1. 7 HARI SBLM WAFAT ROSUL SAW
Nabi Muhammad Saw. baru saja kembali dari ziarah maqam para shahabat (baqi‟), ketika
Malaikat Jibril menemui Beliau dan mengajukan dua
pilihan. ApakahRasulullah menginginkanduniadansegalaisinya, ataubertemu Allah
Swt? Dan Rasulullah Saw memilihopsikedua.
Setibanya di rumah, Aisyahra.menyambut Rasulullah serayaberkata; “WahaiRasul,
kepalakupusing”. Rasulullah-pun tersenyum, “Demi Allah wahaiistriku,
kepalakujugapusingsekali”.LaluRasulullahbertanyakepadaAisyahsambilbersendagurau, “Apa
yang menjadibebanpikiranmu, bilaengkaumeninggalduluansebelumaku?”
SambilbersendamesraAisyahmenjawab, “Demi Allah, jikademikianwahai Muhammad,
Engkautinggalmenjumpaiistri-istrimu yang lain”.
RasulullahtersenyummendengarjawabanAisyah,
danBeliautidurpadamalamitudalamkeadaansakit.InilahpermulaansakitRasulullah yang
menyebabkanwafatnyabeliau.
Rabu, 7 Rabi’ulAwwal 11 H (Lima harisebelumwafat)
Sepertibiasa Nabi Muhammad Saw.mengunjungiistri-istrinyasecaraadil. Dan setibanya di
rumahMaimunahra, sakitBeliautiba-tibabertambahparah.LaluRasulullahmemanggilistri-
istrinyauntukberkumpul, lalumemintaizin agar bisadirawat di
rumahAisyahra.Keadaan Rasulullah semakinparah, beliauterpaksadipapaholeh Fadhil bin
‘Abbas dan Ali bin AbiThalibmenujukerumahAisyah, sedangkedua kaki
Beliausudahtidakbisamenapaktanah.
Kamis, 8 Rabi’ulAwwal 11 H (Empatharisebelumwafat)
Rasulullahmemintadibawakanuntuknyatujuhbejanaberisi air daritujuhsumur yang
berbeda.Dalamposisiduduk, Rasulullah dimandikandengan air
tersebut.Karenamerasapusingnyaagakberkurang, Rasulullahkeluardanberkhutbah di
hadapanummatnya.Dan padahariitujuga,
Rasulullahmasihsempatshalatmagribberjamaahbersamaparashahabat.
ItumerupakankhutbahterakhirRasulullah,
danshalatterakhirbeliaubersamaparasahabatdanpengikutnya.
Minggu, 11 Rabi’ulAwwal 11 H (Satuharimenjelangwafat)
Nabi Muhammad Saw. membebaskansemuahambasahayanya,
danmenghibahkanseluruhperalatanperangnyakepadakaummuslimin. Tidakada yang
tersisadarihartaBeliaukecualidisedekahkansemuanya.
Seninpagi, 12 Rabi’ulAwwal 11 H (HariwafatnyaRasulullah)
Ketikakaummusliminsedangmenunaikansholatshubuhberjama’ah, dan Abu
Bakarr.abertindaksebagai imam.Rasulullahmembukapinturumahnya yang
bersebelahandenganjama’ahshalat. Rasulullah tersenyummenyaksikanparashahabatnyamendirika
nshalat.Beliauteringatperjuanganmenyebarkan Islam yang
telahbeliautempuhbersamaparashahabatnyaituselama 23 tahun.
2. Abu BakardansebahagianjamaahsadarkalauRasulullahsedangmemperhatikanmereka di
depanpinturumahnya. Nyarissaja Abu Bakarmelangkahmundursebagaiisyarat agar
Rasulullahmengimamimereka, namunRasulullahberkata, “Lanjutkanshalat
kalian..” Rasulullah tersenyumdanmenutupkembalipinturumahnya.
Ituadalah kali terakhirparashahabatmelihatRasulullahsebelumbeliauwafat.Dan juga kali
terakhirRasulullahmelihatparashahabat, dansaatitumerekadalamkeadaansedangshalat.
