SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
KARYA ILMIAH
Diajukan dalam rangka Simposium Guru dan Tenaga Pendidikan 2015
yang diselenggarakan oleh
Direktorat Jenderal Pembinaan Guru dan Tenaga Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
IPA YANG TERPADU
(Tinjauan Kritis atas Penerapan IPA Terpadu dalam Kurikulum SMP/MTs)
OLEH :
FEBRI PRASETYO ADI, S.Pd.I
NIP. 19820227 201001 1 013
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 3 MREBET
TAHUN 2015
ABSTRAK
DAFTAR ISI
Sampul
Makalah ............................................................................................
i
Abstrak .........................................................................................................
.
ii
Daftar
Isi ........................................................................................................
iii
Lembar Pengesahan
Keaslian ........................................................................
iv
Bab 1
Pendahuluan ......................................................................................
1
Bab 2 Kajian
Teori ......................................................................................
3
Bab 3 Pembahasan dan
Hasil ......................................................................
6
Bab 4 Kesimpulan dan
Rekomendasi ..........................................................
9
Daftar
Pustaka ...............................................................................................
11
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada dasarnya konsep IPA Terpadu sudah mulai diterapkan pada Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Namun model IPA Terpadu ala KTSP lebih mirip guru
terpadu. Seorang guru yang berbasis pendidikan fisika, mengajar IPA fisika dan
biologi. Begitu pula guru biologi, maka dituntut untuk mengajar fisika dan biologi.
Umumnya program pembelajaran biologi dipisah dengan pembelajaran fisika. Untuk
empat jam pelajaran, maka dua jam untuk mata pelajaran biologi dan dua jam untuk
mata pelajaran fisika. Buku lembar kerja siswa (LKS) maupun buku paket meski
memuat mata pelajaran fisika dan biologi sekaligus, namun tetap terpisah dalam bab
nya masing-masing. Bentuk tes maupun ujian juga serupa, untuk nomor sekian
sampai sekian materi biologi, sedangkan nomor sekian sampai nomor sekian sisanya
untuk materi fisika.
Pada Kurikulum 2013 yang sudah mulai diterapkan dua tahun ini, mengusung
konsep pembelajaran IPA Terpadu yang lebih komprehensif. Bukan hanya pada
unsur gurunya yang terpadu, namun juga materinya. Urutan materi muncul dengan
judul-judul baru yang mengarah pada keterpaduan antara materi biologi, fisika dan
kimia.
Tujuan yang ingin diraih melalui konsep IPA terpadu ala Kurikulum 2013 yaitu
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, meningkatkan minat dan
motivasi serta tercapainya beberapa kompetensi dasar sekaligus.
Selain itu, setidaknya ada enam manfaat yang diharapkan dapat dipetik dalam proses
pembelajaran IPA terpadu, yaitu :
14 Penghematan waktu karena ketiga disiplin ilmu (Fisika, Kimia dan Biologi)
bisa dipelajari sekaligus. Tumpah tindih materi juga bisa dihindari.
24 Peserta didik bisa melihat hubungan yang bermakna antar konsep mata
Fisika, Kimia dan Biologi.
3 Meningkatkan taraf kecakapan berpikir peserta didik, karena peserta didik
dihadapkan pada gagasan atau pemikiran yang lebih luas dan dalam ketika
menghadapi situasi pembelajaran.
4 Menyajikan penerapan tentang dunia nyata yang dialami dalam kehidupan
sehari-hari.
5 Menciptakan struktur kognitif yang dapat menjembatani antara pengetahuan
awal peserta didik dengan pengalamannya.
6 Meningkatnya kerjasama, baik antar guru, guru dengan peserta didik, nara
sumber sehingga pembelajaran serasa dalam situasi yang nyata dan dalam
konteks yang lebih bermakna.
Untuk memuluskan tujuan dan manfaat konsep IPA Terpadu ini, maka diterbitkanlah
buku pegangan siswa dan buku pegangan guru. Sekilas tidak ada perbedaan
mendasar pada dua jenis buku tersebut. Isi dan uraian materinya mengulas materi
yang sama. Sedikit perbedaan pada buku pegangan guru yang disusun lebih detail
dan lengkap. Diantaranya metode pembelajaran, uraian materi yang lebih luas, soal
dan kunci jawaban hingga sistem penilaian.
Materi-materi pelajaran yang disusun pada IPA Terpadu muncul dengan konsep baru.
Tidak ada lagi materi yang berbicara khusus tentang materi fisika, kimia dan atau
biologi saja. Semua materi berusaha memandang suatu obyek pembelajaran dari
kajian fisika, biologi dan kimia secara bersamaan.
Salah satu hal yang menjadi pemikiran penulis adalah tentang hasil ramuan IPA
