SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
SISTEM PEMOMPAAN

Unit ini meliputi desain penerapan pompa pada drainase daerah rendah. Dicontohkan cara
menentukan ukuran pompa dan pemilihan pompa yang sesuai untuk suatu contoh yang umum.
Bagian ini juga membahas berbagai jenis pompa dan memberi contoh pemasangannya yang
umum.

PENERAPAN
Pemompaan yang diterapkan dalam drainase umumnya digunakan untuk mengeringkan daerah
yang rendah yang biasanya mempunyai kaitan dengan sungai yang dipengaruhi oleh pasang.
Muara atau sungai penerima lain yang tak mampu menampung luahan drainase karena banjir
atau karena adanya bangunan pengaman banjir.

Biasanya saluran yang menampung limpasan daerah rendah seperti itu berujung di suatu
cekungan yang beperan sebagai waduk. Ukuran dan keberadaan waduk tersebut sangat
mempengaruhi ukuran pompa yang diperlukan. Dalam banyak kasus waduk tersebut khusus
diadakan untuk mengurangi ukuran dari pompa yang diperlukan. Penerapan umum dari sistem
pemompaan telah dibahas di bagian terdahulu. Bagian ini hanya akan membahas isu khusus
mengenai penerapan sistem pompa.

TUGAS POMPA
Pompa untuk drainase suatu lahan itu untuk melayani aliran banjir, karena itu dicirikan oleh
tugasnya yakni aliran yang besar dan hulu yang relatif rendah. Ciri umumnya adalah:

       Hulu, H (m)                                    Aliran, Q (m3/dt)
        0-10                                             0,5-10

Untuk perbandingan, pompa air baku (dan sewerage) cenderung memerlukan hulu yang tinggi
dan aliran yang sedang.

       Hulu, H (m)                                    Aliran, Q (m3/dt)
        20-60                                            0,5-1,5




                                                                                          1
JENIS-JENIS POMPA

Ada dua jenis dasar pompa yang biasa digunakan untuk drainase lahan:
1. Archemedian Screw
2. Rotodynamic Pumps

Pompa Archemedian Screw lebih jarang digunakan. Pompa tersebut hanya sesuai apabila muka
lahannya tertentu dan tidak berubah secara kentara. (Gambar 1)




                            Gambar 1. Pompa Archemedian Screw

Pompa Rotodynamic terdiri atas 3 jenis;
  a. Pompa Centrifugal (aliran radial), dipergunakan untuk memompa air dengan ketingian
     yang besar dan aliran sedang.
  b. Pompa Axial (baling-baling, dipergunakan untuk memompa air dengan ketinggian yang
     rendah sampai aliran yang besar.
  c. Pompa Aliran Campuran, digunakan dengan karakteristik tengah-tengah antara Pompa
     Centrifugal dengan Pompa Axial.

Pompa centrifugal itu dicirikan oleh hulu tinggi dan aliran yang sedang, sedangkan pompa axial
dicirikan oleh hulu yang rendah sampai sedang dan aliran yang besar. Pompa aliran campur
karakteristiknya berada di tengah-tengah.




2
Index pompa yang lazim digunakan adalah kecepatan spesifiknya. Kecepatan spesifik adalah
kecepatan pompa yang menghasilkan satu satuan untuk tiap satu satuan hulu. Kecepatan

spesifik ns
                  n.Ο1 / 2
              =
                   Η5/4




                                                                                      3
4




        Gambar 2. Perbandingan karakteristik pompa



    4
Gambar 3. Profil melintang pompa




                                   5
Gambar 4. Penentuan nilai Ns



6
DEFINISI ISTILAH

Suatu instalasi stasiun pompa yang umum, pada Gambar 5 memperlihatkan ragam-ragam istilah
yang dipakai.




