Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Iad p.point 2007
1. KELOMPOK 6
Tomas Tri Atmojo
G.211.12.0033
Agus Dwi Prio Andono
G.211.12.0036
Cecep Saefullah
G.211.12.153
Ahmad Roisul Musthofa
G.211.12.0035
Eric Puji Cristianto
G.211.12.0038
Tita Binar Jayati
G.211.12.0037
Putri Ayu Septianingrum
G.211.12.0034
2. Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet
bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Jarak
Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari
Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus
dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus.
3. Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub dan dibengkakkan keluar
disekitar khatulistiwa. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil
) dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535
mil), berbeda sebesar 9%. Bentuk yang diratakan ini disebabkan oleh rotasinya yang
sangat cepat, merotasi setiap 10 jam 14 menit waktu Bumi. Saturnus adalah satu-
satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air.
Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini
memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini
sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus
diletakan di atas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung.
4. Awan heksagonal kutub utara yang pertama
dideteksi oleh Voyager 1 dan akhirnya dipastikan
oleh Cassini.
5. Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat dari 96.7% hidrogen dan
3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia. Pada atmosfer
Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan
fosfin
6. Awan Saturnus, seperti halnya Yupiter, merotasi dengan
kecepatan yang berbeda-beda bergantung dari posisi lintangnya.
Tidak seperti Yupiter, awan Saturnus lebih redup dan awan
Saturnus lebih lebar di khatulistiwa. Awan terendah Saturnus
dibuat oleh air es dan dengan ketebalan sekitar 10 kilometer.
7. Cincin Saturnus yang lebar menipis menjadi garis tipis. Efrain Morales Rivera
mengirimkan gambar berikut yang diambil dari halaman belakang rumahnya di
Aguadilla, Puerto Rico. Efrain Morales Rivera“Cincin-cincin Saturnus telah
menipis sekali dalam setahun ini”, katanya. Daerah Cassini atau Cassini
Division Fenomena yang sama terjadi empat ratus tahun lalu dan sempat
memusingkan Galileo, sebagai orang pertama yang pada tahun 1610
menemukan cincin-cincin Saturnus melalui teropong primitifnya
8. Cincin itu per tama sekali dilihat oleh Galileo Galilei pada tahun 1610
dengan teleskopnya, tetapi dia tidak dapat memastikannya. Dia
kemudian menulis kepada adipati Toscana bahwa "Satur nus tidak
sendir ian, tetapi ter dir i dar i tiga yang hampir ber sentuhan dan tidak
ber ger ak. Dia juga mengir a bahwa Satur nus memiliki "telinga." Pada
tahun 1612 sudut cincin menghadap tepat pada bumi dan cincin
ter sebut akhir nya hilang dan kemudian pada tahun 1613 cincin itu
muncul kembali, yang membuat Galileo bingung.