SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
No.
Indikator Kinerja Kunci
(Outcome)
Indikator Kinerja
Kunci
(Output)
Rumus
Isian Elemen Data LPPD
2022
Capaian Kinerja
Jumlah koperasi yang meningkat kualitasnya
berdasarkan RAT, volume usaha dan aset 230
Jumlah seluruh koperasi 280
Jumlah penerbitan izin usaha simpan pinjam koperasi
pada tahun yang dilaporkan -
Jumlah usaha simpan pinjam koperasi yang belum
mempunyai izin usaha simpan pinjam 68
Jumlah penerbitan izin pembukaan kantor cabang
pembantu dan kantor kas usaha simpan pinjam pada
tahun yang dilaporkan
1
Jumlah permhonan izin pembukaan kantor cabang
pembantu dan kantor kas usaha simpan pinjam pada
tahun yang dilaporkan
1
Jumlah koperasi yang diperiksa dan diawasi
106
Jumlah koperasi yang ada
280
Jumlah usaha simpan pinjam oleh koperasi yang
dinilainya kesehatannya
26
Jumlah usaha simpan pinjam oleh koperasi yang ada
128
Jumlah koperasi yang mengikuti pendidikan dan
pelatihan 166
Jumlah koperasi yang ada 280
Jumlah anggota koperasi yang mengikuti pelatihan
perkoperasian 840
Jumlah anggota koperasi
42,114
Jumlah koperasi yang telah menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan 3
Jumlah koperasi yang ada
280
2.p.1.8 Persentase koperasi
yang diberikan
dukungan fasilitasi Jumlah koperasi yang telah diterbitkan sertifikat NIK
Koperasi
121
Jumlah koperasi yang ada
280
Jumlah koperasi yang diberikan fasilitas pembiayaan
9
Jumlah koperasi yang ada
280
Jumlah koperasi yang diberikan dukungan fasilitas
pemasaran
11
Jumlah koperasi yang ada
280
Jumlah koperasi yang diberikan dukungan fasilitas dan
kelembagan dan usaha
94
Jumlah koperasi yang ada
280
Jumlah koperasi yang diberikan dukungan fasilitas
kemitraan
15
Jumlah koperasi yang ada
280
Jumlah usaha mikro yang menjadi wirausaha 2,890
Jumlah usaha mikro keseluruhan 17,106
Jumlah pertumbuhan wirausaha baru 599
Jumlah wirausaha yang ada 17,965
0.00
82.14
37.86
59.29
1.99
20.31
Persentase koperasi
yang mengikuti
pelatihan untuk
koperasi dengan
100.00
33.57
3.93
3.21
1.07
43.21
16.89
3.33
2.p.1 Meningkatnya
Koperasi yang
berkualitas
2.p.2 Meningkatnya
Usaha Mikro yang
menjadi wirausaha
Persentase fasilitasi
penerbitan ijin usaha
simpan pinjam untuk
koperasi dengan
wilayah keanggotaan
2.p.1.1
2.p.1.2 Persentase fasilitasi
penerbitan izin
pembukaan kantor
cabang, cabang
pembantu dan kantor
kas usaha simpan
pinjam oleh koperasi
2.p.1.3
5.36
2.p.1.5
Persentase
pemeriksaan dan
pengawasan yang
dilakukan untuk
koperasi dengan
2.p.1.4 Persentase usaha
simpan pinjam oleh
koperasi yang dinilai
kesehatannya untuk
koperasi dengan
Persentase koperasi
yang diberikan
dukungan fasilitasi
pembiayaan untuk
koperasi dengan
2.p.1.11 Persentase yang
diberikan dukungan
fasilitasi pemasaran
untuk koperasi
dengan wilayah
2.p.1.7 Persentase koperasi
yang telah
menyelenggarakan
pendidikan dan
pelatihan
perkoperasian untuk
Persentase fasilitasi
penerbitan sertifikat
Nomor Induk Koperasi
(NIK) untuk koperasi
dengan wilayah
2.p.1.9
2.p.1.6 Persentase jumlah
anggota koperasi yang
telah mengikuti
pelatihan
perkoperasian untuk
koperasi dengan
2.p.2.1 Rasio pertumbuhan
wirausaha baru yang
berskala mikro
2.p.1.12 Persentase koperasi
yang diberikan
dukungan fasilitasi
pendampingan
kielembagaan dan
usaha untuk koperasi
2.p.1.13 Persentase koperasi
yang diberikan
dukungan fasilitasi
kemitraan untuk
koperasi dengan
2.p.1.10
Jumlah usaha mikro yang diinput dalam sitem data
online(ODS)
1,594
Jumlah usaha mikro yang ada 17,106
Jumlah usaha mikro yang bermitra 400
Jumlah usaha mikro yang ada 17,106
Jumlah usaha mikro yang diberikan dukungan fasilitasi
standarisasi dan sertifikasi
571
Jumlah usaha mikro yang belum memiliki standar dan
sertifikasi produk
16,535
Jumlah usaha mikro yang dberikan dukungan fasilitasi
pemasaran
389