       Gambar 5. Definisi yang umum dipakai dalam menghitung tinggi energi pompa




                                                                                       7
Tugas pompa itu ditentukan oleh hulu statis dan kehilangan oleh geseran di garis penghisapan
dan penyampaian dan kehilangan-kehilangan di tempat masuk dan keluar.
                                      Vd 2
          H = Hs + hfs + Hd + hfd +
                                       2g

dimana:           H      = total hulu dinamik (m)
                  Hs     = hulu penghisapan (m)
                  Hd     = hulu penyampaian (m)
              hfd, hfs   = kehilangan di garis penghisapan dan penyampaian.
                  Vd     = kecepatan aliran di tempat keluar dari garis tekanan.


KARAKTERISTIK TIPE POMPA
Pompa archemedian itu khususnya sesuai untuk kondisi yang permukaan pengeluarannya lebih
kurang tetap, dan tentunya tidak sesuai apabila permukaan pengeluaran tersebut berubah agak
besar. Pompa ini mampu mengangkat air dengan laju 0,5 m3/dt sampai 6 m3/dt setinggi 2-10 m.
Namun biasanya digunakan untuk stasiun pompa yang kecil dan sedang, untuk mengangkat 2-4
m. Pompa ini mampu menangani tetumbuhan air dan sampah, karenanya mampu beroperasi
tanpa dijaga dalam jangka waktu yang lama.

Sebuah pompa rotodinamic perlu dipilih dengan dasar kesesuaiannya untuk tugas desainnya,
bila konsideran lainnya sama.

Sebuah ringkasan dari kemampuan dan keterbatasan diberikan di Tabel 1 dan sedangkan
penerapan yang umum ada diberikan di Gambar 6.

                             Tabel 1. Jenis Pompa dan Penerapannya
        Jenis Pompa            Hulu (m)        Debit (m3/dt )          Penerapan
    Archmedian Screw              2-4             0,5 - 6       • Permukaan hulu aliran
                                                                  konstan
                                 2 - 10                         • Lokasi terpencil
    Aliran Radial               20 - 60          0,5 – 1,5      • Debit sedang
                                                                • Hulu tinggi
                                                                • Untuk instalasi air
                                                                  minum
    Aliran Axial                 0 - 10          0,5 - 10       • Umumnya diterapkan
                                                                  pada drainase



8
Gambar 6. Hubungan antara debit pompa dan tinggi pemompaan


PEMILIHAN POMPA

Pemilihan pompa itu didasari oleh efisiensi pengoperasian dan ekonomi. Biasanya biaya awal
untuk unit yang lebih besar tapi berjumlah lebih sedikit itu, lebih kecil daripada yang harus
dikeluarkan untuk unit-unit yang kecil yang berjumlah lebih banyak. Biaya pengoperasian, itu
didasari oleh efisiensi dari unit tersebut dan “insiden” dari hulu pengoperasian selang beberapa
waktu kemudian.

Penerapan ukuran pompa itu perlu sesuai dengan bentuk hubungan antara jumlah aliran
maksimum dengan besar waduk yang didasarkan pada hidrograf kritis.

Pertimbangan-pertimbangan perlu diberikan pada biaya kerugian bila satu atau beberapa unit
rusak.




                                                                                              9
DENAH STASIUN POMPA

Sebuah instalasi pompa modern yang umum ada di perlihatkan di Gambar 7, gambar tersebut
diperlihatkan sebuah pompa dengan Spindel vertikal dan pengumpil yang jauh. Pompa spindle
vertikal tersebut dibenamkan dalam suatu lobang (sump) yang bisa disesuaikan dengan
kedalaman yang diperlukan, sedangkan motor dan mesinnya ditempatkan di suatu muka yang
aman terhadap berbagai resiko kebanjiran pompa yang digerakan dengan tenaga listrik tersebut
tetap di kopel langsung pada motornya namun bila yang digunakan adalah mesin shaft bergerigi
pompa tersebut tidak perlu dipanasi dan hal tersebut mengurangi kemungkinan terjadinya
pompa berhenti disebabkan oleh kegagalan diperlingkupan pemanasan. Pompa tersebut bila
dibenamkan dalam lobang menjadi tidak mudah diraih dan akan lebih banyak diperlukan
pekerjaan apabila pompa tersebut berdiri di atas pilot sehingga memungkinkannya diangkat di
atas muka air oleh suatu pengoperasian yang relatif sederhana. Caranya dengan memutuskan
suatu kopel shaft dari sambungan bagian peluah.

