Dokumen tersebut berisi laporan kinerja pencapaian indikator kinerja utama dan kinerja kunci pemerintah daerah dalam bidang koperasi, usaha mikro kecil dan menengah, perdagangan, industri, dan pupuk serta pestisida. Secara umum capaian kinerja telah memenuhi target yang ditetapkan.
1. No.
Indikator Kinerja Kunci
(Outcome)
Indikator Kinerja
Kunci
(Output)
Rumus
Isian Elemen Data LPPD
2022
Capaian Kinerja
Jumlah koperasi yang meningkat kualitasnya
berdasarkan RAT, volume usaha dan aset 230
Jumlah seluruh koperasi 280
Jumlah penerbitan izin usaha simpan pinjam koperasi
pada tahun yang dilaporkan -
Jumlah usaha simpan pinjam koperasi yang belum
mempunyai izin usaha simpan pinjam 68
Jumlah penerbitan izin pembukaan kantor cabang
pembantu dan kantor kas usaha simpan pinjam pada
tahun yang dilaporkan
1
Jumlah permhonan izin pembukaan kantor cabang
pembantu dan kantor kas usaha simpan pinjam pada
tahun yang dilaporkan
1
Jumlah koperasi yang diperiksa dan diawasi
106
Jumlah koperasi yang ada
280
Jumlah usaha simpan pinjam oleh koperasi yang
dinilainya kesehatannya
26
Jumlah usaha simpan pinjam oleh koperasi yang ada
128
Jumlah koperasi yang mengikuti pendidikan dan
pelatihan 166
Jumlah koperasi yang ada 280
Jumlah anggota koperasi yang mengikuti pelatihan
perkoperasian 840
Jumlah anggota koperasi
42,114
Jumlah koperasi yang telah menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan 3
Jumlah koperasi yang ada
280
2.p.1.8 Persentase koperasi
yang diberikan
dukungan fasilitasi Jumlah koperasi yang telah diterbitkan sertifikat NIK
Koperasi
121
Jumlah koperasi yang ada
280
Jumlah koperasi yang diberikan fasilitas pembiayaan
9
Jumlah koperasi yang ada
280
Jumlah koperasi yang diberikan dukungan fasilitas
pemasaran
11
Jumlah koperasi yang ada
280
Jumlah koperasi yang diberikan dukungan fasilitas dan
kelembagan dan usaha
94
Jumlah koperasi yang ada
280
Jumlah koperasi yang diberikan dukungan fasilitas
kemitraan
15
Jumlah koperasi yang ada
280
Jumlah usaha mikro yang menjadi wirausaha 2,890
Jumlah usaha mikro keseluruhan 17,106
Jumlah pertumbuhan wirausaha baru 599
Jumlah wirausaha yang ada 17,965
0.00
82.14
37.86
59.29
1.99
20.31
Persentase koperasi
yang mengikuti
pelatihan untuk
koperasi dengan
100.00
33.57
3.93
3.21
1.07
43.21
16.89
3.33
2.p.1 Meningkatnya
Koperasi yang
berkualitas
2.p.2 Meningkatnya
Usaha Mikro yang
menjadi wirausaha
Persentase fasilitasi
penerbitan ijin usaha
simpan pinjam untuk
koperasi dengan
wilayah keanggotaan
2.p.1.1
2.p.1.2 Persentase fasilitasi
penerbitan izin
pembukaan kantor
cabang, cabang
pembantu dan kantor
kas usaha simpan
pinjam oleh koperasi
2.p.1.3
5.36
2.p.1.5
Persentase
pemeriksaan dan
pengawasan yang
dilakukan untuk
koperasi dengan
2.p.1.4 Persentase usaha
simpan pinjam oleh
koperasi yang dinilai
kesehatannya untuk
koperasi dengan
Persentase koperasi
yang diberikan
dukungan fasilitasi
pembiayaan untuk
koperasi dengan
