SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
PEMANFAATAN SISTEM HKI DALAM
KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN



                        RAZILU
                   DIREKTORAT PATEN
     DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
      DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI




    Pelatihana Pemanfaatan Hasil Penelitian, Pengabdian kepada
    Masyarakat dan Kreativitas Mahasiswa yang Berpotensi Paten
                    Jakarta, 30 Oktober 2008
Profil Salah Satu Orang
Terkaya di Dunia:

 Nama: William H Gates (“Bill Gates”)
 Umur: 52 tahun Pendiri dan pemilik
 MICROSOFT
 Kekayaan (pada tahun 2003):
  52,8 miliar USD (= USD 52.800.000.000)
 Gaji Presiden AS (US$ 400.000/th)
 (setara dengan gaji 132.000 tahun)
Bagaimana mungkin?

 Dengan mendayagunakan secara
efektif perlindungan atas kekayaan
 intelektual (hak cipta, merek dan
paten) yang merupakan karyanya,
      seperti: perangkat lunak
       “Windows”, dan merek
             “Microsoft”.
Kekayaan




                    ?
    Intelektual

    HUBUNGAN


KEHIDUPAN MANUSIA
KI DAN KEHIDUPAN MANUSIA




Desktop
Computer
KEKAYAAN INTELEKTUAL (1)
Sesuatu yang merupakan hasil olah pikir (hasil karya)
seseorang dan merupakan hasil pemecahan atas
masalah yang dihadapi olehnya yang dapat:
  Membuat hidup lebih mudah, nyaman, ekonomis;
  Meningkatkan pengetahuan tentang lingkungan/
  dunia;
  Menimbulkan dampak yang bersifat menghibur;
  Meningkatkan faktor keselamatan.
KEKAYAAN INTELEKTUAL (2)
 Alat penunjang pembangunan ekonomi dan
  penciptaan kreasi;
 Motor penggerak perdagangan;
 Penghargaan atas “keaslian”/”kebaruan”
  yang dihasilkan oleh seseorang;
 Kekuatan yang dapat digunakan untuk
  meningkatkan kualitas hidup seseorang dan
  masa depan suatu bangsa secara material,
  budaya, dan sosial.
Hak Kekayaan Intelektual
Intellectual Property Rights - IPR

  “Hak yang timbul atas hasil olah pikir
  manusia yang menghasilkan suatu produk
  atau proses yang berguna untuk manusia”

Karateristik:
   Hak diberikan oleh Negara
   Private right
   Hak eksklusif
   Masa perlindungan
   Kemaslahatan sosial ekonomi
HAK KEKAYAAN INTELEKTUL
             DI INDONESIA


1.   HAK CIPTA
2.   PATEN
3.   MEREK
4.   INDIKASI GEOGRAFI
5.   DESAIN INDUSTRI
6.   DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU
7.   RAHASIA DAGANG
8.   PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN
Hak
  Kekayaan




                  ?
    Intelektual

 ELEMEN-ELEMEN



 SEBUAH PRODUK
HKI DALAM SEBUAH PRODUK


                                                       DESAIN INDUSTRI:
MEREK:                                                 Desain penampilan
                                                       Pocket PC atau
“ACER” sebagai
                                                       desain penampakan
simbol dagang
                                                       luar dari Pocket PC



                                                      PATEN : invensi
                                                      mengenai baterai,
                                                      layar (screen), atau
                                                      pun pengkombinasian
                                                      berbagai sistem shg
                                                      dpt difungsikan sbg
                                                      telepon genggam
                                                      dan/atau camera.
      HAK CIPTA:
      Program komputer     DESAIN TATA LETAK SIRKUIT
      yang dipakai pada    TERPADU: Desain tata letak
      Pocket PC            sirkuit terpadu pada rangkaian
                           elektronik di dalam Pocket PC
PERGURUAN TINGGI YANG IDEAL

     MENJALANKAN TIGA FUNGSI UTAMA:

    1.     PENDIDIKAN
    2.     PENELITIAN
    3.     MENGEMBALIKAN HASIL PENELITIAN
           KEPADA MASYARAKAT




01/03/13                                 12
MENGEMBALIKAN HASIL PENELITIAN
            KEPADA MASYARAKAT


     PERLU ADA PERUSAHAAN YANG
      MEMBISNISKAN HASIL PENELITIAN
      PERGURUAN TINGGI
     PERLU ADA KERJA SAMA ANTARA
      INDUSTRI DAN PERGURUAN TINGGI




01/03/13                              13
KARAKTERISTIK HASIL PENELITIAN
            PERGURUAN TINGGI


1.       IDE ATAU KONSEP KREATIF
     •     SEBAGIAN HANYA ADA DATA UNGGULAN,
           BELUM CUKUP BUKTI
     •     BELUM MATANG
     •     BELUM MEMPERHITUNGKAN PRESISI ATAU
           EFISIENSI
     •     BIDANG PENERAPANNYA BELUM JELAS
2.       BELUM DIPUBLIKASIKAN SECARA
         MUDAH DIMENGERTI

01/03/13                                   14
…KARAKTERISTIK HASIL PENELITIAN

               AKIBATNYA

     RESIKO PENGEMBANGANNYA TINGGI
      SEHINGGA MITRA R & D TIDAK MUNCUL

     MESKIPUN MENGHARAPKAN
      KESINAMBUNGAN PENELITIAN,TETAPI
      KURANG/TIDAK ADA DANA

01/03/13                            15
…KARAKTERISTIK HASIL PENELITIAN


             SBG HASILNYA



               HASIL PENELITIAN
             DIBIARKAN
           BEGITU SAJA



01/03/13                          16
HARUS ADA ALAT UNTUK
           MEMAJUKAN PENELITIAN
           DI UNIVERSITAS YG TIDAK
           BERGANTUNG PADA APBN




01/03/13                             17
ALAT ITU ADALAH
               PATEN


01/03/13                     18
KENAPA PATEN?

