Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Softskill2
1. Tugas Kasus Hak Kekayaan dan Intelektual
Nama : Amirah Natasyah (20212712)
Dina Permatasari (22212167)
Karsanti Reno A (24212028)
Kelas 2EB14
2. Pada masa sekarang ini, perkembangan teknologi semakin maju. Hal ini
membuktikan bahwa kebutuhan fashion terutama tas adalah salah satu unsur yang
paling peting dalam trend mode dunia saat ini. Para designer dan perusahaan tas
akan berlomba-lomba dalam merancang dan menghasilkan suatu produk tas untuk
dipasarkan keseluruh masyarakat yang diharapkan dapat menarik para penggemar
tas.
Tas Branded LV alias tas bermerek LV adalah tas yang dibuat designer tas
terkemuka seperti Louis Vuitton. Tas branded selain masalah kualitas juga adalah
masalah gengsi. Betapa tidak, karena tas ini sudah memiliki merek yang mendunia
dan dibuat oleh designer terkemuka membuat tas branded original relatif sangat
mahal dan merogoh uang jutaan lebih.
Karena harga tas branded original sangatlah mahal, dibuatlah tas branded
replika atau tas branded palsu sehingga minimal design tas branded ini bisa
dinikmati oleh semua kalangan. Tas branded replika atau palsu atau tiruan adalah
tas yang merupakan tiruan dari merk yang asli, dimana model dan bahannya dibuat
agar menyerupai bahkan sama persis dengan yang aslinya. Di luar negeri tas
replika atau tas palsu biasa di sebut FAKE, KNOCK OFF (KO) atau BOOTLEG.
Di indonesia biasa disebut tas KW.
3. Nah ternyata tas branded replika atau tas branded palsu ini memiliki istilahnya ‘tingkatan
kepalsuan’ yang berdasarkan pada kemiripan tas palsu tersebut dengan tas asli. Semakin mirip
dengan tas aslinya dari segi model, bahan, jahitan, dan lain-lain maka akan semakin mahal harga
tas KW ini. Tingkatan KW antara lain KW 2, KW 1, KW Semi Super, KW Super, KW Super B,
KW Super AAA sampai KW Super Premium.
Berikut penjelasan mengenai produk tas LV:
Tas Louis Vuitton adalah salah satu tas branded kelas dunia yang menjadi incaran para pencinta
dan juga kolektor tas. Tas branded yang berasal dari Paris ini telah berumur lebih dari 1,5 abad
dan setiap kali tas louis vuitton terbaru dirilis, langsung menjadi rebutan para wanita, termasuk
selebriti-selebriti dunia. Bahkan image luxury designer bags-nya membuat tak hanya wanita yang
jatuh cinta, tetapi juga para kaum pria dengan design tas Louis Vuitton pria.
Louis Vuitton (lahir 4 Agustus 1821 – meninggal 27 Februari 1892 pada umur 70 tahun) adalah
seorang perancang Perancis yang paling terkenal dengan barang-barang berbahan kulit yang
dijualnya. Barang-barang tersebut dijual dengan merek yang sama dengan namanya, 'Louis
Vuitton'.
Vuitton mulai memproduksi bagasi di Paris pada 1854, dan perusahaannya menjadi pembuat
barang-barang mewah yang terkenal.
Vuitton meninggal pada 27 Februari 1892, tetapi tas Vuitton dan leathergoods (produk kulit)
buatan perusahaannya masih adalah tanda kebesaran di seluruh dunia. Sayangnya, tas Vuitton
sering dipalsukan karena banyak orang yang menginginkannya.
4. Pada tugas kali ini, kami ingin membahas mengenai perbandingan dan jenis-jenis Tas LV antara
yang asli dengan yang palsu/replika :
Perbedaan tas KW 2, KW 1, KW Semi Super, KW Super, KW Super B, KW Super AAA
sampai KW Super Premium :
TAS BRANDED KW 2
Dari segi bahan, TAS BRANDED KW2 mempunyai kualitas dibawah TAS BRANDED KW1
dari segi material yang digunakan, dan jahitan yang masih tergolong kasar, karena dibuat
tidak mengatasnamakan kualitas, tapi harga murah. Model TAS BRANDED KW2 hanya
mirip sedikit dan masih jauh berbeda dari aslinya. TAS BRANDED KW2 biasanya produk
lokal.
