laut
• Skala besar (skala sinoptik)
• Waktu: lebih dari ~10 days
• Jarak: beberapa 100 km ~ beberapa 1000 km
• Fenomena : sistem tekanan tinggi dan rendah
SKALA METEOROLOGI
Meteorologi – Harisha Fadil
7. • Kelvin (K) : (SI unit) perlu dalam perhitungan
• Derajat Celcius (C) : (non-SI) digunakan untuk menyatakan temperatur
secara umum
• Reamur : (°𝑅) : (non-SI)
• Derajat Fahrenheit (F) : (nonSI) umum dipakai di USA.
0 K = -273.15 C
Konversi:
TKelvin = TCelcius -273.15
TEMPERATUR
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Meteorologi – Harisha Fadil
8. KONVERSI SATUAN TERMOMETER
Konversi Reamur ke Celsius: Konversi Celsius ke Fahrenheit:
(°R x (5/4))=°C (°C x (4/5)=°R
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Konversi Fahrenheit ke Celsius: Konversi Celsius ke Fahrenheit:
((°F-32)x(5/9))=°C (°C x (9/5))+32=°F
Meteorologi – Harisha Fadil
9. Gradien vertikal :
tipikal ~0.01 °C m-1
secara bisa lebih besar, seperti, inversi temperatur lapisan batas dengan harga
sampai dengan ~0.2 °C m-1
Gradien horizontal :
Untuk skala sinoptik biasanya < 1°C per 100 km (0.01 °C km-1), sampai dengan ~5 °C
per 100 km dalam daerah front
Efek lokal (seperti pemanasan matahari) dapat menyebabkan gradien yang besar
untuk skala kecil
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Gradien Temperatur
Meteorologi – Harisha Fadil
10. TEKANAN
• Satuan SI untuk tekanan adalah Pascal (Pa), Tekanan atmosfer dinyatakan
dalam hectopascal (hPa) = seratus Pascal.
1 hPa = 100 Pa
• Tekanan sering juga dinyatakan dalam millibars (mb)(nonSI)
1 mb = 1 hPa
1 mb = 100Pa
• Tekanan muka laut = 1013.25 mb
= 1013.25 hPa
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Meteorologi – Harisha Fadil
11. Ada perbedaan yang sangat kontras antara gradien horizontal dan vertikal
untuk variabel cuaca seperti tekanan dan temperatur.
Secara umum gradien vertikal jauh lebih besar dari gradien horizontal
Tekanan
Gradien vertikal:
~0.14 mb m-1
Gradien horizontal : < 0.1 mb km-1
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Gradien Tekanan
Meteorologi – Harisha Fadil
12. ANGIN
• Meter per detik (m s-1) (unit SI) –
digunakan dalam sains dan juga umum
• Knots (kt) = mil-laut per jam
= 0.514 m s-1 0.5 m s-1
• Kilometer per jam (kph) = 0.278 m s-1
• Mil per jam (mph) = 0.447 m s-1
Kecepatan angin biasa dinyatakan dalam beberapa macam unit :
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Meteorologi – Harisha Fadil
13. ARAH ANGIN
• Menurut konvensi Meteorologi arah angin menyatakan DARI MANA angin
itu datang
• Dinyatakan dalam derajat dari Utara – Arah kompas ketika menghadap
kearah angin datang
• Oleh karena variabilitas angin sangat tinggi (gustiness) hanya arah angin
secara umum yang dinyatakan: utaraan (northerly), timuran (easterly),
baratan (westerly) dst.
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Meteorologi – Harisha Fadil
14. Kelembaban Relatif :
dinyatakan dalam persen (%) (non-SI)
= jumlah uap air dalam udara
dinyatakan dalam persentasi
jumlah maksimun yang mungkin
pada suatu temperatur tertentu.
Sangat berguna untuk menentukan dimana kabut
atau awan akan terbentuk, kondensasi uap air ke
bentuk butir awan/kabut terjadi jika RH mencapai
nilai 100%
KELEMBABAN
RH = 64%
RH = 100%
Tekanan uap jenuh
Pv
Ps
RH = 100 ×
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Meteorologi – Harisha Fadil
15. Perbandingan Campuran (Mixing Ratio)
Perbandingan masa uap air terhadap masa
udara kering
Kelembaban Spesifik (Specific Humidity)
Perbandingan masa uap air terhadap masa
udara lengas.