2.p.1.11 Persentase yang
diberikan dukungan
fasilitasi pemasaran
untuk koperasi
dengan wilayah
2.p.1.7 Persentase koperasi
yang telah
menyelenggarakan
pendidikan dan
pelatihan
perkoperasian untuk
Persentase fasilitasi
penerbitan sertifikat
Nomor Induk Koperasi
(NIK) untuk koperasi
dengan wilayah
2.p.1.9
2.p.1.6 Persentase jumlah
anggota koperasi yang
telah mengikuti
pelatihan
perkoperasian untuk
koperasi dengan
2.p.2.1 Rasio pertumbuhan
wirausaha baru yang
berskala mikro
2.p.1.12 Persentase koperasi
yang diberikan
dukungan fasilitasi
pendampingan
kielembagaan dan
usaha untuk koperasi
2.p.1.13 Persentase koperasi
yang diberikan
dukungan fasilitasi
kemitraan untuk
koperasi dengan
2.p.1.10
2. Jumlah usaha mikro yang diinput dalam sitem data
online(ODS)
1,594
Jumlah usaha mikro yang ada 17,106
Jumlah usaha mikro yang bermitra 400
Jumlah usaha mikro yang ada 17,106
Jumlah usaha mikro yang diberikan dukungan fasilitasi
standarisasi dan sertifikasi
571
Jumlah usaha mikro yang belum memiliki standar dan
sertifikasi produk
16,535
Jumlah usaha mikro yang dberikan dukungan fasilitasi
pemasaran
389
Jumlah usaha mikro yang belum mendapatkan
dukungan pemasaran
16,717
Jumlah usaha mikro yang dberikan dukungan fasilitasi
pelatihan
574
Jumlah usaha mikro yang ada 17,106
Jumlah usaha mikro yang dberikan dukungan
pendampingan kelembagaan dan usaha
542
Jumlah usaha mikro yang ada 17,106
Jumlah pelaku usaha yang telah memiliki izin
sesuai ketentuan
15,247
Jumlah pelaku usaha di wilayah kabupaten/kota
17,965
Jumlah izin pusat perbelanjaaan yang diterbitkan
izinnya ≤ 5 hari kerja
surat penyataan
Jumlah permohonan izin pusat perbelanjaan yang
dokumennya sudah legkap dan benar
Jumlah izin toko swalayan yang diterbitkan izinnya≤ 5
hari kerja
51
Jumlah permohonan izin pusat perbelanjaan yang
dokumennya sudah legkap dan benar
51
Jumlah penerbitan TDG ≤ 5 hari kerja 13
Jumlah permohonan penerbitan TDG 13
Jumlah gudang yang tidak memiliki TDG -
Jumlah gudang yang ada di kab/kota 48
Jumlah STPW untuk penerima waralaba dari waralaba
dalam negeri yang terbit ≤ 2 hari kerj sejak berkas
permohonan diterima secara lengkap dan atau benar
surat penyataan
Jumlah permohonan STPW untuk menerima waralaba
dari waralaba dalam negeri
Jumlah STPW untuk penerima lanjutan waralaba dari
waralaba dalam negeri yang terbit≤ 2 hari kerj sejak
berkas permohonan diterima secara lengkap dan atau
benar
Jumlah permohonan STPW untuk menerima waralaba
lanjutan dari waralaba dalam negeri
Jumlah STPW untuk penerima lanjutan waralaba dari
waralaba luar negeri yang terbit≤ 2 hari kerj sejak
berkas permohonan diterima secara lengkap dan atau
benar
Jumlah permohonan STPW untuk menerima waralaba
lanjutan dari waralaba luar negeri
Jumlah pemeriksaan fasilitas penyimpanan bahan
berbahaya dan pengawasan distribusi, pengemasan
dan pelabelan bahan berbaya di tingkat daerah
Kab/Kota
surat penyataan