Ciri-ciri tas branded dengan kualitas kw2
* Bahan tas agak kasar kw2
* tas buatan lokal
* aksesoris kw 2
* tidak ada sertifikat dan nomer serial
TAS BRANDED KW 1
Dari segi bahan, TAS BRANDED KW1 mempunyai kualitas yang lumayan bagus, dilihat dari
sisi materialnya, TAS BRANDED KW1 biasa dibuat dengan kulit sintetis yang lebih tinggi
kualitasnya dibanding KW2, dan jahitanpun lebih rapi. TAS BRANDED KW1 biasanya
adalah produk China.
Ciri-ciri tas branded dengan kualitas kw1
* bahan tas adalah kulit sintesis
* tas import (biasanya dari China)
* aksesoris tas kw 1
* ada sertifikat namun tidak ada NOMER SERIAL ( kadang sebagian branded memang tidak
memiliki nomer serial )
5. TAS BRANDED KW SEMI SUPER
Dari segi bahan, biasanya TAS BRANDED SEMI SUPER masih terbuat dari kulit sintetis, dengan
kombinasi sedikit kulit asli ( biasanya pada pegangan tangan ) dan accessories detail terbuat
dari kuningan. Bahan di dalam juga lebih halus daripada KW1. TAS BRANDED SEMI SUPER juga
dilengkapi dengan SERTIFIKAT dan NOMOR SERI pada tasnya. TAS BRANDED SEMI SUPER
biasanya produk China, atau Hongkong.
Ciri ciri tas branded dengan kualitas kw semi super adalah:
* bahan tas kulit biasa
* tas import (biasa dari china atau hongkong)
* aksesoris tas kualitas semi super
* sudah terdapat sertifikat dan nomer serial di dalam tas ( kadang ini yang paling sulit untuk
membedakan antara semi super dan super, dimana bisa saja pedagang tas “curang” menjual
kualitas semi super dengan label super sehingga harganya semakin mahal. )
TAS BRANDED KW SUPER
Bahan TAS BRANDED SUPER ini adalah KULIT ASLI semua, dan bukan kulit sintetis, untuk TAS
BRANDED SUPER biasa yang dipakai adalah Kulit sapi. Untuk bahan kain didalam tas biasa
menggunakan suede. Jahitan TAS BRANDED SUPER juga lebih halus. Tentu saja TAS BRANDED
SUPER juga dilengkapi dengan sertifikat dan nomor seri.
Ciri ciri tas branded dengan kualitas kw super adalah:
* bahan tas seperti asli, terbuat dari kulit asli (kulit sapi)
* tas import
* aksesoris tas juga semua menyerupai asli
* terdapat sertifikat dan nomer serial
6. TAS BRANDED KW SUPER B
Sedangkan untuk KW Super Grade B, kualitas bahan, jahitan dan warna tas biasanya agak sedikit
berbeda dari kualitas Super grade AAA, terutama detail dalam tas. Semisal tas LV Neverfull Cancas,
untuk detail dalam coklat bukan krem atau kuning, atau Damien Trevi yang memiliki bahan dasar di
dalam tas adalah beludru halus bukan kain kanvas.
Untuk melihat perbedaan tersebut memang akan sulit jika kita tidak melihat langsung tas tersebut.
Harga KW Super Grade B lebih rendah dibanding KW Super Grade AAA, walaupun bukan jaminan
karena terkadang ada saja pedangang nakal yang menjual KW Super Grade B dengan harga lebih
mahal dari harga KW Super Grade AAA.
TAS BRANDED KW SUPER AAA
1. Bahan terbuat dari kulit sapi Import yang bagus sehingga kuat dan tidak mudah tergores dan akan berubah
warna seperti lilin lebah, serta halus dan rapi, sebagian tas berlogo (mis: LV) yg terpisah dgn jahitan; Logonya
harus menyatu dgn jahitan. Hardware yg digunakan juga dgn kualitas yg bagus juga.
2. Bagian dalam terbuat dari kain yang bagus , kuat, halus dan awet.
3. Merk pada bagian dalam terbuat dari hardware atau kulit.
4. Authentic Accesories seperti : Dust Cover yg halus dan tebal, Certificate card, Booklet, serial number, paper
bag (khusus LV), semuanya mirip seperti merk Original.
5. Model mirip sekali dengan yang Asli, sehingga yang Ahli pun terkadang akan sulit untuk membedakannya,
apalagi orang yang seumur hidupnya belum pernah punya tas Branded Original.
6. Cover bermerk terbuat dari kain tebal.
Kalau ada SUPER AAA, AAAA, dll itu sebenarnya tidak jauh berbeda. hanya mungkin tingkat kehalusan jahitan
dan kualitas kulit yang digunakan. Tapi kadang juga digunakan sebagai “TRIK” untuk menaikkan harga.