Terpadu yang terkesan sangat dipaksa untuk berpadu. Gejala alam yang biasanya
hanya dikaji berdasarkan teori fisika, tiba-tiba muncul teori biologi. Misalnya, pada
materi IPA Terpadu kelas VIII pada bab 2 yaitu rangka, otot dan pesawat sederhana.
Pada awal materi dijelaskan tentang konsep rangka dan otot pada manusia. Struktur,
jenis, bentuk, fungsi hingga kelainan yang mungkin terjadi pada otot maupun tulang
manusia. Pembahasan bertipe biologi tersebut langsung dilanjutkan dengan konsep
pesawat sederhana berupa tuas, bidang miring dan katrol. Meskipun dijelaskan
bagaimana model keterpaduan IPA dengan persamaan prinsip kerja otot dan rangka
manusia berdasarkan analisa pesawat sederhana, namun sangat kentara bahwa
konsep-konsep itu dipaksa untuk dipadukan secara kurang tepat. Tetap pada akhirnya
siswa menangkap materi tersebut tersusun atas dua pokok bahasan, yakni otot dan
rangka dalam konsep biologi serta pesawat sederhana dalam konsep fisika. Adapun
mekanisme kerja otot dan rangka pada bagian tertentu tubuh manusia yang memang
berdasarkan prinsip tuas hanyalah salah satu contoh kecil saja.
Konsep perpaduan materi IPA seperti di atas sebenarnya bukan hanya mengganggu
guru, namun juga mengganggu materi itu sendiri. Materi yang sudah disusun
sedemikian rapi dan ilmiah, justru dipadu dengan materi lain tanpa alasan dan
dorongan yang ilmiah.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka penulis merasa perlu untuk
melakukan tinjauan kritis, bagaimana konsep IPA Terpadu bisa dilaksanakan dengan
ramuan yang tepat sehingga bisa dipelajari dengan nyaman tanpa mengganggu nilai
ilmiahnya. Dan kalau memang ternyata tidak tepat untuk dipadukan, maka konsep
IPA Terpadu ala Kurikulum 2013 bisa ditinjau ulang kembali dan bahkan untuk
dihentikan.
BAB 2
KAJIAN TEORI
IPA atau sains memiliki 4 (empat) unsur, yaitu nilai (value), sikap dan perilaku
(attitude), proses (process) dan kandungan atau fakta ilmiah (contens). Keempatnya
harus hadir secara lengkap agar pemahaman peserta didik betul-betul lengkap. Ingat
kata-kata Albert Einstein (1879 – 1955) bahwa ilmu tanpa agama itu buta dan agama
tanpa ilmu itu lumpuh. Artinya nilai kebenaran, kebaikan, kejujuran merupakan
bagian penting sains yang baik. Untuk itu suatu fakta ilmiah, seharusnya bisa
diperoleh melalui proses yang ilmiah dan didasari sikap dan perilaku yang ilmiah
serta memberi nilai bagi kebaikan umat manusia dan alam semesta.
Untuk itu, suatu kajian ilmiah harus didasari suatu pertimbangan ilmiah pula. Cara
menyusunnya, mengubahnya dan bahkan hingga cara menyampaikannya harus
disertai dengan dorongan ilmiah. Tujuannya agar kajian ilmiah tersebut bisa berlaku
dengan 4 unsur tersebut di atas.
Konsep kurikulum terpadu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memuat
penjelasan berupa kurikulum yang memadukan semua mata pelajaran ke dalam
bentuk permasalahan. Sedangkan, kebalikannya kurikulum terpisah berarti
kurikulum yang menitikberatkan kepada sejumlah mata pelajaran yang terpisah-
pisah.
Fisika adalah ilmu tentang zat dan energi (seperti panas, cahaya dan bunyi).
Kimia adalah tentang susunan, sifat dan reaksi suatu unsur atau zat.
Biologi adalah ilmu tentang keadaan dan sifat makhluk hidup (manusia, binatang dan
tumbuh-tumbuhan)
Geologi adalah ilmu tentang komposisi, struktur dan sejarah bumi
Astronomi adalah ilmu tentang matahari, bulan, bintang dan planet-planet lainnya.
Ilmu pengetahuan adalah gabungan berbagai pengetahuan yang disusun secara logis
dan bersistematis dengan memperhitungkan sebab dan akibat.
Aspek kurikulum
Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman
peserta didik (bukan pada pencapaian target penyampaian materi). Guru perlu diberi
kewenangan dalam mengembangkan materi, metode, penilaian keberhasilan
pembelajaran peserta didik.
Artinya target ketuntasan pemahaman peserta didik menjadi sangat penting. Untuk
itu proses dan metode penyampaikan materi pelajaran harus berfokus agar peserta
didik paham.
Untuk itu segala sesuatu yang dimaksud untuk terpadu, setidaknya memiliki satu
atau dua kesamaan.
Kurikulum 2013 yang dicanangkan oleh pemerintah mengusung beberapa konsep
baru yang berbeda dengan kurikulum satuan pendidikan
Kendala utama dilapangan :
15 Penguasaan bahan ajar para guru. Guru biasanya akan lebih mengutamakan
akan salah satu materi dan menenggelamkan materi lain. Hal ini berkaitan
dengan penguasaan materi guru
25 Materi yang baru memerlukan penyesuaian dengan paradigma guru
35 Penekanan materi biologi yang mendasari setiap materi, terkesan
memaksanakan diri. Sehingga

