SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
oleh : Anwar Sanusi
Hasil penelitian dikatakan valid apabila terdapat
kesamaan antara data yang terkumpul dengan data
yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
kalau pada siswa satu kelas mempunyai motivasi
yang tinggi, sedangkan data penelitian yang
terkumpul pada kelas itu pemahaman konsep yang
tinggi maka hasil penelitian itu tidak valid.
Valid berarti instrument tersebut dapat gunakan
untuk mengukur apa yang hendak diukur, Penggaris
yang valid dapat digunakan untuk mengukur
panjang pinsil dengan tepat, karena penggaris
merupakan alat ukur panjang, dan penggaris
menjadi tidak valid jika digunakan untuk mengukur
massa pinsil.
Penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan
data dalam waktu yang berbeda, kalau dalam data
objek kemarin kita mendapatkan motivasi siswa
yang tinggi maka sekarang dan besok bila diujikan
akan tetap mendapatkan motivasi siswa yang
tinggi.
Instrument yang reliable berarti instrument bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek
yang sama, akan menghasilkan data yang
sama.penggaris bila bahanya dari bahan elastis
yang berubah rubah ukuran panjangnya maka
menjadi tidak reliabel.
a.   Teknik Pengukuran Ulang (Test-retest)
Teknik ini dilakukan dengan cara mengadakan
pengkuran ulang kepada responden, kita meminta
responden yang sama agar menjawab semua
pertanyaan dalam alat pengukur sebanyak dua kali.
Selang waktu antara pengukuran pertama dan ke
dua menurut Masri Singarimbun antara 15 s/d 30
hari, apa bila selang waktunya terlalu dekat
dikhawatirkan responden masih ingat jawaban yang
diberikan pada waktu yang pertama.
Hasil pengukuran pertama dan kedua kemudian
dikorelasikan dengan teknik korelasi ”product
moment”, kemudian dianalisa seperti dalam teknik
validitas.
Intrumen yant ekuivalen adalah pertanyaan
yang secara bahasa berbeda, tetapi
maksudnya sama. Contah : Berapa tahun
pengalaman kerja anda di lembaga ini?
Pertanyaan tersebut akan equvalen dengan
pertanyaan Tahun berapa anda mulai bekerja
di lembaga ini?
Pengujian cukup dilakukan sekali dengan dua
instrumen yang ekuvalen, kemudian di cari
korelasinya, bila positif dan signifikan maka
instrumen di nyatakan reliabel
jauh suatu tes mengukur tingkat penguasaan
terhadap isi suatu materi tertentu yang
seharusnya dikuasai sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Dengan kata lain, tes yang mempunyai validitas
isi yang baik ialah tes yang benar-benar
mengukur penguasaan materi yang seharusnya
dikuasai sesuai Standar Kompetensi(SK) dan
kompetensi dasar (KD)
Menurut Gregory (2000) validitas isi
menunjukkan sejauhmana pertanyaan, tugas
atau butir dalam suatu tes atau instrumen
mampu mewakili secara keseluruhan dan
proporsional perilaku sampel yang dikenai tes
tersebut. Artinya tes mencerminkan
keseluruhan konten atau materi yang diujikan
Menurut Djaali dan Pudji (2008) validitas konstruk
adalah validitas yang mempermasalahkan seberapa
jauh item-item tes mampu mengukur apa-apa yang
benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep
khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan.
Validitas konstruk biasa digunakan untuk instrumen-
instrumen yang dimaksudkan mengukur variabel-
variabel konsep, baik yang sifatnya performansi tipikal
seperti instrumen untuk mengukur sikap, minat,
konsep diri, lokus control, gaya kepemimpinan,
motivasi berprestasi, dan lain-lain, maupun yang
sifatnya performansi maksimum seperti instrumen
untuk mengukur bakat (tes bakat), intelegensi
(kecerdasan intelekual), kecerdasan emosional dan
lain-lain.
Validitas empiris sama dengan validitas kriteria
yang berarti bahwa validitas ditentukan
berdasarkan kriteria, baik kriteria internal
maupun kriteria eksternal. Kriteria internal
adalah tes atau instrumen itu sendiri yang
menjadi kriteria, sedangkan kriteria eksternal
adalah hasil ukur instrumen atau tes lain di luar
instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria.
Ukuran lain yang sudah dianggap baku atau
dapat dipercaya dapat pula dijadikan sebagai
kriteria eksternal.
Untuk mengetahui apakah tes itu valid atau tidak
harus dilakukan melalui penelaahan kisi-kisi tes
untuk memastikan bahwa soal-soal tes itu sudah
mewakili atau mencerminkan keseluruhan konten
atau materi yang seharusnya dikuasai secara
proporsional. Oleh karena itu, validitas isi suatu tes
tidak memiliki besaran tertentu yang dihitung secara
statistika, tetapi dipahami bahwa tes itu sudah valid
berdasarkan telaah kisi-kisi tes. Oleh karena
itu, wiersma dan Jurs dalam Djaali dan Pudji (2008)
menyatakan bahwa validitas isi sebenarnya
mendasarkan pada analisis logika, jadi tidak
merupakan suatu koefisien validitas yang dihitung
secara statistika.
Untuk memperbaiki validitas suatu tes, maka isi suatu tes harus
diusahakan agar mencakup semua pokok atau sub-pokok
bahasan yang hendak diukur. Kriteria untuk menentukan
proporsi masing-masing pokok atau sub pokok bahasan yang
tercakup dalam suatu tes ialah berdasarkan banyaknya isi
(materi) masing-masing pokok atau sub-pokok bahasan seperti
tercantum dalam kurikulum atau Garis-Garis Besar Program
Pengajaran(GBPP).
Selain itu, penentuan proporsi tersebut dapat pula didasarkan
pendapat (judgement) para ahli dalam bidang yang
bersangkutan. Jadi situasi tes akan mempunyai validitas isi
yang baik jika tes tersebut terdiri dari item-item yang mewakili
semua materi yang hendak diukur. Salah satu cara yang biasa
digunakan untuk memperbaiki validitas isi suatu tes ialah
dengan menggunakan blue-print untuk menentukan kisi-kisi tes.
Dengan menggunakan instrument yang
valid dan reliable dalam mengumpulkan
data , maka diharapkan hasil penelitian
akan menjadi valid dan reliabe, namun
demikian walaupun instrument telah
teruji validitas dan reliabilitasnya tidak
berarti hasil penelitiannya menjadi valid
dan reliabel karena masih ada kondisi
objek yang diteliti dan kemampuan
menggunakan instrumen. Seperti di
mata pelajaran IPA misalnya ketika
mengukur arus dengan menggunakan
Contoh Test-Retest