7. TAS BRANDED KW SUPER PREMIUM
Bahan TAS BRANDED SUPER PREMIUM ini juga KULIT ASLI semua, yang membedakan dengan
TAS BRANDED SUPER adalah, TAS BRANDED SUPER PREMIUM menggunakan kulit domba yang
notabene sangat lembut dan halus. Design benar-benar serupa dengan aslinya, dari detail
restleting, pernak pernik, sampai cetakan merk persis dengan aslinya.
Ciri ciri tas branded dengan kualitas kw super premium adalah:
* bahan tas seperti asli, terbuat dari kulit asli (kulit domba)
* tas import
* aksesoris tas juga semua menyerupai asli
* terdapat sertifikat dan nomer serial
Berdasarkan asal tas, tas KW dapat dibagi menjadi dua klasifikasi :
Tas branded kw lokal
Hal ini berarti tas tiruan tersebut di produksi di dalam negeri dan biasanya memiliki rentang
harga dari 25.000 hingga 200.000. Dari sisi kualitas tas branded kw lokal boleh di bilang
masih di bawah tas-tas import karena di Indonesia pengrajin tas masih membuat tas dengan
cara manual sehingga terkadang jahitan dan bahan baku kualitasnya agak kurang.
Tas Branded kw import
Seperti yang sudah kita ketahui tentunya tas-tas ini berasal dari luar negeri. Sebagian besar tas
tiruan import biasanya berasal dari China, Hong Kong, dan Korea. Kualitas dari tas-tas tiruan
import ini tentunya jauh lebih baik dari tas lokal baik dari segi bahan maupun kerapian tas.
Harga tas-tas ini biasanya berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung dari
kualitas tas. Berdasarkan kualitasnya, tas branded kw import biasanya di klasifikasikan lagi
menjadi beberapa kategori yaitu tas kw super premium, tas kw super AAA, tas kw super B, tas
kw super, tas kw semi super, tas kw1, dan tas.
8. Menurut sumber yang kita dapat, kegunaan serial number :
1). Efektif untuk menentukan tas tersebut KWS A ke atas (99% punya serial
number, kecuali pabrik lupa bikin atau tercabut/copot, karena jahitan serial
number hanya berupa kepingan kecil kulit yg terjahit). Tapi masih ada cara lain utk
menentukan tas tersebut minimal KWS A, identifikasi kulitnya aslinya!
Tidak menutup kemungkinan suatu saat, pabrik nakal akan membuat KW1 dengan
serial number (kepingan kulit serial number dibikin dengan asli kulit lagi), maka
cara tersebut menjadi tidak efektif lagi untuk mengatakan Ada serial number, pasti
minimal KWS A.
2). Lebih penting melihat posisi serial number ada di mana, ini terutama untuk
mengidentifikasi tas tersebut KWS A/AA/AAA/Premium.
HARDWARE
LV KWS A ke atas, umumnya kualitas Hardware/Logam sudah hampir
sekualitas, perbedaan biasanya pada ketebalan lapisan emas/silver di
hardware/logam tersebut. Hardware/logam pada KWS AAA/Premium dilapis
lebih tebal (pelapisan beberapa kali), sehingga kelihatan lebih
mulus/mengkilap dan pastinya lebih tahan lama (awet) dari kusam/karat.
Kita hidup di daerah tropis, panas dan diselingin musim hujan/panas, jadi
logam akan mudah kusam/karat, selain itu kulit juga mudah rusak ditandai
dengan mudah kering (kepanasan, maka mudah kelupas/mengerut) atau
lembab (hujan, berjamur/logam mudah karat). Apalagi sekarang perubahan
cuaca tidak menentu, jadi tas perlu dirawat baik, sering lap logamnya jika
terkena keringat/parfum/air.
9. LABEL
Kebanyakan LV KWS A/A+ sekarang dari pabrik ditandai
Label AAA. Oleh karena itu banyak penjual tidak mengerti
dan mengatakan kualitas tas merka adalah AAA. Jadi harus
teliti dalam memilih supplier/barang.
Pabrik banyak sekali, pabrik LV KWS AAA/Premium juga
banyak. Kami identifikasi/mengenali barang dari label
pabrik. Dan kami selalu berusaha seleksi kualitas KWS
A/A+/AA/AAA/Premium dari pabrik terbaik.
Memang tidak mudah untuk mengenali barang dari label
pabrik, apalagi bagi reseller online/dropship, bahkan yang
stok/numpuk barang sendiri jika jarang melihat variasi
barang dari berbagai pabrik juga sulit mengidentifikasi.
