SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Pencemaran Air
• Pencemaran air terjadi bila beberapa
  bahan atau kondisi (misalnya panas) yang
  dapat menyebabkan penurunan kualitas
  badan air sehingga tidak memenuhi baku
  mutu atau tidak dapat digunakan untuk
  keperluan tertentu (sesuai peruntukannya,
  misalnya sebagai bahan baku air minum,
  keperluan perikanan, industri, dan lain
  lain.)
– Air dikatakan tercemar untuk keperluan
  minum belum tentu tercemar untuk keperluan
  industri
– Air tercemar untuk keperluan berenang belum
  tentu tercemar untuk keperluan memancing
– Air tercemar untuk keperluan memancing
  belum tentu tercemar untuk keperluan
  transportasi atau pembangkit listrik.
•   > 63000 bahan kimia digunakan
    secara komersial

• 1000 bahan kimia baru diproduksi
  setiap tahun

• Analisis kualitas air sulit dan
  mahal
Kisaran toleransi organisme terhadap faktor lingkungan
                         (suhu)

                                                             Kisaran toleransi
                                                               Optimum

                                                    Stress                 Stress
     Jumlah organisme yang survive




                                     Lethal zone                                    Lethal zone




                                       Intensitas atau jumlah faktor lingkungan
Menentukan Tingkat Bahaya Suatu Bahan
                                Pencemar
• Jumlah bahan pencemarn di udara, air atau media lainnya
  dinyatakan dalam Konsentrasi (ppm = part per million, atau ppb
  = part per billion)

                    Nonthreshold
                    pollutant
Harmfull effect




                                                   Threshold
                                                   pollutant


                          Threshold
                          level


                                   Concentration
Bioakumulasi dan Biomagnifikasi DDT

                                          DDT dalam burung
     Konsentrasi meningkat 10 juta kali     pemakan ikan
                                                25 ppm
                                             DDT dalam
                                              Ikan 2 ppm
                                          DDT dalam ikan kecil
                                                0,5 ppm

                                                                 DDT dalam zooplankton 0,04 ppm

                                                          DDT dalam air 3 ppb
Bahan pencemar di perairan dapat
             dikelompokkan ke dalam
• Limbah yang membutuhkan (mengkonsumsi) oksigen,
  misalnya: limbah domestik, kotoran hewan, dan beberapa
  limbah industri. Jika suatu ekosistem perairan kemasukan
  limbah ini dalam jumlah yang berlebihan (overloaded), maka
  mikroorganisme dekomposer dapat menghabiskan cadangan
  oksigen dari perairan tersebut, sehingga dapat membunuh ikan
  dan hewan akuatik.
• Agen penyebab penyakit: bakteri, parasit, dan virus.
• Bahan kimia anorganik dan mineral: asam, garam, dan logam
  toksik.
• Bahan kimia organik sintetik: plastik, deterjen, limbah industri,
  minyak, pembersih septic tank, dan pestisida.
• Hara tanaman: nitrat dan fosfat.
• Sedimen: tanah, liat dan bahan padat lainnya yang berasal dari
  erosi di daratan.
• Bahan radioaktif.
• Panas: berasal dari air pendingin (cooling water) pembangkit
  listrik dan industri.
• Limbah masuk ke dalam perairan dapat berasal
  dari lokasi yang dapat diidentifikasi (point
  source), maupun berasal dari sumber yang tidak
  dapat atau sulit diidentifikasi (nonpoint source).
• Yang termasuk ke dalam point source adalah
  yang berasal dari instalasi pengolah limbah
  industri, sumur minyak lepas pantai, kecelakaan
  kapal tanker, dan lain lain.
• Sedangkan yang berasal dari nonpoint source
  adalah runoff sedimen, pupuk dan pestisida dari
  lahan pertanian dan hutan, hujan asam yang
  berasal dari industri, dan lain lain.
Tingkatan pengaruh pencemaran air
• Kelas 1: Gangguan estetika (bau, rasa,
  pemandangan).
• Kelas 2: Gangguan atau kerusakan terhadap
  harta benda.
• Kelas 3: Gangguan terhadap kehidupan hewan
  dan tumbuhan.
• Kelas 4: Gangguan terhadap kesehatan
  manusia.
• Kelas 5: Gangguan pada sistem reproduksi dan
  genetik manusia.
• Kelas 6: Kerusakan ekosistem utama.
Kurva kelenturan oksigen di dalam sungai yang
  memperole limbah organik butuh oksigen
Lapisan suhu di danau