Jumlah usaha mikro yang belum mendapatkan
dukungan pemasaran
16,717
Jumlah usaha mikro yang dberikan dukungan fasilitasi
pelatihan
574
Jumlah usaha mikro yang ada 17,106
Jumlah usaha mikro yang dberikan dukungan
pendampingan kelembagaan dan usaha
542
Jumlah usaha mikro yang ada 17,106
Jumlah pelaku usaha yang telah memiliki izin
sesuai ketentuan
15,247
Jumlah pelaku usaha di wilayah kabupaten/kota
17,965
Jumlah izin pusat perbelanjaaan yang diterbitkan
izinnya ≤ 5 hari kerja
surat penyataan
Jumlah permohonan izin pusat perbelanjaan yang
dokumennya sudah legkap dan benar
Jumlah izin toko swalayan yang diterbitkan izinnya≤ 5
hari kerja
51
Jumlah permohonan izin pusat perbelanjaan yang
dokumennya sudah legkap dan benar
51
Jumlah penerbitan TDG ≤ 5 hari kerja 13
Jumlah permohonan penerbitan TDG 13
Jumlah gudang yang tidak memiliki TDG -
Jumlah gudang yang ada di kab/kota 48
Jumlah STPW untuk penerima waralaba dari waralaba
dalam negeri yang terbit ≤ 2 hari kerj sejak berkas
permohonan diterima secara lengkap dan atau benar
surat penyataan
Jumlah permohonan STPW untuk menerima waralaba
dari waralaba dalam negeri
Jumlah STPW untuk penerima lanjutan waralaba dari
waralaba dalam negeri yang terbit≤ 2 hari kerj sejak
berkas permohonan diterima secara lengkap dan atau
benar
Jumlah permohonan STPW untuk menerima waralaba
lanjutan dari waralaba dalam negeri
Jumlah STPW untuk penerima lanjutan waralaba dari
waralaba luar negeri yang terbit≤ 2 hari kerj sejak
berkas permohonan diterima secara lengkap dan atau
benar
Jumlah permohonan STPW untuk menerima waralaba
lanjutan dari waralaba luar negeri
Jumlah pemeriksaan fasilitas penyimpanan bahan
berbahaya dan pengawasan distribusi, pengemasan
dan pelabelan bahan berbaya di tingkat daerah
Kab/Kota
surat penyataan
Jumlah permohonan SIUP bahan bahaya bagi
pengecer
Jumlah SKA yang terbit ≤ 1 hari kerja (1x24 jam) surat penyataan
Jumlah permohonan penerbitan SKA yang
dokumennya telah diterima dengan lengkap dan benar
K = (a + b) x 100%
K = Persentase pengembangan dan pengelolaan
sarana distribusi perdagangan di wilayah kerjanya
0.75
a = Pembangunan sarana distribusi perdagangan telah
dilakukan sesuai target waktunya (nilai 0.5)
b = sarana distribusi perdagangan telah dimanfaatkan
sesuai peruntukannya (nilai 0.25)
1.00
3.f.1.8 Persentase koefisien
variasi harga antar
Persentase koefisien variasi harga antar waktu per
komoditas bahan pokok
1.29 1.29
Realisasi pupuk
Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
100.00
tdi
tdi
BUP
Persentase jumlah
usaha mikro yang
dberikan dukungan
fasilitasi pemasaran
tdi
tdi
tdi
2.33
3.45
3.17
3.36
2.34
9.32
Persentase perizinan
yang diterbitkan
sesuai dengan
ketentuan untuk izin :
a. Pusat perbelanjaan
b. Toko swalayan
84.87
100.00
tdi
75.00
Persentase penerbitan
TDG
0.00
Persentase Gudang
yang tidak
mempunyai TDG
Persentase penerbitan
SKA yang tepat waktu
2.p.2.2 Persentase jumlah
usaha mikro yang
diinput ke dalam
sistem online data
2.p.2.3 Persentase jumlah
usaha mikro yang
bermitra
2.p.2.4 Persentase jumlah
usaha mikro yang
diberikan dukungan
fasilitasi standarisasi
2.p.2.5
2.p.2.6 Rasio usaha mikro
yang diberikan
dukungan fasilitasi
pelatihan
2.p.2.7 Persentase usaha
mikro yang diberikan
pendampingan
melalui Lembaga
3.f.1 Persentase pelaku
usaha yang
memperoleh izin
sesuai dengan
ketentuan
(IUPP/SIUP Pusat
Persentase
pengembangan dan
pengelolaan sarana
distribusi
perdagangan di
wilayah kerjanya
3.f.1.7
3.f.1.5
3.f.1.4
Persentase
pemeriksaan fasilitas
penyimpanan bahan
berbahaya dan
pengawasan
distribusi,
3.f.1.6
Persentase penerbitan
STPW yang tepat
waktu untuk :
a. Penerima waralaba
dari waralaba dalam
negeri
b. Penerima waralaba
lanjutan dari waralaba
dalam negeri
c. Penerima waralaba
lanjutan dari waralaba
luar negeri
3.f.1.1
3.f.1.2