Jumlah permohonan SIUP bahan bahaya bagi
pengecer
Jumlah SKA yang terbit ≤ 1 hari kerja (1x24 jam) surat penyataan
Jumlah permohonan penerbitan SKA yang
dokumennya telah diterima dengan lengkap dan benar
K = (a + b) x 100%
K = Persentase pengembangan dan pengelolaan
sarana distribusi perdagangan di wilayah kerjanya
0.75
a = Pembangunan sarana distribusi perdagangan telah
dilakukan sesuai target waktunya (nilai 0.5)
b = sarana distribusi perdagangan telah dimanfaatkan
sesuai peruntukannya (nilai 0.25)
1.00
3.f.1.8 Persentase koefisien
variasi harga antar
Persentase koefisien variasi harga antar waktu per
komoditas bahan pokok
1.29 1.29
Realisasi pupuk
Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
100.00
tdi
tdi
BUP
Persentase jumlah
usaha mikro yang
dberikan dukungan
fasilitasi pemasaran
tdi
tdi
tdi
2.33
3.45
3.17
3.36
2.34
9.32
Persentase perizinan
yang diterbitkan
sesuai dengan
ketentuan untuk izin :
a. Pusat perbelanjaan
b. Toko swalayan
84.87
100.00
tdi
75.00
Persentase penerbitan
TDG
0.00
Persentase Gudang
yang tidak
mempunyai TDG
Persentase penerbitan
SKA yang tepat waktu
2.p.2.2 Persentase jumlah
usaha mikro yang
diinput ke dalam
sistem online data
2.p.2.3 Persentase jumlah
usaha mikro yang
bermitra
2.p.2.4 Persentase jumlah
usaha mikro yang
diberikan dukungan
fasilitasi standarisasi
2.p.2.5
2.p.2.6 Rasio usaha mikro
yang diberikan
dukungan fasilitasi
pelatihan
2.p.2.7 Persentase usaha
mikro yang diberikan
pendampingan
melalui Lembaga
3.f.1 Persentase pelaku
usaha yang
memperoleh izin
sesuai dengan
ketentuan
(IUPP/SIUP Pusat
Persentase
pengembangan dan
pengelolaan sarana
distribusi
perdagangan di
wilayah kerjanya
3.f.1.7
3.f.1.5
3.f.1.4
Persentase
pemeriksaan fasilitas
penyimpanan bahan
berbahaya dan
pengawasan
distribusi,
3.f.1.6
Persentase penerbitan
STPW yang tepat
waktu untuk :
a. Penerima waralaba
dari waralaba dalam
negeri
b. Penerima waralaba
lanjutan dari waralaba
dalam negeri
c. Penerima waralaba
lanjutan dari waralaba
luar negeri
3.f.1.1
3.f.1.2
3.f.1.3
3.f.2 Persentase kinerja
realisasi pupuk
3. Jumlah UTTP bertanda tera yang berlaku pada
tahun berjalan
250
Jumlah potensi UTTP yang wajib ditera dan tera
ulang di wilayah kabupaten/kota
960
Jumlah total UTTP yang ditera dan ditera ulang pada
tahun berjaln
250
Jumlah Potensi UTTP yang wajib diterakan tera ulang
di wilayah kabupaten/kota
960
Jumlah sampel BDKT yang diawasi dalam tahun
berjalan sesuai ketentuan yang berlaku
80
Total sampel BDKT yang diawasi dalam tahun berjalan
80
Jumlah Industri kecil dan menengah tahun 2021
3,228
Jumlah Industri kecil dan menengah tahun 2022
3,533
Jumlah realisasi izin yang diterbitkan
Jumlah permohonan atas pengajuan izin yang masuk
3.g.2 Persentase
pencapaian sasaran
pembangunan
industri termasuk
turunan indikator
pembangunan
industri dalam RIPIN
Persentase pencapaian sasaran pembangunan
industri termasuk turunan indikator
