SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Kapan terakhir kali kamu bahagia? Kapan terakhir kali kamu membahagiakan seseorang?
Sudah lama? Atau sudah lupa?
Baiklah, mari kita memulai semuanya dengan sadar dan sengaja. Seperti rengekan bayi yang
mendapatkan peluk ibunya, atau ibarat amplop penyungging senyum di setiap minggu pertama. Ini
tidak akan rumit, namun bisa juga sangat sulit. Sebab bukanlah cinta bila benar-benar sederhana, dan
bukanlah hati bila ketenangannya tak menimbulkan Tanya.
Ini tentang dimana mentari tenggelam tak lagi kuning, melainkan warna pink. Beserta malam yang tak
lagi dingin, hingga thermometer menyingkir karena tak ada khawatir saat suhu semakin membeku. Ini
tentang cinta, dan kesetiaan didalamnya.
Kapan terakhir kali jatuh cinta? Kapan terakhir kali kamu mencintai seseorang? Sudah lama?
Atau sudah lupa?
Doamu mungkin sudah mengangkasa, namun apakah cintamu benar telah dia rasa? Sebab terkadang
kita hanya tak pernah mengungkapkan, padahal dia telah memilihmu untuk tinggal di perasaan. Kita
pun terlambat. Kita sadar dia begitu berharga setelah kehilangannya. Kita menyesal, mengulang terus
kata gagal. Padahal sekalipun kita pernah berjuang, melawan segala rasa takut untuk menggenggam
tangannya dan mengungkapkan sayang.
Kapan terakhir kali kamu rindu? Kapan terakhir kamu merindukan seseorang? Sudah lama?
Atau sudah lupa?
Meringkuk, memeluk khawatir atas kabar darinya yang tak kunjung mampir. Kita terbelenggu degup
jantung sendiri, meretas gugup dan gemetar yang tak kunjung henti. Atas segala pertemuan yang
selalu kamu keluhkan karena sebentar, kita begitu kecanduan akan tawa masing-masing yang begitu
mendebar. Muka kita akan saling menekuk kala berpisah, padahal esok hari kita sudah melempar
cerita kembali. Kita begitu membingungkan waktu. Iya, kita yang dahulu. Sebab karena waktu juga,
diantara kita kini tak ada lagi saling sapa.
Kapan terakhir kali kamu menangis? Kapan terakhir kali kamu menangisi seseorang? Sudah
lama? Atau sudah lupa?
Hilir tanpa suara. Begtulah air mata berbicara. Bersama sesal dan kecewa, ia membasahi setiap rongga.
Memberi pertanda akan luka, untuk tinggal sementara. Menemani riak-riak kebencianyang semakin
meluap, memberi bingkisan terindah bagi hati yang terlalu meratap. Akan kesedihan yang tak pernah
direncanakan, kita begitu hebat menjadikannya perayaan. Hening, begitu sunyi, dan akhirnya kita
mengerti; tak akan pernah ada dia lagi.
Kapan terakhir kali kamu bangkit? Bukan! Bukan untuk seseorang, melainkan untuk dirimu
sendiri. Sudah lama? Atau sudah lupa?
Karena kitalah penguasa hati yang sebenarnya. Kita adalah tanggungjawab akan segala rasa. Yang
muncul baik disengaja ataupun tiba-tiba. Maka, menjadi kuatlah. Berbijaksana menanggapi segala
kejadian, terutama akan setiap kegagalan. Percaya akan hari yang lebih baik, esok atau nanti, hidup
atau mati. Kita menjadi pribadi yang kokoh melangkah, berani menerima segala cemoohan, dan tiada
kesombongan menanggapi segala pujian. Menjadi sosok yang pantas untuk dipilih, dan membuat
bersyukur atas beruntungnya satu hati yang kelak akan kita miliki.
Sekarang, mari kita mengulang semuanya dari awal.
Kapan terakhir kali kamu bahagia? Kapan terakhir kali kamu membahagiakan seseorang?
Sudah lama? Atau sudah lupa?

More Related Content

Viewers also liked

Diapositiva cicloformativo
Diapositiva cicloformativoDiapositiva cicloformativo
Diapositiva cicloformativodanitoloco
 
Trinidad neighborhood is hot real estate commodity_Washington Examiner
Trinidad neighborhood is hot real estate commodity_Washington ExaminerTrinidad neighborhood is hot real estate commodity_Washington Examiner
Trinidad neighborhood is hot real estate commodity_Washington ExaminerBen Werner
 
Survey results cell phones
Survey results cell phonesSurvey results cell phones
Survey results cell phonesjeanphilippeguy
 
Ppt pendekatan psikologi behavior
Ppt pendekatan psikologi behaviorPpt pendekatan psikologi behavior
Ppt pendekatan psikologi behavioradepeniiafiifah
 