3.f.1.3
3.f.2 Persentase kinerja
realisasi pupuk
Jumlah UTTP bertanda tera yang berlaku pada
tahun berjalan
250
Jumlah potensi UTTP yang wajib ditera dan tera
ulang di wilayah kabupaten/kota
960
Jumlah total UTTP yang ditera dan ditera ulang pada
tahun berjaln
250
Jumlah Potensi UTTP yang wajib diterakan tera ulang
di wilayah kabupaten/kota
960
Jumlah sampel BDKT yang diawasi dalam tahun
berjalan sesuai ketentuan yang berlaku
80
Total sampel BDKT yang diawasi dalam tahun berjalan
80
Jumlah Industri kecil dan menengah tahun 2021
3,228
Jumlah Industri kecil dan menengah tahun 2022
3,533
Jumlah realisasi izin yang diterbitkan
Jumlah permohonan atas pengajuan izin yang masuk
3.g.2 Persentase
pencapaian sasaran
pembangunan
industri termasuk
turunan indikator
pembangunan
industri dalam RIPIN
Persentase pencapaian sasaran pembangunan
industri termasuk turunan indikator
pembangunan industri dalam RIPIN yang
ditetapkan dalam RPIK
97.62 97.62
Capaian target tahapan penyelesaian RPIK
Tahapan :
a) Tersusunnya naskah akademik (30%)
30
b) Tersusunnya Draft Raperda RPIK (20%) 20
c) Draft Raperda RPIK yang disetujui DPRD dan
mendapat Rekomendasi dinas yang membidangi
perindustrian di Provinsi (25%)
d) Persetujuan Draft Raperda RPIK oleh Gubernur
Provinsi (15%)
e) Penetapan Perda RPIK (10%)
Jumlah izin yang dipantau dan dianalisis dalam
laporan hasil pemantauan 18
Jumlah izin yang dikeluarkan
18
Jumlah realisasi izin yang diterbitkan 210.00
Jumlah permohonan atas pengajuan izin yang masuk
210.00
Jumlah izin yang dipantau dan dianalisis dalam
laporan hasil pemantauan
Jumlah izin yang dikeluarkan
Jumlah realisasi izin yang diterbitkan
Jumlah permohonan atas pengajuan izin yang masuk
Jumlah izin yang dipantau dan dianalisis dalam
laporan hasil pemantauan
Jumlah izin yang dikeluarkan
3.g.6 Tersedianya
informasi industri
secara lengkap dan
Tersedianya informasi industri secara lengkap
dan terkini
95 95.00
Jumlah data perusahaan industri kecil, menengah dan
perusahaan kawasan industri di Kabupaten/Kota yang
masuk dalam SIINas
13
9.45
100.00
26.04
26.04
Tdi
50.00
tdi
Tdi
BUP
100.00
100.00
Tdi
3.g.5 Persentase jumlah
hasil pemantauan
dan pengawasan
dengan jumlah Izin
Usaha Kawasan
Industri (IUKI) dan
Izin Perluasan
Kawasan Industri
3.f.2.1 X = a/(b x c) x 100
X = Persentase jumlah pupuk yang disalurkan
a = Jumlah pupuk yang disalurkan
b = Target komisi pengawasan Pupuk dan Pestisida
(KP3) di Tingkat Provinsi sebesar (90% dari RDKK)
c = RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok)
Jumlah pupuk dan
pestisida yang
tersalurkan
3.f.3.1 Persentase alat-alat
ukur, takar, timbang
dan perlengkapannya
(UTTP) yang
3.f.3.2 Persentase kesesuaian
BDKT yang diawasi
terhadap ketentuan
yang berlaku
3.g.6.1 Persentase data
perusahaan industri
kecil, menengah dan
perusahaan kawasan
Persentase Jumlah izin
yang diterbitkan
usaha industri (IUI)
kecil dan IUI
3.g.3.1
Persentase jumlah izin
perluasan industri
(IPUI) bagi industri
Kecil dan menengah
3.g.4.1
Persentase jumlah
penetapan izin usaha
kawasan industri
(IUKI) dan izin
perluasan kawasan
3.g.1 Pertambahan
jumlah industri kecil
dan menengah di
Kabupaten/Kota
3.g.2.1 Persentase
terselesaikannya
dokumen RPIK sampai
dengan ditetapkannya
menjadi PERDA
3.g.4 Persentase jumlah
hasil pemantauan
dan pengawasan
dengan jumlah Izin
Perluasan Industri
(IPUI) Kecil dan
Industri Menengah
3.g.1.1
3.g.3 Persentase jumlah
hasil pemantauan
dan pengawasan
dengan jumlah Izin
Usaha Industri (IUI)
Kecil dan Industri
Menengah yang
3.f.3 Persentase alat-alat
ukur, takar, timbang
dan
perlengkapannya
Total populasi perusahaan industri kecil, menengah
dan perusahaan kawasan industri di Kabupaten/Kota
3,533
0.37
perusahaan kawasan
industri di
Kabupaten/Kota yang
masuk dalam SIINas
terhadap total
populasi perusahaan