Kurva distribusi suhu



                           Epilimnion (hangat)




                        Thermocline




                        Hypolimnion
                          (Dingin)
pencemaran di danau
•   Masalah utama pencemaran yang terjadi di danau adalah eutrofikasi.
    Eutrofikasi ini dapat terjadi karena danau memperoleh masukan yang
    sangat besar nitrat dan fosfat dari runoff lahan pertanian, erosi, limbah
    industri dan domestik, serta dari daerah pertambangan.

•   Jika suatu danau kelebihan suplai nitrat dan fosfat, dapat
    menyebabkan terjadinya bloom alga hijau dan alga hijau biru serta
    tumbuhan air seperti enceng gondok. Ledakan populasi tumbuhan
    dan fitoplankton ini menutup permukaan danau. Alga hijau biru dapat
    menyebabkan bau air menjadi tidak sedap. Jika terjadi ledakan
    dinoflagelata maka dapat menyebabkan red tide (pasang merah) yang
    dapat membunuh ikan.

•   Ledakan populasi alga dan tumbuhan air ini menyumbang kadar
    oksigen di lapisan epilimnion danau pada siang hari memalui proses
    fotosintesis. Namun demikian jika alga dan tumbuhan air tersebut
    mati, mereka akan tenggelam ke dasar danau, dan akan didekomposisi
    oleh bakteri (aerobik). Proses dekomposisi bakteri ini akan
    menurunkan kadar oksigen pada lapisan hypolimnion. Ikan yang
    hidup di dasar danau dapat mati karena kekurangan oksigen. Jika
    jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri aerobik habis, maka
    dekomposisi bahan organik akan dilakukan oleh bakteri anaerobik
    yang dapat menghasilkan gas H2S yang sangat beracun bagi hewan
    akuatik.
Pencemaran Panas
• Sumber pencemaran panas umumnya berasal dari
  instalasi pembangkit listrik dan cooling water industri.
• Pengaruh pencemaran panas ini terjadi karena pada
  umumnya limbah panas dibuang ke perairan pantai
  (shoreline dari sungai danau) yang merupakan habitat
  (nursery, feeding, dan spawning area) bagi berbagai
  biota akuatik.
• Masalah pencemaran panas ini menjadi lebih fatal bila
  terjadi di daerah tropis. Hal ini disebabkan toleransi
  terhadap suhu kebanyakan organisme tropis sudah
  mendekati batas maksimal toleransi suhu lingkungan.
Pencemaran Air Tanah




Sumber utama pencemaran air tanah
Jika terdapat bahan pencemar (polutan) yang
mencemari air tanah, maka air tanah tersebut tidak
mampu mendegradasi polutan tersebut karena
• air tanah mengalir sangat lambat (0,3 m/hari), sehingga
  polutan tidak terencerkan dan terdispersikan secara
  efektif;
• terdapat sangat sedikit populasi bakteri dekomposer,
  dan
• suhu rendah di dalam air tanah memperlambat proses
  dekomposisi limbah.
• Ini berarti akan dibutuhkan ratusan hingga ribuan tahun
  untuk mendegradasi limbah yang masuk ke dalam air
  tanah, bahkan terhadap limbah nondegradable (seperti
  timbal, arsen) dapat tinggal di alam air tanah secara
  permanen.
Pencemaran Laut
Zona neritik                                                                 Laut terbuka