Responden    x1       x2       x12       x22     x12 . x22
         1     33       35       1089     1225        1155
         2     32       31       1024      961         992
         3     30       31        900      961         930
         4     31       31        961      961         961
         5     33       35       1089     1225        1155
         6     26       27        676      729         702
         7     31       34        961     1156        1054
         8     35       36       1225     1296        1260
                                                             Maka di dapat               r=    0.895579
         9     37       35       1369     1225        1295
        10     31       31        961      961         961
                                                             sedangkan r TBEL 5% = 0,444
        11     33       34       1089     1156        1122
        12     33       32       1089     1024        1056   karena r hit >r tab maka dapat dinyatakan reliabel
        13     31       30        961      900         930
        14     33       34       1089     1156        1122
        15     40       38       1600     1444        1520
        16     33       34       1089     1156        1122
        17     33       35       1089     1225        1155
        18     39       40       1521     1600        1560
        19     32       33       1024     1089        1056
        20     31       33        961     1089        1023
              657      669      21767    22539       22131
Rumus Kuder-Richadson (KR 20)
Pengujian ini dilakukan
dengan cara mencobakan
intrumen ekuivalen itu
beberapa kali ke
responden yang sama.dan
hasilnya di korelasikan
secara silang
Contoh perhitungan Kuder Richardson (KR)



