SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Rusak atau hilangnya jaringan yang
disebabkan kontak dengan sumber panas seperti
kobaran api di tubuh (flame), jilatan api ke tubuh
(flash), terkena air panas (scald), tersentuh
benda panas (kontak panas), akibat sengatan
listrik, akibat bahan-bahan kimia, serta sengatan
matahari (sunburn) (Moenadjat, 2001).
a. Api
b. Air panas
c. Bahan kimia ( asam / basa kuat )
d. Listrik dan petir
e. Radiasi
Fase pada Luka bakar
1. Fase awal
Masalah : pernafasan, sirkulasi
2. Fase sub akut
Masalah : proses inflamasi infeksi yang dapat
menimbulkan sepsis, proses
penguapan cairan tubuh di sertai
energi
3. Fase lanjut
Masalah : kontraktur, gangguan fungsi, penampilan.
Derajat Luka Bakar
DERAJAT I
DERAJAT
II A
(dangkal)
DERAJAT
IIb (dalam)
DERAJAT
III
Luas Luka Bakar
Rule of Nine
Kriteria Luka Bakar
Ringan Sedang Berat
- Luka bakar derajat II <
15 %
- Luka bakar derajat II < 10
% pada anak-anak
- Luka bakar derajat III < 2 %
- Luka bakar derajat III
15 – 25 %
- Luka bakar derajat II
10-20 % pada anak-
anak
- Luka bakar derajat III
2-10 %
- Luka bakar derajat II >
25%
- Luka bakar derajat II > 20
% pada anak-anak
- Luka bakar derajat III > 10
%
- Luka bakar mengenai
tangan, wajah, telinga,
mata, kaki dan perineum
- Luka bakar dengan cedera
inhalasi, listrik disertai
trauma lain
Penatalaksanaan
Pre hospital
 Padamkan api dengan cara menyiram dengan
air yang banyak.
Jatuhkan dan gulingkan korban dalam selimut
basah (jika ada)
Buka pakaian dan perhiasan
Semprot dengan air dingin 200C selama 15 –
20 menit segera setelah terjadinya luka bakar.
Hospital
1. Airway : Trauma inhalasi bebaskan jalan nafas
dengan ETT atau Krikotiroidotomi jika perlu.
2. Breathing : lakukan escharotomi. ventilasi
tambahan dengan BVM yang ada reservoir O2.
3. Sirkulasi : Resusitasi cairan
4. Pasang foley kateter untuk monitor output urin
(0,5cc/kgbb/jam atau 30-50 cc/jam)
5. NGT
6. Morfin IV Nyeri hebat
7. TT Jika perlu
8. Pencucian luka di kamar operasi
Resusitas cairan pada luka bakar
• Formula Evans
• Hari I :
– luas luka (%) x BB  NaCl/24jam
– luas luka (%) x BB  plasma/24jam
– 2000cc dextrosa 5%/24jam
 8 jam I : ½ (1+2+3)
 16 jam II : ½ (1+2+3)
• Hari II :
•  ½ jumlah cairan hari I (dibagi 24 jam )
Formula Baxter
• Hari I :
Luas luka (%) x BB x 4cc  RL/24jam
 8 jam I : ½
 16 jam II : sisanya
• Hari II :
•  ½ jumlah cairan hari I (dibagi 24 jam)
Luka bakar listrik
• Aliran tegangan tinggi (>1000 volt)
• Luka masuk (lebih kecil) dan luka keluar (lebih
besar)
• Gangguan irama jantung monitor 24
sampai 48 jam pertama
• Kerusakan syaraf,pembuluh darah, otot dan
tulang
• Kadang disertai luka bakar (bunga api listrik)
Luka bakar listrik
 Kerusakan
melibatkan otot2
dengan kulit diatas
yang masih intak
Fasciotomy
Luka bakar listrik
 Myoglobinuria
• Diuresis ↑: 100 ml urine / hour
• Mannitol : 25 g IV
 Asidosis metabolik
• Menjaga perfusi adekuat
• Sodium bikarbonat
LUKA BAKAR.pptx

More Related Content

Similar to LUKA BAKAR.pptx

Similar to LUKA BAKAR.pptx (16)

Copy of css luka bakar erik
Copy of css luka bakar erikCopy of css luka bakar erik
Copy of css luka bakar erik
 
Luka_Bakar.pptx
Luka_Bakar.pptxLuka_Bakar.pptx
Luka_Bakar.pptx
 
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustioAsuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
 