Dalam kasus kasus lainnya motor-motor tersebut atau gigi-gigi diatas pompa harus disingkirkan
terlebih dahulu baru kemudian keseluruhan badan pompanya diangkat sampai di atas muka air
supaya apapun penyumbatan yang ada bisa dibersihkan. Alternatifnya pengaturan yang lain,
dapat dilihat di Gambar 8.




                               Gambar 7. Profil stasiun pompa




10
Gambar 8. Beberapa jenis pengoperasian pompa



                                               11
Gambar 9. Rating curve suatu pompa




     Gambar 10. Rating curve suatu pompa terhadap waktu


12

More Related Content

What's hot (20)

Pompa sentrifugall
Pompa sentrifugallPompa sentrifugall
Pompa sentrifugall
 
pompa dan kompressor
pompa dan kompressorpompa dan kompressor
pompa dan kompressor
 
Materi pompa
Materi pompaMateri pompa
Materi pompa
 
Teori dasar pompa sebagai alat mesin fluida
Teori dasar pompa sebagai alat mesin fluidaTeori dasar pompa sebagai alat mesin fluida
Teori dasar pompa sebagai alat mesin fluida
 
32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal
32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal
32235908 prinsip-kerja-pompa-sentrifugal
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Pompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarPompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajar
 
Pompa dan sistem pemompaan
Pompa dan sistem pemompaanPompa dan sistem pemompaan
Pompa dan sistem pemompaan
 
pompa
pompapompa
pompa
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugal
 
pompa
pompapompa
pompa
 
Makalah pompa
Makalah pompaMakalah pompa
Makalah pompa
 
Presentasi kp
Presentasi kpPresentasi kp
Presentasi kp
 
Hidram - Pompa Air tanpa Listrik & Minyak
Hidram - Pompa Air tanpa Listrik & MinyakHidram - Pompa Air tanpa Listrik & Minyak
Hidram - Pompa Air tanpa Listrik & Minyak
 
Makalah pompa
Makalah pompaMakalah pompa
Makalah pompa
 
Bab 3-pompa-sentrifugal1
Bab 3-pompa-sentrifugal1Bab 3-pompa-sentrifugal1
Bab 3-pompa-sentrifugal1
 
Bab 04-aliran-fluida-dalam-pipa
Bab 04-aliran-fluida-dalam-pipaBab 04-aliran-fluida-dalam-pipa
Bab 04-aliran-fluida-dalam-pipa
 
Instalasi perpipaan
Instalasi perpipaanInstalasi perpipaan
Instalasi perpipaan
 
306909167 makalah-pompa-doc
306909167 makalah-pompa-doc306909167 makalah-pompa-doc
306909167 makalah-pompa-doc
 
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
 

Viewers also liked

Suzani sapogi
Suzani  sapogiSuzani  sapogi
Suzani sapogiSuzanily
 
Cheating With Technology
Cheating With TechnologyCheating With Technology
Cheating With Technologywalterbuschs
 
50 item ms practice test with answers and rationale
50 item ms practice test with answers and rationale50 item ms practice test with answers and rationale
50 item ms practice test with answers and rationaleryanmejia
 
벤처창업3 기회포착 방법
벤처창업3 기회포착 방법벤처창업3 기회포착 방법
벤처창업3 기회포착 방법Eun Kil Lee
 
Bpa power point
Bpa power pointBpa power point
Bpa power pointTammy Hi
 
Din dragoste pentru artă
Din dragoste pentru artă Din dragoste pentru artă
Din dragoste pentru artă Liliana Negoi
 
