1. PENGORBANAN SEORANG IBU
NAMA : DELLA AGYTA ABDULLAH
NIM : 4915127041
PRODI : P.IPS NON REGULER 2012
DIAJUKAN SEBAGAI TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH : PENGANTAR BAHASA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN IPS
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2012
2. Topik : Pengorbanan Seorang Ibu
Pembatasan Topik :
Pengorbanan
Seorang Ibu
Mengurus anak Mencari nafkah
Memenuhi
Mendidik Merawat
Kebutuhan
Kerangka Karangan :
1) Siapakah sosok seorang Ibu?
2) Mengapa ibu adalah segalanya bagi kehidupan?
3) Apa yang membuat Ibu harus mencari nafkah?
4) Pernahkah ibu mengeluh untuk membahagiakan seorang anak?
5) Apa arti kasih sayang dari seorang ibu?
Kerangka Karangan Secara Berurutan :
1) Siapakah sosok seorang Ibu?
2) Apa arti kasih sayang dari seorang ibu?
3) Apa yang membuat Ibu harus mencari nafkah?
4) Pernahkah ibu mengeluh untuk membahagiakan seorang anak?
5) Mengapa ibu adalah segalanya bagi kehidupan?
3. Pengorbanan Seorang Ibu
Ibu adalah sesosok wanita yang tak lepas dari kehidupan kita. Ibu sangat penyanyang
kepadsa keluarganya. Tanpa ibu kita tidak akan pernah ada di dunia ini. Ibu tak kenal lelah.
Tak minta balas kasih. Yang ia harapkan adalah dihargai dan dihormati. Tetapi mengapa
seorang ibu terkadang tak dihargai dan dihormati? Pengorbanan ibu tak dapat di hitung dan
dibayar oleh apa pun. Hanya kebahagian yang akan membuat seorang ibu tersenyum.
Arti kasih sayang seorang ibu adalah untuk kebahagian. Ketentraman. Kenyamanan.
Suatu ketika ibu mendapat cobaan yang beruntun. Suami yang ia cintai meninggal dunia.
Dengan sangat terpaksa ibu harus mencari nafkah untuk menghidupi tiga orang anaknya yang
masih sangat kecil. Ia pun bekerja sebagai sebagai tukang cuci dari atap ke atap. Anak
pertamanya sedang sakit demam tetapi ibu tak punya uang untuk membawanya ke dokter.
Akhirnya sang ibu pun meminjam uang kepada tetangganya. Itu semua demi kasih sayang
untuk seorang anak. Ibu yang mengurus, mendidik, merawat hingga seorang anak menjadi
dewasa.
Pekerjaan apa pun akan ia lakukan agar mendapatkan uang. Karena gaji sebagai
tukang cuci tak cukup untuk menghidupi ketiga orang anaknya maka ia mencoba memulai
usaha berjualan jajanan dengan modal yang pas-pasan. Tetapi suatu ketika usaha itu gulung
tikar. Ibu terus berusaha dengan melamar pekerjaan tetapi apa yang ia dapatkan? Ia terus di
tolak karena pendidikan yang hanya tamat SMA. Hari demi hari ia memikirkannya. Tiba-tiba
ada seorang wanita yang menawarkan pekerjaan untuk menjadi seorang guru anak jalanan.
Akhirnya Tuhan memberi jawaban.
Demi membahagiakan seorang anak ibu tak pernah mengeluh. Keluh kesah yang ia
alami bukanlah untuk dirinya. Pekerjaan yang ia geluti bukanlah hal yang mudah. Ia harus
mengerti sifat dan karakter seseorang. Ia mengajar tak hanya satu sekolah. Demi mencukupi
kebutuhan keluarga ia rela pulang hingga matahari terbenam. Tetapi, ini sudah menjadi
kewajiban seorang ibu untuk membahagiakan anaknya. Maka dari itu ibu adalah segalanya
bagi kehidupan. Ibu adalah sesosok wanita yang hebat.