                                                                                            0m


                                           Zona eufotik, fotosintesis
 Zona pasang
    surut                                                                                   200 m
               Continental
                 shelft


                                                           Zona bathyal, twilight
                             Continental
                               slope


                                                                                            1500 m



                                                                   Zona abyssal, gelap




                                                                                            10000 m
Perairan pantai, khususnya rawa, estuaria,
mangrove, dan terumbu karang merupakan
ekosistem yang sangat menderita oleh
serangan masuknya limbah manusia dari
daratan. Hal ini disebabkan oleh
• 40% penduduk dunia hidup atau tinggal di
  wilayah pesisir (radius 100 km dari pantai),
• 90 % kota metropolitan di dunia yang
  berpenduduk ≥ 10 juta jiwa terdapat di daerah
  pantai,
• pertumbuhan populasi penduduk di daerah
  pantai lebih besar daripada pertumbuhan
  penduduk dunia secara global.

More Related Content

What's hot

Pengendalian Pencemaran Laut
Pengendalian Pencemaran LautPengendalian Pencemaran Laut
Pengendalian Pencemaran Lautgalih
 
Pencemaran Laut di Indonesia
Pencemaran Laut di IndonesiaPencemaran Laut di Indonesia
Pencemaran Laut di IndonesiaKarina Oriza
 
Penelitian lingkungan
Penelitian lingkunganPenelitian lingkungan
Penelitian lingkunganOka Ambalie
 
Arsenik; Limbah Tambang Berbahaya
Arsenik; Limbah Tambang BerbahayaArsenik; Limbah Tambang Berbahaya
Arsenik; Limbah Tambang BerbahayaMarkus T Lasut
 
Presentasi Polusi Air Laut
Presentasi Polusi Air LautPresentasi Polusi Air Laut
Presentasi Polusi Air LautAlfian Muhammad
 
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekotonMt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekotonMarkus T Lasut
 

What's hot (10)

Pengolahan Biologi Limbah B3
Pengolahan Biologi Limbah B3Pengolahan Biologi Limbah B3
Pengolahan Biologi Limbah B3
 
Fitoremediasi
Fitoremediasi Fitoremediasi
Fitoremediasi
 
Jurnal fitoremediasi
Jurnal fitoremediasiJurnal fitoremediasi
Jurnal fitoremediasi
 
Pengendalian Pencemaran Laut
Pengendalian Pencemaran LautPengendalian Pencemaran Laut
Pengendalian Pencemaran Laut
 
Pencemaran Laut di Indonesia
Pencemaran Laut di IndonesiaPencemaran Laut di Indonesia
Pencemaran Laut di Indonesia
 
Makalah kesling pembuangan sampah
Makalah kesling pembuangan sampahMakalah kesling pembuangan sampah
Makalah kesling pembuangan sampah
 
Penelitian lingkungan
Penelitian lingkunganPenelitian lingkungan
Penelitian lingkungan
 
Arsenik; Limbah Tambang Berbahaya
Arsenik; Limbah Tambang BerbahayaArsenik; Limbah Tambang Berbahaya
Arsenik; Limbah Tambang Berbahaya
 
Presentasi Polusi Air Laut
Presentasi Polusi Air LautPresentasi Polusi Air Laut
Presentasi Polusi Air Laut
 
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekotonMt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2002-diazinon-seaurchin-ekoton
 

Viewers also liked

Pencemaran air
Pencemaran air Pencemaran air
Pencemaran air yesica trs
 
5.ekologi to2 k_revisi
5.ekologi to2 k_revisi5.ekologi to2 k_revisi
5.ekologi to2 k_revisiLivi Pungus
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanmusa alfatah
 
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Wulung Gono
 
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)Wulung Gono
 

Viewers also liked (6)