Sistem pemompaan banjir
Sistem pemompaan banjirSistem pemompaan banjir
Sistem pemompaan banjirinfosanitasi
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
 
Fundacja Status Feminae
Fundacja Status FeminaeFundacja Status Feminae
Fundacja Status Feminaestatusfeminae
 
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaanOperasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaaninfosanitasi
 
Community health nursing examination part i answer key
Community health nursing examination part i answer keyCommunity health nursing examination part i answer key
Community health nursing examination part i answer keyryanmejia
 

Viewers also liked (15)

Suzani sapogi
Suzani  sapogiSuzani  sapogi
Suzani sapogi
 
Cheating With Technology
Cheating With TechnologyCheating With Technology
Cheating With Technology
 
Hunting park picture
Hunting park pictureHunting park picture
Hunting park picture
 
50 item ms practice test with answers and rationale
50 item ms practice test with answers and rationale50 item ms practice test with answers and rationale
50 item ms practice test with answers and rationale
 
벤처창업3 기회포착 방법
벤처창업3 기회포착 방법벤처창업3 기회포착 방법
벤처창업3 기회포착 방법
 
Bpa power point
Bpa power pointBpa power point
Bpa power point
 
Din dragoste pentru artă
Din dragoste pentru artă Din dragoste pentru artă
Din dragoste pentru artă
 
Sistem pemompaan banjir
Sistem pemompaan banjirSistem pemompaan banjir
Sistem pemompaan banjir
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
 
Fundacja Status Feminae
Fundacja Status FeminaeFundacja Status Feminae
Fundacja Status Feminae
 
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaanOperasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
 
Community health nursing examination part i answer key
Community health nursing examination part i answer keyCommunity health nursing examination part i answer key
Community health nursing examination part i answer key
 
A Slide of Bread
A Slide of BreadA Slide of Bread
A Slide of Bread
 
Nuts spiralling!
Nuts spiralling!Nuts spiralling!
Nuts spiralling!
 
A traditional market
A traditional marketA traditional market
A traditional market
 

Similar to 10c sistem pemompaan_banjir

pompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptx
pompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptxpompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptx
pompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptxNellyMarlina1
 
tinjauan pustaka
tinjauan pustakatinjauan pustaka
tinjauan pustakazaenal05
 
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industripembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industrijohanpambudi21
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanAdy Purnomo
 
Pumping practice for building & industry services
Pumping practice for building & industry servicesPumping practice for building & industry services
Pumping practice for building & industry servicesCiecie Punya
 
Presentasi Minggu 4 Rangkaian pompa dan perancangan pompa a.pdf
Presentasi Minggu 4 Rangkaian pompa dan perancangan pompa a.pdfPresentasi Minggu 4 Rangkaian pompa dan perancangan pompa a.pdf
Presentasi Minggu 4 Rangkaian pompa dan perancangan pompa a.pdfsyahbanuadam04
 
Pembangkit tenaga listrik 1.pdf
Pembangkit tenaga listrik 1.pdfPembangkit tenaga listrik 1.pdf
Pembangkit tenaga listrik 1.pdfbudisugiarto2
 
Chapter pumps and pumping systems (bahasa indonesia)
Chapter   pumps and pumping systems (bahasa indonesia)Chapter   pumps and pumping systems (bahasa indonesia)
Chapter pumps and pumping systems (bahasa indonesia)diqki
 
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptx
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptxmuhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptx
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptxMuhammadDhiaurrahman1
 
Modul praktikum prestasi mesin itbu - isi materi - edit turbin kaplan
Modul praktikum prestasi mesin   itbu - isi materi - edit turbin kaplanModul praktikum prestasi mesin   itbu - isi materi - edit turbin kaplan
Modul praktikum prestasi mesin itbu - isi materi - edit turbin kaplanFauziRahman41
 
