SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
MONITORING DAN EVALUASI
SOSIAL - EKONOMI DAN
KELEMBAGAAN SubDAS PRAFI
Presented by
Tim BPDAS RR
2012
• DAS (Daerah Aliran Sungai) Ekosistem Alami tempat
berlangsungnya proses biofisik hidrologis & didalamnya ada
aktivitas manusia (sosial-ekonomi & budaya)
• Peranan manusia sangat penting
• DAS Prafi merupakan salah satu DAS Prioritas, yg memiliki
nilai sosial-ekonomi tinggi.
• Pengelolaan DAS secara berkelanjutan.
LATARBELAKANG
Pengelolaan DAS : upaya manusia dalam mengendalikan
hubungan timbal balik antara sumberdaya alam dengan
manusia di dalam DAS dan segala aktifitasnya untuk
mewujudkan kemanfaatan sumberdaya alam bagi
kepentingan pembangunan dan kelestarian DAS serta
kesejahteraan masyarakat.
AIR
(Jumlah, Q, Waktu)
HUTAN (Lestari)
MANUSIA &
AKTIVITAS
TANAH
(Produktif)
TUJUAN
untuk mengetahui perubahan
kondisi DAS atau nilai-nilai
sosial masyarakat sebelum,
selama dan setelah adanya
kegiatan pengelolaan DAS, baik
secara swadaya maupun program
bantuan dari waktu ke waktu.
INDONESIA
P
APUA BARA
T
DAS ARUI
KONDISI UMUM
1. Das Prafi terletak pada 0º 43’ LS – 1º 11’
LS serta 133º 44’ BT – 133º 59’ BT
2. Luas wilayah Das Prafi : 67.744,66 ha
3. Secara administrasi Das Prafi terletak di
Distrik Hink, Manokwari Barat,
Manokwari Selatan, Manokwari Utara,
Masni, Menyambouw, Prafi Tanah
Rubuh dan Warmare
D A S W A R J O R I
D A S W A R J O R I
D A S P R A F I
D A S P R A F I
D A S A R U I
D A S A R U I
D A S N U N I
D A S N U N I
D A S M A S S A W U I
D A S M A S S A W U I
D A S PA M I
D A S PA M I
D A S M A N G O P I
D A S M A N G O P I
D A S R A N S I K I
D A S R A N S I K I
Oni
Sowi
Nuni
Ndar
Andai
Maiku
Maruni
Mokoan
Kjewudi
Waitopi
Bakopti
Ismariam
Boudarub
MANOKWARI
Motjeinos
Tubisimita
Pasir Putih
Mintjatobori
G. NAUSA
G. MABORI
G. UMBRON
G. BATUSINI
G. ROMEDINE
PRAFI
WARMARE
MANOKWARI
360000
360000
380000
380000
400000
400000
9880000
9880000
9900000
9900000
9920000
9920000
PETA PENGGUNAAN LAHAN
DAS PRAFI
2009
5
0 5 10 15 20
2.5
Kilometers
Skala 1 : 250.000
Keterangan
Balai Pengelolaan DAS Remu Ransiki
Proyeksi UTM Zone 53 S
Hutan Lahan Kering Primer
Hutan Lahan Kering Sekunder
Hutan Rawa Primer
Kebun Campur
Ladang
Perkebunan
Sawah
Semak/Belukar
Sungai
Transmigrasi
Luas DAS Prafi : 67.281 Ha
Sungai
Jalan
Jalan
Sumber
Peta RBI Skala 1 : 250.000
Lokasi Monev
Sosek di Distrik
Warmare
Sumber : Bagian Pemerintahan Kampung Pemda
Kab. Manokwari, 2011 dan Deliniasi SIG 2009
I WARMARE 1 Dindey
2 Indisey
3 Hingk
4 Warmare
5 Nimbay
6 Meny
7 Tanah Merah
8 Uncem
9 Subsay
10 Madrat
11 Snaimboy
12 Guentuy
13 Ngungguem
14 Sotea
15 Duwin
16 Ibuwau
17 Iboisrati
18 Sraundambey
No Nama Distrik Nama Kampung
Kampung yang Berada di SubDAS Prafi
A. Persiapan :
- Pembentukan tim kerja kegiatan monev
- Pengumpulan data sekunder
- Bahan dan alat
B. Pelaksanaan :
- Pengambilan sampel : teknik stratified random sampling
- Interview semitersruktur kuisioner
C. Analisis Data
1.Teknik Analisis Data Sosial DAS
☻Kepedulian Individu (KI)  ada/tidaknya kegiatan positif
konservasi tanah, air dan RHL mis : survey : hutan rakyat (HR),
agroforesty (AF), penanaman menurut kontur, terastering, sumur
resapan
☻Partisipasi Masyarakat (PM)  tingkat kehadiran masyarakat
dalam (tingkat desa) dalam kegiatan bersama dalam pengelolaan
DAS
Metode Pengumpulan Dan Analisis Data
☻ Tekanan Penduduk (TP)  Tekanan penduduk terhadap lahan (Soemartono,
1984) dapat dirumuskan sebagai berikut (seperti pada pedoman RLKT DAS)
TP = z ƒ. Po.(1+r)
L
Dimana Z = luas lahan minimal untuk hidup layak, f= % petani terhadap
populasi penduduk di DAS, Po = jumlah penduduk pada waktu t = 0, r = laju
pertumbuhan penduduk per tahun, t = waktu (periode waktu hitungan misal 5
th), dan L = luas lahan pertanian di DAS
2. Teknik Analisis Data Ekonomi
☻ Ketergantungan Penduduk terhadap Lahan (LQ)  Ketergantungan penduduk
terhadap lahan di cerminkan oleh proporsi kontribusi pendapatan dari usaha
tani (bertani) terhadap total pendapatan keluarga (KK/th).
LQ = (Mi/M)/(Ri/R)
☻ Tingkat Pendapatan (TD)  Untuk mendapatkan nilai pendapatan perkapita dari
keluarga petani, yaitu jumlah pendapatan keluarga petani tersebut dibagi dengan
jumlah anggota keluarga yang menjadi anggota keluarga yang menjadi
tanggungannya. Dari hasil penilaian tingkat pendapatan per kapita di DAS selanjutnya
diperbandingkan dengan angka dari nilai garis kemiskinan yang ada di wilayah DAS
(tingkat Kabupaten/Propinsi), bisa juga dilakukan dengan mengindentifikasi data ini
pada buku Statistik – Kabupaten/Propinsi Dalam angka darai BPS.
☻ Produktifitas Lahan (PL)  Dari hasil penilaian tingkat pendapatan per kapita
di DAS selanjutnya diperbandingkan dengan angka dari nilai garis kemiskinan
yang ada di wilayah DAS (tingkat Kabupaten/Propinsi), bisa juga dilakukan
dengan mengindentifikasi data ini pada buku Statistik – Kabupaten/Propinsi
Dalam angka dari BPS.
☻ Jasa Lingkungan (JL)  Monitoring dan evaluasi indikator jasa lingkungan
DAS, seperti air, wisata alam, iklim mikro, dan fungsi waduk, dengan melihat
ada/tidaknya biaya internalitas, ekstarnilitas atau pengelolaan bersama (cost
sharing) yang dilakukan di DAS, yaitu dalam bentuk restribusi atau pajak
untuk dana lingkungan.
3. Teknik Analisis Data Kelembagaan
☻ Keberdayaan Lembaga Lokal/Adat (KLL)  Keberdayaan lembaga lokal/adat
dinilai berdasarkan berperan atau tidaknya lembaga lokal dalam mendorong
kegiatan pengelolaan DAS.
☻ Ketergantungan Masyarakat Pada Pemerintah (KMP)  mengidentifikasi
kelompok-kelompok masyarakat/individu yang terlibat dalam kegiatan
pengelolaan DAS. Jika masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan
DAS (seperti pembuatan HR, AF, Terasering, dll) masih tergantung pada dana
dari pemerintah.
☻ KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, Sinergis)  ada tidaknya
terjadi tingkat konflik antar jenis lembaga terhadap kegiatannya dalam
pengelolaan DAS.
☻ Kegiatan Usaha Bersama (KUB)  diketahui dari perkembangan
lembaga-lembaga masyarakat dalam kegiatan usaha bersama terkait
kegiatan ekonomi masyarakat serta diketahuinya fungsi dan manfaat
bagi masyarakat di DAS.
No Klasisfikasi Nilai Kelas Skor No Klasisfikasi Nilai Kelas Skor
1 KI Ada Baik 1 6 PL Meningkat Baik 1
Tidak ada Jelek 5 Stabil Sedang 3
2 PM (% Kehadiran) > 70 Baik 1 Menurun Jelek 5
40 – 70 Sedang 3 7 JL ada Baik 1
< 40 Jelek 5 sebagian ada Sedang 3
3 TP < 1 Baik 1 Tidak ada Jelek 5
"1 - 2 Sedang 3 8 KLL Berperan Baik 1
> 2 Jelek 5 Sebagian berperan Sedang 3
4 LQ < 0,5 Baik 1 Kurang berperan Jelek 5
0,5 – 1 Sedang 3 9 KMP Ketergantungan Rendah Baik 1
