Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Slide T.A
1.
2. ANALISIS HIDROLIKA LUMPUR PEMBORAN
PADA PEMBORAN GEOTHERMAL SUMUR LMB
X.X TRAYEK PAHAT 26”(INCHI) RIG N110
MI/18 PT. PERTAMINA DRILLING SERVICE
INDONESIA ONSHORE DRILLING AREA
SUMBAGSEL
4. Sistem hidrolika lumpur memiliki peranan yang penting terutama dalam proses
pembersihan serbuk bor (cutting) di dasar sumur dan pengangkatan cutting ke permukaan saat proses
pemboran berlangsung. Dalam hal hidrollka pahat lumpur pemboran yang keluar dan nozzle dengan
kecepatan tinggi membantu pahat menembus batuan serta mengkondisikan dasar lubang agar benar-
benar bersih dan tidak terjadi penggerusan ulang cutting (regrinding) atau menempelnya cutting pada
mata bor atau pahat (bit balling Kegagalan hidrolika lumpur pemboran dalam meningkatkan efisiensi
pembersihan lubang bor dapat menurunkan laju penembusan atau rate ofpenetration (ROP), selain itu
turbulensi aliran di annulus dapat menimbulkan atau menyebabkan pengikisan dan runtuhnya dinding
lubang bor.
Perencanaan hidrolika lumpur harus dilakukan dengan tepat. Perencanaan hidrolika lumpur
berdasarkan pada kapasitas pompa sebagai pemberi tekanan dan daya pompa yang dibutuhkan dalam
mensirkulasikan lumpur pemboran, sehingga pengangkatan dan pembersihan cutting dapat berjalan
optimum. Cutting yang mengendap di lubang bor dapat juga dapat menyebabkan terjepitnya pipa
pemboran (stuck pipe), overpull meningkat, menyebabkan rate of penetration (ROP) menjadi rendah
dan kegagalan pada primary cementing karena aliran semen tersumbat akibat banyaknya cutting yang
mengendap.
Parameter-parameter yang akan dianalisa untuk mengetahui keberhasilan pengangkatan
cutting pada suatu sumur dalam operasl pemboran adalah menghitung nilai Cutting Transport Ratio (Ft)
dan Cutting Concentration (Ca) yang memiliki nilai acuan sebagai patokan keberhasilan parameter
tersebut Analisa dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan sistem hidrolika lumpur dalam proses
pemboran yang sedang berlangsung sudah baik atau belum dengan menggunakan data-data aktual
saat proses pemboran berlangsung.
Hidrolika pahat juga mempengaruhi efektif atau tidaknya pembersihan dasar lubang bor. Parameter
hidrolika pahat antara lain tekanan pada pahat, Hydraulic Horse Power, Jet velocity, Area Nozzle dan
Impact force.
5. • Dalam melakukan penyusunan Tugas Akhir ini
Penulis membatasi permasalahan mengenai
hirolika lumpur pemboran hanya seputar
parameter yang berhubungan dengan hidrolika
lumpur (tidak membahas perhitungan optimasi
secara terperinci). Dalam hal ini analisis
perhitungan dilakukan di kedalaman ± 348
meter pada trayek kedua (bit 26” inch) pada
pemboran panas bumi (geothermal) sumur
LMB X.X.
6. Tujuan
• Menghitung kecepatan dan menentukan
jenis atau pola aliran lumpur.
• Menghitung kehilangan tekanan (pressure
losses) pada sistem sirkulasi pemboran.
• Menghitung hidrolika pahat (bit hydraulic).
• Menghitung parameter kebersihan lubang
bor atau keberhasilan pengangkatan
cutting (lifting capacity).
7. Manfaat
• Bagi Perusahaan : Hasil analisa dan
penelitian yang dilakukan selama Tugas
Akhir dapat menjadi bahan
referensi/masukan bagi perusahaan.
• Bagi Mahaswa Mahasiswa dapat
mengetahui secara lebih mendalam tentang
parameter hidrolika lumpur.
