1. Satu perangkap Tikus
Seekor tikus mengintip disebalik celah di tembok untuk mengamati
sang petani dan isterinya membuka sebuah bungkusan. Ada makanan
fikirnya?
Dia terkejut sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap
tikus.Lari kembali ke ladang pertanian itu, tikus itu menjerit memberi
peringatan,
"Awas, ada perangkap tikus di dalam rumah, awaslah, ada perangkap
tikus di dalam rumah!"
Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggaruk
tanah, mengangkat kepalanya dan berkata, "Ya maafkan aku, Pak
Tikus, aku
tahu ini memang masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara
peribadi tak
ada masalahnya. Jadi jangan buat aku peninglah."
Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing, katanya, "Ada
perangkap tikus didalam rumah, sebuah perangkap tikus dirumah!"
"Wah, aku menyesal dengar khabar ini,"
si kambing menghibur dengan penuh simpati, "tetapi tak ada
sesuatupun yang bisa
kulakukan kecuali berdoa. Yakinlah, kamu sentiasa ada dalam doa
doaku!"
Tikus kemudian berbelok menuju si lembu. " Oh? sebuah perangkap
tikus, jadi saya dalam bahaya besar ya?" kata lembu itu sambil
ketawa.
Jadi tikus itu kembalilah kerumah,kepala tertunduk dan merasa
begitu patah hati, kesal dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap
tikus itu sendirian.
2. Malam itu juga terdengar suara bergema diseluruh rumah, seperti
bunyi
perangkap tikus yang berjaya menangkap mangsanya. Isteri petani
berlari
pergi melihat apa yang terperangkap. Didalam kegelapan itu dia tak
dapat melihat bahawa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa.
Ular itu sempat mematuk tangan isteri petani itu. Petani itu bergegas
membawanya ke hospital. Dia kembali ke rumah dengan demam. Sudah
menjadi kebiasaan setiap orang akan memberikan pesakit demam
panas minum sup ayam segar, jadi petani itu pun mengambil goloknya
dan pergilah dia ke belakang mencari bahan- bahan untuk supnya itu.
Penyakit isterinya berlanjutan sehingga teman teman dan jiran
tetangganya datang menjenguk, dari
jam ke jam selalu ada saja para tamu. Petani itupun menyembelih
kambingnya untuk memberi makan
para pengunjung itu.
Isteri petani itu tak kunjung sembuh. Dia mati, jadi makin banyak lagi
orang orang yang datang untuk pengkebumiannya sehingga petani itu
terpaksalah menyembelih lembunya agar dapat menjamu makan orang
orang itu.
Moral kisah ini:
Apabila kamu dengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan
kamu fikir itu tiada kaitan dengan anda, ingatlah bahawa apabila ada
'perangkap tikus' didalam rumah, seluruh 'ladang pertanian' ikut
menanggung risikonya .
Sikap mementingkan diri sendiri lebih banyak keburukan dari baiknya