Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi yield obligasi negara Indonesia dalam mata uang US Dollar khususnya Seri INDO-35.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi variabel dengan metode VAR/VECM beserta analisis selanjutnya seperti IRF dan FEVD.
3. Variabel-variabel yang diperkirakan memengaruhi yield antara lain nilai tukar Rupiah,
1. Seminar Proposal
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Yield Obligasi Negara dalam US Dollar
(Studi Kasus Obligasi Seri INDO-35 )
Luthfiah Nurlayla
0910212018
2. Latar Belakang
• Peningkatan Anggaran Belanja tidak diimbangi dengan
peningkatan Anggaran Pendapatan meningkatkan defisit
anggaran.
• Data dari DJPU Kementerian Keuangan tentang Belanja
Pemerintah:
2005 Rp. 509,6 T
hampir 2x lipat
2009 Rp. 937,4 T
2010 Rp. 1.042,1 T
2011 Rp. 1.320,7 T
• Defisit anggaran ditutup dengan pembiayaan utang dan non-
utang.
• Utang terdiri dari pinjaman dan Surat Berharga Negara (SBN)
2
3. Defisit APBN dan Sumber Pembiayaannya
Sumber: Buku Saku Ditjen Pengelolaan Utang berbagai edisi, diolah.
3
5. Latar Belakang (lanjutan)
• Dengan freely floating system sejak Agustus 1997,
posisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing
(khususnya US$) ditentukan oleh mekanisme pasar
(Wibowo dan Amir, 2005).
• Selain nilai tukar, investor SBN Valas (dimana obligasi
INDO-35 termasuk di dalamnya) juga
mempertimbangkan pengaruh beberapa faktor
terhadap yield, yaitu:
1. Inflasi
2. BI rate
3. Credit Default Swap (CDS)
4. Rating obligasi
5
6. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh (masing-
masing dan serentak) dari variabel
kurs Rupiah terhadap USD, tingkat
inflasi, BI Rate, Credit Default
Swaps, dan rating terhadap yield
Obligasi Negara Seri INDO-35?
6
7. Kerangka Teori
Dalam Bab II dijelaskan kerangka teori secara runtut dengan
pola mengerucut, diawali dari:
1. Penyempurnaan konsep keuangan negara sebagai
landasan hukum
2. APBN sebagai manifestasi keuangan negara SUN
merupakan salah satu sumber pembiayaan
3. SUN dan prinsip kepastian di dalamnya dijamin oleh
UU 24/2002
4. Klasifikasi SUN
5. Manfaat penerbitan SUN
6. Basis investor SUN Bank dan Non-Bank
7. Pengelolaan SUN 7
8. Kerangka Teori (lanjutan)
Hingga sampai pada poin:
8. Manajemen portofolio
• Investasi
• Global Bond
• Yield
• Nilai Tukar (Kurs)
• Inflasi
• BI rate
• CDS
• Rating
8
9. Penelitian Terdahulu
John Hull, Mirela The Relationship Between Credit Default Swap Spreads,
Predescu, dan
Alan White (2004)
Bond Yields, And Credit Rating Announcements
Nurfauziah dan
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Yield Obligasi
Adistien Fatma Perusahaan (Studi Kasus pada Industri Perbankan dan
Setyarini (2004)
Industri Finansial)
Agus Zainul Inflasi, Kurva Yield, dan Durasi: Kajian Teori dalam
Arifin (2007) Perspektif Praktis
Francis X.
Diebold dan Forecasting the Term Structure of Government Bond Yields
Canlin Li (2002)
Zuhrohtun dan Pengaruh Pengumuman Peringkat terhadap Kinerja
Zaki Baridwan
(2005) Obligasi
9
10. KERANGKA PIKIR
SURPLUS
APBN PINJAMAN
DEFISIT PEMBIAYAAN
SURAT UTANG NEGARA
YIELD SURAT
PERBENDAHARAAN
DIPENGARUHI: NEGARA
OBLIGASI NEGARA
NILAI TUKAR
SERI INDO-XX
INFLASI
FIXED RATE VARIABLE RATE
SERI FR-XXXX
BI RATE
CREDIT DEFAULT
SWAPS ORI
RATING
10
11. Hipotesis
1. Diduga terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan
antara kurs Rupiah terhadap USD, tingkat inflasi, BI
Rate, Credit Default Swap, terhadap yield Obligasi
Negara dalam valuta asing seri INDO-35.
2. Diduga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara rating terhadap yield Obligasi Negara dalam
valuta asing seri INDO-35.
3. Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara semua
variabel yaitu kurs Rupiah terhadap USD, tingkat inflasi,
BI Rate, Credit Default Swaps, dan rating secara
simultan terhadap yield Obligasi Negara Seri INDO-35.
11
12. Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat kuantitatif
menggunakan data sekunder yang bersumber
dari:
Dit. Pengelolaan SUN Ditjen Pengelolaan
Utang Kemenkeu selaku penerbit obligasi
INDO-35
Bank Indonesia
Badan Pusat Statistik
12
13. Metode Analisis
• Regresi variabel dengan metode
VAR/VECM dengan pengembangan
sampai dengan IRF dan FEVD.
13