More Related Content

Similar to Kertas Kerja LPPD

FAQ Ditjen PDS dalam Paparan.pdf
FAQ Ditjen PDS dalam Paparan.pdfFAQ Ditjen PDS dalam Paparan.pdf
FAQ Ditjen PDS dalam Paparan.pdf
Putri82168
 
Kemenko POP UP Market 2018.pdf
Kemenko POP UP Market 2018.pdfKemenko POP UP Market 2018.pdf
Kemenko POP UP Market 2018.pdf
AJKPSR
 
Pengenalan sistem informasi : Sistem Informasi Perdagangan
Pengenalan sistem informasi : Sistem Informasi PerdaganganPengenalan sistem informasi : Sistem Informasi Perdagangan
Pengenalan sistem informasi : Sistem Informasi Perdagangan
amalianuryamin
 
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdfKeputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
ompepen
 
1. materi rakernas ka barantan (rev 5) (edit dr pusat kh).pptx
1. materi rakernas ka barantan (rev 5) (edit dr pusat kh).pptx1. materi rakernas ka barantan (rev 5) (edit dr pusat kh).pptx
1. materi rakernas ka barantan (rev 5) (edit dr pusat kh).pptx
NurJ11
 
Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016
Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016
Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016
Nanang Kusnendar
 

Similar to Kertas Kerja LPPD (20)

Materi II Sosialisasi Permen SMPI Yogya 24 Mei 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Yogya 24 Mei 2017Materi II Sosialisasi Permen SMPI Yogya 24 Mei 2017
Materi II Sosialisasi Permen SMPI Yogya 24 Mei 2017
 
FAQ Ditjen PDS dalam Paparan.pptx
FAQ Ditjen PDS dalam Paparan.pptxFAQ Ditjen PDS dalam Paparan.pptx
FAQ Ditjen PDS dalam Paparan.pptx
 
DIPA BPTP Sumsel 2018
DIPA BPTP Sumsel 2018DIPA BPTP Sumsel 2018
DIPA BPTP Sumsel 2018
 