Responden                                                     Nomor Soal
                      1       2            3       4            5          6     7          8     9     10    xt        xt2
            1         1       1            0       0            0          1     0          0     1      0         4          16
            2         1       1            1       0            0          1     0          0     0      0         4          16
            3         1       0            0       1            0          1     0          0     0      0         3          9
            4         1       1            1       0            0          1     0          1     0      0         5          25
            5         1       1            1       1            1          1     1          1     1      0         9          81
            6         1       1            1       1            1          0     1          1     1      0         8          64
            7         1       1            1       1            1          0     1          1     1      0         8          64
            8         1       0            1       0            1          0     1          0     0      1         5          25
            9         1       1            1       1            0          0     1          0     0      1         6          36
        10            0       1            0       1            1          0     1          0     0      1         5          25
Np                    9       8            7       6            5          5     6          4     4      3         57    361
P                  0.90     0.80      0.70      0.60          0.50   0.50      0.60      0.40   0.40   0.30
q                  0.10     0.20      0.30      0.40          0.50   0.50      0.40      0.60   0.60   0.70
p.q                0.09     0.16      0.21      0.24          0.25   0.25      0.24      0.24   0.24   0.21             2.13




                Varians =          x2/n                xt 2          36.1             M=         5.7
                                          3.6


                Jadi KR20 =                      0.5                                  KR 21 =          0.36

More Related Content

Similar to VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGUKURAN

Similar to VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGUKURAN (13)

My project
My projectMy project
My project
 
Tugas Statistika
Tugas StatistikaTugas Statistika
Tugas Statistika
 
Analisis Faktor Agus
Analisis Faktor AgusAnalisis Faktor Agus
Analisis Faktor Agus
 
Analisis Faktor Agoez
Analisis Faktor AgoezAnalisis Faktor Agoez
Analisis Faktor Agoez
 
Analisis Faktor Agus Mulyadi
Analisis Faktor Agus MulyadiAnalisis Faktor Agus Mulyadi
Analisis Faktor Agus Mulyadi
 
Aminullah assagaf mp5 manajemen proyek
Aminullah assagaf mp5 manajemen proyekAminullah assagaf mp5 manajemen proyek
Aminullah assagaf mp5 manajemen proyek
 
Aminullah Assagaf_PLS SEM & SPSS-4 Juli 2023.pptx
Aminullah Assagaf_PLS SEM & SPSS-4 Juli 2023.pptxAminullah Assagaf_PLS SEM & SPSS-4 Juli 2023.pptx
Aminullah Assagaf_PLS SEM & SPSS-4 Juli 2023.pptx
 
Analisis regresi linear_berganda
Analisis regresi linear_bergandaAnalisis regresi linear_berganda
Analisis regresi linear_berganda
 
6. korelasi dan regresi
6. korelasi dan regresi6. korelasi dan regresi
6. korelasi dan regresi
 
6. korelasi dan regresi
6. korelasi dan regresi6. korelasi dan regresi
6. korelasi dan regresi
 
Anova Word
Anova WordAnova Word
Anova Word
 
Anova Word
Anova WordAnova Word
Anova Word
 
Makalah numerik
Makalah numerikMakalah numerik
Makalah numerik
 

More from Anwar Sanusi

Pemetaan sk-kd-fisika-kelas-xii-semester-2
Pemetaan sk-kd-fisika-kelas-xii-semester-2Pemetaan sk-kd-fisika-kelas-xii-semester-2
Pemetaan sk-kd-fisika-kelas-xii-semester-2Anwar Sanusi
 
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Anwar Sanusi
 
Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014
Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014
Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014Anwar Sanusi
 
Surat undangan pemanggilan tes seleksi beasiswa 2013
Surat undangan pemanggilan tes seleksi beasiswa 2013Surat undangan pemanggilan tes seleksi beasiswa 2013
Surat undangan pemanggilan tes seleksi beasiswa 2013Anwar Sanusi
 
Kalender akademik smpn4 padalarang 2013
Kalender akademik smpn4 padalarang 2013Kalender akademik smpn4 padalarang 2013
Kalender akademik smpn4 padalarang 2013Anwar Sanusi
 