Perlu ketelitian melihat/menentukan kualitas barang
sebanyak mungkin (dari berbagai pabrik) dan jam terbang
(pengalaman) semakin tinggi/lama, terima saran dan
masukan dari Pembeli, dsb
10. Lalu bagaimana cara membedakan tas branded dengan tas palsu ??
Berikut cara membedakannya :
1. Harga Barang
Jangan pernah percaya barang bermerek asli jika harganya 30 persen di
bawah harga asli. Barang seperti tas Louis Vuitton (LV) tidak pernah
didiskon di outlet resminya, kecuali untuk karyawan pada waktu-waktu
tertentu. Merek Channel di Asia jarang sekali diskon, kalau pun diskon
biasanya barang yang sudah out of season.
Contoh lainnya, jika sebuah butik menawarkan tas Chloe seharga tiga juta
rupiah, sudah bisa dipastikan itu palsu karena harga di outlet resmi sekitar
Rp 15 juta. Seandainya diskon 50 persen pun, berarti harganya Rp 7,5
juta.
2. Struktur Tas
Sekalipun bahannya dari kanvas, parasut, atau kain, tas asli memiliki
struktur yang kokoh. Pola jahitan dan pemasangan tulang rangka tas
tersebut dengan sistem double stitch atau dijahit dengan benang rangkap
dua dan dijahit dua kali.
11. 3. Retsleting
Perhatikan retsletingnya. Yang asli bahannya justru agak kasar dan
biasanya kaitnya diembos dengan logo merek. Beda musim, biasanya
beda pula model retsletingnya. Selain itu zipper tas bermerek punya
ukuran standar berat dan dimensi tertentu.
4. Tas Pembungkus
Dustbag (tas pembungkus) yang asli memiliki bahan yang halus dengan
ukuran lebih lebar dari tasnya. Sebaliknya, dustbag tas palsu ukurannya
pas-pasan. Patut diperhatikan lagi, dustbag barang asli disertai lap
pembersihnya (misalnya merek Chanel).
5. Pelapis Dalam
Pelapis dalam tas asli LV biasanya terbuat dari bahan atau suede yang
halus. Sementara itu, kain pelapis dalam tas Prada atau Gucci bermotif
logo dan nama merek. Tiap season bisa berbeda. Kenali logo dan bentuk
huruf merek tersebut karena yang palsu sering berbeda bentuk huruf,
bahkan terbalik.
12. 6. Nomor Seri
Nomor seri biasanya tersembunyi di bagian dalam tas. Tidak hanya urutan angka saja, tapi ada
artinya juga. Misalnya, LV SP0037 artinya dibuat bulan Maret tahun 2007. Letak nomor seri tiap
model tas berbeda. Klik http://purseblog.com, www.mypoupette.com, atau www.caroldiva.com
untuk mengecek keaslian nomor seri.
7. Tulisan ‘Made in’
Tas Chanel pasti tulisannya made in Italy atau made in France. Ingat, bukan made in Paris,
sedangkan flapbag Chanel semuanya made in France.
8. Tag
Tag ada yang bentuknya seperti kartu kredit, berhologram, atau di-emboss. Untuk merek-merek
tertentu, seperti Gucci, Chanel, atau LV, disertai buku kecil yang menerangkan jenis tas dan cara
perawatannya.
9. Protective Metal Base
Pada tas-tas bermerek, biasanya ada protective metal base di dasar tas agar kulit dasar tas
tidak mudah tergores. Beberapa merek memiliki protective metal base dengan standar tertentu
dan di-emboss logo merek.
10. Warna Kulit
Jika mata Anda jeli, perbedaan warna kulit tas asli dan tas palsu juga sering mudah terlihat.
Meski sama-sama hitam, kepekatan warna susah dipalsukan.
13.
14. Jika dilihat dari sisi Undang-Undang pada kasus penjelasan kami:
Pengertian hak paten bisa dilihat didalam Undang-Undang, lebih tepatnya
Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001. Undang-Undang
telah menyebutkan bahwa pengertian hak paten adalah hak eksklusif
yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di
bidang teknologi selama waktu tertentu. Seorang inventor dapat
melaksanakan sendiri invensinya atau memberikan persetujuan
kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
Syarat mendapatkan hak paten ada tiga yaitu penemuan tersebut
merupakan penemuan baru. Yang kedua, penemuan tersebut
diproduksi dalam skala massal atau industrial. Suatu penemuan
teknologi, secanggih apapun, tetapi tidak dapat diproduksi dalam skala
industri (karena harganya sangat mahal / tidak ekonomis), maka tidak
berhak atas paten. Yang ketiga, penemuan tersebut merupakan
penemuan yang tidak terduga sebelumnya (non obvious). Jadi bila
sekedar menggabungkan dua benda tidak dapat dipatenkan. Misalnya
pensil dan penghapus menjadi pensil dengan penghapus diatasnya.