FAQ Ditjen PDS dalam Paparan.pdf
FAQ Ditjen PDS dalam Paparan.pdfFAQ Ditjen PDS dalam Paparan.pdf
FAQ Ditjen PDS dalam Paparan.pdf
 
Kemenko POP UP Market 2018.pdf
Kemenko POP UP Market 2018.pdfKemenko POP UP Market 2018.pdf
Kemenko POP UP Market 2018.pdf
 
Pengenalan sistem informasi : Sistem Informasi Perdagangan
Pengenalan sistem informasi : Sistem Informasi PerdaganganPengenalan sistem informasi : Sistem Informasi Perdagangan
Pengenalan sistem informasi : Sistem Informasi Perdagangan
 
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdfKeputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
 
Kajian UPT Pengembangan UMKM 2017
Kajian UPT Pengembangan UMKM 2017Kajian UPT Pengembangan UMKM 2017
Kajian UPT Pengembangan UMKM 2017
 
1. materi rakernas ka barantan (rev 5) (edit dr pusat kh).pptx
1. materi rakernas ka barantan (rev 5) (edit dr pusat kh).pptx1. materi rakernas ka barantan (rev 5) (edit dr pusat kh).pptx
1. materi rakernas ka barantan (rev 5) (edit dr pusat kh).pptx
 
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNI
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNIPenguatan UMKM Melalui Penerapan SNI
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNI
 
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNI
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNIPenguatan UMKM Melalui Penerapan SNI
Penguatan UMKM Melalui Penerapan SNI
 
Lakin bptp sumsel ta 2020
Lakin bptp sumsel ta 2020Lakin bptp sumsel ta 2020
Lakin bptp sumsel ta 2020
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016
Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016
Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016
 
Digitalisasi_Koperasi_2.pdf
Digitalisasi_Koperasi_2.pdfDigitalisasi_Koperasi_2.pdf
Digitalisasi_Koperasi_2.pdf
 
Business Plan.pptx
Business Plan.pptxBusiness Plan.pptx
Business Plan.pptx
 
Analisa strategi percepatan ISPO Pekebun.pptx
Analisa strategi percepatan ISPO Pekebun.pptxAnalisa strategi percepatan ISPO Pekebun.pptx
Analisa strategi percepatan ISPO Pekebun.pptx
 
UPDATE 2021_Paparan Rajutan SIBAKUL PEMDA DIY_TERBARU.pptx
UPDATE 2021_Paparan Rajutan SIBAKUL PEMDA DIY_TERBARU.pptxUPDATE 2021_Paparan Rajutan SIBAKUL PEMDA DIY_TERBARU.pptx
UPDATE 2021_Paparan Rajutan SIBAKUL PEMDA DIY_TERBARU.pptx
 
standard iso 9001 2015 2 bahasa
standard iso 9001 2015 2 bahasastandard iso 9001 2015 2 bahasa
standard iso 9001 2015 2 bahasa
 
C1 sistem-manajemen-mutu iso-9001_2015
C1 sistem-manajemen-mutu iso-9001_2015C1 sistem-manajemen-mutu iso-9001_2015
C1 sistem-manajemen-mutu iso-9001_2015
 

