Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya integrasi teknologi dalam pendidikan untuk menghadapi perubahan perilaku masyarakat menjadi masyarakat digital. Masyarakat digital memiliki karakteristik yang berbeda dari generasi sebelumnya seperti senang kebebasan, mengekspresikan diri lewat media sosial, belajar dengan mencari sendiri, serta berinteraksi secara online. Guru harus berperan sebagai pendamping digital dan menyesuaikan
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, digital ...
Integrasi Teknologi dalam Pendidikan untuk Masyarakat Digital
1. MENDIDIK MASYARAKAT DIGITAL (DIGITAL SOCIETY)
Digital Society
Pelajarsaatinisudahsangatberbedadenganpelajarpadajamanduludimanapolabelajarhanya
dilakukansecara off line atautatapmuka.Perlu di ketahuibahwapelajarsaatiniadalahmasyarakat
digital (digital
society),masyarakatdimanaterlahirketikateknologisudahhadirdikehidupanmereka.Namun,
perubahanteknologi yang
begitumasivinimembuatpelajarmengalamikesulitanuntukadaptifmengikuti
trendmengingatmasing-masingmemilikikondisiekonomidanbudaya yang bervariasi.Di
duniabarumereka yang disebutworld of technology, anak-anakbagaikan ‘bolang’
(bocahpetualang)yangtersesatdihutan yang sangat
liarnamunjugasangatmenyenangkanbagimereka, jikamerekatidakdiberipedomansertabimbingan
yang intensifmerekaakanmenjadipenghuniduniateknologi yang
hidupnyapenuhsimulasidanrepresentasi. Untukitu,
merekasangatmembutuhkanbimbingandaninstruktur yang baik agar
merekadapatmenjadimasyarakat digital yang mandiri, cerdas, kreatifdan ‘melek’ teknologi.
Bukankahpelajarakanbanyakmenemuikesulitansertamasalahjikamerekatidakmemilikiinstr
uktur yang pedulidenganmereka?
Untukituperanpendidikadalahmemberibimbingandenganmembuatrencanakonkretgunamembent
uksiswamenjadimasyarakat digital yang baikdankontributif.Dalamimplementasinya, proses
bimbinganbisadilakukanduacarayaitucarakonvensionaloff line(langsung/tatapmuka) danon
line(virtual guidance).
Perludiketahuibahwakehidupanmerekasaatinidihabiskandenganberinteraksi di dunia digital
denganmemanfaatkan media-media komunikasi on line sepertimedia sosial Facebook, Twitter,
Whatsup, BBM (BlackbeeryMassanger), Yahoo Massangerdanmasihbanyaklagi.Dengandemikian,
merekatidakcukupmendapatbimbingansecaratatapmukasaja
(langsung)namunmerekajugabutuhbimbingan via digital (virtual/on line)
mengingatmerekaadalahmasyarakat digital.
Digital Immigrant
Pembimbingatauinstrukturinimerupakankaum digital
immigrant.Sebelumnyakitarapikandulubahwadefinisidari digital immigrantadalahgenerasi yang
hidup di
masaketikateknologibelumberkembanglalukemudianmengikutimasaperkembangannyahinggasek
arang.Dengandemikiantugaspembimbingdaninstrukturiniselainharusmembimbingmerekajugahar
usselalubelajarmengikutiperkembanganzamandanteknologi.Dengandemikian,
pembimbingatauinstrukturpendidikanharusadaptifdenganpolapelajaranak yang
kinisudahberbedadenganzamandulumengingatanaksekarangsudahbagiandarimasyarakat digital.
Anak-anak yang hidup dizaman digital memilikikarakeristik yang berbedadenganpara
digital immigrant.Adapunkarakteristikmasyarakat digital yaitumasyarakat yang
2. senangakankebebasan. Sebagaimanadunia digital, semuaorang
bisamengaksessumberinformasiapapun.Generasiinitidaksukadiatur-
aturtapimerekabersediamelakukansuatusuatuaktivitas yang menarikbaginya.Kedua, Generasi
digital inisenangmengekspresikandiri.Dalamdunia digital,
hampirsemuahalkesukaanmerekadiekspresikanmelalui media sosial.Ketiga,
merekabelajarbukandariinstruksi,
tapidenganmencari.Merekalebihsenangbelajardenganmencarisendirikonten di dunia
digital.Merekagunakanmesinpencariseperti Google atausejenisnyauntukmencariinformasi yang
merekainginkan.Keempat, downloadsekaligusupload, perkembanganteknologi web
2.0inisangatmemungkinkansiapapunbuatmen-downloadsebuahkonten. Dampaknya, generasi
digitalinibukanhanyamen-downloadtapijugameng-upload
konten.Merekamerasatidakeksisbilatidakmeng-uploadkontenatauposting di internet.Kelima,
Interaksi di media sosial, Interaksisecara onlinebagimerekasetaradenganinteraksisecara offline
(langsung). Generasi digital inisenangmenjalinpertemananmelalui media
sosial.Merekaberbagidanmelakukanaktivitaskesenanganbersama.