More Related Content

What's hot

Model ipa terpadu smp rev
Model  ipa terpadu smp revModel  ipa terpadu smp rev
Model ipa terpadu smp rev
Asep Hidayat
 
Pembelajaran IPA Terpadu SMP
Pembelajaran IPA Terpadu SMPPembelajaran IPA Terpadu SMP
Pembelajaran IPA Terpadu SMP
smpbudiagung
 
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsihSmp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Nanda Reda
 

What's hot (16)

KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 IPA
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 IPAKURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 IPA
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 IPA
 
Model ipa terpadu smp rev
Model  ipa terpadu smp revModel  ipa terpadu smp rev
Model ipa terpadu smp rev
 
Buku Guru IPA Kelas 7 SMP
Buku Guru IPA Kelas 7 SMPBuku Guru IPA Kelas 7 SMP
Buku Guru IPA Kelas 7 SMP
 
Obyek penyelidikan ipa
Obyek penyelidikan ipaObyek penyelidikan ipa
Obyek penyelidikan ipa
 
IPA Modul 4 KB 1 Rev
IPA Modul 4 KB 1 RevIPA Modul 4 KB 1 Rev
IPA Modul 4 KB 1 Rev
 
Pedoman Mata Pelajaran IPA SMP
Pedoman Mata Pelajaran IPA SMPPedoman Mata Pelajaran IPA SMP
Pedoman Mata Pelajaran IPA SMP
 