Kertas Kerja LPPD

  • 1. No. Indikator Kinerja Kunci (Outcome) Indikator Kinerja Kunci (Output) Rumus Isian Elemen Data LPPD 2022 Capaian Kinerja Jumlah koperasi yang meningkat kualitasnya berdasarkan RAT, volume usaha dan aset 230 Jumlah seluruh koperasi 280 Jumlah penerbitan izin usaha simpan pinjam koperasi pada tahun yang dilaporkan - Jumlah usaha simpan pinjam koperasi yang belum mempunyai izin usaha simpan pinjam 68 Jumlah penerbitan izin pembukaan kantor cabang pembantu dan kantor kas usaha simpan pinjam pada tahun yang dilaporkan 1 Jumlah permhonan izin pembukaan kantor cabang pembantu dan kantor kas usaha simpan pinjam pada tahun yang dilaporkan 1 Jumlah koperasi yang diperiksa dan diawasi 106 Jumlah koperasi yang ada 280 Jumlah usaha simpan pinjam oleh koperasi yang dinilainya kesehatannya 26 Jumlah usaha simpan pinjam oleh koperasi yang ada 128 Jumlah koperasi yang mengikuti pendidikan dan pelatihan 166 Jumlah koperasi yang ada 280 Jumlah anggota koperasi yang mengikuti pelatihan perkoperasian 840 Jumlah anggota koperasi 42,114 Jumlah koperasi yang telah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan 3 Jumlah koperasi yang ada 280 2.p.1.8 Persentase koperasi yang diberikan dukungan fasilitasi Jumlah koperasi yang telah diterbitkan sertifikat NIK Koperasi 121 Jumlah koperasi yang ada 280 Jumlah koperasi yang diberikan fasilitas pembiayaan 9 Jumlah koperasi yang ada 280 Jumlah koperasi yang diberikan dukungan fasilitas pemasaran 11 Jumlah koperasi yang ada 280 Jumlah koperasi yang diberikan dukungan fasilitas dan kelembagan dan usaha 94 Jumlah koperasi yang ada 280 Jumlah koperasi yang diberikan dukungan fasilitas kemitraan 15 Jumlah koperasi yang ada 280 Jumlah usaha mikro yang menjadi wirausaha 2,890 Jumlah usaha mikro keseluruhan 17,106 Jumlah pertumbuhan wirausaha baru 599 Jumlah wirausaha yang ada 17,965 0.00 82.14 37.86 59.29 1.99 20.31 Persentase koperasi yang mengikuti pelatihan untuk koperasi dengan 100.00 33.57 3.93 3.21 1.07 43.21 16.89 3.33 2.p.1 Meningkatnya Koperasi yang berkualitas 2.p.2 Meningkatnya Usaha Mikro yang menjadi wirausaha Persentase fasilitasi penerbitan ijin usaha simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah keanggotaan 2.p.1.1 2.p.1.2 Persentase fasilitasi penerbitan izin pembukaan kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas usaha simpan pinjam oleh koperasi 2.p.1.3 5.36 2.p.1.5 Persentase pemeriksaan dan pengawasan yang dilakukan untuk koperasi dengan 2.p.1.4 Persentase usaha simpan pinjam oleh koperasi yang dinilai kesehatannya untuk koperasi dengan Persentase koperasi yang diberikan dukungan fasilitasi pembiayaan untuk koperasi dengan 2.p.1.11 Persentase yang diberikan dukungan fasilitasi pemasaran untuk koperasi dengan wilayah 2.p.1.7 Persentase koperasi yang telah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian untuk Persentase fasilitasi penerbitan sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK) untuk koperasi dengan wilayah 2.p.1.9 2.p.1.6 Persentase jumlah anggota koperasi yang telah mengikuti pelatihan perkoperasian untuk koperasi dengan 2.p.2.1 Rasio pertumbuhan wirausaha baru yang berskala mikro 2.p.1.12 Persentase koperasi yang diberikan dukungan fasilitasi pendampingan kielembagaan dan usaha untuk koperasi 2.p.1.13 Persentase koperasi yang diberikan dukungan fasilitasi kemitraan untuk koperasi dengan 2.p.1.10