1.   PATEN MERUPAKAN ASET BERHARGA
     YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI
     SUMBER PENGHASILAN MELALUI
     PEMBERIAN LISENSI

2.   UNIVERSITAS, YANG MENJADI KAYA DGN
     PENDAPATAN/PENGHASILAN DARI
     PEMBERIAN LISENSI, PADA GILIRANNYA
     DAPAT MENDANAI KEGIATAN R & D
     LEBIH LANJUT, DAN JUGA MEMPERKUAT
     MISI PENDIDIKAN YANG UTAMA
SEHINGGA
    UNIVERSITAS ITU
  AKAN MENJADI PUSAT
SEBUAH LINGKARAN/SIKLUS
 BAGI KEGIATAN INOVATIF
 YANG BERSIFAT DINAMIS
LINGKUNGAN INI
MEMILIKI DAMPAK
EKONOMI MAKRO
 YG BERMANFAAT


                  TERMASUK:
                  •MENGURANGI HIJRAHNYA PARA
                   DOSEN KE LUAR NEGERI

                  •MENGHASILKAN DUKUNGAN
                   KEUANGAN BAGI PENDIDIKAN, DAN

                  •MEMPROMOSIKAN HASIL PENELITIAN
                   YANG LEBIH BARU
   01/03/13                                 21
PARADIGMA BARU DI DUNIA LITBANG

 Konsep “from idea to invention” dan “from
  invention to innovation” perlu dilaksanakan
  secara utuh.
 Menghasilkan “pemecahan baru atas suatu
  masalah teknis” (new solution to a technical
  problem).
 Berorientasi komersial.
 Mengikuti mekanisme standar dalam
  melaksanakan gagasan hingga masuk ke
  pasar.
ANGKA-ANGKA PEDULI PATEN
                  Jumlah Permohonan Paten
    TAHUN                 PATEN                   PATEN SEDERHANA       JUMLAH

                DALAM   PCT     LUAR      PCT     DALAM    LUAR      
                                                                            
    1991-1999    593            22.889   1.878      569     427          26.356
      2000       156      1      983      2.75      213     38           4.141
      2001       208      4      813     2.901      197     24           4.147
      2002       228      6      633     2.976      157     48           4.048
      2003       201             479      2.62      163     29           3.492
      2004       226      1      452     2.989      177     32           3.877
      2005       150      1      407     2.661      128     22           3.369
      2006       282      6      519      3805      242     26           4880
     2007        279     5       493      4357      209     34           5377
    JUMLAH       2407    24     27794    27812     2090     690          60817

       %        3.96%   0.04%   45.70%   45.73%    3.44%   1.13%        100.00%
ANGKA-ANGKA PEDULI PATEN
              Jumlah Paten yang Diberi

 TAHUN             PATEN      PATEN SEDERHANA   JUMLAH
            DALAM     LUAR    DALAM    LUAR        

1993-1999     71      4.749    158      234       5.212
  2000        5       1.048     13       8        1.074
  2001        9       1.325     40       24       1.398
  2002        21      2.471     51       14       2.557
  2003        16      2.828     61       6        2.911
  2004        33      2.61      78       21       2.742
  2005        17      1.233     47       12       1.309
  2006        33      1.728     61       12       1.834
  2007        70      1.741     79       20       1.910
ANGKA-ANGKA PEDULI PATEN
             Jumlah Paten yang Ditolak

 TAHUN             PATEN        PATEN SEDERHANA   JUMLAH


            DALAM      LUAR     DALAM     LUAR       

1993-1999     0        530        0        110          640
  2000        0            19     0        119          138
  2001        3            54     9        37           103
  2002        13           54    48        8            123
  2003        17           50    30        2            99
  2004        10           28    34        2            74
  2005        20           28    32        10           90
  2006        25           17    12        2            56

  2007        5            6      8        7            12
ANGKA-ANGKA PEDULI PATEN
         Jumlah Paten yang Ditarik Kembali



                              PATEN
TAHUN            PATEN       SEDERHANA   JUMLAH
1992-1999        6.992          37           7.029
  2000            1.49          19           1.509
  2001           1.343          11           1.354
  2002           1.918          28           1.946
  2003           1.473          11           1.484
  2004           1.741          37           1.778
  2005            1272          19           1.291
  2006            766           51            817
  2007           1.501          26           1.373
JUMLAH           18.496        239           18.581
10 BESAR NEGARA PEMOHON
                 PATEN DI INDONESIA

   NEGARA        KODE             TAHUN          JUMLAH
                        1999-2006     2007          
AMERIKA
SERIKAT           US     15,647           1492   17,139
JEPANG            JP     10,115           713    10,828
JERMAN            DE      5,052           454    5,506
INDONESIA         ID      4,075           489    4,564
BELANDA           NL      3,027           347    3,374
INGGRIS           GB      2,478           187    2,665
SWISS             CH      2,390           329    2,719
PERANCIS          FR      2,019           166    2,185
KOREASELATAN      KR      1,571           163    1,734
TAIWAN            TW      1,229            66    1,295
Paten


   Hak eksklusif
   Diberikan oleh Negara
   Kepada Inventor
   Invensi di bidang teknologi
   Melaksanakan sendiri Invensinya, atau
   Memberi persetujuan kepada pihak lain
    untuk melaksanakannya
HAK EKSKLUSIF


                               Membuat;
Adalah hak untuk:              Menggunakan;
                               Menjual;
Melaksanakan sendiri          Menyewakan;
 secara komersial              Menyerahkan;
                               Menyediakan untuk dijual
Memberikan persetujuan kpd     atau disewakan
 pihak lain                    Mengimpor
                               Mengekspor atau
Melarang pihak lain tanpa
 persetujuannya                Menggunakan proses
                                produksi untuk membuat
                                barang dan tindakan
                                lainnya…
Invensi

 Ide inventor yang dituangkan ke
 dalam suatu kegiatan pemecahan
 masalah yang spesifik di bidang
 teknologi dapat berupa:
   produk,
   proses,atau
   penyempurnaan dan pengembangan
    produk atau proses
Inventor
 Seseorang yang secara sendiri, atau
 Beberapa orang yang secara bersama-
  sama
  •   Melaksanakan ide
  •   Kegiatan yang menghasilkan invensi
SUBJEK PATEN


1.   Inventor

2.   Beberapa Inventor

3.   Pihak yang menerima lebih lanjut hak Inventor

4.   Pihak yang memberikan pekerjaan, kecuali diperjanjikan
     lain

5.   Institusi, dimana karyawan ataupun pekerja yang
     menggunakan data dan/atau sarana yang tersedia dalam
     pekerjaannya
IMBALAN DARI INVENSI YG DIHASILKAN
        DALAM HUBUNGAN KERJA

 Inventor tersebut berhak memperoleh imbalan
  yang layak dengan memperhatikan manfaat
  ekonomi yang diperoleh

 Alternatif pembayaran imbalan:
 - dalam bentuk jumlah tertentu dan sekaligus;
 - persentase;
 - gabungan jumlah tertentu dan sekaligus
   dengan hadiah atau bonus;
 - gabungan antara persentase dan hadiah atau
   bonus, atau
 - bentuk lain yang disepakati para pihak.
JENIS PATEN DAN
        JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN

 Paten : 20 Tahun sejak FD


 Paten Sederhana : 10 Tahun sejak FD
 Setiap invensi berupa produk atau alat yang baru
 dan mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan
 oleh bentuk, konfigurasi, kontsruksi atau
 komponennya dapat memperoleh perlindungan
 hukum dalam bentuk paten sederhana
 (Pasal 6 UU No.14/2001)
Paten                          Paten Sederhana
‫ ﺐ‬Invensi berupa produk,       ‫ ﺐ‬Invensi hanya produk atau
    alat atau proses/ metode       alat
‫ﺐ‬   Patentabilitas: baru,
    inventif, industrial
                               ‫ﺐ‬   Patentabilitas: baru,
    applicable                     industrial applicable
‫ﺐ‬   Publikasi setelah 18 bln   ‫ﺐ‬   Publikasi setelah 3 bln
    sejak FD (filing date)         sejak FD
‫ﺐ‬   Waktu publikasi 6 bl       ‫ﺐ‬   Waktu publikasi 3 bln
‫ﺐ‬   Biaya permohonan Rp        ‫ﺐ‬   Biaya permohonan Rp
    575.000                        125.000
‫ﺐ‬   Biaya substantif Rp.       ‫ﺐ‬   Biaya substantif Rp.
    2.000.000
                                   350.000
‫ﺐ‬   Waktu pengajuan
    substantif selambat-       ‫ﺐ‬   Waktu pengajuan
    lambatnya 36 bl setelah        substantif selambat-
    FD                             lambatnya 6 bl setelah
                                   FD
PATEN DALAM SEBUAH PRODUK




    Bahan ban                          Unit tenaga kontrol
                                                                                  Mekanisme
                                                                                  speaker audio



Setir mobil yang dapat
diatur posisinya
                                                                                  Alat audio mobil




 Mekanisme penghemat
 baterai                                                                           AC mobil




 Penghalang sinar
                           Tempat     Kantong di belakang    Komposisi pelapis   Metode kontrol
 matahari beserta cermin
                           kacamata   kursi                  kaca samping        elektronik untuk kaca
 yang ditempelkan
                                                                                 remote control
 dibelakangnya
Kiat-kiat untuk Menghasilkan Invensi

    Masalah




 Pemecahan            Informasi Paten
  Masalah
                     Belajar dari Alam


 Penelitian &
Pengembangan




                                         - Produk
         Hasil Penelitian
                                          - Proses
                                                     INVENSI
Insinyur Swiss Georges de Mestral menemukan sistem kancing yang
disebut perban Velcro dengan meniru duri semak.. Setelah susah payah
membuang bagian-bagian tanaman ini yang menempel pada sepatunya,
Mestral berpikir menggunakan sistem tanaman ini pada industri pakaian.
Ia membuat sistem tempel yang sama pada sebuah mantel yang terdiri dari
secarik nilon dengan kumparan dan secarik lainnya dengan pengait.
Karena kelenturan kumparan dan lengkungan, sistem ini menempel dan
terlepas dengan mudah tanpa robek. Itulah kenapa pakaian astronot saat ini
dilengkapi dengan perban Velcro.
Moncong lumba-lumba menjadi contoh rancangan haluan kapal modern. Dengan
bantuan bentuk seperti ini, kapal menghemat hampir 25% dari penggunaan bahan
bakarnya. Setelah penelitian selama empat tahun, para insinyur kapal selam Jerman
berhasil membuat selubung buatan untuk melapisi perrmukaan kapal selam yang
mempunyai sifat sama dengan kulit lumba-lumba. Peningkatan 250% kecepatan
kapal selam trelihat pada kapal selam yang menggunakan selubung ini.
Tidak
                   Apakah suatu invensi termasuk dalam
                    pengertian invensi menurut UUP ?

                  Ya

                       Apakah invensi termasuk yang tidak    Ya
                              dapat dipatenkan ?



                  Tidak
Kiat memperoleh



                  Apakah invensi tersebut dapat diterapkan   Tidak
                             dalam industri ?

                                                                     Lupakan
                  Ya                                                 Untuk memperoleh
                                                                     perlindungan paten

                         Apakah invensi tersebut baru ?      Tidak
     paten




                  Ya

                   Apakah invensi tersebut mengandung        Tidak
                            langkah inventif ?

                  Ya


                       Apakah paten tersebut merupakan       Tidak
                        produk atau proses yang dapat
                              dikomersialkan ?


                  Ya

                       Ajukan permohonan ke Ditjen HKI
INVENSI YG DAPAT DIBERI PATEN
                  (Patentability)


1. Invensi harus baru (Novelty)
  Suatu invensi dianggap baru, jika pada tanggal
  penerimaan, invensi tersebut tidak sama dengan
  teknologi yang diungkapkan sebelumnya.

2. Invensi memiliki langkah inventif
   (Inventive Step)
  Suatu invensi mengandung langkap inventif, jika
  invensi tersebut bagi seorang yang mempunyai
  keahlian tertentu dibidang teknik merupakan hal
  yang tidak dapat diduga sebelumnya.
...INVENSI YG DAPAT DIBERI PATEN
                     (Patentability)

3.   Invensi dapat diterapkan dalam industri
     (Industrial Applicability)
     Suatu invensi dapat diterapkan dalam industri,
     jika invensi tersebut dapat dilaksanakan dalam
     industri sebagaimana yang diuraikan dalam
     permohonan.
INVENSI YG TIDAK DAPAT
                    DIBERI PATEN


‫ﺐ‬   proses atau produk yang pengumuman dan
    penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan
    dengan peraturan perundang-undangan yang
    berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau
    kesusilaan;

‫ﺐ‬   metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan
    dan/atau pembedahan yang diterapkan kepada
    manusia dan/atau hewan;
... INVENSI YG TIDAK DAPAT
                    DIBERI PATEN

 teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan
  matematika; atau

 semua makhluk hidup, kecuali jasad renik;


 proses biologis yang esensial untuk memproduksi
  tanaman atau hewan, kecuali proses non-biologis
  atau proses mikrobiologis.
... INVENSI YG TIDAK DAPAT
             DIBERI PATEN

‫ ﺐ‬Kreasi estetika;

‫ ﺐ‬Skema;

‫ ﺐ‬Aturan dan metode untuk melakukan kegiatan
  yang : melibatkan mental, permainan, bisnis;

‫ ﺐ‬Aturan dan metode mengenai program
  komputer;