> 1 Jelek 5 Ketergantungan Sedang Sedang 3
5 TD >5 x Garis Kemiskinan Baik 1 Sangat Tergantung Jelek 5
2–4 x Garis Kemiskinan Sedang 3 10 KISS Rendah Baik 1
< Garis Kemiskinan Jelek 5 Sedang (sebagian konflik) Sedang 3
Tinggi (banyak konfiK) Jelek 5
11 KUB Berkembang (ada & aktif) Baik 1
Tetap (ada kuarng aktif) Sedang 3
Klasifikasi Nilai Dan Skor Monev DAS
Kerangka Pendekatan Monev Sosial, ekonomi dan kelembagaan DAS Prafi
MONITORING DAN EVALUASI
DAS ARUI DAN DAS PRAFI
SOSIAL EKONOMI KELEMBAGAAN
KI
PM
TP
LQ
TD
PL
JL
KLL
KMP
KISS
KUB
KARAKTERISTIK SOSIAL, EKONOMI DAN
KELEMBAGAAN DAS
REKOMENDASI UNTUK ALTERNATIF
PROGRAM/PERENCANAAN PENGELOLAAN DAS
HASIL MOVEV
 2 kampung atau 100% kampung yang telah melakukan
penanaman dengan jenis tanaman tahunan
 1 kampung/ (50 %) yang telah melakukan kegiatan
Penghijauan
 Nilai Kepedulian Individu (KI) di DAS Prafi adalah kelas
Baik dengan skor 1 (satu).
Kepedulian Individu (KI)
No Nama Kampung
Jumlah
Responden
Jenis Penanaman
Tanaman
Tahunan
Penghijauan Reboisasi
1 Duwin 20 Orang Ada Ada -
2 Imboisrati 10 Orang Ada - -
 Persentase kehadiran warga kegiatan tersebut rata-rata baik (> 70%).
 Nilai Partisipasi Masyarakat (PM) di DAS Prafi adalah kelas Baik
dengan skor 1 (satu).
Partisipasi Masyarakat (PM)
No
Nama
Kampung
Jumlah
Responden
Partisipasi per-Jenis Kegiatan
Vegetatif /
(Penghijauan/
Reboisasi)
Pembangunan
Bangunan
Konservasi
Tanah
1 Duwin 20 Orang Ada Ada
2 Imboisrati 10 Orang Tidak Ada Tidak Ada
Kepadatan Penduduk per Kampung di SubDAS Prafi
Tekanan Penduduk (TP)
No Distrik / Kampung Jumlah
Penduduk
(Jiwa)
Luas
Wilayah
(Km²)
Kepadatan
Penduduk
(Jiwa/Km²)
Distrik Warmare
1 Dindey 524 23,57 22,23
2 Indisey 547 120,05 4,56
3 Hingk 170 60,65 2,80
4 Warmare 277 33,62 8,24
5 Nimbay 632 56,64 11,16
6 Meniy 239 18,66 12,81
7 Tanah Merah 336 37,62 8,93
8 Umcen 498 10,71 46,50
9 Subsay 129 11,54 11,18
10 Madrat 421 23,27 18,09
11 Snaimboy 218 23,03 9,47
12 Gueintuy 237 41,93 5,65
13 Ngungguen 1009 42,23 23,89
14 Sotea 155 33,26 4,66
15 Duwin 149 13,94 10,69
16 Ibuwau 256 7,66 33,42
17 Iboisrati 89 20,46 4,35
18 Sraindambey 185 19,32 9,58
JUMLAH : 6071 598,14 10,15
Luas Lahan Pertanian di SubDAS Prafi
Di Distrik Warmare
No Nama Distrik /
Kampung
Lahan Pertanian (hektar)
Perkebunan Sawah Ladang
Sawit Coklat
1 Distrik Warmare 4.798 345 151 1.225,80
 Nilai f (persen petani thd. Jml. penduduk di DAS) = 0,35
 Nilai Po (jumlah Penduduk pada waktu t=0) = 6071 jiwa
 Nilai r (laju pertumbuhan penduduk per tahun) = 0,041
 Nilai t (waktu, periode waktu hitungan) = 3 tahun
 Nilai L (luas lahan pertanian di DAS) = 6519,5hektar
 Nilai z (luas lahan minimal untuk hidup layak) = 0,31
Berdasarkan analisa tersebut di atas maka Nilai Tekanan Penduduk
(TP) terhadap lahan di DAS Prafi adalah kelas Baik dengan skor 1
(satu).
TP = z ƒ. Po.(1+r)t
L
= 0,31.0,35.6071(1+0,041)3
6519,5
= 0,11
4. Ketergantungan Penduduk terhadap Lahan (LQ)
Jumlah tenaga kerja yang terlibat di sektor pertanian, serta jumlah total penduduk di wilayah yang
dimonitor
Jumlah Tenaga Produktif per Kampung/Distrik di SubDAS Prafi
Jumlah Tenaga Produktif yang terlibat di Sektor Pertanian dan Non Pertanian per
Kampung/Distrik di DAS Prafi.
No
Nama Distrik /
Kampung
Usia Produktif (Jiwa)
< 15 th 15 - 64 th > 64 th
1 Duwin 48 101 -
2 Iboisrati 31 58 -
JUMLAH : 79 159 -
No
Nama Distrik /
Kampung
Sektor Mata Pencaharian
(orang)
Pertanian
Non
Pertanian
Jumlah
1 Duwin 96 5 101
2 Iboisrati 57 1 58
JUMLAH : 153 6 159
Jumlah Tenaga Produktif yang terlibat di Sektor Pertanian dan Non Pertanian
per Distrik Warmare.
Nilai Ketergantungan Penduduk Terhadap Lahan (LQ) di DAS Prafi adalah
kelas Jelek dengan skor 5 (Lima)
No Nama Distrik / Kampung
Sektor Mata Pencaharian (orang)
Pertanian Non Pertanian Jumlah
1 Distrik Warmare 3571 439 4010
JUMLAH : 3571 439 4010
LQ = (Mi/M)/(Ri/R)
=(153/159)/ (3571/4010)
= 1,07
5.Tingkat Pendapatan (TD)
Data hasil Komoditi Pertanian dan Pendapatan Rata-rata Per-KK per tahun di SubDAS Prafi
No
Nama Responden
(Responden per-
KK)
Luas Lahan
Garapan
Rata-rata
per-KK (ha)
Jenis
Komoditi
Pertanian
Periode
Panen
Hasil /
sekali
panen
Harga/
satuan (Rp.)
Pendapatan
Rata-rata per-
KK per-tahun
(Rp.)
1 Niko Indow 1 Klp Sawit 2x / thn 2 ton 800.000 20.080.000,-
Keladi 1x / bln 40 kg 20.000
Betatas 1x / bln 40 kg 20.000
2 Salomina Tomi 0,5 Durian 1x / thn 200 kg 50.000 17.200.000,-
Keladi 1x / bln 30 kg 20.000
3 Yohana Mandacan 0,5 Keladi 1x / bln 20 kg 20.000 19.600.000,-
Padi 2x / thn 0,5 ton 5.000.000
Betatas 1x/bln 20 kg 20.000
4 Yosina 0,5 Keladi 2x / bln 20 kg 20.000 14.400.000,-
Betatas 1x/bln 20 kg 20.000
5 Heri Mandacan 0,5 Keladi 1x / bln 30 kg 20.000 16.800.000,-
Betatas 1x/bln 40 kg 20.000
6 Agus Pikiow 0,5 Mentimun 6x/ Thn 50 kg 10.000 7.800.000,-
Labu 1x/ bln 40 kg 10.000
7 Yudas Indow 0,5 Durian 1x / thn 100 kg 50.000 9.800.000,-
Keladi 1x / bln 20 kg 20.000
8 Derek Pikiow 1 Keladi 1x / bln 20 kg 20.000 16.400.000,-
Labu 4x/ thn 40 kg 10.000
Durian 1x / thn 200 kg 50.000
9 Semi bikiow 1 Betatas 1x / bln 50 kg 20.000 14.000.000,-
Labu 4x / thn 50 kg 10.000
10 Matius Bikiauw 1 – 2 Keladi 1x / bln 50 kg 20.000 24.000.000,-
Betatas 1x / bln 20 kg 20.000
No
Nama Responden
(Responden per-KK)
Luas Lahan
Garapan Rata-
rata per-KK
(ha)
Jenis Komoditi
Pertanian
Periode
Panen
Hasil / sekali
panen
Harga/
satuan (Rp.)
Pendapatan Rata-
rata per-KK per-
tahun (Rp.)
1 Agustinus Indow 1 Keladi 1x /bln 15 kg 20.000 17.600.000,-
Jagung 2x / thn 2 karung 1.000.000
Padi 2x / thn 0,5 ton 10.000.000
2 Musa Wunngor 0,5 Keladi 2x / bln 20 kg 20.000 14.400.000,-
Betatas 1x/bln 20 kg 20.000
3 Yusak Wunggor 0,5 Keladi 1x / bln 20 kg 20.000 19.600.000,-
Padi 2x / thn 0,5 ton 10.000.000
Betatas 1x/bln 20 kg 20.000
4 Jokobus Bikiyow 0,5 Keladi 1x / bln 20 kg 20.000 14.400.000,-
Betatas 1x/bln 20 kg 20.000
5 Dolfimus Bikiyow 0,5 Keladi 1x / bln 20 kg 20.000 14.400.000,-
Betatas 1x/bln 20 kg 20.000
6 Bernad wonggor 0,5 Mentimun 4x / bln 50 kg 10.000 7.000.000,-
Pisang 1x/thn 10 tandan 500.000
7 Lasarus wonggor 0,5 Durian 1x / thn 1 ton 5.000.000 17.000.000,-
Keladi 1x / bln 50 kg 20.000
8 Agus ullo 1 Keladi 1x / bln 20 kg 20.000 16.400.000,-
Labu 4x/ thn 40 kg 10.000
Durian 1x / thn 200 kg 50.000
9 Obid Wonggor 1 Keladi 1x / bln 50 kg 20.000 24.000.000,-
Betatas 1x / bln 20 kg 20.000
10 Lewi Bikiyou 1 – 2 Keladi 6x / thn 100 kg 20.000 22.000.000,-
Pisang 1x/thn 20 tandan 500.000
 Berdasarkan hasil monitoring terhadap Tingkat Pendapatan (TD)
sebagaimana diuraikan dalam Tabel di atas telah diperoleh hasil bahwa
pendapatan rata per KK per-tahun adalah Rp.16.344.000,- atau setara