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...Sudiantoro -
 
Modul praktikumprestasipompa2014
Modul praktikumprestasipompa2014Modul praktikumprestasipompa2014
Modul praktikumprestasipompa2014aminsmk
 
ptksesi1pompasentrifugal.pptx
ptksesi1pompasentrifugal.pptxptksesi1pompasentrifugal.pptx
ptksesi1pompasentrifugal.pptxDavaKam1
 

Similar to 10c sistem pemompaan_banjir (20)

13715144.ppt
13715144.ppt13715144.ppt
13715144.ppt
 
13715144.ppt
13715144.ppt13715144.ppt
13715144.ppt
 
pompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptx
pompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptxpompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptx
pompa dan aplikassinyaaajbsskjsqwh;j.pptx
 
02. naskah publikasi
02. naskah publikasi02. naskah publikasi
02. naskah publikasi
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
tinjauan pustaka
tinjauan pustakatinjauan pustaka
tinjauan pustaka
 
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industripembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industri
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
 
makalah Prime mover
makalah Prime mover makalah Prime mover
makalah Prime mover
 
Pumping practice for building & industry services
Pumping practice for building & industry servicesPumping practice for building & industry services
Pumping practice for building & industry services
 
Presentasi Minggu 4 Rangkaian pompa dan perancangan pompa a.pdf
Presentasi Minggu 4 Rangkaian pompa dan perancangan pompa a.pdfPresentasi Minggu 4 Rangkaian pompa dan perancangan pompa a.pdf
Presentasi Minggu 4 Rangkaian pompa dan perancangan pompa a.pdf
 
Turbin air gunawan
Turbin air gunawanTurbin air gunawan
Turbin air gunawan
 
Pembangkit tenaga listrik 1.pdf
Pembangkit tenaga listrik 1.pdfPembangkit tenaga listrik 1.pdf
Pembangkit tenaga listrik 1.pdf
 
Chapter pumps and pumping systems (bahasa indonesia)
Chapter   pumps and pumping systems (bahasa indonesia)Chapter   pumps and pumping systems (bahasa indonesia)
Chapter pumps and pumping systems (bahasa indonesia)
 
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptx
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptxmuhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptx
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptx
 
Kp
KpKp
Kp
 
Modul praktikum prestasi mesin itbu - isi materi - edit turbin kaplan
Modul praktikum prestasi mesin   itbu - isi materi - edit turbin kaplanModul praktikum prestasi mesin   itbu - isi materi - edit turbin kaplan
Modul praktikum prestasi mesin itbu - isi materi - edit turbin kaplan
 
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
 
Modul praktikumprestasipompa2014
Modul praktikumprestasipompa2014Modul praktikumprestasipompa2014
Modul praktikumprestasipompa2014
 
ptksesi1pompasentrifugal.pptx
ptksesi1pompasentrifugal.pptxptksesi1pompasentrifugal.pptx
ptksesi1pompasentrifugal.pptx
 

