SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
ALIRAN UDARA SEKITAR
BANGUNAN
ARCHITECTURAL CLIMATOLOGY
DEPARTMENT OF ARCHITECTURE,
DEPARTMENT OF ARCHITECTURE,
UNIVERSITY OF PEMBANGUNAN PANCA BUDI,
MEDAN, INDONESIA.
TOPIK
1. Pengantar
2. Tekanan Angin dan Pengisapan
3. Efek dari bangunan-bangunan lain
3. Efek dari bangunan-bangunan lain
4. Efek bayangan angin
1 Pengantar
Aliran angin di sekitar suatu bangunan memegang
peranan penting dalam menentukan pola aliran
udara di dalam bangunan tersebut.
Data mengenai kecepatan dan arah angin
Data mengenai kecepatan dan arah angin
dikumpulkan selama analisis lokasi/tapak.
1 Pengantar
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIRAN
UDARA DI SEKITAR BANGUNAN ADALAH :
Bentuk bangunannya.
Ketinggian gedung.
Ketinggian gedung.
Orientasi bangunan.
Perencanaan gedung.
2 TEKANAN DAN TARIKAN ANGIN
Angin menciptakan tekanan pada sisi angin datang
pada bangunan dan pengisapan disisi lain angin.
Angin dibelokkan di atas atap dan di sekitar sisi
bangunan, menciptakan isapan.
bangunan, menciptakan isapan.
TEKANAN DAN TARIKAN ANGIN
Pada sudut ke bangunan
persegi panjang dan
berbentuk L, tekanan angin
dialami di dua sisi angin
dialami di dua sisi angin
sedangkan tarikan/hisap
dialami di dua lainnya.
PENGARUH BANGUNAN-BANGUNAN LAIN
Kedekatan dan ketinggian
bangunan dengan bangunan
tetangganya mempengaruhi
tetangganya mempengaruhi
pola aliran angin.
EFEK BAYANGAN ANGIN
Area di mana tarikan/hisap
efektif disebut area bayangan
angin dari bangunan tersebut.
Bayangan angin menghasilkan
ventilasi yang buruk.
Bangunan berjarak setidaknya
enam kali tingginya

More Related Content

More from Dadang Subarna

Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptxPengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Dadang Subarna
 
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
Dadang Subarna
 
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptxPengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Dadang Subarna
 

More from Dadang Subarna (20)

Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptxPengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
Pengaruh struktur lanskap terhadap iklim lokal dan regional.pptx
 
KONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.pptKONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN-masalah-penelitian.ppt
 
TeoriPembangunanEpisode041.ppt
TeoriPembangunanEpisode041.pptTeoriPembangunanEpisode041.ppt
TeoriPembangunanEpisode041.ppt
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
nyaman.pptx
nyaman.pptxnyaman.pptx
nyaman.pptx
 
Fisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.pptFisika Bangunan I.ppt
Fisika Bangunan I.ppt
 
kuliah_13.pptx
kuliah_13.pptxkuliah_13.pptx
kuliah_13.pptx
 
04_thermal.ppt
04_thermal.ppt04_thermal.ppt
04_thermal.ppt
 
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
11. Sistem Smart City - Smart Branding.pptx
 
14229487.ppt
14229487.ppt14229487.ppt
14229487.ppt
 
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
6 STEP WRITING LITERATURE.pptx
 
materi-buku-ajar-2020.pptx
materi-buku-ajar-2020.pptxmateri-buku-ajar-2020.pptx
materi-buku-ajar-2020.pptx
 
CLIP.pptx
CLIP.pptxCLIP.pptx
CLIP.pptx
 
Presntation.pptx
Presntation.pptxPresntation.pptx
Presntation.pptx
 
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptxPENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH.pptx
 
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
4-Pre-Disaster_DRM-SS.pptx
 
agustan.pdf
agustan.pdfagustan.pdf
agustan.pdf
 
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptxPengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
Pengelolaan Desa Cerdas dan Mandiri Dengan Pemanfaatan Data.pptx
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
 
Ventilasi.pdf
Ventilasi.pdfVentilasi.pdf
Ventilasi.pdf
 

angin_bangunan2.pdf

  • 1. ALIRAN UDARA SEKITAR BANGUNAN ARCHITECTURAL CLIMATOLOGY DEPARTMENT OF ARCHITECTURE, DEPARTMENT OF ARCHITECTURE, UNIVERSITY OF PEMBANGUNAN PANCA BUDI, MEDAN, INDONESIA.
  • 2. TOPIK 1. Pengantar 2. Tekanan Angin dan Pengisapan 3. Efek dari bangunan-bangunan lain 3. Efek dari bangunan-bangunan lain 4. Efek bayangan angin
  • 3. 1 Pengantar Aliran angin di sekitar suatu bangunan memegang peranan penting dalam menentukan pola aliran udara di dalam bangunan tersebut. Data mengenai kecepatan dan arah angin Data mengenai kecepatan dan arah angin dikumpulkan selama analisis lokasi/tapak.
  • 4. 1 Pengantar FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIRAN UDARA DI SEKITAR BANGUNAN ADALAH : Bentuk bangunannya. Ketinggian gedung. Ketinggian gedung. Orientasi bangunan. Perencanaan gedung.
  • 5. 2 TEKANAN DAN TARIKAN ANGIN Angin menciptakan tekanan pada sisi angin datang pada bangunan dan pengisapan disisi lain angin. Angin dibelokkan di atas atap dan di sekitar sisi bangunan, menciptakan isapan. bangunan, menciptakan isapan.
  • 6. TEKANAN DAN TARIKAN ANGIN Pada sudut ke bangunan persegi panjang dan berbentuk L, tekanan angin dialami di dua sisi angin dialami di dua sisi angin sedangkan tarikan/hisap dialami di dua lainnya.
  • 7. PENGARUH BANGUNAN-BANGUNAN LAIN Kedekatan dan ketinggian bangunan dengan bangunan tetangganya mempengaruhi tetangganya mempengaruhi pola aliran angin.
  • 8. EFEK BAYANGAN ANGIN Area di mana tarikan/hisap efektif disebut area bayangan angin dari bangunan tersebut. Bayangan angin menghasilkan ventilasi yang buruk. Bangunan berjarak setidaknya enam kali tingginya