dengan Rp. 1.362.000,- per-bulan. Dengan rata-rata jumlah anggota
per-KK sebanyak 4,2 jiwa maka nilai pendapatan penduduk di DAS
Prafi sebesar Rp. 324.285,- /kapita/bulan
 Angka garis kemiskinan per Provinsi Papua Barat per maret 2012 adalah
Rp. 284.388,-
 Nilai Tingkat Pendapatan (TD) terhadap lahan di DAS Prafi adalah kelas
Sedang dengan skor 3 (tiga).
6. Produktifitas Lahan (PL)
Tingkat Produktifitas Beberapa Komoditi Hasil Pertanian di DAS Prafi
 Selama 2 Tahun Terakhir
Berdasarkan analisa tersebut di atas maka Nilai Produktivitas Lahan (PL)
di SubDAS Prafi adalah kelas Baik dengan skor 1 (satu)
No. Jenis Produksi Warmare (Ton) Ket.
2008 2009
1 Ubi kayu 92 290 Meningkat
2 Jagung 5 17 Meningkat
3 Sawah / Padi 142 26 Turun
4 Keladi / Talas - 207 Meningkat
5 Padi Ladang 975 278 Turun
Jasa Lingkungan (JL) dalam DAS seperti air, wisata alam, iklim mikro, dan fungsi waduk
dimonitor melalui ada/tidaknya biaya internalitas, eksternalitas, atau pengelolaan bersama
(cost sharing),
Pemanfaatan Jasa Lingkungan di SubDAS Prafi
Berdasarkan analisa tersebut di atas maka Nilai Tingkat Kontribusi Jasa
Lingkungan (JL) di DAS SubPrafi adalah kelas Sedang dengan skor 3 (tiga).
7. Jasa Lingkungan (JL)
No
Nama
Kampung
Pemanfaatan Jasa Lingkungan
Tingkat Kontribusi Jasa
Lingkungan
Wisata
Alam
Waduk Lainnya Ada
Sebagian
Ada
Tidak
Ada
1 Duwin - - Ada
Bendungan
- v -
2 Iboisrati - - Mata Air - - v
Keberdayaan lembaga Lokal/Adat (KLL)
– Hampir seluruh wilayah di DAS Prafi secara umum diakui sebagai wilayah adat, yang terbagi
menjadi beberapa kepemilikan (klen). Berdasarkan kepemilikan tersebut masing-masing klen
memiliki kepala suku yang memimpin lembaga masyarakat adat yang telah mereka bentuk
sendiri.
– Peran lembaga masyarakat adat terhadap program pemerintah pada umumnya sebatas pada
fungsi fasilitasi antara pemerintah dengan masyarakatnya sehingga diperoleh
kesepakatan/pengakuan/ijin pelaksanaan program di wilayah adat serta kegiatan/program
tersebut dapat diterima masyarakat dan bisa terlaksana sesuai tujuan yang diharapkan.
– Adanya tradisi kompensasi sebagai prasyarat dimulainya suatu kegiatan/program, hal tersebut
mengakibatkan peran lembaga masyarakat adat semakin sentral, sehingga tingkat
keberadaannya akan semakin berperan, khususnya dalam proses penyelesaian
konflik/permasalahan dengan masyarakat.
* DAS Prafi merupakan wilayah adat, dengan peran lembaga masyarakat adat
yang cukup sentral, khususnya dalam proses penyelesaian konflik/
Permasalahan antara masyarakat dengan program/kebijakan pemerintah
* Nilai Tingkat Keberdayaan Lembaga Lokal/Adat (KLL) di DAS Prafi adalah
sebagian berperan (kelas Sedang) dengan skor 3 (tiga
– Kampung Duwin masih tergantung pada bantuan atau stimulan
dari pemerintah dengan bantuan pembuatan model hutan rakyat
dan DAS Terpadu.
– Kegiatan yang dilaksanakan secara swadaya/swadana dalam
pengelolaan DAS belum ada..
Ketergantungan Masyarakat Pada Pemerintah (KMP)
Dari hasil di atas :
- Bahwa sebagian besar masyarakat di SubDAS Prafi masih sangat tergantung dengan
adanya stimulan dari pemerintah di dalam melakukan kegiatan pengelolaan DAS.
- Nilai Tingkat Ketergantungan Masyarakat pada Pemerintah (KMP) di DAS Prafi
adalah sangat tergantung ( kelas Jelek) dengan skor 5 (lima)
KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, Sinergi)
• Kegiatan koordinasi oleh beberapa lembaga/institusi pemerintah
hampir seluruhnya bersifat sosialisasi dan penyuluhan. Seperti : Dinas
Perikanan, pemberian bantuan bibit ikan.
• Berdasarkan hasil pengumpulan data maka KISS pada daerah yang dimonitor
belum dapat berjalan dikarenakan keberadaan lembaga yang memang belum
banyak dan kurang aktif, sehingga tingkat konflik antar lembaga juga rendah
atau hampir dipastikan tidak ada.
Belum adanya kegiatan yang terintegrasi maka tingkat konflik antar
stakholder juga belum dapat diketahui, sehingga kepentingan masing-
masing stakeholder dapat diasumsikan telah berjalan sesuai tupoksinya
masing-masing
Nilai Tingkat KISS (koordinasi, integrasi, sinkronisasi, sinergi) di
SubDAS Prafi adalah Rendah (kelas Baik) dengan skor 1 (satu).
• Kampung Duwin dan Iboisrati hanya memiliki Kegiatan Usaha
Bersama (KUB) dalam bentuk Gotong-royong. Kegiatan usaha
bersama tersebut kadang-kadang dilakukan dalam acara adat atau
dalam acara resmi tertentu.
1
Kegiatan Usaha Bersama (KUB)
Nilai Tingkat Perkembangan Kegiatan Usaha Bersama (KUB)
di DAS Prafi adalah Belum berkembang (kelas Jelek) dengan
skor 5 (lima).
KESIMPULAN
 Monitoring dan Evaluasi terhadap Kondisi Sosial Ekonomi
dan Kelembagaan Daerah Aliran Sungai di SubDAS Prafi
dilakukan dengan teknik stratified random sampling
berdasarkan jumlah kepemilikan lahan dan kelompok kerja
pada Kampung Duwin dan Kampung Ibisrati di Distrik
Warmare.
 Jumlah Penduduk di SubDAS Prafi di Distrik Warmare
sebanyak 6071 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk
sebesar 4,1% per tahun.
 Pendapatan rata-rata per KK per-tahun adalah
Rp.16.344.000,- atau setara dengan Rp. 1.362.000,- per-
bulan. Dengan rata-rata jumlah anggota per-KK sebanyak
4,2 jiwa maka nilai pendapatan penduduk di SubDAS Prafi
sebesar Rp. 324.285,- /kapita/bulan.
Berdasarkan hasil evaluasi maka bobot dan skor dari masing-masing terhadap
parameter Kinerja DAS indikator Sosial, Ekonomi, dan Kelembagaan dapat
disimpulkan sebagai berikut :
INDIKATOR/PARAMETER
BOBOT Nilai
Tertimbang
% % % Skor
B. DTA 50
2. Sosial 10
h). Kepedulian Individu (KI) 3 1 0,06
i). Partisipasi Masyarakat (PM) 3 1 0,06
j). Tekanan Penduduk (TP) 4 1 0,08
3. Ekonomi 10
k). Ketergantungan Terhadap Lahan (LQ) 4 3 0,24
l). Tingkat Pendapatan (TD) 2 3 0,12
m). Produktivitas Lahan (PL) 2 1 0,04
n). Jasa Lingkungan (JL) 2 3 0,12
4. Kelembagaan 10
k). Keberdayaan Lembaga Lokal (KLL)
2 3 0,12
l). Ketergantungan Masyarakat pada
Pemerintah (KMP)
2 5 0,20
m). KISS 4 1 0,08
n). Kegiatan Usaha Bersama (KUB) 2 5 0,20
Jumlah Sosial, Ekonomi, Kelembagaan 30 30 - 1,32
 Berdasarkan tabel di atas, jumlah nilai tertimbang kinerja
SubDAS Prafi untuk indikator Sosial, Ekonomi dan
Kelembagaan sebesar 1,32. Nilai tersebut masih berada
dalam katagori baik.
 Indikator yang paling berpengaruh di SubDAS Prafi adalah
indikator ketergantungan terhadap lahan, indikator
Ketergantungan Masyarakat thd Pemerintah (KMP), serta
Kegiatan Usaha Bersama (KUB) hal tersebut dikarenakan
mata pencaharian penduduk di SubDAS Prafi > 90 %
adalah petani yang notabene sangat tergantung dengan
lahan, serta belum berkembangnya Kegiatan Usaha
Bersama di sebagian besar Kampung di SubDAS Prafi.
bbb