Senin, waktudhuha, 12 Rabi’ulAwwal 11 H (HariwafatnyaRasulullah)
Fathimahra., putriRasulullah Saw mendatangibeliau, danduduk di
sebelahkananRasulullah. “Selamatdatangwahaiputriku” SapaRasulullah.Lalubeliaumembisikka
nsesuatukepadaFathimah, seketika Fatimah
menangis.Rasulullah membisikkanuntukkeduakalinya, danseketikaitu pula Fatimah tertawa.
“Apa yang dikatakanRasulullah Saw kepadamu?” Tanya Aisyahra.
“Pertama,
Rasulullahmembisikkankepadaku; ‘BahwaMalaikatJibrilbiasanyamenemuinyasekalidalamsetah
ununtukmembacakanayat-ayat Al-Qur’an.Namun, tahuniniJibrildua kali
menemuinya.Inimungkinpertandaajalnyasudahdekat’. Makanyaakumenangis”.Jawab Fatimah
Ra.
Lalu Fatimah melanjutkan, “Yang kedua, Rasulullahmenanyakan, ‘Apakamubersediamenjadi
yang pertamadarikeluargaku yang
akanmelanjutkanperjuanganku?Ataubersediakahengkaumenjadi ‘Ibubagi orang-orang yang
beriman(ummahatulmukminin)?’ Dan akutertawaharumendengarpertanyaanitu”, tuntas
Fatimah ra.
Iniadalah dialog terakhirantaraRasulullahdenganputritercintanya Fatimah Ra.
Senin, detik-detikwafatnyaRasulullah, 12 Rabi’ulAwwal 11 H
Di detik-detikterakhir, datang Abdurrahman bin Abubakar (AbangdariAisyahra)
daniamembawasiwak (kayu yang biasadigunakanuntukmembersihkangigi).
AisyahmelihatRasulullahmemperhatikansiwaktersebut,
danlewatisyaratistrinyatahuBeliausepertiinginbersiwaksaatitu.LaluRasulullah dudukbersandarpad
a Abdurrahman.Aisyahra.langsungtanggapdanmemintasiwakdari Abdurrahman agar
Rasulullahbisabersiwak, danbersiwakadalahpekerjaanRasulullah yang
terakhirsebelummenemuiajal.
Setelahselesaibersiwak, Rasulullahmemandangkeatas, danbibirbeliauberkomat-
kamitpelanhinggaAisyahramendekatkanwajahnyadanmendengarRasulullahberdo’a;
Artinya:
“Sebagaimana orang-orang yang telahEngkauberinikmatdarigolonganparaNabi, orang-orang
yang jujur, parasyuhadadanparashalihin.Wahai Allah, ampunilahdosaku, sayangilahaku,
danpertemukanakudengan-Mu (Kekasihku Yang MahaTinggi). Wahai Allah, Kekasihku Yang
3. MahaTinggi..Wahai Allah, Kekasihku Yang MahaTinggi..Wahai Allah, Kekasihku Yang
MahaTinggi..
Setelahmembacakalimat di atas, Nabi Muhammad Rasulullahmembasuhwajahnyadengan air
yang tersedia di sisibeliau, dankembalimelafadhkan ;
Artinya:
“Sesungguhnyakematianituakanmenghadapi „sakaratulmaut‟, Wahai Allah, Kekasihku Yang
MahaTinggi..Wahai Allah, Kekasihku Yang MahaTinggi..Wahai Allah, Kekasihku Yang
MahaTinggi..”
LaluRasulullah-pun
menghembuskannafasterakhirnya..setelahmenyampaikanpesanterakhirBeliaukepadaummatnya;
(Dirikanlahshalat, shalat, shalat! Dan bebaskanbudak-budakmu..!)
Anas bin Malik mengisahkan, “Tiadahari yang paling indahdancerahselainharikedatanganNabi
Muhammad Saw. keMadinah. Dan tiadahari yang
lebihmendungdanmuramdaripadahariketikaRasulullah Saw.wafat di Madinah”