IntegrasiTeknologi
Dari perilakumasyarakat digital
inimenjadiindikasibahwapolapendidikanjugaharusdirubahmengingatpolaaktivitasmerekajugasuda
hberubah.Dari uraianyang sudahdipaparkan diatas,teknologi digital
berimplikasimerubahsetiaplinikehidupankita.Teknologi pun
jugamemberipengaruhbesardalammengembangkanmetodapengajaran
gurusekaliguscarabelajarsiswa. Untukitu,
integrasiteknologisangatdibutuhkanuntukmeningkatkankualitaspendidikan.
Bisadikatakanbahwateknologimenjadiperanutamadalammemekanisasisekolah.Salah
satualternatif yang dilakukanolehbeberapanegaramajukhususnya yang
sayacontohkandisiniadalahperan Korea Selatan
dalammengoptimalisasipendidikandenganmemanfaatkanteknologisebagaiaktorutamasebagaisti
mulasilearning process ,di antaranyaadalah:
1. Menyediakanakses internet dengankecepatantinggi di semuatingkatansekolah.
Dari opsipertamainikitatahubahwakecapatanakses internet di Indonesia
memangsangatlambat di banding negara-negaramajuseperti Korea selatan yang
tingkataksesnyatercepat di dunia.Namun, memangbutuhupayalebihdaribeberapa
stakeholder
khususnyaPusatTeknologiInformasidanKomunikasiBadanPengkajiandanPenerapanTeknol
ogi agar kedepanyaakses internet kitajauhlebihcepatsehinggapdapatdimanfaatkan di
bidangpendidikan.
2. Memodernisasifasilitaskelas, akses internet,
pemeliharaanperalatanuntukmenunjangkegiatanpembelajaran.
Fasilitaskelasmemangsangatmembutuhkanmodernisasi,
sepertitersedianyaperalatanpendukungpembelajaran yang
berbasisteknologidenganharapandapatmenunjangpembelajaran yang
inovatifdankontributif.
3. 3. Meningkatkanjumlah U-learning (Ubiquitous
Learning)adalahkegiatanpembelajaranyangdapatdilakukandimanasaja.
Kegiatanbelajartidakhanyadilakukan di sekolahtetapimerekabisabelajar di
angkutanumum, taman, mall,bahkan di public spaceyang diberifasilitasU-Learning.
Program
inidirancanggunameningkatkankesadaranmasyarakatuntuktetapbelajarkapansajadandim
anasaja.
4. Memanfaatkandigital textbookdalam proses pembelajaran.
Duniaterusberubah.Buku-bukuteks online
bisaberubahsejalandenganberkembangnyateknologi digital.Adapunkeuntunganfinansial
yang signifikanjika digital textbook inidiaplikasikansebagai media pembelajaran.Korea
Selatan mengumumkanbahwapadatahun 2015,
semuabukutekskertasakandigantidenganbuku-buku digital yang tersediapadaperangkat
mobile seperti tablet danpembacaelektronik.Semogakedepanyakitasegeramenyusul
(bertahap)
5. Educational Information Service (LayananInformasiPendidikan).
Layananinibermaksud agar
siswadapatmengaksesseluruhkonteninformasipendidikandalambentukgambar, modul,
video untukmenunjangkegiatanbelajarmereka.
6. Merancang home-learning gunamembiasakanpelajaruntukmelatihself directed learning
di rumah.
Upayainidilakukan agar siswamampumeningkatanpengetahuan, keahlian, prestasi,
danmengembangkandirinyadenganmemanfaatkanteknologi digital.Self directed
learninginidiperlukankarenasiswadituntutdapatmenjadiwarga digital yang
baikdansenangberbagaiilmupengetahuansesamatemannyamelaluisosial media ataupunoff
line (langsung).
Dari uraian di atasintegrasiteknologidenganpendidikanmemangharusjalanbersama agar
dapatsalingmelengkapi.Sebagaipendidikkitaharussadarbahwaduniasudahberubah.Polaaktivitasm
asyarakat punjugaikutberubah, mengingatmerekasudahmenjadibagiandarimasyarakat
digital.Ketikainisudahterjadiapakahkitatetapmenutupdiriuntuktetapmenggunakanpolamengajar
yang konvensional?Ataulebihadaptifdenganperubahan?It’s not a one time discussion
Selamatberkarya
Sumber:
Katie, South Korea vs US Education: New Report Examines Key Differences.www.edudemic.com
Holly Clark. How To Tackle Digital Citizenship During The First 5 Days of School.
www.edudemic.com
4. Hazmi Seoul, Digital native vs Digital Immigrant. Ingazeblog.blogspot.com
Ibu Pertiwi, Generasi-Digital-Native. blog.temantakita.com
Kecepatan Internet di Indonesia TergolongLambat.www.tempo.co