2. CIKAL-BAKAL PESANTREN
- Bermula dari pembelajaran Al-Qur’an.
- Rumah ibadah kecil berbentuk surau,
dayah, atau langgar.
- Adanya transmisi intelektual antara guru
dan murid (santri).
- Pembentukan institusi keagamaan informal
dan non formal.
3. MODEL & JENIS PESANTREN
- Ciri-ciri umum pesantren: kyai, santri,
penginapan, masjid, dan kitab klasik
(“kitab kuning”).
- Tiga model pesantren: tradisional (salaf),
modern (khalaf), dan semi-modern.
- Ada beberapa jenis (varians) pesantren:
induk, cabang, dan independen.
4. PESANTREN & TRANSFORMASI
SOSIAL-KEAGAMAAN
- Penanaman nilai-nilai idealisme,
kesederhanaan, dan kemandirian.
- Membendung arus modernisme dan
sekularisme.
- Membangun sinergi antara agama, tadisi
lokal, dan kebangsaan.
5. PESANTREN DAN TANTANGAN
MODERNISASI
- Ciri dan dampak modernisasi:sekularisasi,
industrialisasi, dan teknologi informasi.
- Pesantren harus mampu “mengantisipasi”
ketiga dampak modernisasi tersebut.
- Di antara cara mengantisipasi: nilai-nilai
religius yang berkesinambungan,
memperkuat kemandirian umat,
meningkatkan skill, dan teknologi
informasi.
6. PESANTREN & PEMBERDAYAAN
- Strategi pemberdayaan umat yang kuat
dan terarah.
- Peningkatan kualitas santri: keilmuan,
skill, keterapilan teknis, dan teknologi
informasi.
- Membangun kemandirian masyarakat sipil
dengan kekuatan kultural dan struktural.