• Bagi Almamater : Sebagai tambahan
referensi mengenai pemboran khususnya
studi mengenai hidrolika lumpur.
8. Pemboran panas bumi (geothermal) merupakan pemboran
yang bertujuan untuk mencari energi panas bumi guna memenuhi
kebutuhan uap sebagai sumber utama pembangk listrik tenaga panas
bumi dengan cara membor lapisan tanah atau membuat lubang
menggunakan peralatan pemboran yang sama dengan pemboran
migas untuk menjangkau sumber deposit air panas yang memillki
kisaran temperatur 240-260 °C. Secara umum desain sumur pemboran
geothermal sama dengan pemboran migas hanya saja sumur
geothermal di desain berdiameter lebih besar dan sumur migas guna
memenuhi kebutuhan produksi air panas yang besar. Sumur
geothermal sering disebut sebagai sumur big hole well karena ukuran
diameternya tersebut.
9. LUMPUR PEMBORAN
dapat didefinisikan sebagai semua jenis
fluida baik cairan,calran berbusa (foam) atau udara
bertekanan yang dipergunakan untuk membantu
operasi pemboran, dengan demikian pemboran
dapat berjalan dengan lancar. Lumpur pemboran
yang digunakan sekarang pada mulanya berasal
dan pengembangan penggunaan air untuk
mengangkat cutting. Kemudian dengan
berkembangnya teknologi pemboran, bahan-bahan
lain mulai digunakan untuk mendapatkan
karakteristik lumpur yang diinginkan dan memiliki
fungsi yang lebih baik.
10. FUNGSI LUMPUR PEMBORAN
Pengangkatan serpih bor (cuttling removal)
Mendinginkan dan melumasi pahat (bit)
Membersihkan dasar lubang (bottom hole cleaning)
Melindungi dinding lubang supaya stabil
Menjaga atau mengimbangi tekanan formasi
Menahan cutting dan padatan lainnya jika sirkulasi dihentikan
Sebagai media logging atau evaluasi formasi
Menunjang (support) berat dan rangkaian bor dan selubung
Menghantarkan daya hidrolika ke pahat (bit)
Mencegah dan menghambat laju korosi
Menggerakkan down hole drilling motor
13. Hidrolika lumpur pemboran
Sifat Aliran Lumpur Pemboran
Jenis-jenis Fluida Pemboran
Kecepatan Alir Lumpur Pemboran
Kehilangan Tekanan Pada Sistem Sirkulasi
Hidrolika Pada Pahat(Bit)
Analisa Pengangkatan Serbuk Bor (Lifting Capacity)
15. Data pompa yang digunakan
Keterangan
NATIONAL 10 P-130
Pompa 1 Pompa 2 Pompa 3
Ukuran liner (inchi) 6 ¾” 6 3/4” 6 3/4”
Stroke (inchi) 10” 10” 10”
Effisiensi (%) 95 % 95 % 95 %
SPM saat operasi 112 0 113
GPM maksimal 651 651 651
Tekanan maksimal
(Psi)
3085 3085 3085
Tekanan saat
operasi
1789 psi
16. KESIMPULAN
• Lumpur pemboran sangat berperan penting dalam proses
pemboran
• Lumpur pemboran memiliki fungsi yaitu; Pengangkatan
serpih bor (cuttling removal),Mendinginkan dan melumasi
pahat (bit),Membersihkan dasar lubang (bottom hole
cleaning),Melindungi dinding lubang supaya
stabil,Menjaga atau mengimbangi tekanan
formasi,Menahan cutting dan padatan lainnya jika
sirkulasi dihentikan,Sebagai media logging atau evaluasi
formasi,Menunjang (support) berat dan rangkaian bor dan
selubung,Menghantarkan daya hidrolika ke pahat
(bit),Mencegah dan menghambat laju
korosi,Menggerakkan down hole drilling motor
• Pemboran memiliki sifat penting yaitu
Densitas,Rheology,Filtration loss dan sand content