3. LATAR BELAKANG
Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada belakangan ini semakin ramai dibicarakan di berbagai daerah
di indonesia, pilkada seretak sudah berjalan selama 2 tahun sejak tahun 2015 lalu atas dasar hasil kesepakatan
Lembaga Ekskutif dan Legislatif.
Dari sekian banyak daerah di indonesia yang menyelenggarakan Pilkada serentak ada hal yang menarik
dari Pilkada DKI Jakarta yang membuat sebagian besar dari warga indonesia secara tidak langsung mengikuti
pejalanan babak demi babak pertarungan para jawara jakarta untuk memperebutkan kursi DKI 1.
Bahkan sebelum resmi pengumuman bakal calon kepala daerah pun, masyarakat indonesia sudah banyak
yang berspekulasi dalam menebak siapa bakal calon kepala daerah dan siapa yang akan menjadi pendamping
atau wakilnya, yang berbeda dengan daerah daerah lain diluar jakarta yang mungkin luput dari pemberitaan di
berbagai media masa dengan kata lain kalah pamor.
Hal tersebut yang mejadi daya tarik saya dalam pembahasan presentasi kali ini dan saya juga akan mencoba
membandingkan tentang Pilkada seretak di DKI Jakarta dan di daerah lain.
4. PROFIL DAERAH
Sejarah singkat DKI Jakarta
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta
merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di pesisir
bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527),
Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), Jakarta Tokubetsu Shi (1942-1945) dan
Djakarta (1945-1972). Di dunia internasional Jakarta juga mempunyai julukan seperti J-Town,atau lebih
populer lagi The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big Apple) di Indonesia.
Tentang Jakarta
Luas Wilayah
• 664,01 Km²
Jumlah Penduduk
• 9.988.495 jiwa
Suku Bangsa
• Jawa 35,16%,
• Betawi(27,65%),
• Sunda (15,27%)
• Tionghoa(5,53%)
• Batak(3,61%)
• Minangkabau (3,18%)
• Melayu (1,62%)
• Bugis (0,59%)
• Madura (0,57%)
• Banten (0,25%),
• Banjar (0,1%)
Agama
• Islam (84,4%)
• Kristen Protestan(6,2 %)
• Katolik (5,7 %)
• Hindu (1,2 %)
• Buddha (3,5 %)
Lagu Daerah
• Kicir-kicir
• Jali-jali
• Keroncong kemayoran
5. DKI JAKARTA
KABUPATEN
KEPULAUAN
SERIBU
2 KECAMATAN
6 KELURAHAN
KOTA
ADMINISTRASI
JAKARTA BARAT
8 KECAMATAN
56 KELURAHAN
KOTA
ADMINISTRASI
JAKARTA PUSAT
8 KECAMATAN
44 KELURAHAN
KOTA
ADMINISTRASI
JAKARTA SELATAN
10 KECAMATAN
65 KELURAHAN
KOTA
ADMINISTRASI
JAKARTA TIMUR
10 KECAMATAN
65 KELURAHAN
KOTA
ADMINISTRASI
JAKARTA UTARA
6 KECAMATAN
32 KELURAHAN
Sistem pemerintahan
PROFIL DAERAH
DKI JAKARTA
- 1 KABUPATEN
- 5 KOTAADMMINISTRASI
6. REGULASI PILKADA DKI VS DAERAH
Undang - Undang No. 29 Tahun 2007
• Ayat 1 “Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang
memperoleh suara lebih dari 50% (lima puluh persen)
ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih”
• Ayat 2 “ Dalam hal tidak ada pasangan calon Gubernur dan
Wakil Gubernur yang memperoleh suara sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), diadakan pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur putaran kedua yang diikuti oleh pasangan
calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua
pada putaran pertama
• Ayat 3 “ Penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanankan menurut persyaratan dan tata cara yang diatur
dalam peraturan perundang – undangan.
Regulasi Pilkada
DAERAH
•Undang – Undang No. 32 Tahun 2004
•Undang – Undang No. 12 Tahun 2008
Regulasi Pilkada
DKI Jakarta
•Undang – Undang No. 32 Tahun 2004
•Undang – Undang No. 12 Tahun 2008
•Undang – Undang No. 29 Tahun 2007
7. PERMASALAHAN PILKADA DKI JAKARTA 2017
1. Permasalahan DPT
• Terdapat sekitar 56 Ribu warga yang belum melakukan
perekamam E-KTP
2. Kekurangan Surat Suara
• Partisipasi dalam pilkada DKI 2017 dari target 75%
meningkat menjadi 78% hamper di semua TPS
3. Persoalan kecil
• Pemilih tidak mencoblos sesuai TPS (pindah)
• Pemilih hanya membawa E-KTP tanpa membawa KK
• Isu SARA
8. MENGATASI PERMASALAHAN PILKADA DKI PUTARAN PERTAMA
1. Peningkatan kualitas SDM
• Melakukan bimbingan teknis dan sosialisasi kepada semua yang terlibat
dalam proses penyelenggaraan pemungutan suara (KPU dan KPPS)
2. Pemutakhiran data DPT
• KPUD DKI melakukan pemutakhiran data DPT, terhadap warga secara
konstitusional mempuntai hak pilih
3. Logistik Pencoblosan
• KPU memastikan surat suara akan tersedia secara memadai untuk
menghindari kekurangan surat suara pada saat pilkada dikarenakan
antusias masyarakat yang tinggi.
4.Masalah Teknis dalam pelaksanaan pencoblosan
• Melakukan pendataan warga yang pindah TPS
• Distribusi berkas C6
9. PERSPEKTIF PILKADA DIMASA DEPAN
1. Antusias Masyarakat Meningkat
2. Perubahan cara berkampanye dari menggunakan
Baliho menjadi Media Sosial
3. Calon yang Lebih Berkompeten
10. KESIMPULAN
1. Regulasi Pilkada
2. Fenomena Bp. Ahok
3. Demo Bela Islam
4. Munculnya Anak SBY
YANG MEMBUAT PILKADA DKI JAKARTA
BERBEDA ???