More Related Content

Similar to MONITORING DAS

Tugas rekayasa lingkungan
Tugas rekayasa lingkunganTugas rekayasa lingkungan
Tugas rekayasa lingkunganJuleha Usmad
 
PRESENTASI TLOGOSARI KULON
PRESENTASI TLOGOSARI KULONPRESENTASI TLOGOSARI KULON
PRESENTASI TLOGOSARI KULONAyu Adhelina
 
Materi stunting di acara parenting paud (naldi candra)
Materi stunting di acara parenting paud (naldi candra)Materi stunting di acara parenting paud (naldi candra)
Materi stunting di acara parenting paud (naldi candra)Naldi Candra
 
Pengelolaan ciliwung
Pengelolaan ciliwungPengelolaan ciliwung
Pengelolaan ciliwungaryopuv
 
Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasKebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasdenotsudiana
 
Kuliah ii pengel das
Kuliah ii pengel das Kuliah ii pengel das
Kuliah ii pengel das Oky Febrianti
 
Bab 2. Review SSK dan Prioritas Pembangunan (Dokumen MPS Kabupaten Tanjung Ja...
Bab 2. Review SSK dan Prioritas Pembangunan (Dokumen MPS Kabupaten Tanjung Ja...Bab 2. Review SSK dan Prioritas Pembangunan (Dokumen MPS Kabupaten Tanjung Ja...
Bab 2. Review SSK dan Prioritas Pembangunan (Dokumen MPS Kabupaten Tanjung Ja...Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Bab 3 tinjauan rencana lima tahun
Bab 3 tinjauan rencana lima tahunBab 3 tinjauan rencana lima tahun
Bab 3 tinjauan rencana lima tahunEdy Junaidi
 
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)Luluk Uliyah
 
15149-Article Text-46457-1-10-20170312.pdf
15149-Article Text-46457-1-10-20170312.pdf15149-Article Text-46457-1-10-20170312.pdf
15149-Article Text-46457-1-10-20170312.pdfhidanganhendra
 
Kajian Penyerahan Urusan Pemerintahan Kepada Desa Di Kabupaten Kutai Kartanegara
Kajian Penyerahan Urusan Pemerintahan Kepada Desa Di Kabupaten Kutai KartanegaraKajian Penyerahan Urusan Pemerintahan Kepada Desa Di Kabupaten Kutai Kartanegara
Kajian Penyerahan Urusan Pemerintahan Kepada Desa Di Kabupaten Kutai KartanegaraBidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Naldi candra (sanitasi pemukiman)
Naldi candra (sanitasi pemukiman)Naldi candra (sanitasi pemukiman)
Naldi candra (sanitasi pemukiman)Naldi Candra
 
1496b_ceramah_1_-_karakter_indonesia.pptx
1496b_ceramah_1_-_karakter_indonesia.pptx1496b_ceramah_1_-_karakter_indonesia.pptx
1496b_ceramah_1_-_karakter_indonesia.pptxmeizajolanda3
 
Rudy Haryanto - Degradasi Mangrove.pdf
Rudy Haryanto - Degradasi Mangrove.pdfRudy Haryanto - Degradasi Mangrove.pdf
Rudy Haryanto - Degradasi Mangrove.pdfRudyHaryanto21
 
8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)Warnet Raha
 
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]Desa & Kota [sebuah kolaborasi]
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]Teguh Kristyanto
 