Buku guru IPA kelas 8
Buku guru IPA kelas 8Buku guru IPA kelas 8
Buku guru IPA kelas 8
 
Buku guru ipa smp kelas 7
Buku guru ipa smp kelas 7Buku guru ipa smp kelas 7
Buku guru ipa smp kelas 7
 
Model ipa-terpadu-smp
Model ipa-terpadu-smpModel ipa-terpadu-smp
Model ipa-terpadu-smp
 
As5
As5As5
As5
 
Pembelajaran IPA Terpadu SMP
Pembelajaran IPA Terpadu SMPPembelajaran IPA Terpadu SMP
Pembelajaran IPA Terpadu SMP
 
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsihSmp7ipa ipa terpadu anni winarsih
Smp7ipa ipa terpadu anni winarsih
 
05 ipa
05 ipa05 ipa
05 ipa
 
Buku ipa smp kelas 7 kurikulum 2013 semester 2
Buku ipa smp kelas 7 kurikulum 2013 semester 2 Buku ipa smp kelas 7 kurikulum 2013 semester 2
Buku ipa smp kelas 7 kurikulum 2013 semester 2
 
7 ipa buku siswa
7 ipa buku siswa7 ipa buku siswa
7 ipa buku siswa
 
Buku Siswa IPA Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPA Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPA Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPA Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 

Viewers also liked

Ppt Pecahan Ria Puspita
Ppt Pecahan Ria PuspitaPpt Pecahan Ria Puspita
Ppt Pecahan Ria Puspita
Ria Puspita
 
Acg guideline acute_pancreatitis_september_2013 - copia
Acg guideline acute_pancreatitis_september_2013 - copiaAcg guideline acute_pancreatitis_september_2013 - copia
Acg guideline acute_pancreatitis_september_2013 - copia
hgvilla
 
Ova
OvaOva
Ova
MEN
 

Viewers also liked (15)

Pecahan powerpoint
Pecahan powerpointPecahan powerpoint
Pecahan powerpoint
 
Ppt Pecahan Ria Puspita
Ppt Pecahan Ria PuspitaPpt Pecahan Ria Puspita
Ppt Pecahan Ria Puspita
 
Using video in classroom
Using video in classroomUsing video in classroom
Using video in classroom
 
Library innovative work by Dr.Mahesh k.Solanki
Library innovative work by Dr.Mahesh k.Solanki  Library innovative work by Dr.Mahesh k.Solanki
Library innovative work by Dr.Mahesh k.Solanki
 
حديث الوطن
حديث الوطنحديث الوطن
حديث الوطن
 
ウェブエンジニアとしての1年目を振り返って
ウェブエンジニアとしての1年目を振り返ってウェブエンジニアとしての1年目を振り返って
ウェブエンジニアとしての1年目を振り返って
 
In love with drop earrings
In love with drop earringsIn love with drop earrings
In love with drop earrings
 
How to find catchment area by using qgis
How to find catchment area by using qgisHow to find catchment area by using qgis
How to find catchment area by using qgis
 
Acg guideline acute_pancreatitis_september_2013 - copia
Acg guideline acute_pancreatitis_september_2013 - copiaAcg guideline acute_pancreatitis_september_2013 - copia
Acg guideline acute_pancreatitis_september_2013 - copia
 
Amy UNICO
Amy UNICOAmy UNICO
Amy UNICO
 
методична розробка уроку меню
методична розробка уроку менюметодична розробка уроку меню
методична розробка уроку меню
 
brachytherapy in carcinoma prostate
brachytherapy in carcinoma prostatebrachytherapy in carcinoma prostate
brachytherapy in carcinoma prostate
 
Prepositions in-on-at
Prepositions in-on-atPrepositions in-on-at
Prepositions in-on-at
 
Ova
OvaOva
Ova
 
5.Grecia
5.Grecia5.Grecia
5.Grecia
 

Similar to Guru terpadu atau ipa terpadu?