Hal ini tidak bisa dipatenkan.
15. Contoh kasus penjiplakan tas LV
VIVAnews - Siapa yang tak kenal dengan tas bermerek Louis Vuitton? Apalagi jika melihat motif khas LV, semua
orang pun tahu kalau tas tersebut adalah hasil rancangan rumah mode asal Perancis.
Namun, hal ini justru memudahkan produsen penjiplak barang-barang bermerek seperti barang-barang buatan China.
Tentunya, produsen akan melakukan segala cara untuk membela royalti terhadap desain yang telah diciptakan.
Ini pula yang menjadi dasar mengapa LV menuntut Warner Bros, sebagai produsen dari film komedi The Hangover
Part II. Pasalnya, pada sekuel film tersebut ada adegan dimana karakter Zack Galifianakis yang diperankan oleh Alan
Garner berjalan dengan menggunakan tas yang sangat mirip dengan LV, lengkap dengan tanda ikoniknya.
Pada adegan tersebut, Zack mengatakan pada karakter Stu, "Hati-hati, itu adalah Louis Vuitton". Tapi, LV bersikeras
bahwa tas yang digunakan Zack adalah palsu yang diproduksi oleh Diophy, yang dikenal sebagai produsen penjiplak
barang-barang desainer ternama dunia.
LV diketahui telah mengajukan gugatan terhadap Diophy. Dan saat ini kembali menggugat perusahaan produksi
film Hollywood dengan alasan ada kemungkinan masyarakat akan bingung apakah LV mensponsori atau
mengizinkan produksi tas jiplakan oleh Diophy.
Menurut gugatan tersebut, LV keberatan jika pihak Warner Bros menayangkan adegan tersebut, sementara
perusahaan film tersebut telah merilis DVD film Hangover Part II. Rumah mode yang kerap menghasilkan produk-
produk fashion mewah ini pun meminta Warner Bros untuk menghilangkan tas bajakan mirip LV dalam film tersebut.
Di pihak Warner Bros sendiri, tuntutan ini menambah panjang masalah dari disiarkannya sekuel kegilaan Zack
Galifianakis dan kawan-kawan.
Sebelumnya, Warner Bros dituntut oleh seorang tattoo artist, Victor Whitmill, yang telah membuat desain tato untuk
wajah Mike Tyson. Diakuinya, sekuel Hangover ini tidak meminta izin dirinya untuk menggunakan desain tato Mike
Tyson pada wajah karakter Stu. Tapi, Warner Bros pun akhirnya membayar ganti rugi pada Whitmill.
Tak hanya itu, seorang stuntman juga menuntut Warner Bros setelah menderita luka fisik saat syuting pada adegan
kejar-kejaran dengan menggunakan mobil. Hal yang sama juga dilakukan oleh seorang penulis skenario yang
mengklaim bahwa ide-idenya telah dicuri dan digunakan dalam naskah film ini. (hp).
http://life.viva.co.id/news/read/275443-pemalsuan--louis-vuitton-tuntut--hangover-2-
16. Analisis :
Menurut analisis kelompok kami bahwa contoh kasus tersebut adalah
menyangkut tentang kasus Hak Paten. Karena contoh kasus diatas
menyebutkan bahwa tas LV dijiplak oleh perusahaan lain untuk
diperbanyak dan dipasarkan kepada konsumen untuk mendapatkan
royalti yang sebesar-besarnya. Kita dapat menyimpulkan bahwa kasus
tersebut adalah kasus yang menyangkut tentang Hak Paten karena
menurut sumber yang telah kita baca yang menjadi obyek hak paten
ialah temuan (invention) yang secara praktis dapat dipergunakan dalam
bidang perindustrian seperti kasus yeng sedang kita bahas yaitu kasus
penjiplakan tas LV yang dilakukan oleh suatu perusahaan sebut saja
perusahaan X. Itulah sebabnya Hak Paten termasuk dalam jenis hak
milik perindustrian, hak paten menawarkan perlindungan bagi para
penemu bahwa penemuan mereka tidak dapat digunakan,
didistribusikan, dijual, dihasilkan secara komersial, diimpor,
dieksploitasi, dll tanpa persetujuan dari pemilik sekarang, dari
penjelasan di atas sudah cukup jelas mengenai kasus penjiplakan yang
dilakukan oleh perusahaan X kepada produsen tas LV bahwa kasus ini
merupakan kasus yang bersangkutan dengan hak paten.