Dokumen tersebut membahas tentang konservasi air tanah dan mata air di daerah aliran sungai prioritas. Dokumen tersebut menjelaskan tentang sistem hidrologi dan hidrogeologi, serta komponen-komponen yang berperan di dalamnya seperti batuan, ekosistem, dan tata air. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya pemetaan akuifer dalam skala rinci untuk keperluan konservasi air tanah.

1. #WaterIsTheDriverOfNature
Leonardo da Vinci
1

2. The following
slides were built
based on both
mindmaps
2

3. FGD: KONSERVASI SD
AIR TANAH (MATA AIR) DI
DAS PRIORITAS
Oleh Dasapta Erwin Irawan (ITB)
version 1.2
(not a self-explanatory version)
Disampaikan sebagai sumbang saran dan pengalaman
Pusdiklatren Bappenas, 11-11-15
3

4. Objek FGD
● memahami DAS dan komponen yang
berperan di dalamnya
● Air tanah sebagai bagian dari DAS
● Mata air sebagai bagian dari
sistem hidrogeologi (sistem air
tanah)
Notes:
Sudah banyak dilaksanakan FGD, diskusi, seminar dll
tentang krisis air di musim kemarau dan banjir di musim
hujan, setiap tahun, sepanjang tahun. Semoga ini
menjadi salah satu langkah kunci.
4

5. Tujuan FGD, pemahaman:
● konservasi air tanah vs kerusakan
DAS
● konservasi di kawasan hulu,
tengah, hilir
● upaya rehabilitas air tanah (mata
air)
● masukan konservasi tanah dan air
5

6. f.a.q
● apakah iklim berubah?
● sudah banyak sumur
resapan/biopori kok masih banjir
● hujan sebentar, banjirnya
seminggu?
● ... dll
6
Notes:
Berikut ini adalah beberapa saja. Masih banyak
pertanyaan lain yang acap kali diajukan.

7. sistem
hidrologi vs
hidrogeologi
7
Notes:
Sistem hidrologi berkaitan dengan permukaan,
sedangkan hidrogeologi berhubungan dengan kondisi
bawah permukaan

8. sistem
hidrologi
(DAS)
8

9. batasnya:
berupa tinggian (gunung api,
pegunungan lipatan)
9

10. Produk
● sungai
● danau
10

11. Komponen
-geofisik
-biologi/ekosistem
-tata air
11

12. Geofisik
● batuan/akuifer
● struktur geologi (sesar, lipatan,
perlapisan)
● sedimentologi
12

13. biologi/ekosistem
-tumbuhan
-hewan
-mikro organisme
13

14. tata air
-run off
-evapotranspirasi
-infiltrasi
14

15. sistem
hidrogeologi
(cekungan air
tanah) 15

16. kendali kondisi
bawah
permukaan lebih
dominan 16

17. lapisan
batuan17

18. permeabel dan
impermeabel
18

19. Berbagai lapisan
batuan berdasarkan
aspek hidroliknya.
Makin ke bawah makin
tidak peduli.
19

20. akuifer tertekan,
dibatasi bagian atas
dan bawahnya oleh
lapisan impermeabel
20

21. Akuifer tak tertekan,
batas lapisan
impermeabel hanya di
bagian bawah
21

22. Akuifer bocor pada
dasarnya adalah
akuifer tertekan, bocor
akibat lapisan semi-
impermeabel
22

23. Bila di-zoom-in, sifat
fisik/hidrolik akuifer juga
bermacam-macam:
bersifat homogen dan
heterogen
23

24. Heterogenitas ini
menyebabkan aliran
air tanah bermacam-
macam
24

25. Umumnya menjadi akuifer
produktif. Mata air muncul
di tekuk lereng (slope
break) membantu zona
mata air.
25

26. Kompleks. Lapisan
akuifer dan lapisan
kedap air berubah-
ubah ketebalannya
dengan cepat. 26

27. Biasanya memiliki kualitas
air yang berbeda.
Mengindikasikan
pencampuran dengan air
tanah dalam. Salinitas lebih
tinggi.
27

28. Media rekahan:
contoh Kali
Bribin di
Gunung Kidul28

29. fungsi sesar
● penyekat air (sealing)
● jalannya air
29

30. uncomformity
30

31. Produk
-sumur
-mata air
31

32. siklus air
(air tanah)
32

33. cepat, air
meteorik, akuifer
tak
tertekan/dangkal
33

34. lambat, sangat
lambat, akuifer
tertekan/dalam (lihat
garis panah yang di
bawah) 34