7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
Nuni Nur
 
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematikPembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
tsamarul_hizbi
 
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdfPermendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
anisapratama1
 

Similar to Guru terpadu atau ipa terpadu? (20)

7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
Konsep dasar ipa prof. zuhdan
Konsep dasar ipa prof. zuhdanKonsep dasar ipa prof. zuhdan
Konsep dasar ipa prof. zuhdan
 
Buku IPA k13 kls VII
Buku IPA k13 kls VIIBuku IPA k13 kls VII
Buku IPA k13 kls VII
 
Bg ipa 7
Bg ipa 7Bg ipa 7
Bg ipa 7
 
Buku guru smp kls vii
Buku guru smp kls viiBuku guru smp kls vii
Buku guru smp kls vii
 
Scientific literacy
Scientific literacy Scientific literacy
Scientific literacy
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)
Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)
Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
 
Ipa smp 7 guru
Ipa smp 7 guruIpa smp 7 guru
Ipa smp 7 guru
 
Ipa terpadu
Ipa terpaduIpa terpadu
Ipa terpadu
 
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematikPembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
 
Kelas 07 smp_ipa_guru
Kelas 07 smp_ipa_guruKelas 07 smp_ipa_guru
Kelas 07 smp_ipa_guru
 
IPA SMP Kelas 8 Semester 2
IPA SMP Kelas 8 Semester 2IPA SMP Kelas 8 Semester 2
IPA SMP Kelas 8 Semester 2
 
Buku siswa ipa smt 2
Buku siswa ipa smt 2Buku siswa ipa smt 2
Buku siswa ipa smt 2
 
Buku Guru IPA Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru IPA Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Guru IPA Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru IPA Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 
Makalah yulia
Makalah yuliaMakalah yulia
Makalah yulia
 
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdfPermendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
 

Recently uploaded

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 

Guru terpadu atau ipa terpadu?