1st lecture on software testing given to KTU students. September 2015
1st lecture on software testing given to KTU students. September 20151st lecture on software testing given to KTU students. September 2015
1st lecture on software testing given to KTU students. September 2015Sergejus Bartos
 

Viewers also liked (8)

Diapositiva cicloformativo
Diapositiva cicloformativoDiapositiva cicloformativo
Diapositiva cicloformativo
 
Trinidad neighborhood is hot real estate commodity_Washington Examiner
Trinidad neighborhood is hot real estate commodity_Washington ExaminerTrinidad neighborhood is hot real estate commodity_Washington Examiner
Trinidad neighborhood is hot real estate commodity_Washington Examiner
 
PPT file
PPT file PPT file
PPT file
 
Vo wb fin livre a1
Vo wb fin livre a1Vo wb fin livre a1
Vo wb fin livre a1
 
Survey results cell phones
Survey results cell phonesSurvey results cell phones
Survey results cell phones
 
Acoustics
AcousticsAcoustics
Acoustics
 
Ppt pendekatan psikologi behavior
Ppt pendekatan psikologi behaviorPpt pendekatan psikologi behavior
Ppt pendekatan psikologi behavior
 
1st lecture on software testing given to KTU students. September 2015
1st lecture on software testing given to KTU students. September 20151st lecture on software testing given to KTU students. September 2015
1st lecture on software testing given to KTU students. September 2015
 

Similar to Kapan terakhir kali kamu bahagia

Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruKumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruMaman Nyamuk
 
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruKumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruAbrar Farisi
 
{Soulful} cinta yang tersembunyi
{Soulful} cinta yang tersembunyi{Soulful} cinta yang tersembunyi
{Soulful} cinta yang tersembunyiSarah Alfarisy
 
Mencari cintaku yang hilang
Mencari cintaku yang hilangMencari cintaku yang hilang
Mencari cintaku yang hilangzsashapanjisatu
 
Puisi tanpa judul
Puisi tanpa judulPuisi tanpa judul
Puisi tanpa judulLeo_Chandra
 
Puisi aditya 01_mia 4
Puisi aditya 01_mia 4Puisi aditya 01_mia 4
Puisi aditya 01_mia 4Aditya Fauzan
 
Puisi Cantik Untuk Para Sahabat
Puisi Cantik Untuk Para SahabatPuisi Cantik Untuk Para Sahabat
Puisi Cantik Untuk Para Sahabatwahid Agny
 
Sebuah arti untuk dimengerti
Sebuah arti untuk dimengertiSebuah arti untuk dimengerti
Sebuah arti untuk dimengertiAjeng Faiza
 
Tenggelamnya kapal van der wijck
Tenggelamnya kapal van der wijckTenggelamnya kapal van der wijck
Tenggelamnya kapal van der wijckHisyam Fayrus
 
Ibu permata hati ku (puisi)
Ibu permata hati ku (puisi)Ibu permata hati ku (puisi)
Ibu permata hati ku (puisi)Makarina
 
Bantu Ponakan buat Tugas
Bantu Ponakan buat TugasBantu Ponakan buat Tugas
Bantu Ponakan buat TugasHijriaha
 
Antologi puisi, cerpe, dan skenario drama
Antologi puisi, cerpe, dan skenario dramaAntologi puisi, cerpe, dan skenario drama
Antologi puisi, cerpe, dan skenario dramaEliErnawati4
 

Similar to Kapan terakhir kali kamu bahagia (20)

Ibunda
IbundaIbunda
Ibunda
 
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruKumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
 
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruKumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
 
{Soulful} cinta yang tersembunyi
{Soulful} cinta yang tersembunyi{Soulful} cinta yang tersembunyi
{Soulful} cinta yang tersembunyi
 
Novel Nafas Nafas Cinta
Novel Nafas Nafas CintaNovel Nafas Nafas Cinta
Novel Nafas Nafas Cinta
 
Lirik
LirikLirik
Lirik
 
Kalimat bijak
Kalimat bijak Kalimat bijak
Kalimat bijak
 
Mencari cintaku yang hilang
Mencari cintaku yang hilangMencari cintaku yang hilang
Mencari cintaku yang hilang
 
Puisi tanpa judul
Puisi tanpa judulPuisi tanpa judul
Puisi tanpa judul
 
Puisi aditya 01_mia 4
Puisi aditya 01_mia 4Puisi aditya 01_mia 4
Puisi aditya 01_mia 4
 
cinta
cintacinta
cinta
 
Puisi Cantik Untuk Para Sahabat
Puisi Cantik Untuk Para SahabatPuisi Cantik Untuk Para Sahabat
Puisi Cantik Untuk Para Sahabat
 
Sebuah arti untuk dimengerti
Sebuah arti untuk dimengertiSebuah arti untuk dimengerti
Sebuah arti untuk dimengerti
 