pembangunan industri dalam RIPIN yang
ditetapkan dalam RPIK
97.62 97.62
Capaian target tahapan penyelesaian RPIK
Tahapan :
a) Tersusunnya naskah akademik (30%)
30
b) Tersusunnya Draft Raperda RPIK (20%) 20
c) Draft Raperda RPIK yang disetujui DPRD dan
mendapat Rekomendasi dinas yang membidangi
perindustrian di Provinsi (25%)
d) Persetujuan Draft Raperda RPIK oleh Gubernur
Provinsi (15%)
e) Penetapan Perda RPIK (10%)
Jumlah izin yang dipantau dan dianalisis dalam
laporan hasil pemantauan 18
Jumlah izin yang dikeluarkan
18
Jumlah realisasi izin yang diterbitkan 210.00
Jumlah permohonan atas pengajuan izin yang masuk
210.00
Jumlah izin yang dipantau dan dianalisis dalam
laporan hasil pemantauan
Jumlah izin yang dikeluarkan
Jumlah realisasi izin yang diterbitkan
Jumlah permohonan atas pengajuan izin yang masuk
Jumlah izin yang dipantau dan dianalisis dalam
laporan hasil pemantauan
Jumlah izin yang dikeluarkan
3.g.6 Tersedianya
informasi industri
secara lengkap dan
Tersedianya informasi industri secara lengkap
dan terkini
95 95.00
Jumlah data perusahaan industri kecil, menengah dan
perusahaan kawasan industri di Kabupaten/Kota yang
masuk dalam SIINas
13
9.45
100.00
26.04
26.04
Tdi
50.00
tdi
Tdi
BUP
100.00
100.00
Tdi
3.g.5 Persentase jumlah
hasil pemantauan
dan pengawasan
dengan jumlah Izin
Usaha Kawasan
Industri (IUKI) dan
Izin Perluasan
Kawasan Industri
3.f.2.1 X = a/(b x c) x 100
X = Persentase jumlah pupuk yang disalurkan
a = Jumlah pupuk yang disalurkan
b = Target komisi pengawasan Pupuk dan Pestisida
(KP3) di Tingkat Provinsi sebesar (90% dari RDKK)
c = RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok)
Jumlah pupuk dan
pestisida yang
tersalurkan
3.f.3.1 Persentase alat-alat
ukur, takar, timbang
dan perlengkapannya
(UTTP) yang
3.f.3.2 Persentase kesesuaian
BDKT yang diawasi
terhadap ketentuan
yang berlaku
3.g.6.1 Persentase data
perusahaan industri
kecil, menengah dan
perusahaan kawasan
Persentase Jumlah izin
yang diterbitkan
usaha industri (IUI)
kecil dan IUI
3.g.3.1
Persentase jumlah izin
perluasan industri
(IPUI) bagi industri
Kecil dan menengah
3.g.4.1
Persentase jumlah
penetapan izin usaha
kawasan industri
(IUKI) dan izin
perluasan kawasan
3.g.1 Pertambahan
jumlah industri kecil
dan menengah di
Kabupaten/Kota
3.g.2.1 Persentase
terselesaikannya
dokumen RPIK sampai
dengan ditetapkannya
menjadi PERDA
3.g.4 Persentase jumlah
hasil pemantauan
dan pengawasan
dengan jumlah Izin
Perluasan Industri
(IPUI) Kecil dan
Industri Menengah
3.g.1.1
3.g.3 Persentase jumlah
hasil pemantauan
dan pengawasan
dengan jumlah Izin
Usaha Industri (IUI)
Kecil dan Industri
Menengah yang
3.f.3 Persentase alat-alat
ukur, takar, timbang
dan
perlengkapannya
4. Total populasi perusahaan industri kecil, menengah
dan perusahaan kawasan industri di Kabupaten/Kota
3,533
0.37
perusahaan kawasan
industri di
Kabupaten/Kota yang
masuk dalam SIINas
terhadap total
populasi perusahaan