  • 1. KARYA ILMIAH Diajukan dalam rangka Simposium Guru dan Tenaga Pendidikan 2015 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Guru dan Tenaga Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia IPA YANG TERPADU (Tinjauan Kritis atas Penerapan IPA Terpadu dalam Kurikulum SMP/MTs) OLEH : FEBRI PRASETYO ADI, S.Pd.I NIP. 19820227 201001 1 013 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 MREBET
  • 3. DAFTAR ISI Sampul Makalah ............................................................................................ i Abstrak ......................................................................................................... . ii Daftar Isi ........................................................................................................ iii Lembar Pengesahan Keaslian ........................................................................ iv Bab 1 Pendahuluan ...................................................................................... 1 Bab 2 Kajian Teori ...................................................................................... 3 Bab 3 Pembahasan dan Hasil ...................................................................... 6 Bab 4 Kesimpulan dan Rekomendasi .......................................................... 9 Daftar Pustaka ............................................................................................... 11
  • 4. BAB 1 PENDAHULUAN Pada dasarnya konsep IPA Terpadu sudah mulai diterapkan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Namun model IPA Terpadu ala KTSP lebih mirip guru terpadu. Seorang guru yang berbasis pendidikan fisika, mengajar IPA fisika dan biologi. Begitu pula guru biologi, maka dituntut untuk mengajar fisika dan biologi. Umumnya program pembelajaran biologi dipisah dengan pembelajaran fisika. Untuk empat jam pelajaran, maka dua jam untuk mata pelajaran biologi dan dua jam untuk mata pelajaran fisika. Buku lembar kerja siswa (LKS) maupun buku paket meski memuat mata pelajaran fisika dan biologi sekaligus, namun tetap terpisah dalam bab nya masing-masing. Bentuk tes maupun ujian juga serupa, untuk nomor sekian sampai sekian materi biologi, sedangkan nomor sekian sampai nomor sekian sisanya untuk materi fisika. Pada Kurikulum 2013 yang sudah mulai diterapkan dua tahun ini, mengusung konsep pembelajaran IPA Terpadu yang lebih komprehensif. Bukan hanya pada unsur gurunya yang terpadu, namun juga materinya. Urutan materi muncul dengan judul-judul baru yang mengarah pada keterpaduan antara materi biologi, fisika dan kimia. Tujuan yang ingin diraih melalui konsep IPA terpadu ala Kurikulum 2013 yaitu untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, meningkatkan minat dan motivasi serta tercapainya beberapa kompetensi dasar sekaligus. Selain itu, setidaknya ada enam manfaat yang diharapkan dapat dipetik dalam proses pembelajaran IPA terpadu, yaitu : 14 Penghematan waktu karena ketiga disiplin ilmu (Fisika, Kimia dan Biologi) bisa dipelajari sekaligus. Tumpah tindih materi juga bisa dihindari. 24 Peserta didik bisa melihat hubungan yang bermakna antar konsep mata Fisika, Kimia dan Biologi.
  • 5. 3 Meningkatkan taraf kecakapan berpikir peserta didik, karena peserta didik dihadapkan pada gagasan atau pemikiran yang lebih luas dan dalam ketika menghadapi situasi pembelajaran. 4 Menyajikan penerapan tentang dunia nyata yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. 5 Menciptakan struktur kognitif yang dapat menjembatani antara pengetahuan awal peserta didik dengan pengalamannya. 6 Meningkatnya kerjasama, baik antar guru, guru dengan peserta didik, nara sumber sehingga pembelajaran serasa dalam situasi yang nyata dan dalam konteks yang lebih bermakna. Untuk memuluskan tujuan dan manfaat konsep IPA Terpadu ini, maka diterbitkanlah buku pegangan siswa dan buku pegangan guru. Sekilas tidak ada perbedaan mendasar pada dua jenis buku tersebut. Isi dan uraian materinya mengulas materi yang sama. Sedikit perbedaan pada buku pegangan guru yang disusun lebih detail dan lengkap. Diantaranya metode pembelajaran, uraian materi yang lebih luas, soal dan kunci jawaban hingga sistem penilaian. Materi-materi pelajaran yang disusun pada IPA Terpadu muncul dengan konsep baru. Tidak ada lagi materi yang berbicara khusus tentang materi fisika, kimia dan atau biologi saja. Semua materi berusaha memandang suatu obyek pembelajaran dari kajian fisika, biologi dan kimia secara bersamaan. Salah satu hal yang menjadi pemikiran penulis adalah tentang hasil ramuan IPA Terpadu yang terkesan sangat