‫ ﺐ‬Presentasi mengenai suatu informasi.
KEWAJIBAN PEMEGANG PATEN


1.   Membuat produk di Indonesia,

2.   Menggunakan proses di Indonesia,

3.   Membayar biaya tahunan.
SISTEM PERLINDUNGAN PATEN
            DI INDONESIA


1.   FIRST-TO-FILE SYSTEM
2.   BERDASARKAN PERMOHONAN
3.   BERSIFAT TERITORIAL
4.   PUBLIKASI SEBELUM PEMERIKSAAN
5.   FULL SUBSTANTIVE EXAMINATION
PROSES UNTUK MENDAPATKAN PATEN

                            LOKET          PEMERIKSAAN
PEMOHON     APLIKASI      PENERIMAAN         FORMAL
                       DIREKTORAT PATEN


   DITOLAK                                 PUBLIKASI A
                 KOMISI
                              DITOLAK
                 BANDING

   DIBERI
                                          PEMERIKSAAN
                             KEPUTUSAN     SUBSTANTIF


   PUBLIKASI B                 DIBERI
                                           Jump to first page
TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN (1)

 Mengajukan permohonan secara tertulis kepada
  Ditjen HKI dalam bahasa Indonesia dengan
  membayar biaya

 Alternatif pengajuan permohonan:
   ‫ ﺺ‬Secara langsung ke Ditjen HKI

   ‫ ﺺ‬Melalui Kuasa (Konsultan HKI)

   ‫ ﺺ‬Melalui Kanwil Hukum dan HAM seluruh Indonesia
TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN (2)


 Permohonan dilengkapi dengan:
  ‫ﺐ‬   Deskripsi
  ‫ﺐ‬   Klaim (klaim-klaim)
  ‫ﺐ‬   Gambar (gambar-gambar)
  ‫ﺐ‬   Abstrak
  ‫ﺐ‬   Surat kuasa
Pemeriksaan Substantif (1)

     Pemeriksaan substantif pada intinya bertujuan
      untuk mencegah pemberian paten bila:
    1. Terdapat ketentuan khusus dalam perundang-
        undangan yang mengecualikan invensi dari
        perlindungan paten;
    2. Invensi tidak baru, tidak mengandung langkah
        inventif dan/atau tidak dapat diterapkan dalam
        industri; dan/atau
    3. Invensi tdk diungkapkan dgn jelas.
Persetujuan Permohonan Paten

 Suatu invensi hanya dapat disetujui untuk diberi
  paten bila hasil pemeriksaan substantif atas invensi
  itu adalah:
    Baru;
    Mengandung langkah inventif;
    Dapat diterapkan dalam industri;
    Memenuhi ketentuan lain dalam UU Paten.
 Terhadap invensi yang memenuhi syarat di atas,
  Ditjen. HKI memberikan Sertifikat Paten
Penolakan Permohonan Paten (1)


 Invensi yang tidak memenuhi salah satu syarat
  berikut ini akan ditolak:
    Baru;
    Mengandung langkah inventif;
    Dapat diterapkan dalam industri; dan/atau
    Ketentuan lain dalam UU Paten
Penolakan Permohonan Paten (2)

 Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pemohon
  terhadap permohanan paten yang ditolak adalah:
    Mengajukan banding kepada Komisi Banding Paten

     (paling lama 3 bulan terhitung sejak tanggal surat
     pemberitahuan penolakan)
    Mengajukan gugatan atas putusan Komisi Banding
     ke Pengadilan Niaga (paling lama 3 bulan terhitung
     sejak tanggal surat keputusan penolakan)
    Mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung atas
     putusan Pengadilan Niaga
Pengalihan Hak

   Paten dapat beralih atau dialihkan baik
    seluruhnya maupun sebagian karena:
       Pewarisan
       Hibah
       Wasiat
       Perjanjian tertulis; atau
       Sebab lainnya yang dibenarkan oleh Peraturan
        perundang-undangan
Pembatalan Paten

 Pembatalan paten dapat terjadi karena:


     Batal demi hukum
     Batal atas permohonan pemegang paten
     Batal berdasarkan gugatan
Ketentuan pidana
     Paten:
        Pidana penjara paling lama 4 tahun
         dan/atau denda paling banyak
         Rp 500,000,000,00

      Paten sederhana:
        Pidana penjara paling lama 2 tahun
         dan/atau denda paling banyak
         Rp 250,000,000,00
Informasi DJHKI
http://www.dgip.go.id

More Related Content

Similar to Pemanfaatan sistem hki dikti301008

Materi Sosialisasi INSERA v1 Versi Ritel dan Ebis.pdf
Materi Sosialisasi INSERA v1 Versi Ritel dan Ebis.pdfMateri Sosialisasi INSERA v1 Versi Ritel dan Ebis.pdf
Materi Sosialisasi INSERA v1 Versi Ritel dan Ebis.pdf
kuyauya4
 
Proposal rencana bisnis pt
Proposal rencana bisnis ptProposal rencana bisnis pt
Proposal rencana bisnis pt
Fidhin Cilick
 
Saiful HIdayat Pengembangan bisnis Koperasi dan UMKM melalui pemanfaatan TIK ...
Saiful HIdayat Pengembangan bisnis Koperasi dan UMKM melalui pemanfaatan TIK ...Saiful HIdayat Pengembangan bisnis Koperasi dan UMKM melalui pemanfaatan TIK ...
Saiful HIdayat Pengembangan bisnis Koperasi dan UMKM melalui pemanfaatan TIK ...
Saiful Hidayat
 
Kodak Business Imaging Systems Division
Kodak Business Imaging Systems DivisionKodak Business Imaging Systems Division
Kodak Business Imaging Systems Division
SarahPuspitaSari
 

Similar to Pemanfaatan sistem hki dikti301008 (20)

Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013 Tatang A. T...
Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013   Tatang A. T...Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013   Tatang A. T...
Peran TIK dalam Pengembangan Teknoprener - UNPAD 7 oktober 2013 Tatang A. T...
 
Bisnis It 1
Bisnis It 1Bisnis It 1
Bisnis It 1
 
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GL
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GLWIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GL
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GL
 
database diklat
database diklatdatabase diklat
database diklat
 
Srategi dan Prioritas Menuju Industri 2020 dalam Menghadapi Globalisasi (Sekt...
Srategi dan Prioritas Menuju Industri 2020 dalam Menghadapi Globalisasi (Sekt...Srategi dan Prioritas Menuju Industri 2020 dalam Menghadapi Globalisasi (Sekt...
Srategi dan Prioritas Menuju Industri 2020 dalam Menghadapi Globalisasi (Sekt...
 