  • 2. Jumlah usaha mikro yang diinput dalam sitem data online(ODS) 1,594 Jumlah usaha mikro yang ada 17,106 Jumlah usaha mikro yang bermitra 400 Jumlah usaha mikro yang ada 17,106 Jumlah usaha mikro yang diberikan dukungan fasilitasi standarisasi dan sertifikasi 571 Jumlah usaha mikro yang belum memiliki standar dan sertifikasi produk 16,535 Jumlah usaha mikro yang dberikan dukungan fasilitasi pemasaran 389 Jumlah usaha mikro yang belum mendapatkan dukungan pemasaran 16,717 Jumlah usaha mikro yang dberikan dukungan fasilitasi pelatihan 574 Jumlah usaha mikro yang ada 17,106 Jumlah usaha mikro yang dberikan dukungan pendampingan kelembagaan dan usaha 542 Jumlah usaha mikro yang ada 17,106 Jumlah pelaku usaha yang telah memiliki izin sesuai ketentuan 15,247 Jumlah pelaku usaha di wilayah kabupaten/kota 17,965 Jumlah izin pusat perbelanjaaan yang diterbitkan izinnya ≤ 5 hari kerja surat penyataan Jumlah permohonan izin pusat perbelanjaan yang dokumennya sudah legkap dan benar Jumlah izin toko swalayan yang diterbitkan izinnya≤ 5 hari kerja 51 Jumlah permohonan izin pusat perbelanjaan yang dokumennya sudah legkap dan benar 51 Jumlah penerbitan TDG ≤ 5 hari kerja 13 Jumlah permohonan penerbitan TDG 13 Jumlah gudang yang tidak memiliki TDG - Jumlah gudang yang ada di kab/kota 48 Jumlah STPW untuk penerima waralaba dari waralaba dalam negeri yang terbit ≤ 2 hari kerj sejak berkas permohonan diterima secara lengkap dan atau benar surat penyataan Jumlah permohonan STPW untuk menerima waralaba dari waralaba dalam negeri Jumlah STPW untuk penerima lanjutan waralaba dari waralaba dalam negeri yang terbit≤ 2 hari kerj sejak berkas permohonan diterima secara lengkap dan atau benar Jumlah permohonan STPW untuk menerima waralaba lanjutan dari waralaba dalam negeri Jumlah STPW untuk penerima lanjutan waralaba dari waralaba luar negeri yang terbit≤ 2 hari kerj sejak berkas permohonan diterima secara lengkap dan atau benar Jumlah permohonan STPW untuk menerima waralaba lanjutan dari waralaba luar negeri Jumlah pemeriksaan fasilitas penyimpanan bahan berbahaya dan pengawasan distribusi, pengemasan dan pelabelan bahan berbaya di tingkat daerah Kab/Kota surat penyataan Jumlah permohonan SIUP bahan bahaya bagi pengecer Jumlah SKA yang terbit ≤ 1 hari kerja (1x24 jam) surat penyataan Jumlah permohonan penerbitan SKA yang dokumennya telah diterima dengan lengkap dan benar K = (a + b) x 100% K = Persentase pengembangan dan pengelolaan sarana distribusi perdagangan di wilayah kerjanya 0.75 a = Pembangunan sarana distribusi perdagangan telah dilakukan sesuai target waktunya (nilai 0.5) b = sarana distribusi perdagangan telah dimanfaatkan sesuai peruntukannya (nilai 0.25) 1.00 3.f.1.8 Persentase koefisien variasi harga antar Persentase koefisien variasi harga antar waktu per komoditas bahan pokok 1.29 1.29 Realisasi pupuk Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) 100.00 tdi tdi BUP Persentase jumlah usaha mikro yang dberikan dukungan fasilitasi pemasaran tdi tdi tdi 2.33 3.45 3.17 3.36 2.34 9.32 Persentase perizinan yang diterbitkan sesuai dengan ketentuan untuk izin : a. Pusat perbelanjaan b. Toko swalayan 84.87 100.00 tdi 75.00 Persentase penerbitan TDG 0.00 Persentase Gudang yang tidak mempunyai TDG Persentase penerbitan SKA yang tepat waktu 2.p.2.2 Persentase jumlah usaha mikro yang diinput ke dalam sistem online data 2.p.2.3 Persentase jumlah usaha mikro yang bermitra 2.p.2.4 Persentase jumlah usaha mikro yang diberikan dukungan fasilitasi standarisasi 2.p.2.5 2.p.2.6 Rasio usaha mikro yang diberikan dukungan fasilitasi pelatihan 2.p.2.7 Persentase usaha mikro yang diberikan pendampingan melalui Lembaga 3.f.1 Persentase pelaku usaha yang memperoleh izin sesuai dengan ketentuan (IUPP/SIUP Pusat Persentase pengembangan dan pengelolaan sarana distribusi perdagangan di wilayah kerjanya 3.f.1.7 3.f.1.5 3.f.1.4 Persentase pemeriksaan fasilitas penyimpanan bahan berbahaya dan pengawasan distribusi, 3.f.1.6 Persentase penerbitan STPW yang tepat waktu untuk : a. Penerima waralaba dari waralaba dalam negeri b. Penerima waralaba lanjutan dari waralaba dalam negeri c. Penerima waralaba lanjutan dari waralaba luar negeri 3.f.1.1 3.f.1.2 3.f.1.3 3.f.2 Persentase kinerja realisasi pupuk