Kearifan lokal lestari, sumber daya air terjaga
Kearifan lokal lestari, sumber daya air terjagaKearifan lokal lestari, sumber daya air terjaga
Kearifan lokal lestari, sumber daya air terjagaZulham Hafid
 
PAPARAN-STUNTING-DIR.-KESLING_1223.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-KESLING_1223.pdfPAPARAN-STUNTING-DIR.-KESLING_1223.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-KESLING_1223.pdfBona20
 

Similar to MONITORING DAS (20)

Tugas rekayasa lingkungan
Tugas rekayasa lingkunganTugas rekayasa lingkungan
Tugas rekayasa lingkungan
 
PRESENTASI TLOGOSARI KULON
PRESENTASI TLOGOSARI KULONPRESENTASI TLOGOSARI KULON
PRESENTASI TLOGOSARI KULON
 
Materi stunting di acara parenting paud (naldi candra)
Materi stunting di acara parenting paud (naldi candra)Materi stunting di acara parenting paud (naldi candra)
Materi stunting di acara parenting paud (naldi candra)
 
Pengelolaan ciliwung
Pengelolaan ciliwungPengelolaan ciliwung
Pengelolaan ciliwung
 
Desa
DesaDesa
Desa
 
Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasKebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan das
 
Kuliah ii pengel das
Kuliah ii pengel das Kuliah ii pengel das
Kuliah ii pengel das
 
Bab 2. Review SSK dan Prioritas Pembangunan (Dokumen MPS Kabupaten Tanjung Ja...
Bab 2. Review SSK dan Prioritas Pembangunan (Dokumen MPS Kabupaten Tanjung Ja...Bab 2. Review SSK dan Prioritas Pembangunan (Dokumen MPS Kabupaten Tanjung Ja...
Bab 2. Review SSK dan Prioritas Pembangunan (Dokumen MPS Kabupaten Tanjung Ja...
 
Bab 3 tinjauan rencana lima tahun
Bab 3 tinjauan rencana lima tahunBab 3 tinjauan rencana lima tahun
Bab 3 tinjauan rencana lima tahun
 
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
 
15149-Article Text-46457-1-10-20170312.pdf
15149-Article Text-46457-1-10-20170312.pdf15149-Article Text-46457-1-10-20170312.pdf
15149-Article Text-46457-1-10-20170312.pdf
 
Kajian Penyerahan Urusan Pemerintahan Kepada Desa Di Kabupaten Kutai Kartanegara
Kajian Penyerahan Urusan Pemerintahan Kepada Desa Di Kabupaten Kutai KartanegaraKajian Penyerahan Urusan Pemerintahan Kepada Desa Di Kabupaten Kutai Kartanegara
Kajian Penyerahan Urusan Pemerintahan Kepada Desa Di Kabupaten Kutai Kartanegara
 
Naldi candra (sanitasi pemukiman)
Naldi candra (sanitasi pemukiman)Naldi candra (sanitasi pemukiman)
Naldi candra (sanitasi pemukiman)
 
1496b_ceramah_1_-_karakter_indonesia.pptx
1496b_ceramah_1_-_karakter_indonesia.pptx1496b_ceramah_1_-_karakter_indonesia.pptx
1496b_ceramah_1_-_karakter_indonesia.pptx
 
Rudy Haryanto - Degradasi Mangrove.pdf
Rudy Haryanto - Degradasi Mangrove.pdfRudy Haryanto - Degradasi Mangrove.pdf
Rudy Haryanto - Degradasi Mangrove.pdf
 
8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)
 
8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)
 
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]Desa & Kota [sebuah kolaborasi]
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]
 
Kearifan lokal lestari, sumber daya air terjaga
Kearifan lokal lestari, sumber daya air terjagaKearifan lokal lestari, sumber daya air terjaga
Kearifan lokal lestari, sumber daya air terjaga
 
PAPARAN-STUNTING-DIR.-KESLING_1223.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-KESLING_1223.pdfPAPARAN-STUNTING-DIR.-KESLING_1223.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-KESLING_1223.pdf
 