Menginstalasi software
Menginstalasi softwareMenginstalasi software
Menginstalasi software
 
Modul 8 vo_ip
Modul 8 vo_ipModul 8 vo_ip
Modul 8 vo_ip
 
Materi Sosialisasi INSERA v1 Versi Ritel dan Ebis.pdf
Materi Sosialisasi INSERA v1 Versi Ritel dan Ebis.pdfMateri Sosialisasi INSERA v1 Versi Ritel dan Ebis.pdf
Materi Sosialisasi INSERA v1 Versi Ritel dan Ebis.pdf
 
LAPORAN REALISASI APB DESA 2016
LAPORAN REALISASI APB DESA 2016LAPORAN REALISASI APB DESA 2016
LAPORAN REALISASI APB DESA 2016
 
Karo cyber city
Karo cyber cityKaro cyber city
Karo cyber city
 
Proposal rencana bisnis pt
Proposal rencana bisnis ptProposal rencana bisnis pt
Proposal rencana bisnis pt
 
Sosialisasi Program IoT 23042021.pdf
Sosialisasi Program IoT 23042021.pdfSosialisasi Program IoT 23042021.pdf
Sosialisasi Program IoT 23042021.pdf
 
Internetekonomi
InternetekonomiInternetekonomi
Internetekonomi
 
CONTOH LAPORAN DLKM OPERASI SISTEM KOMPUTER IT-020-4
CONTOH LAPORAN DLKM OPERASI SISTEM KOMPUTER IT-020-4CONTOH LAPORAN DLKM OPERASI SISTEM KOMPUTER IT-020-4
CONTOH LAPORAN DLKM OPERASI SISTEM KOMPUTER IT-020-4
 
Saiful HIdayat Pengembangan bisnis Koperasi dan UMKM melalui pemanfaatan TIK ...
Saiful HIdayat Pengembangan bisnis Koperasi dan UMKM melalui pemanfaatan TIK ...Saiful HIdayat Pengembangan bisnis Koperasi dan UMKM melalui pemanfaatan TIK ...
Saiful HIdayat Pengembangan bisnis Koperasi dan UMKM melalui pemanfaatan TIK ...
 
Modul 9 pengelolaan_infra
Modul 9 pengelolaan_infraModul 9 pengelolaan_infra
Modul 9 pengelolaan_infra
 
PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN APLIKASI VIRTUAL REALITY
PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN APLIKASI VIRTUAL REALITYPROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN APLIKASI VIRTUAL REALITY
PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN APLIKASI VIRTUAL REALITY
 
Keamanan Data: Teori dan Implementasi
Keamanan Data: Teori dan ImplementasiKeamanan Data: Teori dan Implementasi
Keamanan Data: Teori dan Implementasi
 
12 1034 SIM_ina015_122019_pdf
12 1034 SIM_ina015_122019_pdf12 1034 SIM_ina015_122019_pdf
12 1034 SIM_ina015_122019_pdf
 
Kodak Business Imaging Systems Division
Kodak Business Imaging Systems DivisionKodak Business Imaging Systems Division
Kodak Business Imaging Systems Division
 

More from Erick Saropie (8)

Huawei ICT Perlindungan HC, DI, DTLST, RD, Paten
Huawei ICT   Perlindungan HC, DI, DTLST, RD, PatenHuawei ICT   Perlindungan HC, DI, DTLST, RD, Paten
Huawei ICT Perlindungan HC, DI, DTLST, RD, Paten
 
Huawei ICT Training Kekayaaan Intelektual Merek
Huawei ICT Training Kekayaaan Intelektual MerekHuawei ICT Training Kekayaaan Intelektual Merek
Huawei ICT Training Kekayaaan Intelektual Merek
 
Presentasi merek opi pesta wirausaha tda 2014
Presentasi merek opi pesta wirausaha tda 2014Presentasi merek opi pesta wirausaha tda 2014
Presentasi merek opi pesta wirausaha tda 2014
 
Presentasi dir.ks pmatram 30 mei 2013
Presentasi dir.ks pmatram 30 mei 2013Presentasi dir.ks pmatram 30 mei 2013
Presentasi dir.ks pmatram 30 mei 2013
 
Mataram sosialisasi hki bpk irbar
Mataram sosialisasi hki bpk irbarMataram sosialisasi hki bpk irbar
Mataram sosialisasi hki bpk irbar
 
Presentasi seminar hki
Presentasi seminar hkiPresentasi seminar hki
Presentasi seminar hki
 
Presentasi Direktorat Hak Cipta
Presentasi Direktorat Hak CiptaPresentasi Direktorat Hak Cipta
Presentasi Direktorat Hak Cipta
 
