1. Bisnis Pupuk Bokashi Ramah
Lingkungan
Dewasa ini,kesadaran masyarakat akan kepedulian lingkungan mulai meningkat. Hal ini
ditunjukkan dengan usaha pelestarian lingkungan yang semakin gencar. Jika pelestarian
lingkungan juga bisa mendatangkan penghasilan pasti akan lebih menyenangkan. Banyak sekali
jenis-jenis usaha yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan ini. Bisa kita sebut sebagai eco
business. Ada 3 metoda yang perlu kita ketahui tentang eco business ini,yaitu: mendaur ulang
(recycle), menggunakan (reuse) dan mengurangi atau (reduce). Dan ini adalah kesempatan bagi
kita untuk menggali bisnis dibidang bisnis ramah lingkungan.
1.Bisnis Pupuk Bokashi (Bidang Pertanian)
Bokashi adalah hasil fermentasi bahan-bahan organik seperti sekam, serbuk
gergajian, jerami, kotoran hewan dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut difermentasikan
dengan bantuan mikroorganisme aktivator yang mempercepat proses fermentasi.
Campuran mikroorganisme yang digunakan untuk mempercepat fermentasi dikenal
sebagai effective microorganism (EM). Penggunaan EM tidak hanya mempercepat proses
fermentasi tetapi juga menekan bau yang biasanya muncul pada proses penguraian bahan
organik.
Di Jepang, bokashi telah digunakan sejak tahun 80-an. Banyak petani di negeri sakura
memilih bokashi untuk lahan pertaniannya dikarenakan bokashi dapat memperbaiki
struktur tanah yang sebagian besar telah menjadi keras akibat penggunaan pupuk kimia
terus-menerus.
Selain itu bokashi juga terbukti meningkatkan kesuburan serta produktifitas
tanaman meski efek ini baru dapat dirasakan setelah bertahun-tahun penggunaan. Hal
tersebut sangat wajar karena pupuk alami semacam bokashi biasanya memang
mengandung unsur hara dalam dosis kecil, namun lengkap unsur makro dan mikronya.
Belum diketahui dengan jelas mengapa petani di Indonesia enggan menggunakan
bokashi. Padahal bila mau, bahan baku bokashi tersedia melimpah dan bahkan seringkali
dianggap sebagai limbah sehingga kerap dihargai sangat murah.
1. Bahannya adalah sampah basah rumah tangga, yang penanganannya tidak bisa
dilakukan sendiri.
2. Soal harga jual, biasanya dihargai tinggi meskipun biaya produksinya tergolong murah.
Hal ini disebabkan karena kegunaannya yang luar biasa.
3. Harga kotoran sapi yang murah bahkan banyak dijumpai di wilayah perkampungan.
2. Rencana Biaya Pupuk dari kotoran Hewan dan sampah Rumah Tangga
Harga Kotoran Sapi Curah
Rp 300,00 per kg X 300 kg = Rp 90.000
Jerami padi
Rp 500,00 per ikat X 1000 ikat = Rp 500.000
Dedak Halus
Rp 1800 /kg X 100kg = Rp 180.000
Arang Sekam
1 karung = Rp.30.000 @30kg
3karung = Rp 90.000
Molase
2. Rp 15.000 per liter X 1 liter = Rp.15.000
EM-4
Rp 17.000 per liter X 1 liter = Rp.17.000
Rp.892.000,00
3.Mekanisme Pembuatan Pupuk Bokashi
Pembuatan Bokashi Jerami Padi
- Bahan-bahan untuk ukuran 1000 kg bokashi :
1. Jerami padi yang telah dihaluskan = 500 kg
2. Pupuk kotoran hewan/pupuk kandang = 300 kg
3. Dedak halus = 100 kg
4. Sekam/Arang Sekam/Arang Kelapa = 100 kg
5. Molase/Gula pasir/merah = 1 liter/250 gr
6. EM-4 = 1 liter
7. Air secukupnya
Cara Pembuatannya:
Membuat larutan gula dan EM-4
1. Sediakan air dalam ember sebanyak 1 liter
2. Masukan gula putih/merah sebanyak 250 gr kemudian aduk sampai rata
3. Masukan EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam larutan tadi kemudian aduk hingga rata.
Membuat pupuk bokashi
1. Bahan-bahan tadi dicampur (jerami, pupuk kandang, arang sekam dan dedak) dan aduk
sampai merata
2. Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan (campuran bahan organik) secara
merata sampai kandungan air adonan mencapai 30 %
3. Bila adonan dikepal dengan tangan air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka
adonan masih tampak menggumpal
4. Adonan digundukan diatas ubin yang kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm
5. Kemudian ditutup dengan karung berpori (karung goni) selama 3-4 hari
6. Agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik perhatikan agar suhu tidak melebihi
500
C, bila suhunya lebih dari 500
C turunkan suhunya dengan cara membolak balik
7. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses
pembusukan
8. Setelah 4-7 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk
organik.
Cara Penggunaan
Bokashi dapat disebar merata di atas permukaan tanah dengan dosis 3-4 genggam /meter
persegi. Pada tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih banyak. Kemudian tanah
dicangkul atau dibajak, untk mencampurkan bokashi. Pada tanah sawah pemberian
bokahi dilakukan pada saat pembajakan dan setelah tanaman berumur 14 hari dan 1
bulan. Setelah bokashi disebar, semprotkan 2 cc EM4/Liter air ke dalam tanah. Seminggu
kemudian bibit siap ditanam.
Untuk tanaman buah-buahan, bokashi disebar merata di permukaan tanah/perakaran
tanaman. Penyiraman dengan EM 4 (2 cc EM4/Liter ) dilakukan tiap 2 minggu sekali.
4.Prediksi Keuntungan
Harga Pupuk Bokashi
3. Rp 2.500 @kg
Jika pupuk yang dihasilkan 1000 kg maka;
Rp 2.500 x 1000 kg = Rp 2.500.000,00
Modal yang dibutuhkan = Rp (892.000,00)
Untung yang diperoleh = Rp 1.608.000,00