Tenggelamnya kapal van der wijck
Tenggelamnya kapal van der wijckTenggelamnya kapal van der wijck
Tenggelamnya kapal van der wijck
 
Ibu permata hati ku (puisi)
Ibu permata hati ku (puisi)Ibu permata hati ku (puisi)
Ibu permata hati ku (puisi)
 
Bila Orangtua Meninggal
Bila Orangtua MeninggalBila Orangtua Meninggal
Bila Orangtua Meninggal
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Bantu Ponakan buat Tugas
Bantu Ponakan buat TugasBantu Ponakan buat Tugas
Bantu Ponakan buat Tugas
 
Duhai Anakku
Duhai AnakkuDuhai Anakku
Duhai Anakku
 
Antologi puisi, cerpe, dan skenario drama
Antologi puisi, cerpe, dan skenario dramaAntologi puisi, cerpe, dan skenario drama
Antologi puisi, cerpe, dan skenario drama
 

Kapan terakhir kali kamu bahagia

  • 1. Kapan terakhir kali kamu bahagia? Kapan terakhir kali kamu membahagiakan seseorang? Sudah lama? Atau sudah lupa? Baiklah, mari kita memulai semuanya dengan sadar dan sengaja. Seperti rengekan bayi yang mendapatkan peluk ibunya, atau ibarat amplop penyungging senyum di setiap minggu pertama. Ini tidak akan rumit, namun bisa juga sangat sulit. Sebab bukanlah cinta bila benar-benar sederhana, dan bukanlah hati bila ketenangannya tak menimbulkan Tanya. Ini tentang dimana mentari tenggelam tak lagi kuning, melainkan warna pink. Beserta malam yang tak lagi dingin, hingga thermometer menyingkir karena tak ada khawatir saat suhu semakin membeku. Ini tentang cinta, dan kesetiaan didalamnya. Kapan terakhir kali jatuh cinta? Kapan terakhir kali kamu mencintai seseorang? Sudah lama? Atau sudah lupa? Doamu mungkin sudah mengangkasa, namun apakah cintamu benar telah dia rasa? Sebab terkadang kita hanya tak pernah mengungkapkan, padahal dia telah memilihmu untuk tinggal di perasaan. Kita pun terlambat. Kita sadar dia begitu berharga setelah kehilangannya. Kita menyesal, mengulang terus kata gagal. Padahal sekalipun kita pernah berjuang, melawan segala rasa takut untuk menggenggam tangannya dan mengungkapkan sayang. Kapan terakhir kali kamu rindu? Kapan terakhir kamu merindukan seseorang? Sudah lama? Atau sudah lupa? Meringkuk, memeluk khawatir atas kabar darinya yang tak kunjung mampir. Kita terbelenggu degup jantung sendiri, meretas gugup dan gemetar yang tak kunjung henti. Atas segala pertemuan yang selalu kamu keluhkan karena sebentar, kita begitu kecanduan akan tawa masing-masing yang begitu mendebar. Muka kita akan saling menekuk kala berpisah, padahal esok hari kita sudah melempar cerita kembali. Kita begitu membingungkan waktu. Iya, kita yang dahulu. Sebab karena waktu juga, diantara kita kini tak ada lagi saling sapa. Kapan terakhir kali kamu menangis? Kapan terakhir kali kamu menangisi seseorang? Sudah lama? Atau sudah lupa? Hilir tanpa suara. Begtulah air mata berbicara. Bersama sesal dan kecewa, ia membasahi setiap rongga. Memberi pertanda akan luka, untuk tinggal sementara. Menemani riak-riak kebencianyang semakin meluap, memberi bingkisan terindah bagi hati yang terlalu meratap. Akan kesedihan yang tak pernah direncanakan, kita begitu hebat menjadikannya perayaan. Hening, begitu sunyi, dan akhirnya kita mengerti; tak akan pernah ada dia lagi. Kapan terakhir kali kamu bangkit? Bukan! Bukan untuk seseorang, melainkan untuk dirimu sendiri. Sudah lama? Atau sudah lupa? Karena kitalah penguasa hati yang sebenarnya. Kita adalah tanggungjawab akan segala rasa. Yang muncul baik disengaja ataupun tiba-tiba. Maka, menjadi kuatlah. Berbijaksana menanggapi segala kejadian, terutama akan setiap kegagalan. Percaya akan hari yang lebih baik, esok atau nanti, hidup atau mati. Kita menjadi pribadi yang kokoh melangkah, berani menerima segala cemoohan, dan tiada kesombongan menanggapi segala pujian. Menjadi sosok yang pantas untuk dipilih, dan membuat bersyukur atas beruntungnya satu hati yang kelak akan kita miliki. Sekarang, mari kita mengulang semuanya dari awal.
  • 2. Kapan terakhir kali kamu bahagia? Kapan terakhir kali kamu membahagiakan seseorang? Sudah lama? Atau sudah lupa?