M erek pak fat
M erek pak  fatM erek pak  fat
M erek pak fat
 

Pemanfaatan sistem hki dikti301008

  • 1. PEMANFAATAN SISTEM HKI DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN RAZILU DIREKTORAT PATEN DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI Pelatihana Pemanfaatan Hasil Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kreativitas Mahasiswa yang Berpotensi Paten Jakarta, 30 Oktober 2008
  • 2. Profil Salah Satu Orang Terkaya di Dunia: Nama: William H Gates (“Bill Gates”) Umur: 52 tahun Pendiri dan pemilik MICROSOFT Kekayaan (pada tahun 2003): 52,8 miliar USD (= USD 52.800.000.000) Gaji Presiden AS (US$ 400.000/th) (setara dengan gaji 132.000 tahun)
  • 3. Bagaimana mungkin? Dengan mendayagunakan secara efektif perlindungan atas kekayaan intelektual (hak cipta, merek dan paten) yang merupakan karyanya, seperti: perangkat lunak “Windows”, dan merek “Microsoft”.
  • 4. Kekayaan ? Intelektual HUBUNGAN KEHIDUPAN MANUSIA
  • 5. KI DAN KEHIDUPAN MANUSIA Desktop Computer
  • 6. KEKAYAAN INTELEKTUAL (1) Sesuatu yang merupakan hasil olah pikir (hasil karya) seseorang dan merupakan hasil pemecahan atas masalah yang dihadapi olehnya yang dapat: Membuat hidup lebih mudah, nyaman, ekonomis; Meningkatkan pengetahuan tentang lingkungan/ dunia; Menimbulkan dampak yang bersifat menghibur; Meningkatkan faktor keselamatan.
  • 7. KEKAYAAN INTELEKTUAL (2)  Alat penunjang pembangunan ekonomi dan penciptaan kreasi;  Motor penggerak perdagangan;  Penghargaan atas “keaslian”/”kebaruan” yang dihasilkan oleh seseorang;  Kekuatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang dan masa depan suatu bangsa secara material, budaya, dan sosial.
  • 8. Hak Kekayaan Intelektual Intellectual Property Rights - IPR “Hak yang timbul atas hasil olah pikir manusia yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia” Karateristik: Hak diberikan oleh Negara Private right Hak eksklusif Masa perlindungan Kemaslahatan sosial ekonomi
  • 9. HAK KEKAYAAN INTELEKTUL DI INDONESIA 1. HAK CIPTA 2. PATEN 3. MEREK 4. INDIKASI GEOGRAFI 5. DESAIN INDUSTRI 6. DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU 7. RAHASIA DAGANG 8. PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN
  • 10. Hak Kekayaan ? Intelektual ELEMEN-ELEMEN SEBUAH PRODUK
  • 11. HKI DALAM SEBUAH PRODUK DESAIN INDUSTRI: MEREK: Desain penampilan Pocket PC atau “ACER” sebagai desain penampakan simbol dagang luar dari Pocket PC PATEN : invensi mengenai baterai, layar (screen), atau pun pengkombinasian berbagai sistem shg dpt difungsikan sbg telepon genggam dan/atau camera. HAK CIPTA: Program komputer DESAIN TATA LETAK SIRKUIT yang dipakai pada TERPADU: Desain tata letak Pocket PC sirkuit terpadu pada rangkaian elektronik di dalam Pocket PC
  • 12. PERGURUAN TINGGI YANG IDEAL  MENJALANKAN TIGA FUNGSI UTAMA: 1. PENDIDIKAN 2. PENELITIAN 3. MENGEMBALIKAN HASIL PENELITIAN KEPADA MASYARAKAT 01/03/13 12
  • 13. MENGEMBALIKAN HASIL PENELITIAN KEPADA MASYARAKAT  PERLU ADA PERUSAHAAN YANG MEMBISNISKAN HASIL PENELITIAN PERGURUAN TINGGI  PERLU ADA KERJA SAMA ANTARA INDUSTRI DAN PERGURUAN TINGGI 01/03/13 13
  • 14. KARAKTERISTIK HASIL PENELITIAN PERGURUAN TINGGI 1. IDE ATAU KONSEP KREATIF • SEBAGIAN HANYA ADA DATA UNGGULAN, BELUM CUKUP BUKTI • BELUM MATANG • BELUM MEMPERHITUNGKAN PRESISI ATAU EFISIENSI • BIDANG PENERAPANNYA BELUM JELAS 2. BELUM DIPUBLIKASIKAN SECARA MUDAH DIMENGERTI 01/03/13 14
  • 15. …KARAKTERISTIK HASIL PENELITIAN AKIBATNYA  RESIKO PENGEMBANGANNYA TINGGI SEHINGGA MITRA R & D TIDAK MUNCUL  MESKIPUN MENGHARAPKAN KESINAMBUNGAN PENELITIAN,TETAPI KURANG/TIDAK ADA DANA 01/03/13 15
  • 16. …KARAKTERISTIK HASIL PENELITIAN SBG HASILNYA HASIL PENELITIAN DIBIARKAN BEGITU SAJA 01/03/13 16
  • 17. HARUS ADA ALAT UNTUK MEMAJUKAN PENELITIAN DI UNIVERSITAS YG TIDAK BERGANTUNG PADA APBN 01/03/13 17
  • 18. ALAT ITU ADALAH PATEN 01/03/13 18
  • 19. KENAPA PATEN? 1. PATEN MERUPAKAN ASET BERHARGA YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI SUMBER PENGHASILAN MELALUI PEMBERIAN LISENSI 2. UNIVERSITAS, YANG MENJADI KAYA DGN PENDAPATAN/PENGHASILAN DARI PEMBERIAN LISENSI, PADA GILIRANNYA DAPAT MENDANAI KEGIATAN R & D LEBIH LANJUT, DAN JUGA MEMPERKUAT MISI PENDIDIKAN YANG UTAMA
  • 20. SEHINGGA UNIVERSITAS ITU AKAN MENJADI PUSAT SEBUAH LINGKARAN/SIKLUS BAGI KEGIATAN INOVATIF YANG BERSIFAT DINAMIS
  • 21. LINGKUNGAN INI MEMILIKI DAMPAK EKONOMI MAKRO YG BERMANFAAT TERMASUK: •MENGURANGI HIJRAHNYA PARA DOSEN KE LUAR NEGERI •MENGHASILKAN DUKUNGAN KEUANGAN BAGI PENDIDIKAN, DAN •MEMPROMOSIKAN HASIL PENELITIAN YANG LEBIH BARU 01/03/13 21
  • 22. PARADIGMA BARU DI DUNIA LITBANG  Konsep “from idea to invention” dan “from invention to innovation” perlu dilaksanakan secara utuh.  Menghasilkan “pemecahan baru atas suatu masalah teknis” (new solution to a technical problem).  Berorientasi komersial.  Mengikuti mekanisme standar dalam melaksanakan gagasan hingga masuk ke pasar.
  • 23. ANGKA-ANGKA PEDULI PATEN Jumlah Permohonan Paten TAHUN PATEN PATEN SEDERHANA JUMLAH   DALAM PCT LUAR PCT DALAM LUAR                   1991-1999 593   22.889 1.878 569 427 26.356 2000 156 1 983 2.75 213 38 4.141 2001 208 4 813 2.901 197 24 4.147 2002 228 6 633 2.976 157 48 4.048 2003 201   479 2.62 163 29 3.492 2004 226 1 452 2.989 177 32 3.877 2005 150 1 407 2.661 128 22 3.369 2006 282 6 519 3805 242 26 4880 2007 279 5 493 4357 209 34 5377 JUMLAH 2407 24 27794 27812 2090 690 60817 % 3.96% 0.04% 45.70% 45.73% 3.44% 1.13% 100.00%