10c sistem pemompaan_banjir

  • 1. SISTEM PEMOMPAAN Unit ini meliputi desain penerapan pompa pada drainase daerah rendah. Dicontohkan cara menentukan ukuran pompa dan pemilihan pompa yang sesuai untuk suatu contoh yang umum. Bagian ini juga membahas berbagai jenis pompa dan memberi contoh pemasangannya yang umum. PENERAPAN Pemompaan yang diterapkan dalam drainase umumnya digunakan untuk mengeringkan daerah yang rendah yang biasanya mempunyai kaitan dengan sungai yang dipengaruhi oleh pasang. Muara atau sungai penerima lain yang tak mampu menampung luahan drainase karena banjir atau karena adanya bangunan pengaman banjir. Biasanya saluran yang menampung limpasan daerah rendah seperti itu berujung di suatu cekungan yang beperan sebagai waduk. Ukuran dan keberadaan waduk tersebut sangat mempengaruhi ukuran pompa yang diperlukan. Dalam banyak kasus waduk tersebut khusus diadakan untuk mengurangi ukuran dari pompa yang diperlukan. Penerapan umum dari sistem pemompaan telah dibahas di bagian terdahulu. Bagian ini hanya akan membahas isu khusus mengenai penerapan sistem pompa. TUGAS POMPA Pompa untuk drainase suatu lahan itu untuk melayani aliran banjir, karena itu dicirikan oleh tugasnya yakni aliran yang besar dan hulu yang relatif rendah. Ciri umumnya adalah: Hulu, H (m) Aliran, Q (m3/dt) 0-10 0,5-10 Untuk perbandingan, pompa air baku (dan sewerage) cenderung memerlukan hulu yang tinggi dan aliran yang sedang. Hulu, H (m) Aliran, Q (m3/dt) 20-60 0,5-1,5 1
  • 2. JENIS-JENIS POMPA Ada dua jenis dasar pompa yang biasa digunakan untuk drainase lahan: 1. Archemedian Screw 2. Rotodynamic Pumps Pompa Archemedian Screw lebih jarang digunakan. Pompa tersebut hanya sesuai apabila muka lahannya tertentu dan tidak berubah secara kentara. (Gambar 1) Gambar 1. Pompa Archemedian Screw Pompa Rotodynamic terdiri atas 3 jenis; a. Pompa Centrifugal (aliran radial), dipergunakan untuk memompa air dengan ketingian yang besar dan aliran sedang. b. Pompa Axial (baling-baling, dipergunakan untuk memompa air dengan ketinggian yang rendah sampai aliran yang besar. c. Pompa Aliran Campuran, digunakan dengan karakteristik tengah-tengah antara Pompa Centrifugal dengan Pompa Axial. Pompa centrifugal itu dicirikan oleh hulu tinggi dan aliran yang sedang, sedangkan pompa axial dicirikan oleh hulu yang rendah sampai sedang dan aliran yang besar. Pompa aliran campur karakteristiknya berada di tengah-tengah. 2
  • 3. Index pompa yang lazim digunakan adalah kecepatan spesifiknya. Kecepatan spesifik adalah kecepatan pompa yang menghasilkan satu satuan untuk tiap satu satuan hulu. Kecepatan spesifik ns n.Ο1 / 2 = Η5/4 3
  • 4. 4 Gambar 2. Perbandingan karakteristik pompa 4
  • 5. Gambar 3. Profil melintang pompa 5
  • 6. Gambar 4. Penentuan nilai Ns 6
  • 7. DEFINISI ISTILAH Suatu instalasi stasiun pompa yang umum, pada Gambar 5 memperlihatkan ragam-ragam istilah yang dipakai. Gambar 5. Definisi yang umum dipakai dalam menghitung tinggi energi pompa 7