MONITORING DAS

  • 1. MONITORING DAN EVALUASI SOSIAL - EKONOMI DAN KELEMBAGAAN SubDAS PRAFI Presented by Tim BPDAS RR 2012
  • 2. • DAS (Daerah Aliran Sungai) Ekosistem Alami tempat berlangsungnya proses biofisik hidrologis & didalamnya ada aktivitas manusia (sosial-ekonomi & budaya) • Peranan manusia sangat penting • DAS Prafi merupakan salah satu DAS Prioritas, yg memiliki nilai sosial-ekonomi tinggi. • Pengelolaan DAS secara berkelanjutan. LATARBELAKANG
  • 3. Pengelolaan DAS : upaya manusia dalam mengendalikan hubungan timbal balik antara sumberdaya alam dengan manusia di dalam DAS dan segala aktifitasnya untuk mewujudkan kemanfaatan sumberdaya alam bagi kepentingan pembangunan dan kelestarian DAS serta kesejahteraan masyarakat. AIR (Jumlah, Q, Waktu) HUTAN (Lestari) MANUSIA & AKTIVITAS TANAH (Produktif)
  • 4. TUJUAN untuk mengetahui perubahan kondisi DAS atau nilai-nilai sosial masyarakat sebelum, selama dan setelah adanya kegiatan pengelolaan DAS, baik secara swadaya maupun program bantuan dari waktu ke waktu.
  • 5. INDONESIA P APUA BARA T DAS ARUI KONDISI UMUM 1. Das Prafi terletak pada 0º 43’ LS – 1º 11’ LS serta 133º 44’ BT – 133º 59’ BT 2. Luas wilayah Das Prafi : 67.744,66 ha 3. Secara administrasi Das Prafi terletak di Distrik Hink, Manokwari Barat, Manokwari Selatan, Manokwari Utara, Masni, Menyambouw, Prafi Tanah Rubuh dan Warmare
  • 6. D A S W A R J O R I D A S W A R J O R I D A S P R A F I D A S P R A F I D A S A R U I D A S A R U I D A S N U N I D A S N U N I D A S M A S S A W U I D A S M A S S A W U I D A S PA M I D A S PA M I D A S M A N G O P I D A S M A N G O P I D A S R A N S I K I D A S R A N S I K I Oni Sowi Nuni Ndar Andai Maiku Maruni Mokoan Kjewudi Waitopi Bakopti Ismariam Boudarub MANOKWARI Motjeinos Tubisimita Pasir Putih Mintjatobori G. NAUSA G. MABORI G. UMBRON G. BATUSINI G. ROMEDINE PRAFI WARMARE MANOKWARI 360000 360000 380000 380000 400000 400000 9880000 9880000 9900000 9900000 9920000 9920000 PETA PENGGUNAAN LAHAN DAS PRAFI 2009 5 0 5 10 15 20 2.5 Kilometers Skala 1 : 250.000 Keterangan Balai Pengelolaan DAS Remu Ransiki Proyeksi UTM Zone 53 S Hutan Lahan Kering Primer Hutan Lahan Kering Sekunder Hutan Rawa Primer Kebun Campur Ladang Perkebunan Sawah Semak/Belukar Sungai Transmigrasi Luas DAS Prafi : 67.281 Ha Sungai Jalan Jalan Sumber Peta RBI Skala 1 : 250.000 Lokasi Monev Sosek di Distrik Warmare
  • 7. Sumber : Bagian Pemerintahan Kampung Pemda Kab. Manokwari, 2011 dan Deliniasi SIG 2009 I WARMARE 1 Dindey 2 Indisey 3 Hingk 4 Warmare 5 Nimbay 6 Meny 7 Tanah Merah 8 Uncem 9 Subsay 10 Madrat 11 Snaimboy 12 Guentuy 13 Ngungguem 14 Sotea 15 Duwin 16 Ibuwau 17 Iboisrati 18 Sraundambey No Nama Distrik Nama Kampung Kampung yang Berada di SubDAS Prafi
  • 8. A. Persiapan : - Pembentukan tim kerja kegiatan monev - Pengumpulan data sekunder - Bahan dan alat B. Pelaksanaan : - Pengambilan sampel : teknik stratified random sampling - Interview semitersruktur kuisioner C. Analisis Data 1.Teknik Analisis Data Sosial DAS ☻Kepedulian Individu (KI)  ada/tidaknya kegiatan positif konservasi tanah, air dan RHL mis : survey : hutan rakyat (HR), agroforesty (AF), penanaman menurut kontur, terastering, sumur resapan ☻Partisipasi Masyarakat (PM)  tingkat kehadiran masyarakat dalam (tingkat desa) dalam kegiatan bersama dalam pengelolaan DAS Metode Pengumpulan Dan Analisis Data
  • 9. ☻ Tekanan Penduduk (TP)  Tekanan penduduk terhadap lahan (Soemartono, 1984) dapat dirumuskan sebagai berikut (seperti pada pedoman RLKT DAS) TP = z ƒ. Po.(1+r) L Dimana Z = luas lahan minimal untuk hidup layak, f= % petani terhadap populasi penduduk di DAS, Po = jumlah penduduk pada waktu t = 0, r = laju pertumbuhan penduduk per tahun, t = waktu (periode waktu hitungan misal 5 th), dan L = luas lahan pertanian di DAS 2. Teknik Analisis Data Ekonomi ☻ Ketergantungan Penduduk terhadap Lahan (LQ)  Ketergantungan penduduk terhadap lahan di cerminkan oleh proporsi kontribusi pendapatan dari usaha tani (bertani) terhadap total pendapatan keluarga (KK/th). LQ = (Mi/M)/(Ri/R) ☻ Tingkat Pendapatan (TD)  Untuk mendapatkan nilai pendapatan perkapita dari keluarga petani, yaitu jumlah pendapatan keluarga petani tersebut dibagi dengan jumlah anggota keluarga yang menjadi anggota keluarga yang menjadi tanggungannya. Dari hasil penilaian tingkat pendapatan per kapita di DAS selanjutnya diperbandingkan dengan angka dari nilai garis kemiskinan yang ada di wilayah DAS (tingkat Kabupaten/Propinsi), bisa juga dilakukan dengan mengindentifikasi data ini pada buku Statistik – Kabupaten/Propinsi Dalam angka darai BPS.
  • 10. ☻ Produktifitas Lahan (PL)  Dari hasil penilaian tingkat pendapatan per kapita di DAS selanjutnya diperbandingkan dengan angka dari nilai garis kemiskinan yang ada di wilayah DAS (tingkat Kabupaten/Propinsi), bisa juga dilakukan dengan mengindentifikasi data ini pada buku Statistik – Kabupaten/Propinsi Dalam angka dari BPS. ☻ Jasa Lingkungan (JL)  Monitoring dan evaluasi indikator jasa lingkungan DAS, seperti air, wisata alam, iklim mikro, dan fungsi waduk, dengan melihat ada/tidaknya biaya internalitas, ekstarnilitas atau pengelolaan bersama (cost sharing) yang dilakukan di DAS, yaitu dalam bentuk restribusi atau pajak untuk dana lingkungan. 3. Teknik Analisis Data Kelembagaan ☻ Keberdayaan Lembaga Lokal/Adat (KLL)  Keberdayaan lembaga lokal/adat dinilai berdasarkan berperan atau tidaknya lembaga lokal dalam mendorong kegiatan pengelolaan DAS. ☻ Ketergantungan Masyarakat Pada Pemerintah (KMP)  mengidentifikasi kelompok-kelompok masyarakat/individu yang terlibat dalam kegiatan pengelolaan DAS. Jika masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan DAS (seperti pembuatan HR, AF, Terasering, dll) masih tergantung pada dana dari pemerintah.
  • 11. ☻ KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, Sinergis)  ada tidaknya terjadi tingkat konflik antar jenis lembaga terhadap kegiatannya dalam pengelolaan DAS. ☻ Kegiatan Usaha Bersama (KUB)  diketahui dari perkembangan lembaga-lembaga masyarakat dalam kegiatan usaha bersama terkait kegiatan ekonomi masyarakat serta diketahuinya fungsi dan manfaat bagi masyarakat di DAS.
  • 12. No Klasisfikasi Nilai Kelas Skor No Klasisfikasi Nilai Kelas Skor 1 KI Ada Baik 1 6 PL Meningkat Baik 1 Tidak ada Jelek 5 Stabil Sedang 3 2 PM (% Kehadiran) > 70 Baik 1 Menurun Jelek 5 40 – 70 Sedang 3 7 JL ada Baik 1 < 40 Jelek 5 sebagian ada Sedang 3 3 TP < 1 Baik 1 Tidak ada Jelek 5 "1 - 2 Sedang 3 8 KLL Berperan Baik 1 > 2 Jelek 5 Sebagian berperan Sedang 3 4 LQ < 0,5 Baik 1 Kurang berperan Jelek 5 0,5 – 1 Sedang 3 9 KMP Ketergantungan Rendah Baik 1 > 1 Jelek 5 Ketergantungan Sedang Sedang 3 5 TD >5 x Garis Kemiskinan Baik 1 Sangat Tergantung Jelek 5 2–4 x Garis Kemiskinan Sedang 3 10 KISS Rendah Baik 1 < Garis Kemiskinan Jelek 5 Sedang (sebagian konflik) Sedang 3 Tinggi (banyak konfiK) Jelek 5 11 KUB Berkembang (ada & aktif) Baik 1 Tetap (ada kuarng aktif) Sedang 3 Klasifikasi Nilai Dan Skor Monev DAS