  • 24. ANGKA-ANGKA PEDULI PATEN Jumlah Paten yang Diberi TAHUN PATEN PATEN SEDERHANA JUMLAH   DALAM LUAR DALAM LUAR   1993-1999 71 4.749 158 234 5.212 2000 5 1.048 13 8 1.074 2001 9 1.325 40 24 1.398 2002 21 2.471 51 14 2.557 2003 16 2.828 61 6 2.911 2004 33 2.61 78 21 2.742 2005 17 1.233 47 12 1.309 2006 33 1.728 61 12 1.834 2007 70 1.741 79 20 1.910
  • 25. ANGKA-ANGKA PEDULI PATEN Jumlah Paten yang Ditolak TAHUN PATEN PATEN SEDERHANA JUMLAH   DALAM LUAR DALAM LUAR   1993-1999 0 530 0 110 640 2000 0 19 0 119 138 2001 3 54 9 37 103 2002 13 54 48 8 123 2003 17 50 30 2 99 2004 10 28 34 2 74 2005 20 28 32 10 90 2006 25 17 12 2 56 2007 5 6 8 7 12
  • 26. ANGKA-ANGKA PEDULI PATEN Jumlah Paten yang Ditarik Kembali PATEN TAHUN PATEN SEDERHANA JUMLAH 1992-1999 6.992 37 7.029 2000 1.49 19 1.509 2001 1.343 11 1.354 2002 1.918 28 1.946 2003 1.473 11 1.484 2004 1.741 37 1.778 2005 1272 19 1.291 2006 766 51 817 2007 1.501 26 1.373 JUMLAH 18.496 239 18.581
  • 27. 10 BESAR NEGARA PEMOHON PATEN DI INDONESIA NEGARA KODE TAHUN JUMLAH     1999-2006 2007   AMERIKA SERIKAT US 15,647 1492 17,139 JEPANG JP 10,115 713 10,828 JERMAN DE 5,052 454 5,506 INDONESIA ID 4,075 489 4,564 BELANDA NL 3,027 347 3,374 INGGRIS GB 2,478 187 2,665 SWISS CH 2,390 329 2,719 PERANCIS FR 2,019 166 2,185 KOREASELATAN KR 1,571 163 1,734 TAIWAN TW 1,229 66 1,295
  • 28. Paten  Hak eksklusif  Diberikan oleh Negara  Kepada Inventor  Invensi di bidang teknologi  Melaksanakan sendiri Invensinya, atau  Memberi persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya
  • 29. HAK EKSKLUSIF Membuat; Adalah hak untuk: Menggunakan; Menjual; Melaksanakan sendiri Menyewakan; secara komersial Menyerahkan; Menyediakan untuk dijual Memberikan persetujuan kpd atau disewakan pihak lain Mengimpor Mengekspor atau Melarang pihak lain tanpa persetujuannya Menggunakan proses produksi untuk membuat barang dan tindakan lainnya…
  • 30. Invensi  Ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa:  produk,  proses,atau  penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses
  • 31. Inventor  Seseorang yang secara sendiri, atau  Beberapa orang yang secara bersama- sama • Melaksanakan ide • Kegiatan yang menghasilkan invensi
  • 32. SUBJEK PATEN 1. Inventor 2. Beberapa Inventor 3. Pihak yang menerima lebih lanjut hak Inventor 4. Pihak yang memberikan pekerjaan, kecuali diperjanjikan lain 5. Institusi, dimana karyawan ataupun pekerja yang menggunakan data dan/atau sarana yang tersedia dalam pekerjaannya
  • 33. IMBALAN DARI INVENSI YG DIHASILKAN DALAM HUBUNGAN KERJA  Inventor tersebut berhak memperoleh imbalan yang layak dengan memperhatikan manfaat ekonomi yang diperoleh  Alternatif pembayaran imbalan: - dalam bentuk jumlah tertentu dan sekaligus; - persentase; - gabungan jumlah tertentu dan sekaligus dengan hadiah atau bonus; - gabungan antara persentase dan hadiah atau bonus, atau - bentuk lain yang disepakati para pihak.
  • 34. JENIS PATEN DAN JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN  Paten : 20 Tahun sejak FD  Paten Sederhana : 10 Tahun sejak FD Setiap invensi berupa produk atau alat yang baru dan mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan oleh bentuk, konfigurasi, kontsruksi atau komponennya dapat memperoleh perlindungan hukum dalam bentuk paten sederhana (Pasal 6 UU No.14/2001)
  • 35. Paten Paten Sederhana ‫ ﺐ‬Invensi berupa produk, ‫ ﺐ‬Invensi hanya produk atau alat atau proses/ metode alat ‫ﺐ‬ Patentabilitas: baru, inventif, industrial ‫ﺐ‬ Patentabilitas: baru, applicable industrial applicable ‫ﺐ‬ Publikasi setelah 18 bln ‫ﺐ‬ Publikasi setelah 3 bln sejak FD (filing date) sejak FD ‫ﺐ‬ Waktu publikasi 6 bl ‫ﺐ‬ Waktu publikasi 3 bln ‫ﺐ‬ Biaya permohonan Rp ‫ﺐ‬ Biaya permohonan Rp 575.000 125.000 ‫ﺐ‬ Biaya substantif Rp. ‫ﺐ‬ Biaya substantif Rp. 2.000.000 350.000 ‫ﺐ‬ Waktu pengajuan substantif selambat- ‫ﺐ‬ Waktu pengajuan lambatnya 36 bl setelah substantif selambat- FD lambatnya 6 bl setelah FD
  • 36. PATEN DALAM SEBUAH PRODUK Bahan ban Unit tenaga kontrol Mekanisme speaker audio Setir mobil yang dapat diatur posisinya Alat audio mobil Mekanisme penghemat baterai AC mobil Penghalang sinar Tempat Kantong di belakang Komposisi pelapis Metode kontrol matahari beserta cermin kacamata kursi kaca samping elektronik untuk kaca yang ditempelkan remote control dibelakangnya
  • 37. Kiat-kiat untuk Menghasilkan Invensi Masalah Pemecahan Informasi Paten Masalah Belajar dari Alam Penelitian & Pengembangan - Produk Hasil Penelitian - Proses INVENSI
  • 38. Insinyur Swiss Georges de Mestral menemukan sistem kancing yang disebut perban Velcro dengan meniru duri semak.. Setelah susah payah membuang bagian-bagian tanaman ini yang menempel pada sepatunya, Mestral berpikir menggunakan sistem tanaman ini pada industri pakaian. Ia membuat sistem tempel yang sama pada sebuah mantel yang terdiri dari secarik nilon dengan kumparan dan secarik lainnya dengan pengait. Karena kelenturan kumparan dan lengkungan, sistem ini menempel dan terlepas dengan mudah tanpa robek. Itulah kenapa pakaian astronot saat ini dilengkapi dengan perban Velcro.
  • 39. Moncong lumba-lumba menjadi contoh rancangan haluan kapal modern. Dengan bantuan bentuk seperti ini, kapal menghemat hampir 25% dari penggunaan bahan bakarnya. Setelah penelitian selama empat tahun, para insinyur kapal selam Jerman berhasil membuat selubung buatan untuk melapisi perrmukaan kapal selam yang mempunyai sifat sama dengan kulit lumba-lumba. Peningkatan 250% kecepatan kapal selam trelihat pada kapal selam yang menggunakan selubung ini.