  • 8. Tugas pompa itu ditentukan oleh hulu statis dan kehilangan oleh geseran di garis penghisapan dan penyampaian dan kehilangan-kehilangan di tempat masuk dan keluar. Vd 2 H = Hs + hfs + Hd + hfd + 2g dimana: H = total hulu dinamik (m) Hs = hulu penghisapan (m) Hd = hulu penyampaian (m) hfd, hfs = kehilangan di garis penghisapan dan penyampaian. Vd = kecepatan aliran di tempat keluar dari garis tekanan. KARAKTERISTIK TIPE POMPA Pompa archemedian itu khususnya sesuai untuk kondisi yang permukaan pengeluarannya lebih kurang tetap, dan tentunya tidak sesuai apabila permukaan pengeluaran tersebut berubah agak besar. Pompa ini mampu mengangkat air dengan laju 0,5 m3/dt sampai 6 m3/dt setinggi 2-10 m. Namun biasanya digunakan untuk stasiun pompa yang kecil dan sedang, untuk mengangkat 2-4 m. Pompa ini mampu menangani tetumbuhan air dan sampah, karenanya mampu beroperasi tanpa dijaga dalam jangka waktu yang lama. Sebuah pompa rotodinamic perlu dipilih dengan dasar kesesuaiannya untuk tugas desainnya, bila konsideran lainnya sama. Sebuah ringkasan dari kemampuan dan keterbatasan diberikan di Tabel 1 dan sedangkan penerapan yang umum ada diberikan di Gambar 6. Tabel 1. Jenis Pompa dan Penerapannya Jenis Pompa Hulu (m) Debit (m3/dt ) Penerapan Archmedian Screw 2-4 0,5 - 6 • Permukaan hulu aliran konstan 2 - 10 • Lokasi terpencil Aliran Radial 20 - 60 0,5 – 1,5 • Debit sedang • Hulu tinggi • Untuk instalasi air minum Aliran Axial 0 - 10 0,5 - 10 • Umumnya diterapkan pada drainase 8
  • 9. Gambar 6. Hubungan antara debit pompa dan tinggi pemompaan PEMILIHAN POMPA Pemilihan pompa itu didasari oleh efisiensi pengoperasian dan ekonomi. Biasanya biaya awal untuk unit yang lebih besar tapi berjumlah lebih sedikit itu, lebih kecil daripada yang harus dikeluarkan untuk unit-unit yang kecil yang berjumlah lebih banyak. Biaya pengoperasian, itu didasari oleh efisiensi dari unit tersebut dan “insiden” dari hulu pengoperasian selang beberapa waktu kemudian. Penerapan ukuran pompa itu perlu sesuai dengan bentuk hubungan antara jumlah aliran maksimum dengan besar waduk yang didasarkan pada hidrograf kritis. Pertimbangan-pertimbangan perlu diberikan pada biaya kerugian bila satu atau beberapa unit rusak. 9
  • 10. DENAH STASIUN POMPA Sebuah instalasi pompa modern yang umum ada di perlihatkan di Gambar 7, gambar tersebut diperlihatkan sebuah pompa dengan Spindel vertikal dan pengumpil yang jauh. Pompa spindle vertikal tersebut dibenamkan dalam suatu lobang (sump) yang bisa disesuaikan dengan kedalaman yang diperlukan, sedangkan motor dan mesinnya ditempatkan di suatu muka yang aman terhadap berbagai resiko kebanjiran pompa yang digerakan dengan tenaga listrik tersebut tetap di kopel langsung pada motornya namun bila yang digunakan adalah mesin shaft bergerigi pompa tersebut tidak perlu dipanasi dan hal tersebut mengurangi kemungkinan terjadinya pompa berhenti disebabkan oleh kegagalan diperlingkupan pemanasan. Pompa tersebut bila dibenamkan dalam lobang menjadi tidak mudah diraih dan akan lebih banyak diperlukan pekerjaan apabila pompa tersebut berdiri di atas pilot sehingga memungkinkannya diangkat di atas muka air oleh suatu pengoperasian yang relatif sederhana. Caranya dengan memutuskan suatu kopel shaft dari sambungan bagian peluah. Dalam kasus kasus lainnya motor-motor tersebut atau gigi-gigi diatas pompa harus disingkirkan terlebih dahulu baru kemudian keseluruhan badan pompanya diangkat sampai di atas muka air supaya apapun penyumbatan yang ada bisa dibersihkan. Alternatifnya pengaturan yang lain, dapat dilihat di Gambar 8. Gambar 7. Profil stasiun pompa 10
  • 11. Gambar 8. Beberapa jenis pengoperasian pompa 11
  • 12. Gambar 9. Rating curve suatu pompa Gambar 10. Rating curve suatu pompa terhadap waktu 12