1. iiFKIP Universitas Pakuan
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya kelompok kami dapat menyelesaikan
makalah Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum dengan materi “Model Kurikulum Berorientasi Kecakapan Hidup”1
Terima kasih kami ucapkan kepada ibu Dr. Yuyun Elizabeth Patras, M.Pd Selaku dosen pengampu mata kuliah
Pengembangan Kurikulum yang telah memberikan dukungan dalam pembuatan makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan
motivasi dan bantuan demi terselesaikannya tugas makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang dapat membantu kami agar dapat memperbaiki makalah ini.
Demikian, kami mengucapkan banyak terimakasih. Jika ada kata-kata yang tidak berkenan kami mohon maaf, karena
selayaknya manusia tidak luput dari kesalahan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb
Bogor, 22 Mei 2017
Penyusu
1Mulyasa, E. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Rosdakarya, 2007
2. iiFKIP Universitas Pakuan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
Dasar Pemikiran.......................................................................................................... 2
Tujuan dan Ruang Lingkup......................................................................................... 3
Pengertian dan Jenis Kecakapan Hidup ......................................................................3
Model Pengembangan Kurikulum Berorientasi Kecakapan Hidup ............................ 5
Pengembangan Silabus................................................................................................. 7
Penilaian dan Tindak Lanjut ...................................................................................... 12
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ........................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... iii
3. iiFKIP Universitas Pakuan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep kecakapan hidup sejak lama menjadi perhatian para ahli dalam
pengembangan kurikulum. Tyler dan Taba misalnya, mengemukakan kecakapan
hidup dan bekerja merupakan salah satu focus analisis dalam pengembangan
kurikulum. Dengan demikian, pengembangan kurikulum yang berorientasi
kecakapan hidup itu harus menggambarkan aspek-aspek: kompetensi yang relevan
untuk dikuasai peserta didik, dan materi pembelajaran sesuai dengan tingkat
pengembangan peserta didik, kegiatan pembelajaran untuk menguasai
kompetensi, fasilitas, alat dan sumber belajar yang menunjang dan memadai dan
kompetensi yang dapat diaktualisasikan dalam poola kehidupan peserta didik
sehari-hari.
Pada dasarnya pengembangan kurikulum bertujuan untuk
mengarahkan kurikulum sekarang ke tujuan pendidikan yang telah ditentukan.
Oleh karena itu maka terbuatlah dasar pemikiran “Model Kurikulum Berorientasi
Kecakapan Hidup”. Dalam prosesnya, kurikulum berorientasi kecakapan hidup
ini sangat baik untuk siswa karena siswa dapat mengembangkan bakat dan
potensinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan “Model Kurikulum Berorientasi Kecakapan
Hidup”?
2. Apa tujuan “Model Kurikulum Berorientasi Kecakapan Hidup”?
3. Bagaimana ruang lingkup “Model Kurikulum Berorientasi Kecakapan
Hidup”?
4. iiFKIP Universitas Pakuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dasar Pemikiran
Tyler dan Taba mengemukakan bahwa kecakapan hidup dan bekerja
merupakan salah satu focus analisis dalam pengembangan kurikulum ,
pengembangan kurikulum yang berorientasi kecakapan hidup itu harus
menggambarkan aspek-aspek:
a. Kompetensi yang relevan untuk dikuasai peserta didik.
b. Materi pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
c. Kegiatan pembelajaran untuk menguasai kompetensi.
d. Fasilitas, alat dan sumber belajar yang menunjang dan memadai.
e. Kompetensi yang dapat diaktualisasikan dalam pola kehidupan peserta
didik sehari-hari.
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang didunia memiliki
berbagai suku bangsa dan ragam budaya (adat istiadat, tata cara, Bahasa, kesenian,
kerajinan, keterampilan daerah, dll). Hal ini menunjukkan bahwa bangsa
Indonesia mempunyai karakteristik budaya yang berbeda dengan bangsa-bangsa
lain didunia. Keanekaragaman budaya harus selalu dilestarikan dan
dikembangkan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia
melalui upaya pendidikan kecakapan hidup. Pengenalan keadaan lingkungan
hidup,sosial dan budaya kepada peserta didik memungkinkan mereka untuk lebih
akrab dengan lingkungannya. Pengenalan tersebut dilakukan melalui kecakapan
hidup sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan peningkatan
kompetensi peserta didik. Sekolah/madrasah memiliki kewenangan yang luas
untuk mengembangkan kurikulum berorientasi kecakapan hidup sesuai dengan
kondisi peserta didik, keadaan sekolah, potensi dan kebutuhan daerah.
6. iiFKIP Universitas Pakuan
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa, E. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Rosdakarya, 2007.
Ali, Muhammad. Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung: Sinar Baru
Algesindo, 2008.
Syarief, A. Hamid. Pengembangan Kurikulum. Surabaya: Bina Ilmu, 1998.