  • 40. Tidak Apakah suatu invensi termasuk dalam pengertian invensi menurut UUP ? Ya Apakah invensi termasuk yang tidak Ya dapat dipatenkan ? Tidak Kiat memperoleh Apakah invensi tersebut dapat diterapkan Tidak dalam industri ? Lupakan Ya Untuk memperoleh perlindungan paten Apakah invensi tersebut baru ? Tidak paten Ya Apakah invensi tersebut mengandung Tidak langkah inventif ? Ya Apakah paten tersebut merupakan Tidak produk atau proses yang dapat dikomersialkan ? Ya Ajukan permohonan ke Ditjen HKI
  • 41. INVENSI YG DAPAT DIBERI PATEN (Patentability) 1. Invensi harus baru (Novelty) Suatu invensi dianggap baru, jika pada tanggal penerimaan, invensi tersebut tidak sama dengan teknologi yang diungkapkan sebelumnya. 2. Invensi memiliki langkah inventif (Inventive Step) Suatu invensi mengandung langkap inventif, jika invensi tersebut bagi seorang yang mempunyai keahlian tertentu dibidang teknik merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya.
  • 42. ...INVENSI YG DAPAT DIBERI PATEN (Patentability) 3. Invensi dapat diterapkan dalam industri (Industrial Applicability) Suatu invensi dapat diterapkan dalam industri, jika invensi tersebut dapat dilaksanakan dalam industri sebagaimana yang diuraikan dalam permohonan.
  • 43. INVENSI YG TIDAK DAPAT DIBERI PATEN ‫ﺐ‬ proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan; ‫ﺐ‬ metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan kepada manusia dan/atau hewan;
  • 44. ... INVENSI YG TIDAK DAPAT DIBERI PATEN  teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika; atau  semua makhluk hidup, kecuali jasad renik;  proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses non-biologis atau proses mikrobiologis.
  • 45. ... INVENSI YG TIDAK DAPAT DIBERI PATEN ‫ ﺐ‬Kreasi estetika; ‫ ﺐ‬Skema; ‫ ﺐ‬Aturan dan metode untuk melakukan kegiatan yang : melibatkan mental, permainan, bisnis; ‫ ﺐ‬Aturan dan metode mengenai program komputer; ‫ ﺐ‬Presentasi mengenai suatu informasi.
  • 46. KEWAJIBAN PEMEGANG PATEN 1. Membuat produk di Indonesia, 2. Menggunakan proses di Indonesia, 3. Membayar biaya tahunan.
  • 47. SISTEM PERLINDUNGAN PATEN DI INDONESIA 1. FIRST-TO-FILE SYSTEM 2. BERDASARKAN PERMOHONAN 3. BERSIFAT TERITORIAL 4. PUBLIKASI SEBELUM PEMERIKSAAN 5. FULL SUBSTANTIVE EXAMINATION
  • 48. PROSES UNTUK MENDAPATKAN PATEN LOKET PEMERIKSAAN PEMOHON APLIKASI PENERIMAAN FORMAL DIREKTORAT PATEN DITOLAK PUBLIKASI A KOMISI DITOLAK BANDING DIBERI PEMERIKSAAN KEPUTUSAN SUBSTANTIF PUBLIKASI B DIBERI Jump to first page
  • 49. TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN (1)  Mengajukan permohonan secara tertulis kepada Ditjen HKI dalam bahasa Indonesia dengan membayar biaya  Alternatif pengajuan permohonan: ‫ ﺺ‬Secara langsung ke Ditjen HKI ‫ ﺺ‬Melalui Kuasa (Konsultan HKI) ‫ ﺺ‬Melalui Kanwil Hukum dan HAM seluruh Indonesia
  • 50. TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN (2)  Permohonan dilengkapi dengan: ‫ﺐ‬ Deskripsi ‫ﺐ‬ Klaim (klaim-klaim) ‫ﺐ‬ Gambar (gambar-gambar) ‫ﺐ‬ Abstrak ‫ﺐ‬ Surat kuasa
  • 51. Pemeriksaan Substantif (1)  Pemeriksaan substantif pada intinya bertujuan untuk mencegah pemberian paten bila: 1. Terdapat ketentuan khusus dalam perundang- undangan yang mengecualikan invensi dari perlindungan paten; 2. Invensi tidak baru, tidak mengandung langkah inventif dan/atau tidak dapat diterapkan dalam industri; dan/atau 3. Invensi tdk diungkapkan dgn jelas.
  • 52. Persetujuan Permohonan Paten  Suatu invensi hanya dapat disetujui untuk diberi paten bila hasil pemeriksaan substantif atas invensi itu adalah:  Baru;  Mengandung langkah inventif;  Dapat diterapkan dalam industri;  Memenuhi ketentuan lain dalam UU Paten.  Terhadap invensi yang memenuhi syarat di atas, Ditjen. HKI memberikan Sertifikat Paten
  • 53. Penolakan Permohonan Paten (1)  Invensi yang tidak memenuhi salah satu syarat berikut ini akan ditolak:  Baru;  Mengandung langkah inventif;  Dapat diterapkan dalam industri; dan/atau  Ketentuan lain dalam UU Paten
  • 54. Penolakan Permohonan Paten (2)  Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pemohon terhadap permohanan paten yang ditolak adalah:  Mengajukan banding kepada Komisi Banding Paten (paling lama 3 bulan terhitung sejak tanggal surat pemberitahuan penolakan)  Mengajukan gugatan atas putusan Komisi Banding ke Pengadilan Niaga (paling lama 3 bulan terhitung sejak tanggal surat keputusan penolakan)  Mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung atas putusan Pengadilan Niaga
  • 55. Pengalihan Hak  Paten dapat beralih atau dialihkan baik seluruhnya maupun sebagian karena:  Pewarisan  Hibah  Wasiat  Perjanjian tertulis; atau  Sebab lainnya yang dibenarkan oleh Peraturan perundang-undangan
  • 56. Pembatalan Paten  Pembatalan paten dapat terjadi karena:  Batal demi hukum  Batal atas permohonan pemegang paten  Batal berdasarkan gugatan
  • 57. Ketentuan pidana  Paten:  Pidana penjara paling lama 4 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500,000,000,00 Paten sederhana:  Pidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 250,000,000,00

Editor's Notes

  1. 01/03/13
  2. 01/03/13
  3. Due to territorial nature of IP law.
  4. Due to territorial nature of IP law.
  5. use of the Internet