Luka+bakar 2020.2
Luka+bakar 2020.2Luka+bakar 2020.2
Luka+bakar 2020.2
 
Luka+bakar 2020.3
Luka+bakar 2020.3Luka+bakar 2020.3
Luka+bakar 2020.3
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakarAsuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Manajemen Luka Bakar
Manajemen Luka BakarManajemen Luka Bakar
Manajemen Luka Bakar
 
Askep lb point
Askep lb pointAskep lb point
Askep lb point
 
Asuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakarAsuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakar
 
Askep Luka Bakar
Askep Luka BakarAskep Luka Bakar
Askep Luka Bakar
 
Luka bakar pada kehidupan sehari hari yang
Luka bakar pada kehidupan sehari hari yangLuka bakar pada kehidupan sehari hari yang
Luka bakar pada kehidupan sehari hari yang
 
Askep luka bakar
Askep luka bakarAskep luka bakar
Askep luka bakar
 
Case Report Session Skin Combustion
Case Report Session Skin CombustionCase Report Session Skin Combustion
Case Report Session Skin Combustion
 

LUKA BAKAR.pptx

  • 1.
  • 2. Rusak atau hilangnya jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti kobaran api di tubuh (flame), jilatan api ke tubuh (flash), terkena air panas (scald), tersentuh benda panas (kontak panas), akibat sengatan listrik, akibat bahan-bahan kimia, serta sengatan matahari (sunburn) (Moenadjat, 2001).
  • 3. a. Api b. Air panas c. Bahan kimia ( asam / basa kuat ) d. Listrik dan petir e. Radiasi
  • 4.
  • 5. Fase pada Luka bakar 1. Fase awal Masalah : pernafasan, sirkulasi 2. Fase sub akut Masalah : proses inflamasi infeksi yang dapat menimbulkan sepsis, proses penguapan cairan tubuh di sertai energi 3. Fase lanjut Masalah : kontraktur, gangguan fungsi, penampilan.
  • 10.
  • 11. Kriteria Luka Bakar Ringan Sedang Berat - Luka bakar derajat II < 15 % - Luka bakar derajat II < 10 % pada anak-anak - Luka bakar derajat III < 2 % - Luka bakar derajat III 15 – 25 % - Luka bakar derajat II 10-20 % pada anak- anak - Luka bakar derajat III 2-10 % - Luka bakar derajat II > 25% - Luka bakar derajat II > 20 % pada anak-anak - Luka bakar derajat III > 10 % - Luka bakar mengenai tangan, wajah, telinga, mata, kaki dan perineum - Luka bakar dengan cedera inhalasi, listrik disertai trauma lain
  • 12. Penatalaksanaan Pre hospital  Padamkan api dengan cara menyiram dengan air yang banyak. Jatuhkan dan gulingkan korban dalam selimut basah (jika ada) Buka pakaian dan perhiasan Semprot dengan air dingin 200C selama 15 – 20 menit segera setelah terjadinya luka bakar.
  • 13. Hospital 1. Airway : Trauma inhalasi bebaskan jalan nafas dengan ETT atau Krikotiroidotomi jika perlu. 2. Breathing : lakukan escharotomi. ventilasi tambahan dengan BVM yang ada reservoir O2. 3. Sirkulasi : Resusitasi cairan 4. Pasang foley kateter untuk monitor output urin (0,5cc/kgbb/jam atau 30-50 cc/jam) 5. NGT 6. Morfin IV Nyeri hebat 7. TT Jika perlu 8. Pencucian luka di kamar operasi
  • 14. Resusitas cairan pada luka bakar • Formula Evans • Hari I : – luas luka (%) x BB  NaCl/24jam – luas luka (%) x BB  plasma/24jam – 2000cc dextrosa 5%/24jam  8 jam I : ½ (1+2+3)  16 jam II : ½ (1+2+3) • Hari II : •  ½ jumlah cairan hari I (dibagi 24 jam )
  • 15. Formula Baxter • Hari I : Luas luka (%) x BB x 4cc  RL/24jam  8 jam I : ½  16 jam II : sisanya • Hari II : •  ½ jumlah cairan hari I (dibagi 24 jam)
  • 16. Luka bakar listrik • Aliran tegangan tinggi (>1000 volt) • Luka masuk (lebih kecil) dan luka keluar (lebih besar) • Gangguan irama jantung monitor 24 sampai 48 jam pertama • Kerusakan syaraf,pembuluh darah, otot dan tulang • Kadang disertai luka bakar (bunga api listrik)
  • 17. Luka bakar listrik  Kerusakan melibatkan otot2 dengan kulit diatas yang masih intak Fasciotomy
  • 18. Luka bakar listrik  Myoglobinuria • Diuresis ↑: 100 ml urine / hour • Mannitol : 25 g IV  Asidosis metabolik • Menjaga perfusi adekuat • Sodium bikarbonat