35. hidrogeologi?
35

36. Resources
-potensi, air tanah
-... dll
36

37. Agent
-gerakan tanah
-amblesan
-migrasi minyak
-... dll
37

38. kondisi
bandung
38

39. Infiltrasi
-nilai tidak seragam
-relatif kecil, sehingga perlu
komponen waktu agar hujan meresap
39

40. muka air
tanah
40

41. Kedalaman muka air tanah
dangkal (tak tertekan), mayoritas
masih aman hingga rawan.
Daerah kritis justru di kawasan
yang tidak terkenal sebagai
kawasan industri.
-PETA MAT.jpg
41

42. Kedalaman air tanah dalam
(tertekan) sangat berbeda
dengan air tanah dangkal.
Apakah indikasi konektivitas
kecil? Bila iya, maka bagus.
-PETA MAT AKUIFER DALAM.jpg
42

43. Di daerah yang muka air
tanahnya dangkal, justru nilai
TDS relatif lebih tinggi ->
kandungan mineral lebih
tinggi -> kontaminasi non-
organik?
-PETA TDS 2015_REV.jpg
43

44. Kondisi DO. Mayoritas
bernilai kecil. Ke manakah
"larinya" oksigen
tersebut? Indikasi
kontaminasi organik?
44

45. Peta elevasi air tanah (head)
memperlihatkan arah aliran
dari utara ke selatan
-PETA HEAD AKUIFER DALAM.jpg
-PETA HEAD.jpg
45

46. pemetaan
akuifer
46

47. sangat diperlukan
dalam skala yang
cukup rinci
47

48. skala kab/kota
akan sangat
baik, hingga
level kelurahan48

49. skala provinsi
akan sangat
makro, hasilnya
tidak baik
49

50. aspek
regulasi50

51. UU 7/2004
off
51

52. seluruh
regulasi di
bawahnya off
52

53. dampak ->
kembali ke
uu 11/74
53

54. hanya ada pasal:
aturan tentang air
tanah oleh pihak
berwenang
54

55. Kemen-
esdm 55

56. UU 23/2014
-perubahan kewenangan
-penarikan beberapa kewenangan dari
kab/kota ke provinsi
56

57. Respon Jawa
Barat
57

58. mou gub vs
bupati/walikota
58

59. kewenangan
kab/kota
-pencatatan meteran air
59

60. kewenangan yang tidak
diatur
-pemantauan
-konservasi
-pembinaan
-... etc
60

61. Beberapa
rekomendasi:
61

62. tingkat pusat:
segera terbitkan
UU pengganti
62

63. tingkat kab/kota:
segera membuat
peraturan "antara"
63

64. isinya perlu
mengakomodir
kewenangan yang
tidak diatur
64

65. tidak perlu mengkotak-
kotakkan kewenangan
vs kewenangan
provinsi
65

66. regulasi harus berisi: deret
prioritas penggunaan air
1. air permukaan
2. air hujan (terutama pada musim
hujan)
3. air tanah (alternatif paling
AKHIR)
66

67. revitalisasi ide-ide
konservasi air (air
tanah) yang telah
pernah dibuat
67

68. kemandirian
masyarakat
68

69. pemenuhan
air
69

70. konservasi
air
70

71. masing-masing bangunan
(dengan ukuran tertentu)
harus mampu memenuhi
kebutuhan airnya secara
mandiri
71

72. untuk industri/bangunan
komersial
-perlu treatment khusus
karena punya modal
-perlu redefinisi? misal:
kamar kos, cuci mobil dll
72

73. revitalisasi ide-ide
konservasi air (air
tanah) yang telah
pernah dibuat
73

74. sumur
resapan74

75. tidak efektif bila
waktu
peresapan
pendek 75

76. lebih efektif bila
seluruh drainase
bangunan di arahkan
ke sumur resapan
76

77. tampungan
air hujan
77

78. khususnya untuk
bangunan dengan luas
atap tertentu (di
Bandung ada angka
min 150 m2?)
78

79. manfaatkan
sebagian basement
(lahan parkir)
menjadi tandon air
79

80. sumur
injeksi80

81. dengan catatan
air baku yang
diinjeksikan ada.
81

82. dengan
kualitas yang
baik
82

83. dibuat di sekitar
danau atau
embung buatan
83

84. Terimakasih
Follow @dasaptaerwin
84

85. Referensi
-my SlideShare and ResearchGate repos
The following pdfs are available by request. Drop me
email:
• Bribin.pdf
• HYdrog. Journal_new approach for the.pdf
• Pengelolaan Airtanah-Slide Pidato Ilmiah-Prof.DenyJP.ppt
• slides-eps14-aps-19-150819073338-lva1-app6891.pdf
• slides-eps15-aps-19-150819073028-lva1-app6892.pdf
• 141030-icmns-bambang-141031134158-conversion-gate01.ppt
• 141125-bppwater-141126170737-conversion-gate02.pptx
• erwin2014Ciliwung.pdf
• 20150908-Slide-Masterplan air tanah Bandung.pptx
• 2009-erwin-ciremai-jhydrology.pdf
• Kepres CAT 2011.pdf
85