Juknis Beasiswa 2013
Juknis Beasiswa 2013Juknis Beasiswa 2013
Juknis Beasiswa 2013Anwar Sanusi
 
Beasiswa S2 guru smp 2013
Beasiswa S2 guru smp 2013Beasiswa S2 guru smp 2013
Beasiswa S2 guru smp 2013Anwar Sanusi
 
Model pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduModel pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduAnwar Sanusi
 
Kegiatan perkuliahan-di-s2-s3-prodi-p.ipa
Kegiatan perkuliahan-di-s2-s3-prodi-p.ipa Kegiatan perkuliahan-di-s2-s3-prodi-p.ipa
Kegiatan perkuliahan-di-s2-s3-prodi-p.ipa Anwar Sanusi
 
Jadwal kegiatan ojl bandung barat
Jadwal kegiatan ojl bandung baratJadwal kegiatan ojl bandung barat
Jadwal kegiatan ojl bandung baratAnwar Sanusi
 
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratJadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratAnwar Sanusi
 
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratJadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratAnwar Sanusi
 
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratJadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratAnwar Sanusi
 
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung baratJadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung baratAnwar Sanusi
 
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung baratJadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung baratAnwar Sanusi
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikAnwar Sanusi
 
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolahPermen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolahAnwar Sanusi
 
Kaidah penulisan soal tertulis
Kaidah penulisan soal tertulisKaidah penulisan soal tertulis
Kaidah penulisan soal tertulisAnwar Sanusi
 
Draft kurikulum 2013
Draft kurikulum 2013Draft kurikulum 2013
Draft kurikulum 2013Anwar Sanusi
 

More from Anwar Sanusi (20)

Pemetaan sk-kd-fisika-kelas-xii-semester-2
Pemetaan sk-kd-fisika-kelas-xii-semester-2Pemetaan sk-kd-fisika-kelas-xii-semester-2
Pemetaan sk-kd-fisika-kelas-xii-semester-2
 
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
 
Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014
Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014
Surat pemberitahuan bg s2 guru smp 2014
 
Pedoman inobel 1
Pedoman inobel 1 Pedoman inobel 1
Pedoman inobel 1
 
Surat undangan pemanggilan tes seleksi beasiswa 2013
Surat undangan pemanggilan tes seleksi beasiswa 2013Surat undangan pemanggilan tes seleksi beasiswa 2013
Surat undangan pemanggilan tes seleksi beasiswa 2013
 
Kalender akademik smpn4 padalarang 2013
Kalender akademik smpn4 padalarang 2013Kalender akademik smpn4 padalarang 2013
Kalender akademik smpn4 padalarang 2013
 
Juknis Beasiswa 2013
Juknis Beasiswa 2013Juknis Beasiswa 2013
Juknis Beasiswa 2013
 
Beasiswa S2 guru smp 2013
Beasiswa S2 guru smp 2013Beasiswa S2 guru smp 2013
Beasiswa S2 guru smp 2013
 
Model pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduModel pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpadu
 
Kegiatan perkuliahan-di-s2-s3-prodi-p.ipa
Kegiatan perkuliahan-di-s2-s3-prodi-p.ipa Kegiatan perkuliahan-di-s2-s3-prodi-p.ipa
Kegiatan perkuliahan-di-s2-s3-prodi-p.ipa
 
Jadwal kegiatan ojl bandung barat
Jadwal kegiatan ojl bandung baratJadwal kegiatan ojl bandung barat
Jadwal kegiatan ojl bandung barat
 
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratJadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
 
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratJadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
 
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung baratJadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 2 bandung barat
 
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung baratJadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
 
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung baratJadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
Jadwal kegiatan inservice 1 bandung barat
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolahPermen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
 
Kaidah penulisan soal tertulis
Kaidah penulisan soal tertulisKaidah penulisan soal tertulis
Kaidah penulisan soal tertulis
 
Draft kurikulum 2013
Draft kurikulum 2013Draft kurikulum 2013
Draft kurikulum 2013
 

VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGUKURAN

  • 2. Hasil penelitian dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. kalau pada siswa satu kelas mempunyai motivasi yang tinggi, sedangkan data penelitian yang terkumpul pada kelas itu pemahaman konsep yang tinggi maka hasil penelitian itu tidak valid. Valid berarti instrument tersebut dapat gunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur, Penggaris yang valid dapat digunakan untuk mengukur panjang pinsil dengan tepat, karena penggaris merupakan alat ukur panjang, dan penggaris menjadi tidak valid jika digunakan untuk mengukur massa pinsil.
  • 3. Penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda, kalau dalam data objek kemarin kita mendapatkan motivasi siswa yang tinggi maka sekarang dan besok bila diujikan akan tetap mendapatkan motivasi siswa yang tinggi. Instrument yang reliable berarti instrument bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.penggaris bila bahanya dari bahan elastis yang berubah rubah ukuran panjangnya maka menjadi tidak reliabel.
  • 4. a. Teknik Pengukuran Ulang (Test-retest) Teknik ini dilakukan dengan cara mengadakan pengkuran ulang kepada responden, kita meminta responden yang sama agar menjawab semua pertanyaan dalam alat pengukur sebanyak dua kali. Selang waktu antara pengukuran pertama dan ke dua menurut Masri Singarimbun antara 15 s/d 30 hari, apa bila selang waktunya terlalu dekat dikhawatirkan responden masih ingat jawaban yang diberikan pada waktu yang pertama. Hasil pengukuran pertama dan kedua kemudian dikorelasikan dengan teknik korelasi ”product moment”, kemudian dianalisa seperti dalam teknik validitas.
  • 5. Intrumen yant ekuivalen adalah pertanyaan yang secara bahasa berbeda, tetapi maksudnya sama. Contah : Berapa tahun pengalaman kerja anda di lembaga ini? Pertanyaan tersebut akan equvalen dengan pertanyaan Tahun berapa anda mulai bekerja di lembaga ini? Pengujian cukup dilakukan sekali dengan dua instrumen yang ekuvalen, kemudian di cari korelasinya, bila positif dan signifikan maka instrumen di nyatakan reliabel
  • 6. jauh suatu tes mengukur tingkat penguasaan terhadap isi suatu materi tertentu yang seharusnya dikuasai sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, tes yang mempunyai validitas isi yang baik ialah tes yang benar-benar mengukur penguasaan materi yang seharusnya dikuasai sesuai Standar Kompetensi(SK) dan kompetensi dasar (KD) Menurut Gregory (2000) validitas isi menunjukkan sejauhmana pertanyaan, tugas atau butir dalam suatu tes atau instrumen mampu mewakili secara keseluruhan dan proporsional perilaku sampel yang dikenai tes tersebut. Artinya tes mencerminkan keseluruhan konten atau materi yang diujikan
  • 7. Menurut Djaali dan Pudji (2008) validitas konstruk adalah validitas yang mempermasalahkan seberapa jauh item-item tes mampu mengukur apa-apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan. Validitas konstruk biasa digunakan untuk instrumen- instrumen yang dimaksudkan mengukur variabel- variabel konsep, baik yang sifatnya performansi tipikal seperti instrumen untuk mengukur sikap, minat, konsep diri, lokus control, gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi, dan lain-lain, maupun yang sifatnya performansi maksimum seperti instrumen untuk mengukur bakat (tes bakat), intelegensi (kecerdasan intelekual), kecerdasan emosional dan lain-lain.
  • 8. Validitas empiris sama dengan validitas kriteria yang berarti bahwa validitas ditentukan berdasarkan kriteria, baik kriteria internal maupun kriteria eksternal. Kriteria internal adalah tes atau instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria, sedangkan kriteria eksternal adalah hasil ukur instrumen atau tes lain di luar instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria. Ukuran lain yang sudah dianggap baku atau dapat dipercaya dapat pula dijadikan sebagai kriteria eksternal.