Pencemaran air
Pencemaran air Pencemaran air
Pencemaran air
 
5.ekologi to2 k_revisi
5.ekologi to2 k_revisi5.ekologi to2 k_revisi
5.ekologi to2 k_revisi
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
 
PENCEMARAN AIR
PENCEMARAN AIRPENCEMARAN AIR
PENCEMARAN AIR
 
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
 
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
 

Similar to PencemaranAir

FISH dan PRODUKTIVITAS PERAIRAN.pdf
FISH dan PRODUKTIVITAS PERAIRAN.pdfFISH dan PRODUKTIVITAS PERAIRAN.pdf
FISH dan PRODUKTIVITAS PERAIRAN.pdfPesAdil
 
Ekologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganEkologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganShoetiaone
 
1. pendahuluan MK ekotok.ppt
1. pendahuluan MK ekotok.ppt1. pendahuluan MK ekotok.ppt
1. pendahuluan MK ekotok.pptNadiaSefira
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Avi II
 
PPT EKOSISTEM.pptx
PPT EKOSISTEM.pptxPPT EKOSISTEM.pptx
PPT EKOSISTEM.pptxNurul262186
 
BIOINDIKATOR DAN BIOMONITORING LIMNOLOGI 10.ppt
BIOINDIKATOR DAN BIOMONITORING LIMNOLOGI 10.pptBIOINDIKATOR DAN BIOMONITORING LIMNOLOGI 10.ppt
BIOINDIKATOR DAN BIOMONITORING LIMNOLOGI 10.pptRiannaya15
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairRiska_21
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairShoetiaone
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganYaidah Usna
 
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5   Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5 Sebagai Pelajar
 
185071809 makalah-pencemaran-laut
185071809 makalah-pencemaran-laut185071809 makalah-pencemaran-laut
185071809 makalah-pencemaran-laut432414005
 

Similar to PencemaranAir (20)

Jurnal perairan
Jurnal perairanJurnal perairan
Jurnal perairan
 
FISH dan PRODUKTIVITAS PERAIRAN.pdf
FISH dan PRODUKTIVITAS PERAIRAN.pdfFISH dan PRODUKTIVITAS PERAIRAN.pdf
FISH dan PRODUKTIVITAS PERAIRAN.pdf
 
Bhn klh-1a-air
Bhn klh-1a-airBhn klh-1a-air
Bhn klh-1a-air
 
Bab ekologi1
Bab ekologi1Bab ekologi1
Bab ekologi1
 
Ekologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganEkologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkungan
 
Bab ekologi1
Bab ekologi1Bab ekologi1
Bab ekologi1
 
Bab ekologi1
Bab ekologi1Bab ekologi1
Bab ekologi1
 
1. pendahuluan MK ekotok.ppt
1. pendahuluan MK ekotok.ppt1. pendahuluan MK ekotok.ppt
1. pendahuluan MK ekotok.ppt
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
PPT EKOSISTEM.pptx
PPT EKOSISTEM.pptxPPT EKOSISTEM.pptx
PPT EKOSISTEM.pptx
 
tugas 2 aplikom
tugas 2 aplikomtugas 2 aplikom
tugas 2 aplikom
 
Bab ekologi
Bab ekologiBab ekologi
Bab ekologi
 
BIOINDIKATOR DAN BIOMONITORING LIMNOLOGI 10.ppt
BIOINDIKATOR DAN BIOMONITORING LIMNOLOGI 10.pptBIOINDIKATOR DAN BIOMONITORING LIMNOLOGI 10.ppt
BIOINDIKATOR DAN BIOMONITORING LIMNOLOGI 10.ppt
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5   Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5
 
185071809 makalah-pencemaran-laut
185071809 makalah-pencemaran-laut185071809 makalah-pencemaran-laut
185071809 makalah-pencemaran-laut
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 