dipaksa untuk berpadu. Gejala alam yang biasanya hanya dikaji berdasarkan teori fisika, tiba-tiba muncul teori biologi. Misalnya, pada materi IPA Terpadu kelas VIII pada bab 2 yaitu rangka, otot dan pesawat sederhana. Pada awal materi dijelaskan tentang konsep rangka dan otot pada manusia. Struktur, jenis, bentuk, fungsi hingga kelainan yang mungkin terjadi pada otot maupun tulang manusia. Pembahasan bertipe biologi tersebut langsung dilanjutkan dengan konsep pesawat sederhana berupa tuas, bidang miring dan katrol. Meskipun dijelaskan bagaimana model keterpaduan IPA dengan persamaan prinsip kerja otot dan rangka manusia berdasarkan analisa pesawat sederhana, namun sangat kentara bahwa konsep-konsep itu dipaksa untuk dipadukan secara kurang tepat. Tetap pada akhirnya
  • 6. siswa menangkap materi tersebut tersusun atas dua pokok bahasan, yakni otot dan rangka dalam konsep biologi serta pesawat sederhana dalam konsep fisika. Adapun mekanisme kerja otot dan rangka pada bagian tertentu tubuh manusia yang memang berdasarkan prinsip tuas hanyalah salah satu contoh kecil saja. Konsep perpaduan materi IPA seperti di atas sebenarnya bukan hanya mengganggu guru, namun juga mengganggu materi itu sendiri. Materi yang sudah disusun sedemikian rapi dan ilmiah, justru dipadu dengan materi lain tanpa alasan dan dorongan yang ilmiah. Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka penulis merasa perlu untuk melakukan tinjauan kritis, bagaimana konsep IPA Terpadu bisa dilaksanakan dengan ramuan yang tepat sehingga bisa dipelajari dengan nyaman tanpa mengganggu nilai ilmiahnya. Dan kalau memang ternyata tidak tepat untuk dipadukan, maka konsep IPA Terpadu ala Kurikulum 2013 bisa ditinjau ulang kembali dan bahkan untuk dihentikan.
  • 7. BAB 2 KAJIAN TEORI IPA atau sains memiliki 4 (empat) unsur, yaitu nilai (value), sikap dan perilaku (attitude), proses (process) dan kandungan atau fakta ilmiah (contens). Keempatnya harus hadir secara lengkap agar pemahaman peserta didik betul-betul lengkap. Ingat kata-kata Albert Einstein (1879 – 1955) bahwa ilmu tanpa agama itu buta dan agama tanpa ilmu itu lumpuh. Artinya nilai kebenaran, kebaikan, kejujuran merupakan bagian penting sains yang baik. Untuk itu suatu fakta ilmiah, seharusnya bisa diperoleh melalui proses yang ilmiah dan didasari sikap dan perilaku yang ilmiah serta memberi nilai bagi kebaikan umat manusia dan alam semesta. Untuk itu, suatu kajian ilmiah harus didasari suatu pertimbangan ilmiah pula. Cara menyusunnya, mengubahnya dan bahkan hingga cara menyampaikannya harus disertai dengan dorongan ilmiah. Tujuannya agar kajian ilmiah tersebut bisa berlaku dengan 4 unsur tersebut di atas. Konsep kurikulum terpadu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memuat penjelasan berupa kurikulum yang memadukan semua mata pelajaran ke dalam bentuk permasalahan. Sedangkan, kebalikannya kurikulum terpisah berarti kurikulum yang menitikberatkan kepada sejumlah mata pelajaran yang terpisah- pisah. Fisika adalah ilmu tentang zat dan energi (seperti panas, cahaya dan bunyi). Kimia adalah tentang susunan, sifat dan reaksi suatu unsur atau zat. Biologi adalah ilmu tentang keadaan dan sifat makhluk hidup (manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan) Geologi adalah ilmu tentang komposisi, struktur dan sejarah bumi Astronomi adalah ilmu tentang matahari, bulan, bintang dan planet-planet lainnya.
  • 8. Ilmu pengetahuan adalah gabungan berbagai pengetahuan yang disusun secara logis dan bersistematis dengan memperhitungkan sebab dan akibat. Aspek kurikulum Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman peserta didik (bukan pada pencapaian target penyampaian materi). Guru perlu diberi kewenangan dalam mengembangkan materi, metode, penilaian keberhasilan pembelajaran peserta didik. Artinya target ketuntasan pemahaman peserta didik menjadi sangat penting. Untuk itu proses dan metode penyampaikan materi pelajaran harus berfokus agar peserta didik paham. Untuk itu segala sesuatu yang dimaksud untuk terpadu, setidaknya memiliki satu atau dua kesamaan. Kurikulum 2013 yang dicanangkan oleh pemerintah mengusung beberapa konsep baru yang berbeda dengan kurikulum satuan pendidikan Kendala utama dilapangan : 15 Penguasaan bahan ajar para guru. Guru biasanya akan lebih mengutamakan akan salah satu materi dan menenggelamkan materi lain. Hal ini berkaitan dengan penguasaan materi guru 25 Materi yang baru memerlukan penyesuaian dengan paradigma guru 35 Penekanan materi biologi yang mendasari setiap materi, terkesan memaksanakan diri. Sehingga