  • 9. Untuk mengetahui apakah tes itu valid atau tidak harus dilakukan melalui penelaahan kisi-kisi tes untuk memastikan bahwa soal-soal tes itu sudah mewakili atau mencerminkan keseluruhan konten atau materi yang seharusnya dikuasai secara proporsional. Oleh karena itu, validitas isi suatu tes tidak memiliki besaran tertentu yang dihitung secara statistika, tetapi dipahami bahwa tes itu sudah valid berdasarkan telaah kisi-kisi tes. Oleh karena itu, wiersma dan Jurs dalam Djaali dan Pudji (2008) menyatakan bahwa validitas isi sebenarnya mendasarkan pada analisis logika, jadi tidak merupakan suatu koefisien validitas yang dihitung secara statistika.
  • 10. Untuk memperbaiki validitas suatu tes, maka isi suatu tes harus diusahakan agar mencakup semua pokok atau sub-pokok bahasan yang hendak diukur. Kriteria untuk menentukan proporsi masing-masing pokok atau sub pokok bahasan yang tercakup dalam suatu tes ialah berdasarkan banyaknya isi (materi) masing-masing pokok atau sub-pokok bahasan seperti tercantum dalam kurikulum atau Garis-Garis Besar Program Pengajaran(GBPP). Selain itu, penentuan proporsi tersebut dapat pula didasarkan pendapat (judgement) para ahli dalam bidang yang bersangkutan. Jadi situasi tes akan mempunyai validitas isi yang baik jika tes tersebut terdiri dari item-item yang mewakili semua materi yang hendak diukur. Salah satu cara yang biasa digunakan untuk memperbaiki validitas isi suatu tes ialah dengan menggunakan blue-print untuk menentukan kisi-kisi tes.
  • 11. Dengan menggunakan instrument yang valid dan reliable dalam mengumpulkan data , maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabe, namun demikian walaupun instrument telah teruji validitas dan reliabilitasnya tidak berarti hasil penelitiannya menjadi valid dan reliabel karena masih ada kondisi objek yang diteliti dan kemampuan menggunakan instrumen. Seperti di mata pelajaran IPA misalnya ketika mengukur arus dengan menggunakan
  • 12. Contoh Test-Retest Responden x1 x2 x12 x22 x12 . x22 1 33 35 1089 1225 1155 2 32 31 1024 961 992 3 30 31 900 961 930 4 31 31 961 961 961 5 33 35 1089 1225 1155 6 26 27 676 729 702 7 31 34 961 1156 1054 8 35 36 1225 1296 1260 Maka di dapat r= 0.895579 9 37 35 1369 1225 1295 10 31 31 961 961 961 sedangkan r TBEL 5% = 0,444 11 33 34 1089 1156 1122 12 33 32 1089 1024 1056 karena r hit >r tab maka dapat dinyatakan reliabel 13 31 30 961 900 930 14 33 34 1089 1156 1122 15 40 38 1600 1444 1520 16 33 34 1089 1156 1122 17 33 35 1089 1225 1155 18 39 40 1521 1600 1560 19 32 33 1024 1089 1056 20 31 33 961 1089 1023 657 669 21767 22539 22131
  • 13.
  • 15. Pengujian ini dilakukan dengan cara mencobakan intrumen ekuivalen itu beberapa kali ke responden yang sama.dan hasilnya di korelasikan secara silang
  • 16. Contoh perhitungan Kuder Richardson (KR) Responden Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 xt xt2 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 4 16 2 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 4 16 3 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 3 9 4 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 5 25 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 81 6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 64 7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 64 8 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 5 25 9 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 6 36 10 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 5 25 Np 9 8 7 6 5 5 6 4 4 3 57 361 P 0.90 0.80 0.70 0.60 0.50 0.50 0.60 0.40 0.40 0.30 q 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.50 0.40 0.60 0.60 0.70 p.q 0.09 0.16 0.21 0.24 0.25 0.25 0.24 0.24 0.24 0.21 2.13 Varians = x2/n xt 2 36.1 M= 5.7 3.6 Jadi KR20 = 0.5 KR 21 = 0.36