PencemaranAir

  • 2. • Pencemaran air terjadi bila beberapa bahan atau kondisi (misalnya panas) yang dapat menyebabkan penurunan kualitas badan air sehingga tidak memenuhi baku mutu atau tidak dapat digunakan untuk keperluan tertentu (sesuai peruntukannya, misalnya sebagai bahan baku air minum, keperluan perikanan, industri, dan lain lain.)
  • 3. – Air dikatakan tercemar untuk keperluan minum belum tentu tercemar untuk keperluan industri – Air tercemar untuk keperluan berenang belum tentu tercemar untuk keperluan memancing – Air tercemar untuk keperluan memancing belum tentu tercemar untuk keperluan transportasi atau pembangkit listrik.
  • 4. > 63000 bahan kimia digunakan secara komersial • 1000 bahan kimia baru diproduksi setiap tahun • Analisis kualitas air sulit dan mahal
  • 5. Kisaran toleransi organisme terhadap faktor lingkungan (suhu) Kisaran toleransi Optimum Stress Stress Jumlah organisme yang survive Lethal zone Lethal zone Intensitas atau jumlah faktor lingkungan
  • 6. Menentukan Tingkat Bahaya Suatu Bahan Pencemar • Jumlah bahan pencemarn di udara, air atau media lainnya dinyatakan dalam Konsentrasi (ppm = part per million, atau ppb = part per billion) Nonthreshold pollutant Harmfull effect Threshold pollutant Threshold level Concentration
  • 7. Bioakumulasi dan Biomagnifikasi DDT DDT dalam burung Konsentrasi meningkat 10 juta kali pemakan ikan 25 ppm DDT dalam Ikan 2 ppm DDT dalam ikan kecil 0,5 ppm DDT dalam zooplankton 0,04 ppm DDT dalam air 3 ppb
  • 8. Bahan pencemar di perairan dapat dikelompokkan ke dalam • Limbah yang membutuhkan (mengkonsumsi) oksigen, misalnya: limbah domestik, kotoran hewan, dan beberapa limbah industri. Jika suatu ekosistem perairan kemasukan limbah ini dalam jumlah yang berlebihan (overloaded), maka mikroorganisme dekomposer dapat menghabiskan cadangan oksigen dari perairan tersebut, sehingga dapat membunuh ikan dan hewan akuatik. • Agen penyebab penyakit: bakteri, parasit, dan virus. • Bahan kimia anorganik dan mineral: asam, garam, dan logam toksik. • Bahan kimia organik sintetik: plastik, deterjen, limbah industri, minyak, pembersih septic tank, dan pestisida. • Hara tanaman: nitrat dan fosfat. • Sedimen: tanah, liat dan bahan padat lainnya yang berasal dari erosi di daratan. • Bahan radioaktif. • Panas: berasal dari air pendingin (cooling water) pembangkit listrik dan industri.
  • 9. • Limbah masuk ke dalam perairan dapat berasal dari lokasi yang dapat diidentifikasi (point source), maupun berasal dari sumber yang tidak dapat atau sulit diidentifikasi (nonpoint source). • Yang termasuk ke dalam point source adalah yang berasal dari instalasi pengolah limbah industri, sumur minyak lepas pantai, kecelakaan kapal tanker, dan lain lain. • Sedangkan yang berasal dari nonpoint source adalah runoff sedimen, pupuk dan pestisida dari lahan pertanian dan hutan, hujan asam yang berasal dari industri, dan lain lain.
  • 10. Tingkatan pengaruh pencemaran air • Kelas 1: Gangguan estetika (bau, rasa, pemandangan). • Kelas 2: Gangguan atau kerusakan terhadap harta benda. • Kelas 3: Gangguan terhadap kehidupan hewan dan tumbuhan. • Kelas 4: Gangguan terhadap kesehatan manusia. • Kelas 5: Gangguan pada sistem reproduksi dan genetik manusia. • Kelas 6: Kerusakan ekosistem utama.
  • 11. Kurva kelenturan oksigen di dalam sungai yang memperole limbah organik butuh oksigen