  • 13. Kerangka Pendekatan Monev Sosial, ekonomi dan kelembagaan DAS Prafi MONITORING DAN EVALUASI DAS ARUI DAN DAS PRAFI SOSIAL EKONOMI KELEMBAGAAN KI PM TP LQ TD PL JL KLL KMP KISS KUB KARAKTERISTIK SOSIAL, EKONOMI DAN KELEMBAGAAN DAS REKOMENDASI UNTUK ALTERNATIF PROGRAM/PERENCANAAN PENGELOLAAN DAS
  • 14. HASIL MOVEV  2 kampung atau 100% kampung yang telah melakukan penanaman dengan jenis tanaman tahunan  1 kampung/ (50 %) yang telah melakukan kegiatan Penghijauan  Nilai Kepedulian Individu (KI) di DAS Prafi adalah kelas Baik dengan skor 1 (satu). Kepedulian Individu (KI) No Nama Kampung Jumlah Responden Jenis Penanaman Tanaman Tahunan Penghijauan Reboisasi 1 Duwin 20 Orang Ada Ada - 2 Imboisrati 10 Orang Ada - -
  • 15.  Persentase kehadiran warga kegiatan tersebut rata-rata baik (> 70%).  Nilai Partisipasi Masyarakat (PM) di DAS Prafi adalah kelas Baik dengan skor 1 (satu). Partisipasi Masyarakat (PM) No Nama Kampung Jumlah Responden Partisipasi per-Jenis Kegiatan Vegetatif / (Penghijauan/ Reboisasi) Pembangunan Bangunan Konservasi Tanah 1 Duwin 20 Orang Ada Ada 2 Imboisrati 10 Orang Tidak Ada Tidak Ada
  • 16. Kepadatan Penduduk per Kampung di SubDAS Prafi Tekanan Penduduk (TP) No Distrik / Kampung Jumlah Penduduk (Jiwa) Luas Wilayah (Km²) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km²) Distrik Warmare 1 Dindey 524 23,57 22,23 2 Indisey 547 120,05 4,56 3 Hingk 170 60,65 2,80 4 Warmare 277 33,62 8,24 5 Nimbay 632 56,64 11,16 6 Meniy 239 18,66 12,81 7 Tanah Merah 336 37,62 8,93 8 Umcen 498 10,71 46,50 9 Subsay 129 11,54 11,18 10 Madrat 421 23,27 18,09 11 Snaimboy 218 23,03 9,47 12 Gueintuy 237 41,93 5,65 13 Ngungguen 1009 42,23 23,89 14 Sotea 155 33,26 4,66 15 Duwin 149 13,94 10,69 16 Ibuwau 256 7,66 33,42 17 Iboisrati 89 20,46 4,35 18 Sraindambey 185 19,32 9,58 JUMLAH : 6071 598,14 10,15
  • 17. Luas Lahan Pertanian di SubDAS Prafi Di Distrik Warmare No Nama Distrik / Kampung Lahan Pertanian (hektar) Perkebunan Sawah Ladang Sawit Coklat 1 Distrik Warmare 4.798 345 151 1.225,80
  • 18.  Nilai f (persen petani thd. Jml. penduduk di DAS) = 0,35  Nilai Po (jumlah Penduduk pada waktu t=0) = 6071 jiwa  Nilai r (laju pertumbuhan penduduk per tahun) = 0,041  Nilai t (waktu, periode waktu hitungan) = 3 tahun  Nilai L (luas lahan pertanian di DAS) = 6519,5hektar  Nilai z (luas lahan minimal untuk hidup layak) = 0,31 Berdasarkan analisa tersebut di atas maka Nilai Tekanan Penduduk (TP) terhadap lahan di DAS Prafi adalah kelas Baik dengan skor 1 (satu). TP = z ƒ. Po.(1+r)t L = 0,31.0,35.6071(1+0,041)3 6519,5 = 0,11
  • 19. 4. Ketergantungan Penduduk terhadap Lahan (LQ) Jumlah tenaga kerja yang terlibat di sektor pertanian, serta jumlah total penduduk di wilayah yang dimonitor Jumlah Tenaga Produktif per Kampung/Distrik di SubDAS Prafi Jumlah Tenaga Produktif yang terlibat di Sektor Pertanian dan Non Pertanian per Kampung/Distrik di DAS Prafi. No Nama Distrik / Kampung Usia Produktif (Jiwa) < 15 th 15 - 64 th > 64 th 1 Duwin 48 101 - 2 Iboisrati 31 58 - JUMLAH : 79 159 - No Nama Distrik / Kampung Sektor Mata Pencaharian (orang) Pertanian Non Pertanian Jumlah 1 Duwin 96 5 101 2 Iboisrati 57 1 58 JUMLAH : 153 6 159
  • 20. Jumlah Tenaga Produktif yang terlibat di Sektor Pertanian dan Non Pertanian per Distrik Warmare. Nilai Ketergantungan Penduduk Terhadap Lahan (LQ) di DAS Prafi adalah kelas Jelek dengan skor 5 (Lima) No Nama Distrik / Kampung Sektor Mata Pencaharian (orang) Pertanian Non Pertanian Jumlah 1 Distrik Warmare 3571 439 4010 JUMLAH : 3571 439 4010 LQ = (Mi/M)/(Ri/R) =(153/159)/ (3571/4010) = 1,07
  • 21. 5.Tingkat Pendapatan (TD) Data hasil Komoditi Pertanian dan Pendapatan Rata-rata Per-KK per tahun di SubDAS Prafi No Nama Responden (Responden per- KK) Luas Lahan Garapan Rata-rata per-KK (ha) Jenis Komoditi Pertanian Periode Panen Hasil / sekali panen Harga/ satuan (Rp.) Pendapatan Rata-rata per- KK per-tahun (Rp.) 1 Niko Indow 1 Klp Sawit 2x / thn 2 ton 800.000 20.080.000,- Keladi 1x / bln 40 kg 20.000 Betatas 1x / bln 40 kg 20.000 2 Salomina Tomi 0,5 Durian 1x / thn 200 kg 50.000 17.200.000,- Keladi 1x / bln 30 kg 20.000 3 Yohana Mandacan 0,5 Keladi 1x / bln 20 kg 20.000 19.600.000,- Padi 2x / thn 0,5 ton 5.000.000 Betatas 1x/bln 20 kg 20.000 4 Yosina 0,5 Keladi 2x / bln 20 kg 20.000 14.400.000,- Betatas 1x/bln 20 kg 20.000 5 Heri Mandacan 0,5 Keladi 1x / bln 30 kg 20.000 16.800.000,- Betatas 1x/bln 40 kg 20.000 6 Agus Pikiow 0,5 Mentimun 6x/ Thn 50 kg 10.000 7.800.000,- Labu 1x/ bln 40 kg 10.000 7 Yudas Indow 0,5 Durian 1x / thn 100 kg 50.000 9.800.000,- Keladi 1x / bln 20 kg 20.000 8 Derek Pikiow 1 Keladi 1x / bln 20 kg 20.000 16.400.000,- Labu 4x/ thn 40 kg 10.000 Durian 1x / thn 200 kg 50.000 9 Semi bikiow 1 Betatas 1x / bln 50 kg 20.000 14.000.000,- Labu 4x / thn 50 kg 10.000 10 Matius Bikiauw 1 – 2 Keladi 1x / bln 50 kg 20.000 24.000.000,- Betatas 1x / bln 20 kg 20.000
  • 22. No Nama Responden (Responden per-KK) Luas Lahan Garapan Rata- rata per-KK (ha) Jenis Komoditi Pertanian Periode Panen Hasil / sekali panen Harga/ satuan (Rp.) Pendapatan Rata- rata per-KK per- tahun (Rp.) 1 Agustinus Indow 1 Keladi 1x /bln 15 kg 20.000 17.600.000,- Jagung 2x / thn 2 karung 1.000.000 Padi 2x / thn 0,5 ton 10.000.000 2 Musa Wunngor 0,5 Keladi 2x / bln 20 kg 20.000 14.400.000,- Betatas 1x/bln 20 kg 20.000 3 Yusak Wunggor 0,5 Keladi 1x / bln 20 kg 20.000 19.600.000,- Padi 2x / thn 0,5 ton 10.000.000 Betatas 1x/bln 20 kg 20.000 4 Jokobus Bikiyow 0,5 Keladi 1x / bln 20 kg 20.000 14.400.000,- Betatas 1x/bln 20 kg 20.000 5 Dolfimus Bikiyow 0,5 Keladi 1x / bln 20 kg 20.000 14.400.000,- Betatas 1x/bln 20 kg 20.000 6 Bernad wonggor 0,5 Mentimun 4x / bln 50 kg 10.000 7.000.000,- Pisang 1x/thn 10 tandan 500.000 7 Lasarus wonggor 0,5 Durian 1x / thn 1 ton 5.000.000 17.000.000,- Keladi 1x / bln 50 kg 20.000 8 Agus ullo 1 Keladi 1x / bln 20 kg 20.000 16.400.000,- Labu 4x/ thn 40 kg 10.000 Durian 1x / thn 200 kg 50.000 9 Obid Wonggor 1 Keladi 1x / bln 50 kg 20.000 24.000.000,- Betatas 1x / bln 20 kg 20.000 10 Lewi Bikiyou 1 – 2 Keladi 6x / thn 100 kg 20.000 22.000.000,- Pisang 1x/thn 20 tandan 500.000
