Memancing dapat dijadikan sebagai media perjudian di Desa Terban. Warga desa melakukan proses pemancingan dengan cara mengundi nasib yang bertentangan dengan aturan. Tata cara penangkapan ikan seharusnya tidak melibatkan unsur perjudian, namun di Desa Terban proses pemancingan melibatkan unsur pengundian yang dapat menimbulkan kerugian tanpa disadari.

1. HUKUM MENGGUNDI NASIB MELALU MEDIA PEMANCINGAN
(Studi kasus di Desa Terban, Pabelan-semarang)
Abstrak
Memancing adalah suatu kegiatan menangkap ikan yang merupakan pekerjaan, hobi,
olahraga luar ruang atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan
lainnya dengan target seekor ikan. Pada dasarnya memancing hanyalah salah satu cara
menangkap ikan. Oleh karena itu banyak cara atau teknik menangkap ikan dengan cara yang
benar. Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, Memancing dapat dijadikan sebagai salah
satu media perjudian, yang kerugiannya tidak disadari oleh masyarakat dikaenakan perjudian
dengan media ini masih dipandang sebelah mata oleh Ulama’. Padahal jika kita pahami secara
mendalam
Namun, pada prakteknya terjadi beberapa perbedaan dalam tata cara penangkapan atau cara
pelaksanaan Proses Pemancingan. Seperti halnya yang terjadi pada Desa Terban yang melakukan
proses pemancingan dengan cara yang tidak seperti hal yang semestinya.
Rumusan masalah
1. Bagaimanakan praktek penggundian nasib pemancingan d desa Terban?
Bagaimanakah Hukum mengundi Nasib dengan cara tersebut?