Kelembaban absolut atau densitas
uap (Absolute Humidity or Vapour
Density)
Masa uap air per satuan volume udara
lengas.
q = Mv
Mv + Ma
Mixing ratio = Mv
Ma
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
KELEMBABAN
Meteorologi – Harisha Fadil
16. Titik Embun
adalah temperatur dimana parcel
udara dengan kandungan uap air
konstan harus didinginkan pada
tekanan tetap untuk menjadi
jenuh Depresi titik embun
adalah perbedaan temperatur
parsel udara dengan temperatur
titik embunnya.
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
TITIK EMBUN
Meteorologi – Harisha Fadil
17. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Komposisi Atmosfer
Meteorologi – Harisha Fadil
18. Atmosfer adalah lapisan tipis yang melingkupi/menyelubungi permukaan bumi
• Gambar kanan memperlihatkan atmosfer dilihat dari pesawat ulang-alik (space shuttle)
• 99% kandungan atmosfer berada pada 30 km lapisan terbawah atmosfer itu sendiri
• Jika radius bumi sekitar 6400 km, maka ketebalan
atmosfer adalah 30 km/6400 km = 0,5 % radius Bumi
Atmosfer Bumi
Meteorologi – Harisha Fadil
19. ATMOSFER BUMI TERDIRI ATAS
1. Campuran molekul gas
2. Partikel tersuspensi (padat dan cair )
3. Presipitasi yang jatuh
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Meteorologi – Harisha Fadil
20. Gas Simbol % Vol Peran
Nitrogen N2 78.08 Biosfer
Oksigen O2 21% Pernapasan
Argon AR 0.9%
Inert gas (gas yang tidak reaktif terhadap elemen kimia
lainnya)
The Permanent Gasses
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Komposisi Atmosfer
Meteorologi – Harisha Fadil
21. Gas Simbol % vol Peran di Atm
Uap air H2O 0-4
Pencipta cuaca,
Transfer panas, gas rumah kaca
Karbon Dioksida – ada kenaikan di
atm.
CO2 0.038 GRK, biosfer
Metana – ada kenaikan di atm. CH4 0.00017 GRK, lebih efektif dari CO2
Nitrat Oksida N2O 0.00003 GRK
Ozon O3 0.000004 Lapisan Ozone
Partikel (debu, tepung sari, dll) juga
disebut aerosol
0.000001 Kesetimbangan energi bumi
The Variable Gasses
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Komposisi Atmosfer
Meteorologi – Harisha Fadil
22. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Struktur Vertikal Atmosfer
Meteorologi – Harisha Fadil
23. Struktur Vertikal Atmosfer
• Berdasarkan Profil Temperatur
• troposfer
• stratosfer
• mesosfer
• Termosfer
• Berdasarkan Propertis Elektrik: Ionosfer
• mulai bagian atas mesosfer sampai dengan Termosfer
• tiga lapisan : D, E dan F
• lapisan D hanya ada pada siang hari dan menyerap gelombang radio AM
• aurora borealis and aurora australis
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Meteorologi – Harisha Fadil
25. Struktur Vertikal Ionosfer dan Pengaruhnya Terhadap
Gelombang Radion
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Meteorologi – Harisha Fadil
26. 26
Kuisssssssssssss!!!
Langkah Langkah Menghadapi Kuis
1. Siapkan 2 Device atau Jika 1 HP gunakan Split Layar
2. Buka Kahoot.it dan jangan keluar zoom
3. Masukan nama dan kode kuis
4. Kerjakan dengan sepenuh hati
Terimakasih and See You Tomorrow
Meteorologi – Harisha Fadil
Editor's Notes
Note: synoptic also carries idea of simultaneity (in met)
Also global scale.
Forecasting – synoptic scale -> general picture, type of weather
- mesoscale -> the local detail that modifies general conditions, local rain distributions, wind field, etc
- microscale -> very local detial
-> in the absence of detailed modelling, experience allows meso- and microscale effects to be accounted for
Saturation vapour pressure at 15C = 17mb, at 22C = 26.4mb
Note: ‘q’ or ‘Q’ are often used as symbols for a variety of different measures of humidity.
Shouldn’t need all these in this course, but should be aware of the many different measures of Q
Vapour density not frequently used in Met – not conserved during adiabatic lifting.
Dew point does NOT change with temperature of air (see previous graph). It does change with pressure – decreases at about one fifth the rate of dry adiabatic lapse rate for adiabatic lifting.