  • 23.  Berdasarkan hasil monitoring terhadap Tingkat Pendapatan (TD) sebagaimana diuraikan dalam Tabel di atas telah diperoleh hasil bahwa pendapatan rata per KK per-tahun adalah Rp.16.344.000,- atau setara dengan Rp. 1.362.000,- per-bulan. Dengan rata-rata jumlah anggota per-KK sebanyak 4,2 jiwa maka nilai pendapatan penduduk di DAS Prafi sebesar Rp. 324.285,- /kapita/bulan  Angka garis kemiskinan per Provinsi Papua Barat per maret 2012 adalah Rp. 284.388,-  Nilai Tingkat Pendapatan (TD) terhadap lahan di DAS Prafi adalah kelas Sedang dengan skor 3 (tiga).
  • 24. 6. Produktifitas Lahan (PL) Tingkat Produktifitas Beberapa Komoditi Hasil Pertanian di DAS Prafi  Selama 2 Tahun Terakhir Berdasarkan analisa tersebut di atas maka Nilai Produktivitas Lahan (PL) di SubDAS Prafi adalah kelas Baik dengan skor 1 (satu) No. Jenis Produksi Warmare (Ton) Ket. 2008 2009 1 Ubi kayu 92 290 Meningkat 2 Jagung 5 17 Meningkat 3 Sawah / Padi 142 26 Turun 4 Keladi / Talas - 207 Meningkat 5 Padi Ladang 975 278 Turun
  • 25. Jasa Lingkungan (JL) dalam DAS seperti air, wisata alam, iklim mikro, dan fungsi waduk dimonitor melalui ada/tidaknya biaya internalitas, eksternalitas, atau pengelolaan bersama (cost sharing), Pemanfaatan Jasa Lingkungan di SubDAS Prafi Berdasarkan analisa tersebut di atas maka Nilai Tingkat Kontribusi Jasa Lingkungan (JL) di DAS SubPrafi adalah kelas Sedang dengan skor 3 (tiga). 7. Jasa Lingkungan (JL) No Nama Kampung Pemanfaatan Jasa Lingkungan Tingkat Kontribusi Jasa Lingkungan Wisata Alam Waduk Lainnya Ada Sebagian Ada Tidak Ada 1 Duwin - - Ada Bendungan - v - 2 Iboisrati - - Mata Air - - v
  • 26. Keberdayaan lembaga Lokal/Adat (KLL) – Hampir seluruh wilayah di DAS Prafi secara umum diakui sebagai wilayah adat, yang terbagi menjadi beberapa kepemilikan (klen). Berdasarkan kepemilikan tersebut masing-masing klen memiliki kepala suku yang memimpin lembaga masyarakat adat yang telah mereka bentuk sendiri. – Peran lembaga masyarakat adat terhadap program pemerintah pada umumnya sebatas pada fungsi fasilitasi antara pemerintah dengan masyarakatnya sehingga diperoleh kesepakatan/pengakuan/ijin pelaksanaan program di wilayah adat serta kegiatan/program tersebut dapat diterima masyarakat dan bisa terlaksana sesuai tujuan yang diharapkan. – Adanya tradisi kompensasi sebagai prasyarat dimulainya suatu kegiatan/program, hal tersebut mengakibatkan peran lembaga masyarakat adat semakin sentral, sehingga tingkat keberadaannya akan semakin berperan, khususnya dalam proses penyelesaian konflik/permasalahan dengan masyarakat. * DAS Prafi merupakan wilayah adat, dengan peran lembaga masyarakat adat yang cukup sentral, khususnya dalam proses penyelesaian konflik/ Permasalahan antara masyarakat dengan program/kebijakan pemerintah * Nilai Tingkat Keberdayaan Lembaga Lokal/Adat (KLL) di DAS Prafi adalah sebagian berperan (kelas Sedang) dengan skor 3 (tiga
  • 27. – Kampung Duwin masih tergantung pada bantuan atau stimulan dari pemerintah dengan bantuan pembuatan model hutan rakyat dan DAS Terpadu. – Kegiatan yang dilaksanakan secara swadaya/swadana dalam pengelolaan DAS belum ada.. Ketergantungan Masyarakat Pada Pemerintah (KMP) Dari hasil di atas : - Bahwa sebagian besar masyarakat di SubDAS Prafi masih sangat tergantung dengan adanya stimulan dari pemerintah di dalam melakukan kegiatan pengelolaan DAS. - Nilai Tingkat Ketergantungan Masyarakat pada Pemerintah (KMP) di DAS Prafi adalah sangat tergantung ( kelas Jelek) dengan skor 5 (lima)
  • 28. KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, Sinergi) • Kegiatan koordinasi oleh beberapa lembaga/institusi pemerintah hampir seluruhnya bersifat sosialisasi dan penyuluhan. Seperti : Dinas Perikanan, pemberian bantuan bibit ikan. • Berdasarkan hasil pengumpulan data maka KISS pada daerah yang dimonitor belum dapat berjalan dikarenakan keberadaan lembaga yang memang belum banyak dan kurang aktif, sehingga tingkat konflik antar lembaga juga rendah atau hampir dipastikan tidak ada. Belum adanya kegiatan yang terintegrasi maka tingkat konflik antar stakholder juga belum dapat diketahui, sehingga kepentingan masing- masing stakeholder dapat diasumsikan telah berjalan sesuai tupoksinya masing-masing Nilai Tingkat KISS (koordinasi, integrasi, sinkronisasi, sinergi) di SubDAS Prafi adalah Rendah (kelas Baik) dengan skor 1 (satu).
  • 29. • Kampung Duwin dan Iboisrati hanya memiliki Kegiatan Usaha Bersama (KUB) dalam bentuk Gotong-royong. Kegiatan usaha bersama tersebut kadang-kadang dilakukan dalam acara adat atau dalam acara resmi tertentu. 1 Kegiatan Usaha Bersama (KUB) Nilai Tingkat Perkembangan Kegiatan Usaha Bersama (KUB) di DAS Prafi adalah Belum berkembang (kelas Jelek) dengan skor 5 (lima).
  • 30. KESIMPULAN  Monitoring dan Evaluasi terhadap Kondisi Sosial Ekonomi dan Kelembagaan Daerah Aliran Sungai di SubDAS Prafi dilakukan dengan teknik stratified random sampling berdasarkan jumlah kepemilikan lahan dan kelompok kerja pada Kampung Duwin dan Kampung Ibisrati di Distrik Warmare.  Jumlah Penduduk di SubDAS Prafi di Distrik Warmare sebanyak 6071 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 4,1% per tahun.  Pendapatan rata-rata per KK per-tahun adalah Rp.16.344.000,- atau setara dengan Rp. 1.362.000,- per- bulan. Dengan rata-rata jumlah anggota per-KK sebanyak 4,2 jiwa maka nilai pendapatan penduduk di SubDAS Prafi sebesar Rp. 324.285,- /kapita/bulan.
  • 31. Berdasarkan hasil evaluasi maka bobot dan skor dari masing-masing terhadap parameter Kinerja DAS indikator Sosial, Ekonomi, dan Kelembagaan dapat disimpulkan sebagai berikut : INDIKATOR/PARAMETER BOBOT Nilai Tertimbang % % % Skor B. DTA 50 2. Sosial 10 h). Kepedulian Individu (KI) 3 1 0,06 i). Partisipasi Masyarakat (PM) 3 1 0,06 j). Tekanan Penduduk (TP) 4 1 0,08 3. Ekonomi 10 k). Ketergantungan Terhadap Lahan (LQ) 4 3 0,24 l). Tingkat Pendapatan (TD) 2 3 0,12 m). Produktivitas Lahan (PL) 2 1 0,04 n). Jasa Lingkungan (JL) 2 3 0,12 4. Kelembagaan 10 k). Keberdayaan Lembaga Lokal (KLL) 2 3 0,12 l). Ketergantungan Masyarakat pada Pemerintah (KMP) 2 5 0,20 m). KISS 4 1 0,08 n). Kegiatan Usaha Bersama (KUB) 2 5 0,20 Jumlah Sosial, Ekonomi, Kelembagaan 30 30 - 1,32
  • 32.  Berdasarkan tabel di atas, jumlah nilai tertimbang kinerja SubDAS Prafi untuk indikator Sosial, Ekonomi dan Kelembagaan sebesar 1,32. Nilai tersebut masih berada dalam katagori baik.  Indikator yang paling berpengaruh di SubDAS Prafi adalah indikator ketergantungan terhadap lahan, indikator Ketergantungan Masyarakat thd Pemerintah (KMP), serta Kegiatan Usaha Bersama (KUB) hal tersebut dikarenakan mata pencaharian penduduk di SubDAS Prafi > 90 % adalah petani yang notabene sangat tergantung dengan lahan, serta belum berkembangnya Kegiatan Usaha Bersama di sebagian besar Kampung di SubDAS Prafi.
  • 33.
  • 34. bbb