  • 12. Lapisan suhu di danau Kurva distribusi suhu Epilimnion (hangat) Thermocline Hypolimnion (Dingin)
  • 13. pencemaran di danau • Masalah utama pencemaran yang terjadi di danau adalah eutrofikasi. Eutrofikasi ini dapat terjadi karena danau memperoleh masukan yang sangat besar nitrat dan fosfat dari runoff lahan pertanian, erosi, limbah industri dan domestik, serta dari daerah pertambangan. • Jika suatu danau kelebihan suplai nitrat dan fosfat, dapat menyebabkan terjadinya bloom alga hijau dan alga hijau biru serta tumbuhan air seperti enceng gondok. Ledakan populasi tumbuhan dan fitoplankton ini menutup permukaan danau. Alga hijau biru dapat menyebabkan bau air menjadi tidak sedap. Jika terjadi ledakan dinoflagelata maka dapat menyebabkan red tide (pasang merah) yang dapat membunuh ikan. • Ledakan populasi alga dan tumbuhan air ini menyumbang kadar oksigen di lapisan epilimnion danau pada siang hari memalui proses fotosintesis. Namun demikian jika alga dan tumbuhan air tersebut mati, mereka akan tenggelam ke dasar danau, dan akan didekomposisi oleh bakteri (aerobik). Proses dekomposisi bakteri ini akan menurunkan kadar oksigen pada lapisan hypolimnion. Ikan yang hidup di dasar danau dapat mati karena kekurangan oksigen. Jika jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri aerobik habis, maka dekomposisi bahan organik akan dilakukan oleh bakteri anaerobik yang dapat menghasilkan gas H2S yang sangat beracun bagi hewan akuatik.
  • 14. Pencemaran Panas • Sumber pencemaran panas umumnya berasal dari instalasi pembangkit listrik dan cooling water industri. • Pengaruh pencemaran panas ini terjadi karena pada umumnya limbah panas dibuang ke perairan pantai (shoreline dari sungai danau) yang merupakan habitat (nursery, feeding, dan spawning area) bagi berbagai biota akuatik. • Masalah pencemaran panas ini menjadi lebih fatal bila terjadi di daerah tropis. Hal ini disebabkan toleransi terhadap suhu kebanyakan organisme tropis sudah mendekati batas maksimal toleransi suhu lingkungan.
  • 15. Pencemaran Air Tanah Sumber utama pencemaran air tanah
  • 16. Jika terdapat bahan pencemar (polutan) yang mencemari air tanah, maka air tanah tersebut tidak mampu mendegradasi polutan tersebut karena • air tanah mengalir sangat lambat (0,3 m/hari), sehingga polutan tidak terencerkan dan terdispersikan secara efektif; • terdapat sangat sedikit populasi bakteri dekomposer, dan • suhu rendah di dalam air tanah memperlambat proses dekomposisi limbah. • Ini berarti akan dibutuhkan ratusan hingga ribuan tahun untuk mendegradasi limbah yang masuk ke dalam air tanah, bahkan terhadap limbah nondegradable (seperti timbal, arsen) dapat tinggal di alam air tanah secara permanen.
  • 17. Pencemaran Laut Zona neritik Laut terbuka 0m Zona eufotik, fotosintesis Zona pasang surut 200 m Continental shelft Zona bathyal, twilight Continental slope 1500 m Zona abyssal, gelap 10000 m
  • 18. Perairan pantai, khususnya rawa, estuaria, mangrove, dan terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat menderita oleh serangan masuknya limbah manusia dari daratan. Hal ini disebabkan oleh • 40% penduduk dunia hidup atau tinggal di wilayah pesisir (radius 100 km dari pantai), • 90 % kota metropolitan di dunia yang berpenduduk ≥ 10 juta jiwa terdapat di daerah pantai, • pertumbuhan populasi penduduk di daerah pantai lebih besar daripada pertumbuhan penduduk dunia secara global.