  • 3. Jumlah UTTP bertanda tera yang berlaku pada tahun berjalan 250 Jumlah potensi UTTP yang wajib ditera dan tera ulang di wilayah kabupaten/kota 960 Jumlah total UTTP yang ditera dan ditera ulang pada tahun berjaln 250 Jumlah Potensi UTTP yang wajib diterakan tera ulang di wilayah kabupaten/kota 960 Jumlah sampel BDKT yang diawasi dalam tahun berjalan sesuai ketentuan yang berlaku 80 Total sampel BDKT yang diawasi dalam tahun berjalan 80 Jumlah Industri kecil dan menengah tahun 2021 3,228 Jumlah Industri kecil dan menengah tahun 2022 3,533 Jumlah realisasi izin yang diterbitkan Jumlah permohonan atas pengajuan izin yang masuk 3.g.2 Persentase pencapaian sasaran pembangunan industri termasuk turunan indikator pembangunan industri dalam RIPIN Persentase pencapaian sasaran pembangunan industri termasuk turunan indikator pembangunan industri dalam RIPIN yang ditetapkan dalam RPIK 97.62 97.62 Capaian target tahapan penyelesaian RPIK Tahapan : a) Tersusunnya naskah akademik (30%) 30 b) Tersusunnya Draft Raperda RPIK (20%) 20 c) Draft Raperda RPIK yang disetujui DPRD dan mendapat Rekomendasi dinas yang membidangi perindustrian di Provinsi (25%) d) Persetujuan Draft Raperda RPIK oleh Gubernur Provinsi (15%) e) Penetapan Perda RPIK (10%) Jumlah izin yang dipantau dan dianalisis dalam laporan hasil pemantauan 18 Jumlah izin yang dikeluarkan 18 Jumlah realisasi izin yang diterbitkan 210.00 Jumlah permohonan atas pengajuan izin yang masuk 210.00 Jumlah izin yang dipantau dan dianalisis dalam laporan hasil pemantauan Jumlah izin yang dikeluarkan Jumlah realisasi izin yang diterbitkan Jumlah permohonan atas pengajuan izin yang masuk Jumlah izin yang dipantau dan dianalisis dalam laporan hasil pemantauan Jumlah izin yang dikeluarkan 3.g.6 Tersedianya informasi industri secara lengkap dan Tersedianya informasi industri secara lengkap dan terkini 95 95.00 Jumlah data perusahaan industri kecil, menengah dan perusahaan kawasan industri di Kabupaten/Kota yang masuk dalam SIINas 13 9.45 100.00 26.04 26.04 Tdi 50.00 tdi Tdi BUP 100.00 100.00 Tdi 3.g.5 Persentase jumlah hasil pemantauan dan pengawasan dengan jumlah Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) dan Izin Perluasan Kawasan Industri 3.f.2.1 X = a/(b x c) x 100 X = Persentase jumlah pupuk yang disalurkan a = Jumlah pupuk yang disalurkan b = Target komisi pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) di Tingkat Provinsi sebesar (90% dari RDKK) c = RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) Jumlah pupuk dan pestisida yang tersalurkan 3.f.3.1 Persentase alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) yang 3.f.3.2 Persentase kesesuaian BDKT yang diawasi terhadap ketentuan yang berlaku 3.g.6.1 Persentase data perusahaan industri kecil, menengah dan perusahaan kawasan Persentase Jumlah izin yang diterbitkan usaha industri (IUI) kecil dan IUI 3.g.3.1 Persentase jumlah izin perluasan industri (IPUI) bagi industri Kecil dan menengah 3.g.4.1 Persentase jumlah penetapan izin usaha kawasan industri (IUKI) dan izin perluasan kawasan 3.g.1 Pertambahan jumlah industri kecil dan menengah di Kabupaten/Kota 3.g.2.1 Persentase terselesaikannya dokumen RPIK sampai dengan ditetapkannya menjadi PERDA 3.g.4 Persentase jumlah hasil pemantauan dan pengawasan dengan jumlah Izin Perluasan Industri (IPUI) Kecil dan Industri Menengah 3.g.1.1 3.g.3 Persentase jumlah hasil pemantauan dan pengawasan dengan jumlah Izin Usaha Industri (IUI) Kecil dan Industri Menengah yang 3.f.3 Persentase alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya
  • 4. Total populasi perusahaan industri kecil, menengah dan perusahaan kawasan industri di Kabupaten/Kota 3,533 0.37 perusahaan kawasan industri di Kabupaten/Kota yang masuk dalam SIINas terhadap total populasi perusahaan